Anda di halaman 1dari 31

BUDIDAYA IKAN KONSUMSI

 Indonesia memiliki wilayah perairan yg luas.


 Hampir 2/3 wilayah Indonesia merupakan perairan.
 Oleh karena itu, Indonesia memiliki jenis ikan yg sangat banyak, mulai ikan air tawar,
ikan air payau, hingga ikan air laut.
 Sebagian besar ikan yg ada di Indonesia merupakan jenis ikan konsumsi.
 Ikan konsumsi adalah ikan yg dimanfaatkan dagingnya untuk dimakan.
 Ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung protein
hewani.
 Selain itu, harga ikan relatif lebih murah daripada harga daging ayam maupun daging
sapi.
 Hal inilah yang membuat ikan banyak diminati masyarakat.
 Permintaan ikan konsumsi yang tertinggi menjadi peluang untuk berwirausaha dalam
bidang budidaya ikan konsumsi.
a. Ikan Lele Lokal
 Lele lokal merupakan ikan air tawar asli Indonesia.
 Lele lokal bersifat nocturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada
malam hari.
 Lele lokal memiliki ciri-ciri tubuh memanjang, kulit licin serta identik dengan
warna punggung hitam dan warna perut (abdomen) putih keabu-abuan.
 Lele lokal merupakan jenis ikan konsumsi air tawar yg memiliki banyak
peminat karena harganya yg cukup murah.
 Karena banyak peminatnya, budidaya ikan lele lokal dianggap memiliki
prospek yg cerah.
 Segmentasi pasar lele sangat bervariasi bergantung pada ukuran.
Ikan Lele Lokal
b. Ikan Mas
 Ikan mas hidup diperairan yg tidak terlalu dalam dan deras seperti dipinggiran sungai
atau danau.
 Ikan ini hidup pada ketinggian sampai 600 meter dpl (diatas permukaan laut)
 Pakan ikan mas, antara lain tumbuhan air dan bintang renik.
 Pakan utamanya tumbuhan yg tumbuh didasar perairan. Ikan mas merupakan jenis
ikan konsumsi air tawar yg ada disebagai besar wilayah Indonesia.
 Ikan mas memiliki bentuk badan agak memanjang, pipih, dan lunak.
 Budidaya ikan mas yg relative mudah dan sifatnya yg tahan terdapat perubahan kondisi
lingkungan membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakannya.
b. Ikan Mas
Benih ikan Mas
c. Ikan Nila
 Ikan nila memiliki bentuk badan pipih ke samping, warna tubuh umumnya putih
kehitaman dan merah sehingga dikenal sebagai nila hitam dan merah.
 Ikan nila merupakan ikan air tawar yg dagingya cukup lezat.
 Ikan nila juga memiliki berbagai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Benih ikan Nila
d. Ikan Gurami
 Gurami merupakan jenis ikan konsumsi air tawar.
 Benih gurami dijaul berdasarkan umur dengan harga relatif mahal karna permintaan
relative lebih tinggi dibandingkan ikan tawar lainnya.
 Oleh sebab itu, budidaya ikan gurami khususnya pembenihan memiliki potensi ekonomi
yang sangat besar.
2. Ikan Air Payau
 Ikan air payau ialah ikan yg hidup di campuran antara air tawar dan air laut.
 Jika kadar garam yg dikandung dalam satu liter air antara 0,5 sampai 30
gram, air ini disebut air payau.
 Air payau biasanya ditemukan di daerah-daerah muara dekat pesisir.
 Berikut beberapa jenis ikan air payau yg banyak dibudidayakan di Indonesia
seperti Ikan Bandeng dan Kepiting Sokka.
a. Ikan Bandeng
 Bandeng merupakan jenis ikan air payau yg cukup terkenal dan mudah didapatkan.
 Dagingnya putih, seratnya halus, dan rasanya gurih.
 Bandeng memiliki badan memanjang dengan sirip ekor bercabang.
 Kepala bandeng tidak bersisik, mulut kecil terletak di ujung, rahang tanpa gigi dan
lubang hidung terletak di depan mata.
 Mata diliputi oleh selaput bening.
 Warna badan bandeng putih keperak-perakan dengan punggung biru kehitaman.
 Benih ukuran berat rata-rata 50 gr/ekor atau panjang 7-10 cm dapat ditebar 500 ekor.
 Ukuran konsumsi akan mencapai berat rata-rata 450gr/ekor setelah dipelihara selama 4
bulan.
d. Ikan bandeng
b. Kepiting
 Kepiting merupakan salah satu olahan seafood yg tidak pernah sepi peminat.
 Kepiting memiliki daging yg rasanya sangat lezat.
 Biasanya, orang hanya tau kepiting dibudidayakan diperairan laut, padahal untuk akhir-
akhir ini, kepiting sudah dapat dipelihara di air payau.
 Salah satu jenis kepiting yg dibudidayakan adalah kepiting sokka.
3. Ikan Air Laut
 Ikan laut adalah jenis ikan yg hidupnya di air laut yg mempunyai kadar
garam lebih tinggi dibandingkan kadar garam di dalam cairan tubuh ikan
tersebut.
 Indonesia memiliki jenis ikan laut yg beraneka ragam karena memiliki
wilayah laut yg sangat luas.
 Berikut beberapa contoh ikan laut yg banyak dibudidayakan masyarakat
Indonesia yaitu Ikan Kakap Putih dan Ikan Kerapu Bebek.
a. Ikan Kakap Putih
 Ikan kakap putih mempunyai toleransi yg cukup besar terhadap kadar garam dan
merupakan ikan katadrom (dibesarkan di air tawar dan bertelur di air laut).
 Sifat-sifat inilah yg menjadikan kakap putih dapat di budidayakan di laut maupun tambak
air payau.
 Benih ikan yg sudah mencapai ukuran 50-70 gr/ekor dari hasil pendederan selanjutnya,
dipelihara dalam karamba dengan tebaran 50 ekor.
 Pembesaran dilakukan selama 5-6 bulan dan selama periode tersebut dilakukan
pengelolaan terhadap kebersihan karamba dan pemantauan terhadap ikan secara
berkala guna menghindari sifat kanibalisme.
 Pemanenan dilakukan setelah ikan mencapai ukuran kurang lebih 500 gr/ekor yg
membutuhkan waktu selama 5-6 bulan.
Ikan Kakap Putih
b. Ikan Kerapu Bebek
 Kerapu bebek atau kerapu tikus adalah jenis ikan yg paling sering
dibudidayakan di Indonesia.
 Bentuk tubuh kerapu yaitu moncong panjang memipih atau menajam; gigi
pada bagian sisi terdiri atas 3 atau 4 baris; terdapat bintik putih cokelat pada
kepala, badan, dan sirip, serta bintik hitam pada bagian dorsal dan posterior.
 Harga kerapu bebek di pasar Hong Kong mencapai Rp 3-4 juta per ekor
atau 8 kali lipat dari harga di dalam negeri.
Gambar Ikan Kerapu Bebek
B. Sarana dan Peralatan Budi Daya (Pembesaran) Ikan Konsumsi
 Salah satu faktor yg mempengaruhi tingkat keberhasilan budi daya ikan
konsumsi adalah sarana dan peralatan budi daya.
 Keberhasilan budi daya sangat di dukung dengan tersedia nya sarana
produksi yg memadai.
 Sarana dan perlengkapan budi daya ikan konsumsi meliputi alat dan bahan
yg digunakan untuk melakukan budi daya.
 Adapun bahan yg digunakan untuk melakukan budi daya ikan konsumsi yaitu
Benih, Pakan, Pupuk, Air, Kapur, dan Obat-obatan.
a. Benih
 Benih merupakan bibit yg akan dibudidayakan.
 Benih ikan adalah anak ikan dengan ukuran tertentu yg akan digunakan sebagai bahan
dalam kegiatan budi daya ikan.
 Untuk menghasilkan ikan yg berkualitas, benih yg digunakan juga harus berkualitas.
 Benih ikan yg berkualitas diperoleh dari induk yg unggul.
 Benih untuk pembesaran ikan konsumsi beragam ukurannya, bergantung pada ikan yg
akan dibudidayakan.
 Benih gurami yg baik minimal berukuran 100 gr.
 Benih ikan mas yg baik ukuran 5-8 cm.
 Benih ikan nila yg baik berukuran 5-12 cm.
 Adapun benih lele yg baik berukuran 5-8 cm.
b. Pakan
 Pemberian pakan pada ikan budi daya sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ikan budi daya.
 Ikan budi daya yg diberi makan dengan tepat dan teratur akan memiliki
pertumbuhan yg baik sehingga dapat dipanen tepat waktu dengan bobot yg
maksimal.
 Pakan yg digunakan untuk budi daya ikan konsumsi adalah pakan alami dan
buatan.
 Pakan alami berasal dari lingkungan sekitar perairan, misalnya daun pepaya.
 Pakan buatan umumnya berbentuk pelet yg terbuat dari tepung.
c. Pupuk
 Dalam budi daya ikan konsumsi, pupuk diperlukan untuk pemupukan tanah dasar kolam.
 Pemupukan ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, memperbaiki struktur
tanah dan menumbuhkan fitoplankton serta zooplankton sebagai pakan alami.
 Pemupukan kolam dapat dilakukan dengan pupuk kandang dan pupuk buatan.
 Pupuk kandang merupakan pupuk yg berasal dari kotoran hewan seperti sapi, kerbau,
itik, dan ayam yg sudah dikeringkan.
 Adapun pupuk buatan berupa bahan-bahan kimia yg dibuat di pabrik.
 Contoh pupuk buatan yg dapat digunakan yaitu urea, ZA, TSP, KCL, dan NPK.
Contoh pupuk buatan yg dapat digunakan yaitu urea, ZA, TSP, KCL, dan NPK.
d. Air
 Ikan adalah hewan yg hidup di dalam air. Oleh karena itu, air sangat berpengaruh pada
pertumbuhan ikan budi daya.
 Kriteria air yg baik untuk pertumbuhan/budi daya hewan dan tumbuhan tingkat rendah,
yaitu adanya plankton sebagai indikator paling mudah. Kualitas air dapat diukur dari pH,
salinitas dan kecerahan.
 Kriterianya berupa pH 6-8, suhu 25-32, salinitas 0-5 ppt air tawar, 6-29 ppt air payau
dan 30-35 ppt air laut. Kecerahan terlihat dari cahaya matahari yg dapat menembus
badan air.
e. Kapur
 Kapur berfungsi untuk mempertahankan kestabilan tingkat keasaman pH tanah dan air
sekaligus memberantas hama penyakit.
 Jenis kapur yg digunakan bermacam-macam, di antaranya kapur pertanian (kalsit dan
dolomite) serta kapur aktif.
f. Obat-obatan
 Ikan-ikan budi daya harus rutin diberi obat untuk mencegah dan menanggulangi hama
dan penyakit yg menyerang ikan.
 Ikan budi daya dapat diberikan obat alami dan buatan.
 Obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan (tembakau, akar tuba, kipait dan daun
pepaya).
 Adapun obat buatan berasal dari zat kimia yg harus larut dalam air serta tidak
mempunyai pengaruh besar terhadap kualitas air kolam, mematikan sumber penyakit,
mudah terurai, dan ramah lingkungan.
2. Peralatan
 Budi daya memerlukan beberapa peralatan yg digunakan mulai dari pembibitan hingga
panen.
 Beberapa peralatan yg diperlukan untuk melakukan budi daya (pembesaran) ikan
konsumsi antara lain penggaris, serokan, alat sortir, timbangan dan anco.

 timbangan dan anco.
3. Wadah Budi Daya Ikan konsumsi
 Wadah budi daya merupakan tempat untuk memelihara ikan.
 Dalam budi daya ikan terdapat beberapa jenis wadah yg digunakan. antara lain kolam,
bak, akuarium, dan jaring terapung/karamba jaring terapung.
 Pemilihan wadah harus disesuaikan jenis ikan yg dibudidayakan.

Anda mungkin juga menyukai