(Elfian Permana)
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukan on farm ini bertujuan sebagai berikut
1.2.1 Tujuan umum
1.2.1.1 Meningkatkan pengetahuan dan Keterampilan mahasiswa melalui
proses pengalaman belajar didalam On Farm.
1.2.1.2 Mengetahui secara visual (kasat mata) fakta lapangan yang ada di
teori kepada mahasiswa melalui kegiatan yang dapat menghasilkan produk
akhir yang merupakan penerapan dari mata kuliah kejuruan.
1.2.1.3 Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyajikan data dan
fakta hasil kegiatan melalui laporan dan seminar.
1.2.2. Tujuan khusus
1.2.2.1 Mahasiswa mampu mengetahui teknik pemberian pakan.
1.2.2.2 Menegetahui dosis pemberian pakan.
1.2.2.3 Mengetahui Feeding time, feeding frekuensi dan feeding behaviour
pada pembenihan dan pendederan ikan bawal dalam
pemberian pakan.
1.2.2.4 Mengetahui cara mempercepat pertumbuhan dengan memberikan
nutrisi yang sesuai untuk pertumbuhan ikan.
1.2.2.5 Mengetahui laju pertumbuhan, Survival Rate (kelangsungan hidup)
dan Feed Convertion Ratio (Banyak pakan per kg) pada
pembenihan dan pendederanIkan Bawal Air Tawar.
1.2.2.6 Mampu menganalisa produksi pembenihan ikan bawal.
1.2.2.7 Mengetahui nutrisi pakan yang baik untuk ikan bawal dengan
pengukuran laju pertumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAWAL
Ikan bawal air tawar termasuk salah satu komoditi baru di bidang perikanan
yang memiliki ekonomis yang cukup tinggi. Ikan bawal air tawar yang
memiliki nama latin Colossoma macropomum bukanlah ikan asli Indonesia,
tetapi didatangkan dari Negara Brazil, Amerika Selatan beberapa tahun yang
lalu. Ikan ini hidup dan berkembang di Amerika latin Sungai Amazon seperti
Venezuela, Colombia, Peru, Equador, Brazil dan Argentina. Selain sungai
Amazon ikan bawal air tawar juga ditemukan di anak anak sungai amazona
dan lembah sungai Orinoco serta daerah aliran sungai (DAS) Rio de La Plata.
Untuk membedakannya dengan ikan bawal yang terdapat di air laut, ikan
bawal air tawar asal Brazil ini disebut dengan ikan bawal air tawar karena
memang seluruh siklus hidupnya berada di air tawar. Pertama kali masuk ke
Indonesia ikan bawal ini dijadikan ikan hias untuk dipelihara di aquarium dan
kolam kolam taman, namun karena laju pertumbuhannya sangat cepat dan
dapat mencapai ukuran besar, bawal air tawar yang sudah dewasa menjadi
kurang pantas dipajang. Karena itu, didukung rasa dagingnya yang enak dan
gurih, ikan bawal air tawar kemudian menjadi sangat popular sebagai ikan
konsumsi.
2.1.2. Morfologi
sumber : pribadi
2.1.3. Perkembangan
Arie (2000) Biasanya induk jantan terlebih dahulu mencapai matang kelamin.
Fekunditasnya (jumlah telur yang dihasilkan) sekitar 500.000 butir telur.ikan
bawal tergolong ikan air tawar yang dioesis. Pembuahan eksternal didalam
air dan induk tidak mengawal anaknya. Induk mulai matang kelamin pada
saat berukuran 3 4 kg/ekor dan berumur 2 4 tahun. Di alam, ikan bawal
secara alami memijah selama musim hujan. Pemijahan pada daerah asalnya
Brazil dan Venezuela dilaporkan terjadi pada bulan juni dan juli. Sementara di
Indonesia, preode musim hujan berlangsung oktober Maret dan bawal
memijah rentang pada waktu tersebut.
Rangsangan musim hujan berupa genangan air baru merupakan faktor
pemicu pemijahan bawal. Biasanya induk induk bawal akan berenang ke
bagian hulu sungai dan memijah dilokasi yang perairannya relative tenang.
Pemijahan terjadi diluar tubuh induk ( di dalam air ) setelah induk betina
mengeluarkan telur yang dibarengi dengan pengeluaran sprema induk
jantan untuk membuahinya. Telur ikan bawal tidak menempel di subtract
tetapi tenggelam di perairan yang tenang dan relative jernih. Telur akan
menetas pada waktu 18 24 jam dan larva yang baru menetass akan
berenang mencari perairan yang aman berupa perairan tenang agar tidak
hanyut terbawa arus air tersebut dan mulai mencari makan sendiri.
x.jpg
Di daerah asalnya, ikan bawal merupakan ikan liar yang sering bergerombol
dan bergerak kesana kemari dalam berenang dan mencari makan. Pada ikan
bawal yang dewasa biasanya ditemukan di perairan yang deras dan ikan
stadia benih banyak ditemukan di perairan yang relatif tenang. Ikan bawal
hidup pada perairan yang tidak jernih dan tidak terlalu keruh seperti di
tempat asalnya hidup sungai amazon. Di Asalnya ikan bawal hidup dengan
pH 5 7, suhu optimum 22 28 oC, kandungan oksigen (O2) yang 2,4 6,0
ppm, dan kesadahan 20. Makanan yang dimakan larva bawal berumur 4 5
hari adalah organisme renik berupa plankton, ikan larva bawal memakan
plankton nabati (phytoplankton) yang berukuran 100 300 mikron, misalnya
Brachionus calicyflorus, Synchaeta sp., Notcholca sp., Concchilus sp., filina
sp., Brachionus angularis. Keratella cochlearis dan K. quadrata. Pada umur 5
hari tersebut, ukuran larva bawal 6 7 mm. Benih ikan bawal yang besar dan
dewasa akan memakan aneka macam makanan berupa organisme nabati
maupun hewani, misalnya invertebrate air, udang udangan renik, larva dan
serangga air dan aneka macam tanaman air.
Tabel 1. Kualitas Air pada media pembenihan Ikan Bawal Air Tawar
(Colossoma macropomum)
Parameter Nilai
Suhu 25-300C
Warna Hijau Kecoklatan
Kekeruhan 20-40 cm planton
Oksigen Minimal 4 mg/I
Karbondioksida Maksimal 25 mg/I
pH 7-8
Amoniak Maksimal 0,1 mg/I
Alkalinitas 50-300 mg/I
Sumber : Aries, 2005
Bak pengendapan digunakan untuk menendapkan Air sumur, Air Pam dan Air
tanah untuk mengendapkan kotoran, menghilangkan senyawa yang
berbahaya dalam budidaya. Daya tamping bak pengendapan harus sesuai
ataupun lebih dengan air yang digunakan untuk kegiatan budiaya agar
sesuai dengan kebutuhan budiaya. Pengendapan dilakukan kurang lebih
minimal 1 2 hari untuk menghilangkan seyawa yang beracun.
prin.jpg
sumber : pribadi
Bak fiber merupakan wadah yang mudah dibersikan dan tahan lama yang
terbuat dari serat fiber. Keleman hiber dalam membersikan haruslah hati
hati karena mudah patah atau bocor jika terbating dan bau nya susah hilang
jika sehabis pemakaian untuk ikan apalagi ikan yang telah mati. Cara mudah
membersikannya dengan metode alami adalah dengan menaruh batang
pohon tebu dan pembersihan dengan garam dikarenakan banyak bakteri
bakteri penyakit yang berassal dari air tawar dengan menggunkan garam
bakteri tak tahan dengan air yang mengangandung garam tinggi, terlebih
dahulu keringkan baknya 1 2 hari setelah itu baru bersikan dan keringkan
1- 2 hari. Setelah pengisian air usahakan lakukan pengendapan di bak
tersebut agar zat zat racun hilang jaka air tersebut dari pompa.
d.jpg
Kolam tradisonal adalah kolam yang hampi semua bagannya tanah dari
dinding dan dasarnya. Keuntungan dari kolam tanah adalah lebih mudah
menghasilkan pakan alami dan bawal lebih menyukai kolam tradisonal
dikarenakan sifat bawal yang dialam berada di rumput rumputan dan
sungai dengan begitu akan lebih cepat pertumuhan ikan bawal tersebut.
a.jpg
sumber : pribadi
2.2.4. Inkubator
as.jpg
s.PNG
Gambar 10. (a) Induk Bawal Jantan Dan (b) Induk Bawal Betina
j.jpg
2.2.3 Penyuntikan
Pada pemijahan semi alami maupun buatan hormon perangsang yang umum
digunakan selain ekstrak kelenjar hipofisa adalah ovaprim (merek dagang).
Ekstrak hipofisa yang digunakan dapat berasal dari ikan lele dan ikan mas
sebagai ikan donor.Sebelumpenyuntikan, setiapkan lebih dulu peralatan
yang diperlukan seperti spuit atau jarum suntik, kapas, gunting, baskom,
cutter, bulu ayam,serta obat-obatan seperti aquabides, NaCl, dan peransang
seperti ovaprim, LHRH atau chorulon atau donor dari ikan mas atau lele.
Perhitungan dari dosis yang akan di gunakan tergantung dari jenis hormon.
Sebagai berikut:
No
Induk
Peransang pemijahan
Hipofisa Ovaprin LHRH analog
1 Betina 3 dosis 0,75 ml/kg 3 ug/kg
2 Jantan 1 dosis 0,5 mk/ kg 2ug/kg
Tabel 3.Dosis penyuntikan induk jantan dan betina ikan bawal
Telur- telur ikan bawal yang telah dibuahi selanjutnya ditetaskan pada
akuarium atau corong- corong penetasan di unit penetasan yang dilengkapi
dengan system resirkulasi yang telah disiapkan lebih dahulu. Air untuk
penetasan telur harus bersih dan jernih yang berasal dari sumber pompa.
Untuk meningkatkan kandungan oksigen, selama proses penetasan telur di
bak sebaiknya menggunakan aerasi. Telur akan menetas Antara 20- 24 jam
setelah striping. Jumlah telur yang menetas tergantung wadah penetasan.
az.jpg
Setelah telur menetas semua waktu 1-2 hari selanjutnya satu persatu
pengangkatan harus hati-hati agar kualitas air tetap terjaga. Larva yang baru
menetas belum perlu di beri makanan. Sebab masih mempunyai makanan
cadangan berupa kuning telur. Dengan perawatan dan makanan yang baik
dalam tempo 20 hari larva bawal dapat tumbuh hingga mencapai 3-5 cm.
Pekerjaan pokok perawatan bawal adalah membersihkan telur, siphonisasi,
cangkang dan telur busuk, dan mempertahankan konsentrasi oksigen pada
suhu optimal.
as.jpg
sumber : pribadi
2.4.1. pH Air
sa.PNG
Kebutuhan oksigen untuk setiap ikan berbeda tergantung jenis, ukuran dan
alat pernapasan tambahan. Umumnya semua biota yang dibudidayakan,
baik ikan maupun non-ikan, tidak mampu mentolerir penurunan oksigen di
bawah 2 ppm, hanya ikan ikan tertentu yang dapat menghirup oksigen
langsung dari udara.
Oksigen terlarut di dalam air antara 4-6 ppm di anggap paling ideal untuk
tumbuh dan berkembang baiknya untuk ikan budidaya. Jika kurang dari 3
ppm, perlu diwaspadai jika lebih dari 6 juga harus di waspadai Karena dapat
menyebabkan penyakit gelembung gas. Untuk ikan bawal air tawar
memerlukan minimal 4 ppm oksigen terlarut. Kandungan oksigen terlarut
dalam air wadah pemeliharaan dapat diamati dengan menggunakan alat
berupa DO meter (Gusrina, 2008).
2.4.3. Karbondiosida
2.4.4. Salinitas
Kalsium (Ca) di perairan berada dalam bentuk karbonat dan bikarbonat yaitu
senyawa yang umumnya terdapat bahkan sering melimpah dalam suatu
perairan. Penyangga karbonat dan bikarbonat merupakan komponen
penyangngga (buffer) esensial di perairan yang menyangga kadar pH dan
CO2. Maka dengan demikian Ca bisa dikatakan penentu kesuburan perairan.
Sedangkan Magnesium (Mg) biasanya terdapat dalam larutan sebagai
karbonat dan sifat sifatnya menyerupai bikarbonat. Satu perbedaan
terdapat di antara keduanya yaitu MgCO3 , sehingga jika CO2 diambil dari
bikarbonat (misalnya dengan fotosintesis) maka MgCO3, tidak mungkin
mengendap.
Kation Anion
Ca2+ HCO3
Mg2+SO4
Sr2+ Cl
Fe2+ NO3-
Mn2+SiO32-
Sumber : Sawyer dan McCarty, 1978.
Kesadahan perairan berasal dari kotak air dengan tanah dan bebatuan.
Tetapi larutan ion-ion yang dapat meningkatkan nilai kesadahan tersebut
lebih banyak disebabkan oleh aktivitas bakteri di dalam tanah , yang banyak
mengeluarkan karbondioksida.
2.4.7. Suhu
de
a.png
Tabel 7. pengaruh suhu air dengan respon komsumsi pakan terhadap ikan
Menurut Effendi (2004), pada perairan, amonia nitrogen total (TAN) terjadi
dalam dua bentuk yaitu bentuk amonia (NH3) bukan ion dan ion ammonium
(NH4+). NH3bukan ion adalah racun untuk ikan sedangkan ion NH4+ tidak
berbahaya kecuali bila konsentrasinya sangat tinggi. Tingkat daya racun
ammonia (NH3) bukan ion dalam kolam dengan kontak yang berlangsung
singkat adalah antara 0,6 2,0 mg/l. Batas pengaruh yang mematikan dapat
terjadi bila konsentrasi NH3 bukan ion pada air kolam sekitar 0,1 0,3 mg/l.
Kadar 0,5 mg/l merupakan batas maksimum yang lazim dianggap sebagai
batas untuk menyatakan bahan air itu unpolluted (Gusrina, 2003).
ff
Gambar 18 Ammonia test kit
Insang rusak.
Laju pertumbuhan menurun.
Lebih rentan terhadap serangan penyakit.
pH darah meningkat.
Terjadi kerusakan pada jaringan dan organ dalam.
Proses osmoregulasi terhambat.
Terjadi kematian.
ce
2.5.6.1 Alami
Sesuai dengan namanya, pakan alami adalah pakan yang berasal dari
alam. Namun dalam perkembangannya, sumber pakan alami tidak hanya
berasal dari alam . Sumber makan ini juga bisa berasal dari budidaya. Pakan
alami rata-rata memiliki kandungan protein cukup tinggi. Kadar air pakan
alami harus tetap dijaga. Jika tidak dibekukan, pakan alami bisa membusuk
hingga menurunkan kualitas pakan.
2.5.6.1.1. Artemia
Udang renik air asin (Artemia salina) adalah sejenis plankton yang
merupakan makanan bermutu tinggi bagi berbagai jenis ikan, udang dan
kepiting. Cangkang telur artemi secara garis besar terbagi dua bagian, yaitu
korion yang bagian luar dan kortikula embrionik yang di bagian dalam dan
bagian lapisan ketiga yang dinamakan selaput kutikuler luar. (Ahmad
Mudjiman, 1989). Korion sendiri tebalnya 6 8 mikrometer, kutikuler luar 0,5
mikrometer dan kutikula embrionik 1,8 2,2 mikrometer. Semua telur
berdiameter artemia diameter (garis tengah) berkisar antara 350 mikrometer
(0,2 0,3 mm). sedangkan berat kering sekitar 3.65. yang diberikan kepada
ikan yaitu burayak artemia yang panjangnya sekitar 400 mikron (0,4 mm)
dan beratnya 15 mikrogram. Artemia mempunyai protein 40 60 % dan baik
untuk pertumbuhan larva ikan bawal terutamanya.
ar.jpg
2.5.6.2 Buatan
Pakan buatan adalah pakan yang disiapkan oleh manusia dengan bahan dan
komposisi tertentu yang sengaja disiapkan oleh manusia . Pakan buatan
bersifat basa, seperti bentuk pasta atau emulsi (cairan pekat), tidak perlu
disimpan . Jenis pakan basah sebaiknya dihabiskan dalam satu kali
pemberian/ aplikasi karena pakan jenis ini mudah rusak jenis
kandungannya . Namun bila memang harus disimpan, sebaiknya disimpan
dalam ruangan pendingin (lemari es), itu pun tidak bisa terlalu lama, hanya 2
s.d 3 hari. Jika terlalu lama disimpan, kualitas pakan turun dan tidak bagus
untuk dikonsumsi. Bahan baku yang digunakan untuk menentukan kualitas
pakan buatan harus memenuhi beberapa syarat diantaranya, bernilai gizi,
mudah dicerna, tidak mengandung racun, mudah diperoleh, dan bukan
merupakan kebutuhan pokok manusia. Pada pemberian pakan ikan bawal
dengan menggunkan pakan jenis tepung untuk larva berumur 20 hari.
2.5.6.2.1. Fengli 1
2.5.7.1 Fisik
Pellet ikan yang baik mempunyai daya tahan di dalam air minimal 10 menit
(Akbar, 2000). Dan mudah hancur pada saat berada di mulut ikan sehingga
ikan dengan mudah mencerna makanannya ke dalam lambung
2.5.7.2. Kimia
Kandungan zat-zat gizi pakan ikan harus sesuai dengan kebutukan tubuh
ikan untuk beraktifitas dan pertumbuhan. Beberapa komponen zat-zat gizi
yang perlu diketahui adalah kandungan protein, lemak, karbohidrat, abu,
serat kasar, dan kadar air. Pellet yang baik memiliki kadar air maksimal 10%,
kandungan abu dan seart kasar maksimal 5%, kadar protein minimal 25%,
lemak antara 5-7%, dan karbohidrat antara 16-18% (Zuheid, 1990).
2.5.7.3 Biologi
Pakan yang di pakan harus disukai ikan dan menghasilkan FCR yang makin
kecil makin baik sehingga seefesien mungkin dalam penggunaan pakan dan
berdampak pada nilai biaya budidaya dalam pembelian pakan.
2.6 Strategi Pemberian Pakan
Ukuran lebih kecil dari bukaan mulut larva. Dalam masa larva selama 10 hari
ikan bawal diberi pakan artemia ukuran 20 mm dan lebih kecil dari bukaan
mulut larva bawal tersebut. Artemia mudah dideteksi dan dimangsa larva
dan benih Artemia mudah didieksi oleh larva dikarenakan warnanya yang
merah, bau yang cukup menyengat dan pakan artemia mudah dicerna
dikarenakan pakan alami dan mempunyai serat yang tidak terlalu tinggi.
2.8.1 Hama
2.8.1.1. Burung
2.8.1.2. Kodok
2.8.1.3. Ular
Ular hewan reftil tidak berkaki dan tubuh panjang memiliki sisik tergolong
kedalam reftil bersisik (squamata). Ular memakan mangsanya bulat bulat,
artinya tanpa dikunyah. Ular merupakan predator langsung memakan
mangsanya sampai isi perutnya penuh dan banyak terdapat di kolam tanah.
Cara pengedalian hama ular yaitu dengan pembersihan rumput menangkap
ular ular jika terlihat dan persipan kolam yang optimal.
2.8.1.4. Biawak
Biawak memakan larva dan benih ikan didalam kolam hingga perutnya
penuh. Biawak memangsa ikan kapan pun dan paling berani keluar untuk
mencari makan terutama memakan ikan di kolam. Cara pencegahan biawak
adalah dengan cara memasang net pada pinggir kolam untuk mencegah
biawak masuk kedalam kolam.
2.8.1.5. Belut
Belut merupakan hama pemakan ikan yang hidup di air berama ikan, hewan
ini bersembunyi di dasar kolam yang berlumpur atau membuat lubang di
tangguul tanggul kolam. mencari makan.
2.8.1.6. Kini kini (Larva Capung)
Menurut Khairul Amri dan Toguan (2007) menyatakan Larva kumbang air
atau ucrit ini merupakan pemangsa serangga air ketika masih stadia larva.
Larva kumbang merupakan penyerang hama yang ganas, biasanya
menyerang benih ikan yang 1 3 cm. cara menangkap benih ikan, larva ucrit
menjepit benih ikan dengan taringnya lalu ikan dilumpuhkan dengan ujung
ekor kemudian benih ikan sementara taringnya merobek-robek tubuh ikan
dan setelah di robek-robek ikan di makan dikit demi sedikit. Cara
pencegahan adanya Ucrit yaitu menggurangi bahan organik, pemasangan
penyaring pada inlet untuk mencegah masuknya induk ucrit dan bisa
menggunakan penyemprotan minyak tanah.
2.8.1.8. Notonecta
Noronecta serangga yang berbentuk bulat seperti beras dan bagian perutnya
berwarna putih. Serangga ini menusuk benih ikan dan menghisap cairan
tubuh (darah) ikan yang di mangsa. Cara mencegah adanya notonecta
dengan memasang saringan inlet untuk mencegah telur dan induknya
masuk ke kolam.
8.7.2. Penyakit
8.7.2.1. Parasit
Penyakit didefinisikan sebagai suatu keadaan fisik, morfologi dan atau fungsi
yang mengalami perubahan dari kondisi normal karena beberapa penyebab
dan terbagi atas 2 kelompok yaitu penyebab dari dalam (internal ) dan luar
(eksternal) . Penyakit internal meliputi genetic, sekresi internal,
imunodefesiensi, saraf dan metabolic. Sedangkan penyakit eksternal
meliputi penyakit pathogen (parasit, jamur, bakteri , virus) dan non
pathogen (lingkungan dan nutrisi ).
2.7.2.3.1 KAPANG/FUNGI
Kapang pada ikan bisa terdapat sebagai parasit sekunder ataupun agen
patogenik penyebab penyakit.Sebagai parasit sekunder umumnya tumbuh
menyusul proses peradangan kulit. Sebagai agen patogenik penyebab
penyakit umumnya merupakan kapang yang terdapat didalam tubuh dan
merupakan endoparasit murni. Kapang yang sering menimbulkan penyakit
adalah :
Ichthyosporidium hoferi.
Kapang ini termasuk dalam kelas Phycomycetes.Beberapa species ikan
merupakan induk semang dari jenis kapang ini (73 species ikan, 21
diantaranya adalah ikan laut ).
Tanda-tanda
Ikan yang terserang kapang jenis ini adalah : Ikan berenang dengan limbung
Adanya sejumlah banyak kista kista kecil berbentuk bundar di dalam hati.
Hal ini menyebabkan hati tidak berfungsi.
2.7.2.3.2 GANGGANG
Umumnya ganggang tidak tumbuh pada ikan dan menimbulkan penyakit.
Namun pada kondisi tertentu ganggang hijau kadang terlihat pada sirip atau
penutup insang dari ikan mas yang sudah tua.
2.7.2.3.3. PROTOZOA
Ciliata
Salah satu parasit dari Ciliata yang tersebar luas menyebabkan penyakit
pada ikan adalah: Ichthiopthirius multifiliis, penyebab penyakit white spot
disease, suatu penyakit yang ditandai dengan bercak-bercak putih yang
terdiri dari parasit-parasit berkapsel. Prasit ini terjadi pada musim hujan
ketika temperatur turun menjadi 20 24 C (Ghufran, 2004).
Parasit ini biasanya menempel pada lapisan lendir kulit dan sirip ikan serta
sering menyebabkan perdarahan pada sirip dan insang ikan.
Adanya bintik-bintik putih pada tubuh ikan terutama pada kulit, sirip dan
insang.
Ikan menggosok-gosok tubuh pada dinding dan dasar kolam.
Siklus hidup pada ikan :
Fase parasiter : Parasit hidup pada ikan kira-kira 7-8 hari, disebut trophont
Fase Pre Cyste : Sesudah 7-8 hari melepaskan diri dari tubuh ikan disebut
tomont
Fase Cyste Membelah diri dan terbungkus oleh lapisan lendir selama 3-28
hari
Fase Post Cyste : berupa benih-benih yang keluar dari cyste, disebut theront
Hidup pada kulit dan insang ikan selama 7 hari, pada suhu air 24 27 C.
Fase hidup dalam tubuh ikan ini disebut sebagai trophont. Ukurannya
berkisar antara 60 370 mikron.
Setelah dewasa, parasit ini akan meninggalkan tubuh ikan dan masuk dalam
lingkungan air sebagai sebuah sel tunggal besar bernama tomont.
Sel didalam kista kemudian membelah diri dan menghasilkan 200 parasit
yang disebut tomite. Proses pembelahan sel tersebut berlangsung sekitar 3
28 hari. Masing-masing sel hasil pembelahan ini berukuran 25 60 mikron.
Setiap sel akan membentuk bulu getar yang selanjutnya akan menembus
kulit kista dan berenang dalam air. Parasit pada fase ini disebut sebagai
theront. Dengan ukuran sedemikian kecil theront tidak akan dapat dilihat
dengan mudah dengan mata telanjang.
Theront hanya hidup beberapa jam saja dalam air apabila tidak
mendapatkan ikan sebagai inangnya. Begitu mendapatkan ikan, theront
dalam waktu 5 menit akan membenamkan dirinya pada kulit dan insang,
kemudian hidup dan tumbuh disana.
Pencegahan jenis penyakit ini adalah dengan melakukan menjaga kualitas air
tetap baik.
Pengobatan jenis penyakit ini biasanya lebih berhasil pada fase pre-cyste
dan post cyste, yaitu dengan :
Setelah itu angkat ikan dan pindahkan ikan ke wadah lain yang berisi air
bersih. Pengobatan diulangi sebanyak 3 5 kali.
Trichodina
Trichodina termasuk protozoa, jenis protozoa ini berbentuk seperti
setengah bola dengan bagian tengah (dorsal) cembung, sedangkan mulut
pada bagian ventral. Pada bagian mulut dilengkapi alat penghisap dengan
dilengkapi suatu alat dari chitine yang melingkari mulut. Alat chitine ini
berbentuk seperti jangkar (anchor). Gejala adanya serangan parasit ini
adalah pendarahan pada kulit ikan, pucat, ikan berlendir banyak.
BAB III
METODOLOGI
3.1.1. Pembenihan
3.1.2. Pendederan
3.2.1. Alat
Pengisian air.
Pengisian air dilakukan pada saat setelah pengeringan minimal 1 hari. Dan
pengisian wadah pemijahan tidak boleh terlalu penuh agar induk ikan tidak
loncat ke luar wadah.
Matang gonad.
Matang gonad sangat penting dalam pemijahkan, ikan yang matang gonad
akan menentukan kualitas telur dan sperma.
Tidak sakit.
Diharapkan ikan tidak keadaan sakit, karena pada saat sakit ikan akan
cenderung menstabilkan tubuhnya dan banyak berdiam diri. Jika ikan sakit
diharapkan untuk di pisahkan dan di rawat terlebih dahulu hingga sehat
keembali.
Betina
Gerakannya lambat dibandingan jantan.
Perutnya lebih gembung dan lunak.
Pemijahan induk
Penyuntikan hormon ovaprim pada induk.
Penyuntikan dilakukan untuk merangsang ikan agar mau memijah.
Dikarenakan di alamnya ikan bawal hanya mau memijah pada musim hujan
dan terdapat rumput rumputan untuk tempat telurnya tersebut.
Pemasangan aerasi.
pemasangan aerasi untuk mensuplai oksigen
Penetasan Artemia
Penetasan artemia dilakukan ketika usia ikan 4 hari atau ketika 1 hari
sebelum kuning telurnya habis.
Pemeliharaan benih
Persiapan wadah kolam.
Pengeringan
Pengeringan dilakukan selama 2 4 hari sehingga air dan senyawa
senyawa beracun seperti ammonia akan hilang dan menguap akan tetapi
jika tanah terlihat retak retak setelah pengeringan itu sudah menandakan
kolam siap di lakukan pembalikan agar racun yang dibawah tanah bisa
hilang dan kering.
Gambar pengeringan kolam
Pengeringan ke 2
Setelah pembalikan dan pengarungan dilakukan Pengeringan kedua
dilakukan agar kolam benar benar hilang dari segala penyakit dan hama
yang menyerang larva ikan tersebut.
Pemberian pupuk
Pemberian dilakukan untuk membuat pakan alami yang berupa plankton
yang mempunyai kandungan nutrisi yang tidak ada dipakan buatan.
Sehingga pembelian pakan tidak terlalu banyak. Pengapuran bisa dilakukan
dengan menebar pupuk ke seluruh permukaan tanah ataupun dengan
merendam karung yang berisi pupuk tersebut.
Pengisian Air
Pengisian air dilakuna jika tanah kolam benar benar kering terlihat retak
retak usahakan kolam pas pada saat retak retak lansung di isi air jangan
terlalu lama pengeringan enggakibatkan tumbuhnya tanaman ataupun
rumput dikolam sehingga menyebabkan terjadinya tempat sarang hama.
Pengecekan plankton
Pengecekan plankton sangat penting untuk pakan dari ikan itu sendiri,
pengecekan dilakukan dengan bisa melakukan secara mata telanjang atauun
mikroskop. Jika menggunakan mata telanjang bisa dengan mengambil gelas
kemudian biarkan air tersebut jenuh / datar akan terlihat ada yang melayang
itu lah plankton jika menggunakan mikroskop hasil akan lebih jelas dengan
melihat klasifikasi plankton tersebut.
Penebaran larva
Persiapan paking.
Pengangkutan dan transporasi ke harempoy.
Padat penebaran larva 100 150 ekor / m2.
Penebaran larva ikan dilakukan setelah tumbuh plankton, penebaran
dilakukan sebaiknya di aklimatisasi (samakan suhu air dan suhu kantong
plastik ikan). Lakukan penebaran jika suhu air benar-benar sama di kolam
dan plastik kantong, lakukan penebaran berbeda titik agar larva menyebar
merata.
Pengamatan Pertumbuhan
Pengambilan sample 1 minggu sekali.
Pengukuran laju pertumbuhan
Pengamatan dilakukan dibawah mikroskop.
Pemanenan dan penjualan benih
Pencarian informasi pasar.
Transaksi harga benih.
Panen
Penangkapan benih.
Mengeringkan kolam.
Menangkap benih.
Pindahkan ke hapa.