Anda di halaman 1dari 2

Bisnis dan Budidaya Ikan Hias. Mulai Dari Mana?

Memelihara ikan hias sudah menjadi hobi yang popular di masyarakat sejak zaman dahulu. Warnanya
yang cantik serta pemeliharaanya yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan hewan peliharaan
lainnya menjadikan ikan hias sebagai pilihan hewan peliharaan bagi mereka yang sibuk. Selain itu,
ikan hias juga bisa dipelihara sebagai penghias supaya sebuah ruangan terlihat lebih hidup.
Berbisnis budidaya ikan hias sangat berpotensi menghasilkan keuntungan besar. Dengan pengelolaan
yang tepat, keuntungan dari bisnis ini bisa mencapai tiga kali lipat dari modal awal. Ditambah lagi
bila ikan yang dihasilkan mempunyai pola atau corak yang unik, sehingga dapat ditawarkan dengan
harga berlipat lipat pada konsumen tertentu.
Untuk memulai bisnis budidaya ikan hias ini, harus melewati beberapa tahapan supaya bisnis yang
akan dilakukan menjadi bisnis terarah, minim kerugian, dan yang pasti maksimal keuntungannya.
Simak berikut:
1. Persiapkan Modal dan tempat untuk budidaya
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan terlebih dulu tempat untuk melakukan
budidaya ikan. Tempat yang digunakan bisa berupa ruangan di dalam rumah sendiri, ataupun
menyewa tempat seperti kios supaya lingkungan sekitar tempat budidaya lebih mudah
dikendalikan dan meminimalisir potensi penyakit pada ikan akibat cuaca ataupun hal lain.
Sedangkan untuk menampung ikan, gunakan wadah yang mudah dipindahkan dan
dibersihkan seperti akuarium, atau bahan lain seperti terpal.
Persiapan modal harus memperhatikan biaya yang dikeluarkan untuk semua peralatan seperti
pompa air, akuarium, jaring, wadah, selang, tabung oksigen, dan peralatan lainnya, serta
tambahkan biaya sewa tempat, bila menyewa. Harga bibit ikan hias dan pakan juga harus
dipertimbangkan. Persiapan modal bisa fleksibel atau disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan yang diperlukan saat itu.
2. Pilih Jenis Ikan Hias Lalu Sesuaikan Tempat dengan Ikan Hias
Setelah tempat dan modal disiapkan, langkah selanjutnya memilih jenis ikan hias yang akan
dibudidayakan. Bisa cupang, ikan mas, louhan, guppy dan sebagainya. Yang perlu diketahui
sebelum memilih jenis ikan yaitu kenali usia produktif ikan dan waktu yang diperlukan untuk
menetaskan telur. Berikutnya, setelah jenis ikan yang akan dibudidayakan sudah terpilih,
siapkan wadah yang sesuai dengan jenisnya. Apalagi jika memilih lebih dari satu jenis ikan
untuk dipelihara.
Sesuaikan wadah dengan ukuran dari ikan hias tersebut berikut dengan suhu, cahaya dan juga
pH yang dibutuhkan. Perlu diingat bahwa jenis ikan yang berbeda juga akan memerlukan
kondisi dan treatment lingkungan yang berbeda.
3. Pakan
Dalam budidaya ikan hias ada dua jenis pakan, yaitu pakan buatan dan pakan alami. Pakan
alami bisa didapatkan dari infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutra, serangga, dan
sebagainya. Sedangkan untuk pakan buatan, pilih pellet yang memiliki kandungan protein
serta gizi lain yang sesuai dengan kebutuhan ikan hias
4. Memilih calon indukan ikan hias
Langkah selanjutnya dalam budidaya ikan hias adalah memilih calon induk ikan hias yang
baik. Dalam proses pemijahan dibutuhkan seekor ikan jantan dan ikan betina yang cukup
umur dan memiliki gonad atau kelamin yang matang. Untuk mengetahui tingkat kematangan
gonad pada ikan hias dapat dilihat dari ciri khas dari ikan hias. Sedangkan untuk ikan hias
betina, perutnya akan terlihat montok ke arah kelamin dan akan terlihat lebih lembut dan
halus saat disentuh. Selain itu, alat kelamin ikan hias betina juga akan menonjol dan
mengeluarkan telur saat disentuh. Sedangkan untuk ikan hias jantan akan mengeluarkan
cairan sperma jika dipijat ke arah alat kelamin. Selain itu, perlu juga mempersiapkan indukan
yang sehat agar tidak tertular penyakit dan memiliki dari keturunan yang bagus. Jika tahap ini
membingungkan, ikan hias yang bagus dapat langsung dibeli dari pembibit ikan hias.
5. Pemijahan
Saat melakukan pemijahan pada budidaya ikan hias, terdapat dua jenis proses pemijahan yaitu
proses internal dan eksternal. Hal ini dilakukan karena tidak semua jenis ikan hias bertelur,
ada beberapa jenis ikan hias yang melahirkan. Oleh karena itu, proses pemijahan harus
dilakukan secara berbeda. Untuk itu, agar proses pemijahan lebih mudah, Anda perlu
menyiapkan berbagai hal yang diperlukan seperti bahan, media, dan sebagainya. Karena ikan
hias umumnya tidak mampu melakukan proses pemijahan sendiri, harus disuntik dengan
hormon perangsang agar mau memijah dengan baik secara alami
6. Penetasan Telur
Proses penetasan telur pada ikan hias sangat berbeda tergantung dari jenis ikan hias itu
sendiri. Namun, biasanya telur ikan menetas dalam waktu sekitar 24 dan akan berubah
menjadi larva. Proses penetasan atau inkubasi ini dapat dilakukan di akuarium, kolam panen,
vakum, atau corong.
7. Perawatan larva
Ketika telur ikan menetas menjadi larva, mereka tidak perlu diberi makan selama seminggu,
karena mereka sudah memiliki cadangan makanan sendiri berupa kuning telur. Setelah lewat
waktu seminggu, larva ikan bisa diberi kutu air, infusoria, ulat sutra, dan sebagainya. Pada
tahap ini disarankan untuk memberi larva makanan alami. Ketika larva sudah tumbuh menjadi
benih yang cukup besar, makanan yang berbeda bisa diberikan, seperti misal serangga, katak,
ikan kecil, dan pelet. Selain itu, pemberian pakan juga harus disesuaikan, karena pemberian
pakan akan mempengaruhi kualitas air. Untuk penyebaran benih usahakan jangan terlalu
padat dan sesuaikan dengan ukuran wadah yang Anda gunakan. Hal ini untuk menghindari
terhambatnya pertumbuhan ikan.
8. Penyakit dan Hama Ikan Hias
Pastinya dalam setiap bisnis terdapat resikonya masing-masing, bahkan dalam bisnis
budidaya ikan hias Risiko yang harus diwaspadai dalam budidaya ikan hias adalah serangan
hama dan penyakit. Beberapa penyakit yang kerap menyerang ikan hias adalah parasit yang
menyerang tubuh dan insang ikan. Untuk mencegahnya, bersihkan air secara teratur dan
berikan pakan yang higienis agar terhindar dari risiko penyakit.
9. Pemasaran
Dalam memasarkan ikan hias, Anda dapat meminta bantuan pengepul yang umumnya sudah
memiliki jaringan atau koneksi yang luas. Anda harus selalu tahu bahwa pengetahuan yang
luas mengenai pasar akan tetap dibutuhkan ketika menjalankan bisnis ini untuk menemukan
target pasar yang jelas.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan peluang dengan menyediakan keperluan bagi orang
lain yang ingin melakukan bisnis budidaya ikan hias, seperti dengan menjual aquarium, obat-
obatan, pakan, hingga bibit ikan hias. Bisnis ini cukup mudah untuk dipelajari dan selalu ada
pasar peminat ikan hias. Semoga menjadi inspirasi bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai