Anda di halaman 1dari 9

KOMODITAS IKAN HIAS

•Pengertian Ikan Hias

Ikan hias adalah jenis ikan baik yang berhabitat di air tawar maupun di laut yang dipelihara bukan
untuk konsumsi melainkan untuk memperindah taman/ruang tamu. Panorama bawah laut sering
kali dinilai menarik sehingga banyak orang yang rela menghabiskan uang banyak untuk menyelam
dan menikmatinya.

Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ikan_hias

•Manfaat Ikan Hias

1.Menguranggi tingkat stres

2.Membantu mengolah penyakit diabetes

3.Membantu menenangkan pikiran

4.Baik untuk perkembangan anak

Sumber: https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/manfaat-
memelihara-ikan/%3famp=1

•Contoh Ikan Hias Air Tawar

1.Ikan Botia Badut


Ikan hias air tawar yang suka berkelompok ini berukuran kecil sehingga ukuran akuariumnya pun
tidak perlu terlalu besar yang cenderung makan tempat di hunian. Ikan hias air tawar botia badut
punya sisik yang tipis. Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak memeliharanya dengan ikan lainnya
yang agresif. Walaupun kecil, ikan hias air tawar ini termasuk rakus, jadi jaga frekuensi pemberian
makanan, ya!

2.IKAN CUPANG

Usut punya usut, banyak yang mengaku kepincut dengan warnamulticolor ikan cupang yang indah
plus ekornya yang gemulai sehingga membuat harga ikan hias air tawar ini cukup fantastis untuk
jenis-jenis tertentu.

3.Ikan Discus
Ikan hias air tawar ini merupakan spesies dari Amazon, jadi buatlah suasana akuarium dengan
tambahan tanaman batang dan hiasan akuarium lainnya agar makin ideal.

4.Ikan Louhan

Ikan hias air tawar dengan jidat jenong, yaitu louhan dianggap sebagai ikan pembawa kemakmuran
dan kesejahteraan untuk pemilik rumah.

5.Ikan Koi
Sering dicap sebagai ikan hias air tawar yang mahal dan butuh pemeliharaan ekstra, banyak yang
merasa ikan koi bukan pilihan ideal. Namun sebenarnya, selain dari kebutuhan area kolam ikan koi
itu sendiri, ikan hias air tawar ini tidak terlalu repot untuk dipelihara dan cukup awet.

Sumber: https://www.google.com/amp/s/amp.dekoruma.com/artikel/117537/jenis-ikan-hias-air-
tawar

•Contoh Ikan Hias Air Laut

1.Ikan Botana Blue Tang

Mungkin sebagian kalian sudah tidak asing lagi dengan jenis ikan hias air laut pertama ini. Di
Indonesia ikan ini dipanggil Botana blue tang, memiliki nama ilmiah Paracanthurus Hepatus. Ciri khas
ikan botana blue ialah warnanya yang didominasi biru dengan sedikit warna hitam/abu abu di
tubuhnya.

2.Ikan “NEMO” Badut Clownfish


Kenapa kami sebut ikan nemo? Karena ikan ini menjadi tokoh utama di film “Finding Nemo”. Nama
aslinya adalah Badut Clownfish atau Amphiprioninae.

3.Ikan Moorish Idol

Moorish Idol salah satu ikan hias air laut paling indah di antara yang lain, ia termasuk salah satu
keluarga dengan ikan Zanclidae yang hidup sejak zaman purbakala. Namun sebagian orang ada yang
mengatakan kalau jenis yang terakhir ini tidak cocok dipelihara di rumah, karena mempunyai
rentang hidup yang pendek.

4.Ikan Dottyback

Hidup di perairan laut yang beriklim subtropis dan tropis. Ikan dottyback (Pesusochromidae) tinggal
di tempat terumbu karang yang indah dan melimpah.
5.Ikan Lion Fish

Jenis ikan hias air laut lionfish memiliki nama ilmiah pterios. Bentuknya memang menyeramkan
karena di bagian tubuhnya menempel ornamen yang mirip duri. Tapi meski demikian ikan ini juga
bisa dipelihara di akuarium rumah anda.

Sumber: https://www.hobinatang.com/2018/03/jenis-ikan-hias-air-laut.html?m=1

• Teknik Budidaya Ikan Hias

A.Tempat Perawatan / pemeliharaan

Budidaya ikan hias dapat menggunakan wadah dari berbagai jenis selama tidak bocor. Wadah
budidaya yang sering digunakan untuk ikan hias adalah akuarium, kolam bak semen, kolam
terpal/plastik, bak fiber glass dengan ukuran yang beragam. Selain itu juga dapat dimanfaatkan
barang-barang bekas yang tidak bocor dan dapat ditambal dengan ukuran dan diameter yang
beragam ukurannya. Wadah budidaya ikan sistem airnya ada yang mengalir dan ada yang tergenang.
Wadah pembudidayaan ikan hias ini terdiri dari wadah perawatan induk, pemijahan, penetasan
telur, pendederan, pembesaran dan penampungan hasil. Tetapi wadah yang digunakan tergantung
dari jenis ikan dan yang utama adalah tergantung dari luas lahan dan modal yang dimiliki.

B.Lingkungan

Ikan hias mempunyai kemampuan hidup pada lingkungan yang beragam. Lingkungan
hidup ikan yang sangat mempengaruhi adalah air, suhu, derajat.
Keasaman (PH), kesadahan air, kandungan oksigen terlarut dan kecerahan. Untuk membudidayakan
ikan hias haruslah sesuai dengan kondisi lingkungan air disekitar kita. Lingkungan air yang ideal bagi
ikan hias rata-rata adalah untuk suhu air 24 – 300C, PH 6-7, oksigen terlarut > 3 ppm dan kecerahan
air 30 – 60 cm.
Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain berasal dari air tanah, air sungai dan air PAM. Jenis-
jenis air tersebut harus diendapkan dahulu minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar kandungan
oksigen terlarutnya cukup dan gas-gas yang lain hilang.

Untuk membuat PH yang sesuai dengan kehidupan ikan hias dapat dilakukan dengan memberikan
kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis secukupnya bila terlalu asam/basa.

Kesadahan air menunjukkan kandungan mineral seperti kalsium, magnesium dan seng. Tingginya
kesadahan sangat dipengaruhi oleh kondisi sekitar seperti jenis tanaman sekitar sumber air dan
mikroorgnisme. Kesadahan atau kekerasan air yang ideal untuk budidaya ikan hias air tawar berkisar
antara 70 – 100 HD.

Kandungan nitrit dalam usaha budidaya ikan berasal dari sisa pakan, kotoran ikan, lumut, tanaman
mati yang terdekomposisi dalam siklus nitrogen. Kandungan nitrit berpengaruh terhadap kesehatan
yang berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan ikan.

C.Pakan

Pakan untuk ikan hias yang diberikan biasanya adalah pakan alami dan pakan buatan. Jenis pakan
alami yang biasa diberikan yaitu infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, artemia, serangga,
kodok, ikan hidup/mati. Sedangkan pakan buatan adalah pakan yang bahan dasarnya juga berasal
dari pakan alami. Pakan buatan umumnya berbentuk pellet yang kadar proteinnya dapat diatur
sesuai kebutuhan pertumbuhan ikan.

D.Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ikan hias adalah penggaris untuk mengukur ikan dan
wadah, serokan lamit/jaring untuk menangkap ikan, alat sortir jika diperlukan tindakan memisahkan
ikan yang tumbuh kecil dan besar, serta timbangan untuk menimbang ikan dalam rangka proses
evaluasi budi daya.

E.Bibit

Memilih bibit ikan berkualitas merupakan langkah yang tepat untuk memulai usaha berbudidaya.
Faktor awal penentu berhasil tidaknya suatu proses budidaya hingga menjelang masa panen adalah
penyediaan bibit ikan berkualitas dan sehat, sehingga hasil panen sesuai dengan apa yang
diharapkan.

Sumber: https://budidayapetani.com/makalah-budidaya-ikan-hias-terbaru/?amp

•Teknik Pemeliharaan Ikan Hias

A.Pembenihan

1.Pemilihan Calon Indukan Ikan Hias

Dalam pemijahan ikan hias diperlukan indukan ikan jantan dan betina. Induk yang akan digunakan
harus mencukupi umur untuk dipijahkan dan sudah matang gonad (kelamin). Untuk mengetahui
tingkat kematangan gonad pada ikan hias dapat dilihat dari cirinya. Ciri induk matang gonad untuk
induk betina antara lain perut gendut ke arah genital dan bila diraba terasa lembek serta halus,
genital menonjol (membuka) dan bila diurut akan keluar beberapa telur.

Sedangkan induk jantan yang matang gonad dicirikan bila diurut kearah genital akan mengeluarkan
cairan sperma. Ikan hias akan mengalami matang gonad dan dapat dipijahkan pada umur 4 – 12
bulan tergantung jenis ikannya. Calon indukan kondisi badannya harus sehat, tidak terjangkit
penyakit dan berasal dari keturunan (gen) yang baik dan bagus. Untuk mendapatkan calon indukan
adalah dengan jalan membeli, diperoleh dari antar pembudidaya ikan hias, dari hobiis atau
menghasilkannya sendiri.

2.Pemijahan Ikan Hias

Pemijahan ikan untuk proses pembuahan telurnya ada yang berlangsung secara internal dan
eksternal. Ikan hias ada yang bertelur dan ada yang beranak. Perlakuan proses pemijahan berbeda
tergantung jenis ikannya. Oleh karena itu harus disiapkan media, bahan, alat yang diperlukan dalam
proses pemijahan. Tidak semua ikan hias dapat melakukan pemijahan secara alami. Untuk
membudidayakan ikan hias yang tidak bisa memijah secara alami dapat dilakukan dengan cara
menyuntikkan hormon perangsang (induced spawning) agar bisa memijah baik secara alami atau
melalui pengurutan (stripping). Perlu diketahui untuk membudidayakan ikan hias sebaiknya hindari
pemijahan satu keturunan (inbreeding).

3.Penetasan Telur Ikan Hias

Telur akan menetas tergantung dari jenis ikannya. Biasanya telur akan menetas setelah 24 jam
menjadi larva. Penetasan (inkubasi) telur dapat dilakukan di akuarium,kolam permanen, corong dan
happa. Dalam proses

Penetasan ada yang dilakukan dengan cara diangkat induk secara keseluruhan atau ada yang
induknya ditinggal salah satunya. Proses penetasan telur ada yang memerlukan aerasi dan ada yang
tidak.

B.Pendederan

Telur yang sudah menjadi larva akan mulai berenang kesana-kemari. Larva ikan dapat ditempatkan
dalam akuarium, hapa, kolam bak, bak plastik, fiber glass dan kolam tanah serta wadah lainnya.

Selama mulai menetas sampai umur ± seminggu larva tidak perlu diberi makan karena masih
membawa cadangan makanan berupa kuning telur (yolksack). Setelah seminggu sudah mulai
diberikan makanan berupa infusoria, kutu air atau artemia, cacing sutera atau jenis makanan lainnya
baik dari pakan alami atau buatan yang ukurannya lebih kecil dari mulut larva. Setelah ikan
berukuran benih dan mulai besar pakan yang diberikan berupa kutu air, jentik nyamuk, cacing
sutera, serangga, kodok, ikan hidup/mati atau pellet. Pemberian pakan yang umum dilakukan 2 kali
sehari yaitu pagi dan sore.

Kepadatan penebaran benih ikan harus disesuaikan dengan luasan media budidaya, jangan terlalu
padat atau terlalu jarang. Bila terlalu padat menyebabkan pertumbuhan ikan lambat dan jika jarang
tidak efisien penggunaan media budidaya (pemborosan).

Air yang menjadi tempat benih ikan hidup, akan mengalami penurunan kualitas yaitu air menjadi
kotor akibat sisa makanan dan kotoran ikan. Oleh karena itu diperlukan pembersihan air
(penyiponan). Caranya dengan membuka pipa pembuangan atau menyedotnya. Air yang dibuang
tidak semuanya, maksimal ¾ bagiannya. Setelah itu diisi kembali dengan air yang sudah diendapkan
sebelumnya jangan air baru. Makanya para pembudidaya harus memiliki tendon air agar dapat
melakukan penyiponan kapan saja. Frekuensi penyiponan air semakin sering semakin baik dan paling
lambat sekali seminggu.

C.Pembesaran

Ikan-ikan yang terawat akan mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan dan perkembanga ikan
biasanya tidak seragam. Ada yang besar lebih dahulu, normal danAda yang bantet (kontet). Untuk itu
perlu dilakukan penyortiran dan pedederan ikan. Ikan-ikan yang berukuran seragam dikelompokkan
berdasarkan ukuran agar pertumbuhannya seragam. Setelah dilakukan pendederan ini perlu
dilakukan pendederan selanjutnya. Antara anakan jantan dan betina harus disortir dan dipisahkan
untuk menghindari pemijahan dini, supaya pertuumbuhan ikan normal dan untuk menyiapkan calon
indukan.

Lama proses pemeliharaan ikan hias sampai ikan siap jual tergantung pada jenis ikannya. Pada umur
1-2 bulan biasanya ikan sudah berukuran 1-2 inci. Jadi dapat diukur pertumbuhan ikan dan kapan
ikan itu bisa dijual tergantung pada jenis dan ukurannya. Ikan hias bisa dipasarkan kapan saja
tergantung dari kebutuhan pembudidayaannya.

Sumber: https://budidayapetani.com/makalah-budidaya-ikan-hias-terbaru/?amp

Anda mungkin juga menyukai