Anda di halaman 1dari 3

Budidaya Ikan Hias: Ide Bisnis

Menguntungkan yang Bisa Anda Coba


Sebagian besar dari kita pasti berpikir bahwa budidaya ikan hias adalah salah satu hobi yang
sangat menyenangkan. Alasannya tentu saja karena warna dan bentuk dari ikan hias itu sendiri
yang beragam dan indah, sehingga mampu memanjakan mata siapa saja yang melihatnya.

Meskipun sebagian orang hanya memandang budidaya ikan hias hanya sekedar hobi saja, namun
faktanya budidaya ikan hias juga bisa dijadikan sebagai suatu bisnis yang menguntungkan.
Kenapa? Karena umumnya akan banyak sekali orang yang rela merogoh kantongnya lebih dalam
untuk melengkapi koleksi ikan hiasnya. Oleh karena itu, budidaya ikan hias bisa Anda jadikan
sebagai salah satu peluang bisnis yang menjanjikan.

Dengan memanfaatkan modal yang tidak terlalu besar dan sedikit keterampilan, bisnis budidaya
ikan hias bisa Anda jadikan sebagai suatu bisnis yang menggiurkan dan potensi keuntungannya
pun sangatlah banyak sekali.

Selain itu, bisnis budidaya ikan hias juga tidak memerlukan lahan yang terlalu besar. Karena
Anda hanya memerlukan aquarium yang sederhana saja. Bagaimana, tertarik menjalankan bisnis
ini? jika Anda tertarik, Anda bisa mengikuti tips dan langkah-langkah yang akan kami jabarkan
di bawah ini.

Cara Sederhana Melakukan Bisnis Budidaya Ikan Hias


1. Persiapkan Wadah

Setiap menjalankan suatu bisnis yang berhubungan langsung dengan makhluk hidup, Anda wajib
menyiapkan lahan yang cukup. Namun berbeda dengan budidaya ikan lain yang harus
mempunyai lahan yang luas untuk membuat kolam, dalam melakukan budidaya ikan hias Anda
hanya perlu menyiapkan akuarium saja.

Untuk aquariumnya sendiri sebenarnya Anda tidak harus membeli baru hingga jutaan rupiah,
karena Anda bisa menggunakan berbagai bahan bekas yang ada dan tidak bocor ketika diisi air.
Selain itu, wadah tersebut juga harus memiliki sistem aliran air yang bagus agar ikan bisa terus
aktif bergerak.

Wadah dalam melakukan budidaya ikan hias ini memiliki berbagai fungsi, seperti untuk merawat
indukan ikan hias, sebagai tempat pemijahan, penetasan telur, pendederan, pembesaran, hingga
tempat penampungan hasil ikan.

Untuk itu, sesuaikanlah wadah dengan jenis ikan yang ingin Anda pelihara, termasuk ukuran
tubuh dari ikan hias tersebut. Kenapa? Karena setiap jenis ikan hias memiliki bentuk tubuh yang
beragam. Ada yang berukuran kecil dan ada juga yang bisa membesar.

Hindari meletakkan ikan hias pada ukuran aquarium yang tidak mampu menampung ukuran
tubuhnya.

2. Penyesuaian Wadah Ikan Hias

Seperti yang sudah kita singgung secara ringkas sebelumnya, ikan hias mempunyai ukuran dan
bentuk tubuhnya masing-masing. Selain itu, ikan hias juga mempunyai lingkungan hidup yang
berbeda antara satu dan yang lainnya, sehingga harus Anda sesuaikan dengan masing-masing
ikan tersebut.
Berbagai hal yang sangat memengaruhi perkembangan ikan hias adalah air, temperatur suhu,
tingkat keasaman atau PH, kandungan oksigen, dan tingkat kecerahan. Untuk itu, coba galilah
informasi terkait berbagai jenis ikan hias yang ingin Anda budidayakan sambil menyesuaikannya
dengan wadah tersebut.

Jika Anda ingin melakukan budidaya ikan hias air tawar, maka sediakan lah air yang memiliki
kandungan kimiawi zero dengan suhu air yang disarankan 24-30 derajat celcius. Selain itu,
pastikanlah tingkat keasaman air berkisar antara 6-7, oksigen terlarut >3 ppm  dan tingkat
kecerahan air antar 30-60 cm.

Sumber air sendiri disarankan yang berasal dari air tanah atau air sungai, hindari penggunaan air
PDAM karena air PAM memiliki bahan kimia yang tidak cocok dengan ikan hias. Jika Ingin
menggunakan air PAM, disarankan untuk mengendapkannya terlebih dahulu selama 12-24 jam
sebelum digunakan. Hal ini dilakukan agar kandungan oksigen di dalam air tersebut cukup dan
berbagai gas yang ada di dalamnya menghilang.

Untuk menyesuaikan tingkat keasaman air, Anda bisa memberikan kapur pertanian ataupun
kapur bordo dengan dosisi yang cukup agar tingkat keasamannya sesuai.

Selain itu, air aquarium pastinya akan mengalami penurunan kualitas karena sisi pakan ataupun
kotoran ikan. Untuk itu, bersihkanlah pipa pembuangan secara rutin atau menyedotnya hingga
maksimal 3/4 bagian aquarium. Setelahnya, isi kembali dengan air yang sebelumnya sudah
diendapkan.

3. Pakan

Setiap makhluk hidup tentunya memerlukan makanan agar bisa bertahan hidup, termasuk  dalam
melakukan budidaya ikan hias. Pakan untuk budidaya ikan hias sendiri terbagi dua, yaitu pakan
buatan dan pakan alami. Pakan alami bisa didapatkan dari infusoria, kutu air, jentik nyamuk,
cacing sutra, serangga, dll.

Sedangkan untuk pakan buatan, Anda bisa memberikan pellet yang memiliki kandungan protein
yang sesuai dengan perkembangan ikan hias tersebut.

4. Memilih Calon Indukan Ikan Hias

Langkah selanjutnya dalam melakukan budidaya ikan hias adalah Anda harus memilih calon
indukan ikan hias yang baik. Nantinya, dalam proses pemijahan Anda memerlukan indukan
jantan dan betina yang sudah cukup umur dan matang gonad atau kelamin.

Agar bisa mengetahui tingkat kematangan gonad pada suatu ikan hias, Anda bisa melihatnya dari
ciri-ciri ikan hias yang unik. Sedangkan untuk betina, perut mereka akan terlihat gendut pada
arah genital, dan akan terasa lebih lembek dan halus jika diraba.

Selain itu, genital ikan hias betina juga akan terlihat menonjol dan akan mengeluarkan suatu telur
apabila diraba. Sedangkan untuk ikan hias jantan akan mengeluarkan cairan sperma jika diurut
ke arah genitalnya.

Selain itu, Anda juga harus menyiapkan indukan yang sehat dan tidak terjangkit penyakit serta
berasal dari keturunan yang bagus. Jika hal tersebut membingungkan, Anda bisa membeli
indukan ikan hias yang baik dari peternak ikan hias.

5. Pemijahan

Ketika melakukan pemijahan pada budidaya ikan hias, tercatat ada dua jenis proses pemijahan,
yaitu proses internal dan eksternal. Hal ini dilakukan karena tidak semua ikan hias bertelur,
terdapat beberapa ikan hias yang beranak. Oleh karena itu, proses pemijahan harus dilakukan
berbeda.

Untuk itu, agar mempermudah proses pemijahan, Anda harus menyiapkan berbagai hal yang
diperlukan, seperti bahan, media, dll. Kenapa? Karena umumnya ikan hias tidak mampu
melakukan proses pemijahan sendiri, dan Anda harus menyuntikan hormon perangsang agar
mereka mau melakukan pemijahan dengan baik secara alami.

6. Penetasan Telur

Proses penetasan telur pada ikan hias sangat berbeda-beda tergantung jenis ikan hias itu sendiri.
Tapi, umumnya telur ikan akan menetas kurang lebih selama 24 jam dan akan berubah menjadi
ikan dalam bentuk larva. Proses penetasan atau inkubasi ini bisa dilakukan di aquarium, kolam
panen, hampa atau corong.

7. Perawatan Larva Hingga Tumbuh Besar

Saat telur ikan menetas dan berbentuk larva, mereka tidak perlu diberi pakan selama seminggu,
karena mereka sudah memiliki bekal cadangan makanannya sendiri berupa kuning telur.

Setelah seminggu, Anda bisa memberi mereka makan berupa kutu air, infusoria, cacing sutra, dll.
Dalam hal ini, disarankan Anda memberi pakan alami pada larva tersebut.

Nah, ketika larva sudah berubah menjadi benih berukuran agak besar, maka Anda bisa
memberikan makanan yang berbeda, seperti serangga, kodok, ikan kecil dan pellet. Selain itu,
Anda juga harus menyesuaikan pemberian pakan, karena pakan akan memengaruhi kualitas air.

Sedangkan untuk penebaran benih, cobalah untuk tidak terlalu padat dan sesuaikanlah dengan
ukuran media yang Anda gunakan. Hal ini untuk menghindari pertumbuhan ikan yang melambat.

8. Hama dan Penyakit

Setiap bisnis tentu memiliki resiko nya masing-masing, termasuk dalam melakukan bisnis
budidaya ikan hias. Dalam hal ini, risiko yang harus diwaspadai dalam melakukan budidaya ikan
hias adalah hama dan penyakit.

Berbagai penyakit yang biasanya menyerang ikan hias adalah parasit yang menyerang badan
ikan dan insang ikan. Selain itu, faktor lingkungan dan makanan pun harus Anda waspadai.

Untuk menghindari hal tersebut, bersihkanlah air secara rutin dan berikanlah pakan yang higienis
agar mereka bisa  terhindar dari beragam risiko penyakit.

9. Pemasaran

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan dalam melakukan bisnis budidaya ikan hias
adalah pemasaran. Dalam memasarkan ikan hias, Anda bisa meminta bantuan jasa pengepul
yang pada umumnya mereka sudah memiliki jaringan atau koneksi yang sangat luas. Harus
selalu Anda ketahui bahwa konteks yang luas dalam menjalankan bisnis ini harus Anda miliki
agar bisa menemukan target pasar yang pasti.

Anda mungkin juga menyukai