Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PKWU

Budidaya Ikan Konsumsi: Morfologi dan Aspek


Penting pada Ikan Nila, Bawal, Lele, dan
Gurame

RIO MAHENDRA CAHYA DINATA


11 MIPA 3

SMAN 18 KAB. TANGERANG


2023/2024
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia itu terkenal dengan kondisi perairan dan lahan yang sangat cocok untuk Pertanian,
Perikanan dan Perkebunan. Tapi sangat jarang bahkan sampai sekarang indonesia yang
katanya penghasil ikan terbesar tapi hanya mengandalkan tangkapan alamnya saja. Kita haru
bisa membudidaya ikan secara khusus, kami sangat mendukung jika indonesia menjadi
produsen ikan terbesar didunia melalu sistem budidaya ikannya.

Budiaya ikan tidaklah serumit yang dibayangkan, Kita hanya perlu Lahan dan kolam atau
aquarium. Budidaya ikan selain menjadi hobi juga bisa menghasilkan uang.

Budidaya ikan yang sangat diminati saat ini adalah budidaya ikan air tawar Budidaya ikan
untuk konsumsi umum seperti Ikan lele, Gurami, Ikan Mas, Udang, Nila dan Budidaya untuk
konsumsi lainnya

Budidaya ikan yang tidak kalah dari ikan konsumsi adalah ikan Hias, Anda bisa melihat
banyaknya jenis ikan hias yang beredar diindonesia ini, yang rata-rata indonesia meng ekspor
ikan nya keluar daerah seperti ke singapura.

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan
bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam
dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong
kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan
dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag),
ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya
tergolong ikan bertulang keras (kelas

Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak.

Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga
stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air
yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang
sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.
Sampai saat ini, ikan pada umumnya dikonsumsi langsung. Upaya pengolahan belum banyak
dilakukan kecuali ikan asin. Ikan dapat diolah menjadi berbagai produk seperti ikan kering,
dendeng ikan, abon ikan, kerupuk ikan, ikan asin, kemplang, bakso ikan dan tepung darah
ikan sebagai pupuk tanaman dan pakan ikan.

2. Rumusan Masalah

a. Sebutkan nama-nama ikan beserta ciri morfologinya

b. Bagaimanakah habitat masing-masing dari ikan tersebut

c. Apa sajakah manfaat dan kandungan gizi dari ikan tersebut

3. Tujuan

Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi dari setiap ikan yang dapat dikonsumsi. Untuk
mengetahui habitat dari masing-masing ikan. Untuk mengetahu manfaat dan kandungan gizi
yang terdapat pada ikan.
BAB II
ISI
1. Pengertian

Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai pangan oleh manusia.
Ikan konsumsi dapat dikelompokkan berdasarkan habitat hidup jenis-jenis ikan. Yaitu dari
laut dan dari perairan di darat. Ikan konsumsi juga dapat dikelompokkan berdasarkan upaya
memperoleh ikan tersebut seperti penangkapan langsung dari alam. Dan hasil
pembudidayaan.

Pada umumnya jenis-jenis ikan konsumsi dari laut dilakukan dengan penangkapan langsung
di laut, sementara hanya sedikit jenis ikan laut yang dilakukan dengan upaya pembudidayaan.
Jenis-jenis Ikan Konsumsi diperolah dari penangkapan di laut dilakukan oleh nelayan dari
mulai nelayan kecil yang mengandalkan jala lempar sampai kepada nelayan besar yang
menggunakan peralatan modern.

Ikan Konsumsi dari perairan di darat biasanya disebut juga sebagai Ikan Air Tawar. Ikan Air
Tawar sebagai ikan konsumsi diperoleh dengan menangkap dari alam atau ikan yang
dibudidayakan.

2. Macam-macam Ikan Konsumsi

Sebenarnya ada banyak sekali ikan yang dapt di konsumsi yang dapat kita temukan di alam.
Baik itu di air tawar maupun air laut. Namun kami hanya menulis beberapa ikan yang kami
dapatkan sendiri dari berbagai tempat. Ikan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Ikan Nila

a. Ciri-ciri morfologi •
Memiliki sisik
• Berwarna silver kehitaman
• Bentuk badan agak pipih
• Siripnya memiliki duri yang cukup tajam
b. Habitat ikan nila

Ikan nila dikenal sebagai ikan yang bersifat euryhaline (dapat hidup pada kisaran salinitas
yang lebar). Ikan nila mendiami berbagai habitat air tawar, termasuk saluran air yang
dangkal, kolam, sungai dan danau.

Ikan nila hidup secara berkelompok. Tempat hidup ideal untuk ikan nila adalah di perairan
tenang seperti bendungan, sungai dan danau air tawar. Meskipun ikan nila dapat dipelihara di
dalam akuarium, mereka tidak akan tumbuh secepat ikan. Nila yang dibesarkan di kolam atau
alam terbuka. Di beberapa daerah, bibit ikan. Nila ditebarkan di sawah pada musim tanam.
Bibit ikan mujair akan tumbuh hingga ukuran konsumsi (12-15 cm) bersamaan saat padi siap
panen.

Ikan nila adalah spesies yang bandel (dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang
tidak ideal). Ikan nila memiliki toleransi tinggi terhadap kadar garam dalam air (salinitas),
sehingga masih dapat bertahan hidup di air payau. Mereka juga dapat hidup di air dengan
kandungan amonia di atas rata-ratal ataupun dengan kandungan oksigen terbatas.

c. Manfaat dan kandungan gizi Ikan nila juga sangat dihargai karena kualitas nutrisi yang
menguntungkan, seperti vitamin, mineral, dan protein. Ikan ini adalah sumber yang baik
omega-3, selenium, fosfor, kalium, vitamin B12, niasin (vitamin B-3), vitamin B6, dan asam
pantotenat(vitamin B-5). Selanjutnya akan kita bahas manfaat kesehatan makan ikan mujaer,
berdasarkan nilai gizi yang dikandungnya.

b. Ikan Bawal

a. Ciri-ciri Morfologi: •
Berwaran putih silver
• Ukuran tubuh memanjang
• Sirip bagian bawah berwarna kekuningan
• Memiliki sisik kecil

b. Habitat ikan bawal


Habitat asli ikan bawal air tawar hidup di perairan tawar, seperti danau, waduk, sungai, rawa,
serta dapat hidup dan berkembang biak di air payau. Selain itu, ikan bawal air tawar
mempunyai toleransi yang besar terhadap lingkungan yang kurang baik dibandingkan dengan
ikan air tawar lainya.

Sama seperti ikan lainnya, bawal pun menghendaki lingkungan yang baik dan sesuai untuk
hidupnya. Untuk mengetahuinya, dilakukan pengamatan di habitat aslinya. Di Brazil, bawal
banyak ditemukan di sungai Amazon dan sering juga ditemukan di sungai Orinoko,
Venezuela. Hidupnya bergerombol di daerah yang aliran sungainya deras, tetapi ditemukan
pula di daerah yang aliran sungainya tenang, terutama saat benih. Untuk menciptakan
lingkungan yang baik bagi bawal ada banyak hal yang harus diperhatikan, terutama dalam
memilih lahan usaha, di antaranya ketinggian tempat, jenis tanah, dan air.

c. Manfaat dan kandungan gizi

Ikan bawal banyak kandungan Gizinya lho om yang sangat bermanfaat untuk istri anda yang
hamil atau untuk para balita karena banyak mengandung Omega 3 yang cukup tinggi untuk
pertumbuhan otak pada anak.

Asam lemak omega 3 merupakan asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi oleh
tubuh. Banyak terdapat pada ikan salmon, tuna dan makarel. Namun, sebuah penelitian di
Jepang menemukan kandungan omega 3 tertinggi justru ada pada ikan bawal Jepang.

Bawal Jepang disebut juga dengan ikan Marukoban atau Shimaaji. Bentuknya hampir sama
dengan ikan bawal umumnya, bedanya daging bawal Jepang lebih tebal dan berwarna putih.
Ikan berbobot 600-800 gram ini berdaging lembut dan bertekstur halus. Pada siripnya
terdapat corak berwarna kuning.

Benih ikan bawal Jepang banyak terdapat di Jepang dan Taiwan. Meskipun begitu saat ini
budidaya ikan bawal Jepang sudah ada di Indonesia tepatnya di perairan Kepulauan Seribu.
Lokasi tersebut dipilih karena suhu perairanya cocok untuk habitat Marukoban, yaitu sekitar
28-30 derajat celsius.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Japan Food Research Laboratories,
kandungan omega 3 pada ikan bawak Jepang adalah yang tertinggi. Dalam 100 gramnya
mengandung sekitar 2.56 g asam lemak omega 3 dalam bentuk DHA dan EPA. Jika
dibandingkan dengan ikan salmon yang hanyamengandung 2 g omega 3 per 100 g, tentulah
ikan bawal Jepang yang memiliki asam lemak omega 3 tertinggi.

Asam lemak omega 3 diketahui dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Dr. Rajiv Chowdhury dari Indiapun menganjurkan untuk mengonsumsi ikan dua hingga
empat porsi sehari agar terhindar dari risiko. Stroke.

c. Ikan Lele

a. Ciri-ciri morfologi
• Berwarna cokelat kehitaman
• Bentuk tubuh memanjang
• Tidak memiliki sisik
• Memiliki Kumis

b. Habitat ikan lele

Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang
tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan
selokan pembuangan. Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif di malam hari.

Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut yang tergolong ke
dalam marga dan suku yang berbeda (Ariidae). Habitatnya di sungai dengan arus air yang
perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Ikan lele memiliki alat pernafasan
tambahan sehingga memungkinkan lele hidup diperairan yang miskin oksigen. Bahkan ikan
lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.

Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada. Malam hari. Pada
siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat- tempat gelap. Di alam, ikan lele
memijah pada musim penghujan. Walaupun biasanya lele lebih kecil daripada gurami
umumnya, namun ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai panjang 1-2,5 m dan beratnya
bisa mencapai lebih dari 200 kg.

c. Manfaat dan kandungan gizi pada ikan lele

- Lele (budidaya), 1 fillet (141.5g) (dimasak, panas kering) (5 oz.)


• Kalori: 217
• Protein: 26.7g
• Karbohidrat: 0.0g
• Total Fat: 11.5g
• Excellent sumber: Selenium (20.7mcg), dan Vitamin B12 (4mcg)
• Fiber: 0.0g
Sumber yang baik: Kalium (459mg), dan Niacin (3.6mg)

Berdasarkan hasil penelitian, lele memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.dalam 500
gram lele dumbo (kira-kira terdiri dari 4 ekor)mengandung 12 gram protein, energi 149
kalori, lemak 8,4 gram dan karbohidrat 6,4 gram.

Makanan yang merupakan “sumber yang sangat baik” dari nutrisi tertentu menyediakan 20%
atau lebih dari nilai harian yang dianjurkan, berdasarkan Departemen Pertanian Amerika
Serikat (USDA).

Ketika dimasak (panas kering), lele liar memberikan 0,333 gram omega-3 asam lemak,
berasal dari EPA (0.1g), DHA (0.137g), dan ALA (0.096g), per 100 gram ikan lele liar. Ketika
dimasak (panas kering), lele budidaya memberikan 0,259 gram omega-3 asam lemak, berasal
dari EPA (0.049g), DHA (0,128), dan ALA (0.082g), per 100 gram ikan lele budidaya.

Berdasarkan kajian ilmiah ikan lele memiliki kandungan protein yang cukup tinggi
didalamnya yaitu sekitar 17%, tak hanya itu ikan ini juga memiliki berbagai macam asam
lemak, esensial yang dapat mencukupi kabutuhan akan asam lemak harian kita sekitar 9%.
Namun batasi konsumsi ikan ini, karena kandungan. Kolesterolnya juga lumayan tinggi.1 hari
2 ekor sudah cukup memberikan banyak manfaat.

Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya

Akan Leusin dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang

Sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangannitrogen. Leusin


juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot.

d. Ikan Gurame
a. Ciri-ciri Morfologi:
• Berwarna kecoklatan
• Ukuran sirip bawah lebih besar
• Memiliki sisik
• Memiliki sepasang benda yang mirip dengan benang di dekat sirip bagian bawah

b. Habitat Ikan Gurame

Ikan gurami menyukai perairan yang jernih dan tenang serta tidak mengandung lumpur.
Selain itu, ikan gurami juga dapat hidup di perairan payau yang kadar garamnya rendah. Ikan
gurami hanya bisa hidup di kolam yang tidak padat ditumbuhi tumbuhan air dan bersifat
pemalas (Rahmat, 2005).

Gurame dapat tumbuh dan berkembang pada perairan tropis maupun subtropis. Secara
geografis, habitat ikan gurame tersebar di berbagai negara. Di alam bebas gurame hidup dan
tumbuh di sungai-sungai atau rawa-rawa air tawar yang berada pada ketinggian antara 50-600
di atas permukaan laut. Tidak menutup kemungkinan bahwa gurame dapat hidup di air yang
sedikit asin. Namun meskipun memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi
lingkungan, gurame lenih cocok hidup di perairan air tawar. Di alam, gurami hidup di
sungaisungai, rawa dan kolam, termasuk pula di air payau; namun paling menyukai kolam-
kolam dangkal dengan banyak tumbuhan. Sesekali ikan ini muncul ke permukaan untuk
bernapas langsung dari udara.

c. Manfaat dan Kandungan gizi ikan gurame

Kandungan protein ikan gurame untuk manusia di percaya sangat bagus untuk perkembangan
tubuh dan daya pikir dari mulai kecil hingga dewasa, Ikan Gurame merupakan ikan asli
perairan Indonesia yang telah menyebar di sekitar Asia Tenggara dan Cina (Chakroff 1976),
oleh karena itu, Ikan Gurame memiliki sebutan yang beragam, khusus di Indonesia, sebutan
Ikan Gurame sesuai dengan bahasa daerah setempat, di pulau jawa biasanya di sebut ikan
gurameh, orang

Sunda dan Betawi mengenalnya dengan sebutan Gurame, orang sumatera

Memanggilnya kalau, kala, atau kaloi, di Kalimantan ikan ini dipanggil dengansebutan yang
hampir sama dengan di Sumatera yaitu kala atau kalui, sedangkan dalam bahasa inggris ikan
ini dikenal dengan nama gouramy.
Ikan Gurame merupakan jenis ikan omnivora, jenis makanan Gurame adalah fitoplankton,
zooplankton, serangga, dan daun tumbuhan lunak, tumbuhan air merupakan makanan favorit
Gurame, seperti kangkung air dan genjer, selain tumbuhan air, Gurame juga menyukai
tumbuhan darat seperti daun talas atau sente, daun papaya, daun singkong, dan kangkung
dalam budidaya pemberian daun seperti daun talas di sarankan untuk selingan pakan gurami.

Oleh karena itu, Ikan Gurame yang suka makan tumbuhan memiliki kadar protein yang
sangat tinggi dan kandungan lemak yang rendah dengan kisaran 19% protein dan hanya 2,2%
kandungan lemak alam daging Gurame dan sementara sekitar 70% sisanya terdiri dari
vitamin, serat, dan air.

Protein yang memiliki fungsi utama sebagai pembentuk jaringan baru dan mempertahankan
jaringan yg ada sangat baik untuk:

• Membantu pertumbuhan anak balita.


• Mencegah penyakit Kanker, darah tinggi, dan jatung koroner.
• Membantu pencegahan penyakit kwashiorkor yang rentan terkena pada
• Balita umur 1-3 tahun.
• Mencegah penyakit kulit.
BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan

Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber
pangan. Ikan konsumsi dapat diperoleh salah satunya dari proses budidaya. Contoh ikan
konsumsi yang sering dibudidayakan antara lain: lele, gurami, nila, mas, bawal dan patin.
Ikanikan tersebut dapat dibedakan berdasarkan morfologinya. Pengenalan struktur ikan tidak
terlepas dari morfologi ikan, yaitu bentuk tubuh ikan sebagai ciri-ciri yang mudah dilihat dan
diingat. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut

Anda mungkin juga menyukai