Anda di halaman 1dari 19

BUDIDAYA IKAN

PANGAN DAN IKAN


HIAS
Ikan Gurame dan Ikan Mas Koki
Kelompok 6 tampil ke-4
Anggota Kelompok

M.Dzaky Mutawaqil
01 Yoga 02 Hasniati

03 M.Danish Farhan 04 Sok asik


IKAN GURAME

Ikan gurami (Oshpronemus gouramy, Lacepede) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar,
bentuk badan pipih lebar, bagian punggung berwarna merah sawo dan bagian perut
berwarnakekuning-kuningan/keperak-perakan. Ikan ini merupakan keluarga Anabantidae,
keturunan Helostoma dan bangsa Labyrinthici. Ikan gurami berasal dari perairan daerah Sunda
(Jawa Barat, Indonesia), dan menyebar ke Malaysia, Thailands, Ceylon dan Australia.
Pertumbuhan ikan gurame agak lambat dibanding ikan air tawar jenis lain. Di Indonesia, orang
Jawa menyebutnya guramisedangkan di Kalimantan disebut Kalui. Orang Inggris
menyebutnya “Giant Gouramy”, karena ukurannya yang besar sampai mencapai berat 5 kg.  
Ikan ini merupakan salah satu komoditi perikanan air tawar yang cukup penting apabila dilihat
dari permintaannya yang cukup besar dan harganya yang relatif tinggi dibandingkan dengan
ikan air tawar lainnya seperti ikan mas, nila, tambakan dan tawes, dan merupakan salah satu
sumber protein yang cukup tinggi. Bagi masyarakat umum, ikan ini dipandang sebagai salah
satu ikan bergengsi dan biasanya disajikan pada acara-acara yang dianggap penting. Oleh
sebab itu, tidak mengherankan apabila ikan gurami menjadi salah satu komoditi unggulan di
sektor perikanan air tawar.
MANFAAT IKAN GURAME

 Protein untuk Asam lemak omega3 Kalsium untuk


membentuk untuk menjaga menjaga kesehatan
antibodi kesehatan jantung tulang dan gigi

Fosfor untuk Zat besi untuk


memperbaiki mencegah anemia
jaringan dan sel
CARA BUDIDAYA IKAN GURAME
1. Siapkan kolam ikan gurame
Biasanya ukuran kolam dibuat dengan ukuran 7x10x1 meter. Setelah selesai membuat
kolam, masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Yaitu membersihkan kolam
sebelum diisi bibit ikan Gurame. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya penyakit
pada ikan. Sebab jamur dan kuman akan sangat banyak jika berada di kondisi lembab.
Cobalah untuk melakukan pengeringan kolam lebih dulu sekitar 10 hari. Setelah itu,
Anda juga masih perlu menuangkan kapur pertanian sebanyak 200 gram setiap meter.
Pastikan Anda melakukan langkah ini ya, sebab jika dilewatkan dapat mengganggu
proses budidaya.
Persiapan kolam yang terakhir adalah mengisi air ke kolam. Untuk ketinggian airnya
tak boleh kurang dari 50-75 cm. Setelah mengisi air, jangan langsung memasukkan
ikan Gurame. Diamkan duku kolamnya sekitar satu minggu. Baru kemudian, bibit
ikan Gurame yang paling tidak berusia 2 bulan boleh dimasukkan.
2. Memilih Bibit yang Unggul
Langkah kedua adalah memilih bibit ikan gurame yang unggul. Bibit menjadi salah satu
penentu, apakah ikan Gurame yang akan dibudidayakan dapat berkembang dengan baik
atau tidak. Maka Anda juga harus memilih bibit yang sehat.
Adapun bibit yang sehat ciri-cirinya memiliki berat kisaran 100 gram. Untuk mendapat
bibit yang sesuai dengan lingkungan Anda, maka disarankan untuk mencari bibit tidak
terlalu jauh dari tempat Anda tinggal. Untuk ukuran bibitnya juga bervariatif. Namun,
usahakan untuk membeli bibit dengan ukuran 2 cm. Jadi langsung saja beli bibit, sebab
jika membeli telurnya, maka akan memakan waktu lama dalam pemeliharaannya.
3. Memberi Pakan Ikan gurame
Langkah ketiga untuk budidaya ikan gurame adalah pemberian pakan. Proses ini akan
sangat berpengaruh terhadap hasil panen Anda. Jadi usahakan untuk memberi pakan yang
mengandung protein nabati dan hewani yang cukup bagi gurame.
Dengan pemberian pakan yang tepat, ikan gurame pun akan tumbuh besar dengan cepat.
Selain pemberian pakan yang tepat, waktu pemberiannya juga harus diperhatikan. Jangan
sampai telat memberi pakan atau malah memberi pakan jarang-jarang.  
Untuk pakan yang mudah didapatkan, Anda bisa memakai sayuran hijau,
seperti daun singkong, selada air, atau daun talas.
Ikan Gurame biasanya sangat senang dengan pakan semacam itu. Lalu ada
beberapa jenis pakan lain yang recomended, seperti maggot, ampas tahu,
bekicot, jagung rebus, dedak, dan pelet. Pakan-pakan tersebut bisa
menjadi alternatif bagi Anda untuk memberikan nutrisi ikan Gurame.
4. Memelihara Ikan gurame
Adapun langkah keempat yang wajib diperhatikan adalah pemeliharaan.
Setelah selesai membuat kolam dan menyebar bibit, Anda wajib
memelihara ikan dengan sungguh-sungguh. Cobalah untuk meletakkan
eceng gondok di permukaan kolam.Eceng gondok ini cukup bermanfaat
bagi ikan, seperti mencegah sinar matahari secara berlebihan langsung ke
kolam. Selain itu, sirkulasi air juga sangat penting. Buatlah sirkulasi yang
bagus, sehingga air selalu terganti dan tidak terlalu kotor. Jaga pula
kebersihan air dari sisa-sisa pakan yang diberikan. Sebab jika air tidak
memiliki sirkulasi yang baik atau kotor, ikan gurame bisa dengan
mudah terkena penyakit.Dalam pemeliharaan, Anda juga harus
memperhatikan kesehatan ikan. Karena ikan gurame ini cukup mudah
terserang penyakit. Apalagi jika air kotor dan sirkulasinya tidak ada.
Untuk menjaga dari penyakit, Anda bisa menuangkan sanitizer setiap
dua minggu sekali. Lalu membersihkan kolam dari sisa-sisa makanan
dan kotoran lainnya. Pastikan Anda selalu mengamati ikan gurame ya,
sebab jika satu ikan sakit, ikan lainnya dapat dengan mudah tertular.
5. Proses Panen dan Pemasaran
Langkah terakhir untuk proses Budidayanya adalah melakukan
pemanenan dan pemasaran. Sebelum memanen, Anda juga harus
memastikan beberapa hal. Ikan ini bisa dipanen jika bobotnya kira-kira
sudah ada 7 ons. Sebagai contoh untuk memperkirakan bobot, missal
Anda menaruh bibir 2,5 ons di awal, Anda mungkin bisa panen sekitar 5
bulan setelah bibit disebar. Ini pun jika pemeliharaan termasuk
pemberian pakan Anda lakukan dengan rutin dan teratur. Jadi jangan
sampai terlalu dini untuk memanen ikan gurame ya.
Adapun proses pemasaran adalah akhir dari proses Budidaya. Tahapan
inilah yang akan menentukan apakah panen Anda berhasil atau tidak.
Lakukan proses pemasaran yang tepat supaya apa yang sudah Anda
kerjakan dan lakukan bisa terbayar dengan keuntungan yang berlipat.
Biasanya masalah di pemasaran adalah produk atau ikan yang tidak sesuai
dengan permintaan pasar.
Jadi usahakan untuk melakukan budidaya dengan baik supaya hasilnya
ketika panen juga berkualitas. Dengan begitu, ikan gurame dapat terserap
dengan mudah di pasaran.
Untuk mengantisipasi gurame tidak laku, Anda juga perlu melihat situasi dan
kondisi pasar. Cobalah untuk mencari tahu ikan gurame seperti apa yang
diinginkan pasar sebelum masuk masa panen. Berapa besar ukuran gurame
yang dicari di pasaran juga sangat penting.Jangan sampai Anda sudah
memanen namun tidak sesuai dengan yang diinginkan para konsumen. Hal ini
terutama jika ikan yang dipanen terlalu besar. Padahal di pasar yang sedang
laku adalah ikan gurame dengan ukuran lebih rendah.
Anda juga harus mengetahui teknik dan strategi yang perlu dilakukan saat
proses budidaya. Dengan begitu, Anda bisa menghasilkan ikan gurame yang
sesuai dengan permintaan pasar. Karena proses budidaya ikan ini memang
tidak bisa dianggap enteng, jadi supaya tidak merugi, Anda harus mengetahui
strategi yang tepat, baik strategi pemeliharaan maupun strategi
pemasarannya.
IKAN MAS KOKI
Ikan mas adalah ikan air tawar dalam famili
Cyprinidae dari ordo Cypriniformes. Biasanya
dipelihara sebagai hewan peliharaan di
akuarium dalam ruangan, dan merupakan salah
satu ikan akuarium paling populer. Ikan mas
yang dilepaskan ke alam liar telah menjadi
hama invasif di beberapa bagian Amerika Utara.
CARA MEMBUDIDAYAKAN IKAN MAS KOKI
1.Siapkan media budidaya ternak
Anda dapat memulai budidaya ternak ikan koki dengan menggunakan akuarium
atau kolam ikan. Jika menggunakan Akuarium gunakan yang berukuran 80 x 40 x
40 cm. Jika Anda memiliki kolam, gunakan kolam yang aman bebas banjir,
pencemaran lingkungan, pemangsa, dan perhatikan juga untuk pembuangan
limbah.
2. Pilih jenis ikan dan indukan ikan Koki yang terbaik
Anda perlu memilih indukan ikan yang terbaik untuk memulai ternak ikan Koki.
Untuk memilih Anda perlu mengetahui ciri indukan yang baik dan matang siap
untuk di ternak. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
• Induk jantan: Menimal usia ikan 7 bulan, lincah ketika berenang, keluar
cairan putih dari lubang genital saat perut diurut pelan, sehat dan fisik utuh.
• Induk betina: Minimal usia ikan 8 bulan, agresif, berwarna cerah, keluar carian
kuning bening saat daerah perut diurut, lubang genital ikan berwarna
kemerahan, tidak cacat dan fisik utuh.
3. Persiapkan air yang berkualitas
Air yang Anda gunakan bisa berupa air sumur atau bisa pula dari PDAM
dengan melakukan penetralan dan diendapkan selama 3 hari terlebih
dahulu. Masukan satu sendok sodium thio sulfat per 200 liter air atau jemur
air selama 2 sampai 3 hari untuk menetralisir kaporit.
4. Siapkan media penempelan telur
Media yang dapat Anda gunakan adalah: tanaman enceng gondok, kelambu,
ganggang, ijuk yang diapit bambu. Siapkan media penempelan telur ini
sebesar satu pertiga luas kolam atau akuarium.
5. Lakukan proses pemijahan
Ada dua jenis pemijahan, yang pertama dengan kawin masal atau kropyok
dan yang kedua dengan berpasangan. Masukan satu indukan jantan dan dua
atau tiga indukan betina, jika mereka sdah mulai saling mengejar dan
menggosokkan tubuh maka proses pemijahan sedang terjadi.Jangan lupa
untuk memasukan media penempelan telur. Telur yang dihasilkan tiap
indukan biasanya dari 3000 – 5000 telur. Pastikan telur ini tidak langsung
terkena matahari.
Telur akan menetas dalam waktu sekitar 3-4 hari.
6. Perhatikan proses pemberian makanan
Larva atau anakan dan bibit ikan ini saat menetas biasanya memiliki
gumpalan kuning telur yang dijadikan cadangan makanan selama 4
hari.
Berikan makan pada bibit ikan Koki setelah berusia 4 hari berupa
mrutu atau moina sp. etelah bibit anakan ikan berusia 40 hari anda
bisa memberi makan dengan cacing sutra atau cacing darah. Berikan
makan sedikit-sedikit sehari sebanyak enam kali. Jika ukuran ikan Koki
sudah cukup besar, berikan pelet yang memiliki nutrisi dan vitamin
serta mineral tinggi untuk mendukung proses pertumbuhan.
MAKASIH YA ATAS
PERHATIANNYA

‫ش ْك ًرا َل ُك ْم َج ِم ْي ًعا‬
ُ  
ADAKAH YANG INGIN BERTANYA?

Larangan Mempersulit Orang Lain


Dari Abi Shirmah radhiallahu ‘anhu  beliau berkata, Rasulullah ‫ﷺ‬
 bersabda, “Barang siapa yang memberi kemudaratan kepada seorang
muslim, maka Allah akan memberi kemudaratan kepadanya, barang
siapa yang merepotkan (menyusahkan) seorang muslim maka Allah akan
menyusahkan dia.” ([1])
SEKIAN PRESENTASI
DARI KAMI, TERIMA
KASIH
Apakah ada yang ingin di”KAMU NANYA?” Kan?
Awards

Jupiter Saturn
It’s the biggest planet in the Saturn is a gas giant and has
Solar System several rings

Venus Mars
Venus is the second planet Despite being red, Mars is a
from the Sun cold place

Anda mungkin juga menyukai