Anda di halaman 1dari 6

1.

IDE DAN PELUANG USAHA

Ikan kakap menjadi salah satu jenis ikan laut yang popular. Ikan jenis ini memiliki banyak penggemar dan
kerap dijadikan olahan makanan. Rasa dari ikan kakap apabila telah disulap menjadi masakan memang
sangat nikmat dan menggoda.

Tak heran jika ikan kakap ini banyak dibudidayakan dikarenakan permintaannya terbilang tinggi.
Tingginya peminat ikan kakap menjadikan kebutuhan ikan ini makin tinggi. Tentunya hal ini menjadikan
peluang usaha budidaya ikan kakap menjadi kian menguntungkan. Pembudidayaan ikan kakap memang
sudah banyak dilakukan masyarakat kita sejak dahulu.

Namun hingga kini budidaya ikan kakap ini masih sangat menjanjikan. Cara budidaya ikan kakap ini
memang bisa dikatakan sangat mudah dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Sehingga Anda pun
dapat menjalankan bisnis budidaya ikan kakap ini dengan mudah. Prospek bisnis budidaya ikan kakap
memang bisa dibilang sangat bagus. Yangmana keuntungan dari bisnsi budidaya ikan kakap terbilang
besar.

dalam menjalankan bisnsi budidaya ikan kakap ini tidak membutuhkan modal yang besar pula.
Pembudidayaan ikan kakap dapat dilakukan dengan memakai keramba di pesisir pantai atau laut.
Pemasaran budidaya ikan kakap ini terbilang mudah, yangmana ikan ini dapat langsung dijual ke pasar
atau diekspr ke luar negeri.

1. PEMASARAN IKAN KAKAP

Dalam berjualan budidaya ikan kakap, Anda bisa memasarkannya dengan cara menjualnya ke pasar,
rumah makan, restoran atau hotel. Juga dapat memasarkannya ikan kakap bagus ke swalayan atau
supermarket.
2. PRODUKSI PEMBENIHAN IKAN

- Penyiapan kolam

Pemeliharaan dilakukan pada bak dengan ukuran 6-10 m3 bulat maupun persegi dengan
material beton maupun fiberglass. Larva ditebar setelah menetas dengan sempurna
(minimal 20 jam setelah pemijahan). Padat tebar larva yang digunakan adalah 10-15
ekor/liter. Pemeliharaan larva menggunakan green water system dengan menambahkan
fitoplankton Nannochloropsis pada bak pemeliharaan. Selama pemeliharaan larva diberikan
pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami yang digunakan adalah fitoplankton jenis
Nannochloropsis, zooplankton jenis Brachionus plicatilis/rotifera, dan naupli artemia.

- System produksi

1. Pembenihan ikan induk, pada proses ini indukan ikan akan dilakukan pemilihan agar
didapatkan indukan yang berkualitas.
2. Setelah didapatkan induk yang berkualitas maka langkah selanjutnya adalah proses
pemilihan kolam, kolam disiapkan secara khusus untuk ikan yang akan dikawinkan.
3. Pelepasan indukan ikan, setelah kolam selesai disiapkan maka langkah selanjutnya adalah
pelesapasa induk ikan ke dalam kolam ikan. Sehingga terjadi perkawinan.
4. Penetasan telur hasil perkawinan, setelah induk ikan berhasil melakukan perkawinan
maka langkah selanjutnya adalah melakukan penetasan telur ikan.
5. Pemungutan benih ikan, telur yang sudah menetas akan dibiarkan menetas terlebih
dahulu, untuk kemudian diambil dan dikumpulkan di suatu tempat atau langsung dijual.
- Pembibitan

• Persiapan kolam, siapkan kolam sesuai dengan pilihan Anda. Isi dengan air secukupnya.
• Pilih induk yang sehat dan bergerak aktif. Setidaknya Anda mempersiapkan 10 hingga 14
pasang indukan ikan
• Lakukan pemijahan di kolam yang cukup luas hingga muncul anakan.
• Pisahkan bibit ikan berdasarkan ukurannya pada hari ketujuh. Masukkan ke dalam
kolam pemeliharaan pada pagi hari.
• Beri pakan berupa pelet secara teratur.
• Panen apabila ukuran ikan sudah cukup besar.

- Pemberian pakan

Pemberian pakan dapat dilakukan dengan memberikan ikan rucah atau ikan teri. Kakap juga
akan memakan makhluk kecil seperti plankton, cumi-cumi, udang, dan ikan kecil lainnya.
Kakap memiliki ketahanan dalam mencerna protein dalam jumlah besar jika dibandingkan
dengan ikan lainnya. Jangan pernah memberikan makanan yang memiliki kandungan
karbohidrat ataupun serat karena hal itu dapat memengaruhi pencernaan ikan. Ikan kakap
juga dapat diberi makan pelet. Meskipun ikan yang diberi makan secara alami cenderung
lebih nikmat dagingnya daripada ikan yang mengonsumsi pelet.

PEMASARAN IKAN KAKAP

Dalam berjualan budidaya ikan kakap, Anda bisa memasarkannya dengan cara menjualnya
ke pasar, rumah makan, restoran atau hotel. Juga dapat memasarkannya ikan kakap bagus
ke swalayan atau supermarket.
PENGEMASAN

Penanganan Pascapanen pada Ikan Hasil Tangkapan


Setelah ikan laut selesai ditangkap atau dipanen, kemudian akan dilakukan penanganan
pascapanen.
Penanganan pascapanen adalah penanganan ikan setelah diambil dari media hidupnya,
mulai dari tahap pengemasan hingga pengiriman.
Ada dua penanganan berbeda yang dilakukan pada ikan pascapanen, yaitu penanganan
untuk ikan dalam kondisi mati dan penanganan untuk ikan dalam kondisi hidup. Nah, untuk
penanganan ikan dalam kondisi hidup dibagi lagi menjadi dua cara, yaitu sistem kering dan
sistem basah.

Sedangkan penanganan untuk ikan dalam kondisi mati tetap harus diperhatikan caranya
agar mutu atau kualitas ikan tidak menurun, serta ikan tetap dalam kondisi segar. Langkah-
Langkah Pengemasan Ikan Mati agar Tetap Segar
Untuk mengemas ikan yang sudah mati agar tetap terjaga kualitasnya dan tetap segar, maka
ada beberapa langkah yang harus dilakukan, nih.
Pertama, ikan yang sudah ditangkap dan akan dikemas harus dicuci dengan air sampai
benar-benar bersih, sehingga tidak ada lendir yang tersisa di permukaan tubuh ikan.
Langkah kedua, siapkan box tertutup dan es batu, dengan perbandingan yang sama dengan
ikan, yaitu 1:1.

Setelah itu, lapisi bagian dasar box dengan es batu setebal 4 - 5 cm, lalu susun ikan di
atasnya. Kemudian lapisi atau susun kembali es di atas ikan dengan ketebalan yang sama.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pengemasan Ikan agar Tetap Segar
Sebelum mengemas ikan, ada berbagai hal yang harus diperhatikan. Hal ini tentu saja untuk
menjaga kualitas ikan agar tetap segar sampai ke tangan konsumen.

Hal pertama yang harus dilakukan agar ikan tetap segar selama proses pengemasan adalah
penangkapan ikan yang harus dilakukan secara hati-hati.
Tujuan dari penangkapan ikan yang dilakukan secara hati-hati adalah agar ikan tidak luka.
Dengan ini, maka kesegaran ikan akan tetap terjaga.
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah pencucian ikan sebelum dikemas. Ikan harus
dicuci agar bersih dari lendir. Proses pencucian ini bisa dilakukan dengan menggunakan air
laut. Terakhir, wadah pengangkutan ikan juga harus bersih dan tertutup agar ikan yang
dikemas tetap segar.

Pemberian pakan dapat dilakukan dengan memberikan ikan rucah atau ikan teri. Kakap juga
akan memakan makhluk kecil seperti plankton, cumi-cumi, udang, dan ikan kecil lainnya.
Kakap memiliki ketahanan dalam mencerna protein dalam jumlah besar jika dibandingkan
dengan ikan lainnya. Jangan pernah memberikan makanan yang memiliki kandungan
karbohidrat ataupun serat karena hal itu dapat memengaruhi pencernaan ikan. Ikan kakap
juga dapat diberi makan pelet. Meskipun ikan yang diberi makan secara alami cenderung
lebih nikmat dagingnya daripada ikan yang mengonsumsi pelet.

Anda mungkin juga menyukai