Tugas prakarya

Budidaya ikan konsumsi

Nama : I Wayan Adi Jumantara

No : 16

Kelas : IX F

Budi daya ikan bandeng

1.Pengertian ikan bandeng

Chanos chanos atau ikan bandeng merupakan salah satu ikan konsumsi yang populer di
Indonesia. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam suku Chanidae.
Ikan bandeng bisa ditemukan di Samudera Hindia hingga Samudera Pasifik. Di Indonesia,
julukan lain bagi ikan bandeng adalah ikan bolu dalam bahasa Bugis dan Makassar.
Sementara, dalam bahasa Inggris, bandeng dikenal dengan nama milkfish.

 Morfologi ikan bandeng.

2.Ciri-ciri ikan bandeng

Ciri-ciri bandeng memiliki tubuh memanjang dan hampir terkompresi, dengan penampilan
umumnya simetris dan ramping, satu sirip punggung, sirip dada falcate dan sirip ekor
bercabang yang cukup besar. Mulutnya kecil dan ompong. Warna tubuhnya hijau zaitun,
dengan sisi keperakan dan sirip berbatasan gelap. Bandeng memiliki 13-17 jari - jari lunak
punggung, 8 - 10 jari - jari lemah anal dan 31 jari - jari sirip ekor. Ikan-ikan ini umumnya
memakan autotrof, ganggang dan invertebrata kecil. Bandeng cenderung berkelompok di
sekitar pantai dan pulau - pulau dengan terumbu karang.
3.Keuntungan dan kerugian membudidaya ikan bandeng

Keuntungan

Harga yang cukup tinggi

Kita bisa mendapat keuntungan yang cukup besar jika kita membudidayakan ikan bandeng
dan menjualnya. Ikan bandeng sendiri bisa dijual tergantung berat, dan ukuran yang dapat
berkisar antara Rp45.000-50.000 per kg Bahkan jika diekspor dapat lebih tinggi lagi harganya.

Kerugian

Kegagalan saat pembudidaya

Jika saat membudidayakan ikan bandeng tidak berhasil atau ikan mati maka itu akan menjadi
kerugian yang cukup besar bagi seorang pembudidaya ikan bandeng karena dana untuk
membudidayakan ikan Bandeng cukup besar.

4.cara budidaya ikan bandeng

1.menentukan lokasi tambak/kolam

Tahap awal jika hendak menjadi pembudidaya bandeng adalah menentukan lokasi kolam
tambak sesuai jenis bandeng yang akan dipelihara (tawar atau payau). Kita juga bisa
memanfaatkan sungai, danau dan laut sebagai tambak. Namun jika jauh dari lokasi
tersebut, maka kolam buatan dapat menjadi solusi.

2.Kualitas air Tambak/kolam

Memastikan air kolam agar tetap mempunyai kualitas baik adalah hal yang sangat krusial
dalam budidaya ikan bandeng. Kualitas air kolam sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ikan karena untuk tumbuh dengan baik. Nilai parameter kualitas yang baik
untuk ikan bandeng adalah: salintas 15-30 ppt, suhu 27-31oC, pH 7,5-8,5.

3.Persiapan Tambak/Kolam
persiapan kolam agar budidaya bandeng berhasil sesuai yang diharapkan. Buatlah sarana
prasarana kolam atau tambak, meliputi pintu air, caren, saringan, saluran masuk air, saluran
keluar air, pompa air, jala lingkar dan sebagainya. Bersihkan endapan lumpur di dasar
kolam, terutama pada kolam bekas ternak ikan sebelumnya. Sebab endapan lumpur
tersebut akan menjadi racun bagi benih ikan baru. Berikan kapur pertanian ke tambak atau
kolam agar pH meningkat dan menghilangkan bakteri patogen.

4.Pemilihan bibit ikan bandeng

ciri-ciri bibit ikan bandeng yang berkualitas sebagai berikut:

 Benih ikan tidak cacat dan luka

 Benih berkualitas memiliki karakter bebas gerak dan aktif

  Benih sehat dan bebas dari hama penyakit

 Jangan salah pilih benih ikan bandeng, antara benih khushs air tawar dan air payau.

 Ukuran ideal benih ikan bandeng yang unggul sekitar 2,5—5 cm.

5.Penebaran Benih ikan bandeng

Setelah memperoleh benih bandeng unggul, penebaran meliputi kepadatan penebaran dan
waktu penebaran yang tepat, yaitu:

Kita harus memperhitungkan ukuran kolam dengan jumlah benih sesuai metode
pembesaran. Untuk metode tradisional biasanya menggunakan padat tebar 2-3 ekor/m2
dengan lama pemeliharaan sekitar 4 bulan. Waktu penebaran yang baik adalah sore hari,
antara jam 4 sore hingga 6 sore. Akan tetapi penebaran juga bisa dilakukan pagi hari, yaitu
sekitar jam 7 pagi hingga 8 pagi. Pada kedua waktu tersebut, fluktuasi air tidak terlalu
mencolok, serta parameter dan lingkungan kolam tidak banyak berubah.

6.Pemberian pakan ikan bandeng

pakan yang diberikan adalah pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami ikan bandeng
bisa berupa fitoplankton yang tumbuh alami dari kolam atau dari pupuk yang ditaburkan,
sedangkan pakan buatan dapat berupa pelet. Pelet untuk ikan bandeng tersedia dengan
berbagai ukuran, dan Bapak/Ibu tinggal menyesuaikannya saja dengan ukuran ikan.

7.Panen ikan bandeng

Panen ikan bandeng dapat di lakukan jika ikan telah berbobot 300–350 gram/ekor. Untuk
mencapai bobot tersebut, biasanya ikan bandeng membutuhkan 4 bulan. Sebaiknya panen
dilakukan pada pagi hari saat ikan belum diberi makan untuk menghindari kerusakan organ
pencernaan. Untuk menghindari luka pada ikan yang akan dipanen, jangan kosongkan air di
kolam dan ambil ikan menggunakan jaring. Setelah itu, pindahkan bandeng ke terpal
menggunakan keranjang. Ikan bandeng sudah siap dipasarkan. Agar ikan bandeng tetap
segar ketika dipasarkan, usahakan ikan bandeng dipanen dalam keadaan masih hidup dan
tidak mati di dalam tambak. Jangan pasarkan bandeng yang mempunyai luka karena luka
bisa mempercepat pembusukan.