Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Ikan merupakan makanan yang banyak digemari. Tingginya permintaan


akan ikan di indonesia, dan kurangnya pasokan akan ikan. maka Budidaya Ikan
adalah prospek yang cukup bagus untuk dilakukan. disamping iyu banyak pilihan
akan Budidaya ikan. kita dapat memilih Budidaya ikan apa yang cocok untuk kita
budidayakan. Tidak hanya ikan untuk konsumsi saja yang prospek budidayanya
bagus tetapi ikan hias tak kalah untuk dibudidayakan, selain permintaan tinggi,
harga ikan hias juga cukup tinggi, bahkan harganya dapat mencapai jutaan.
banyak pilihan ikan apa yang akan kita budidayakan.

Budidaya perairan adalah bentuk perikanan budidaya, untuk


dipertentangkan dengan perikanan tangkap. Di Indonesia, budidaya perairan
dilakukan melalui berbagai sarana. Kegiatan budidaya yang paling umum
dilakukan adalah di kolam atau empang, tambak, tangki, karamba, serta karamba
apung.

Oleh karena pembelajaran Budidaya Air Tawar ini memiliki banyak


manfaat terhadap kehidupan sehari-hari maupun secara spesifik.
II.2 Tujuan

 Memberikan pengetahuan terhadap Budidaya Air Tawar secara spesifik


terutama ikan yang bisa hidup di aquarium,
 Sebagai salah satu syarat lulus mata kuliah Budidaya Air Tawar.

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Ikan Air Tawar

Ikan air tawar merupakan ikan yang dalam hal ini menghabiskan
sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, misalnya sungai dan danau,
yang dengan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal, lingkungan air
tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut dan yang paling
membedakan ialah dari tingkat salinitasnya. Untuk dapat bertahan di air
tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan untuk menjaga
keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh. 41% dari seluruh spesies ikan
diketahui berada di air tawar, hal ini karena spesiasi yang cepat yang
menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali.

Ikan yang akan di bahas pada laporan ini ialah Ikan Nila, Ikan
Gurame, Ikan Patin, Ikan Sapu-sapu, dan Ikan Koi.

II.2 Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Gambar 1. Ikan Nila

Klasifikasi terbaru ikan nila yang masuk dalam genus Oreochromis


dipelopori oleh seorang ilmuwan bernama Dr. Trewavas, pada tahun 1982.
Sebelumnya, ikan nila masuk dalam genus Tilapia, namun, pada tahun 1980, Dr.

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


Trewavas mencetuskan ide untuk membagi genus Tilapia menjadi tiga kelompok,
yaitu genus Oreochromis, Sarotherodon, dan Tilapia.

 Ikan nila memiliki ciri khas sendiri, berupa garis vertikal di bagian ekor
sebanyak enam hingga delapan buah. Garis-gari vertikal ini juga terdapat di sirip
dubur dan sirip punggung, dan garis inilah yang membedakan antara ikan nila
(Oreochromis niloticus) dengan ikan mujahir (Oreochromis mossambicus).

II.3 Ikan Gurame ( Osphronemus gouramy)

Gambar 2. Ikan Gurame

Ikan gurami memiliki bentuk tubuh dan badan memanjang mecapai 65 cm,
tinggi dan pipih kesamping. Memiliki ukuran mulut relatif kecil, miring dan
mempunyai muncung. Ikan gurami juga memiliki garis lateral tunggal, tidak
terputus dan lengkap. Serta memiliki sisik yang sangat licin dan kasar serta
berbentuk stenoid ( bulat ).

Ikan gurami juga memiliki gigi rahang di bawah, mempunyai ekor dengan
ciri khas seperti bulan yang berwarna  hitam atau gelap. Selain itu, ekor pada ikan
ini juga mempunyai sirip ekor yang membulat serta di lengkapi juga sepasang
sirip yang tampak bagus.

Secara umumnya, ikan gurami ini memiliki warna kecoklatan hingga


kehitaman dengan di tandai bintik – binti hitam dan juga putih di bagian sirip
dada. Namun, perlu di ketahui tebal daging pada ikan gurami ini mencapai 1-2 cm

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


dan juga memiliki sisik yang sangat halus. Oleh karena itu, banyak sekali yang
menyukai ikan ini karena memiliki daging yang sangat tebal.

II.4 Ikan Patin (Pangasius sp.)

Gambar 3. Ikan Patin

Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan yang sudah didomestikasikan
sejak lama, ikan patin ini sangat banyak yang menyukainya dan juga sangat
populer di kalangan masyarakat Indonesia. Ikan patin ini sangat banyak di
budidayakan dan di ternakan para petani. Selain itu, ikan patin ini juga memiliki
nilai ekonomis yang sangat tinggi sehingga pengembangan semakin luas
diberbagai daerah dan juga wilayah.

Ikan patin ini memiliki bentuk memanjang, berwarna putih perak dengan
punggung bewarna kebiruan, ikan patin ini tidak memiliki sisik, dan memiliki
kepala relatif jauh lebih kecil dibanding dengan bentuk tubuhnya. Selain itu, ikan
patin ini juga dimanfaatkan dan digunakan untuk menambah asupan nutrisi tubuh
dengan maksimal.

II.5 Ikan Sapu-sapu ( Hipostomus plecostomus).

Gambar 4. Ikan Sapu-sapu

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


Ikan sapu-sapu hias banyak dipelihara karena mudah perawatannya dan
corak dan warnanya yang unik. Selain itu, harga ikan sapu-sapu hias juga
fantastis. Harga ikan sapu-sapu hias bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan
rupiah perekornya. Kenapa ikan sapu-sapu hias mahal? Karena rata-rata ikan
sapu-sapu tersebut berasal dari luar negeri. Beberapa jenis ikan sapu-sapu hias
berasal dari sungai Amazon dan sungai-sungai di Brazil. Hal inilah yang
menyebabkan kenapa harga ikan sapu-sapu hias mahal.

ALAT PERNAPASAN
Ikan sapu-sapu memiliki 2 alat pernafasan. Alat pernafasan yang pertama
adalah insang. Insang digunakan oleh ikan sapu-sapu saat berada di air yang
jernih. Alat pernafasan ikan sapu-sapu yang kedua adalah labirin. Labirin adalah
alat pernafasan binatang lumpur atau air yang keruh. Karena memiliki 2 alat
pernafasan, Ikan sapu-sapu dapat hidup di air dan di lumpur.
                                                
PAKAN
Makanan ikan sapu-sapu adalah mentimun. Selain mentimun, ikan sapu-
sapu juga memakan lendir-lendir hewan dan lumut. Ikan ini omnivora (pemakan
segala) tapi biasanya mencari sisa-sisa tumbuhan air di malam hari, Ikan ini
termasuk ikan Omnivora dan termasuk ikan yang pendamai dengan ikan lain,
kecuali common pleco yang dapat melukai ikan pendamai yang lainnya.

II.6 Ikan Mas Koi (Cyprinus carpio)

Gambar 5. Ikan Mas Koi

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


Ikan koi memiliki bentuk memanjang atau di sebut torpedo, mempunyai
sirip punggung, sepasang sirip perut, sepasang sirip dada, dan juga mempunyai
sirip di bagian ekor. Pada sirip ikan koi ini terdiri atas jari lunak, jari keras, dan
juga memiliki selaput sirip. Alat yang membantu untuk berenag dengan cepat
terletak pada bagian selaput sirip atau di sebut sayap.

Ikan koi juga memiliki bentuk kepala yang hampir sama dengan ikan mas
koki, yang terdapat kumis kecil ( sungut ) yang di gunakan untuk mendeteksi
makanan yang ada di sekitar habitatnya ataupun lainnya. Namun, badan atau
bentuk tubuh pada ikan koi terdapat dua jenis yaitu epidermis dan juga dermis.
Bagian ini sangat berperan penting bagi ikan terutamanya melindungi dari
serangan hama dan penyakit ikan, serta juga melindungi kotoran pada tubuh ikan.

Ikan koi juga memiliki warna yang sangat bervariasi berupa berwarna
kemerahan, kekuningan, keputihan, kehitaman, kecoklatan, blaster hitam putih,
blastek merah hitam dan lain-lainnya, tergantung dengan varietes pada ikan koi.

Selain itu, bagian struktur pada ikan koi  ini sangatlah banyak yaitu
meliputi rongga mata, rongga insang, tengkorak, tulang belakang, sirip dada,
tulang rusuk, sirip perut, tulang belakang, sirip punggung, sirip belakang dan sirip
ekor.

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Pembuatan Wadah


Wadah yang digunakan untuk menganalisa kelangsungan hidup ikan
adalah Aquarium. Aquarium yang digunakan yang mempunyai Filter pada di
bagian sisi aquarium.
Cara Pembuatannya adalah:

 Menempelkan lem kaca (lem silicon) pada bidang pertemuan potongan


kaca.lem kaca.
 Bila lem sudah terpasang dengan baik kaca bagian sisi kecil bisa dipasang.
 Kedua sisi lainnya selanjutnya bisa dipasang.
 Setelah semua kaca menempel, jaga posisi mereka dengan menggunakan
"plak band". Biarkan dalam kondisi  demikian hingga lem mengering 
 Setelah bagian dalam sambungan antar kaca perlu dilapisi dengan lem, untuk
mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran akibat perekatan yang tidak
sempurna sebelumnya. 
 Lakukan hal ini dengan hati-hati agar hasil akhirnya rapi tetapi kuat. 

3.2 Analisis Kualitas Air


Analisis kualitas air meliputi parameter fisik, kimia, dan biologi. Semua
parameter harus tetap dalam keadaan seimbang, tidak berlebihan maupun
kekurangan agar tetap dapat menunjang berlangsungnya kehidupan dari
organisme yang hidup dalam perairan tersebut. Ketidakseimbangan nilai dari tiap
parameter yang ada dapat menyebabkan terjadinya gangguan berjalannya siklus
hidup pada ekosistem yang ada di dalam perairan tersebut. Contohnya adalah ikan
tidak dapat hidup pada pH yang sangat asam maupun yang sangat basa.
Ketersediaan DO yang minim juga dapat menyebabkan kematian pada organisme-
organisme yang membutuhkannya.

3.3 Penebaran

Penebaran benih merupakan langkah awal yang sangat berpengaruh


terhadap keberhasilan budidaya. Penebaran yang baik harus menggunakan
prosedur dan waktu yang baik. Sebelum penebaran benih dilakukan, air kolam
harus memenuhi syarat budidaya.Benih ikan yang baru tiba mudah mengalami

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


stres. Benih menjadi lemah dan kemudian mati bila langsung ditebar di kolam
budidaya. Oleh sebab itu, sebelum ditebar, benih perlu di aklimatisasikan dengan
lingkungan yang baru mengingat lingkungan yang baru sangat dimungkinkan
untuk mempunyai kondisi yang berbeda, terutama yang berkaitan dengan suhu
dan pH air.

3.4.Pemeliharaan

1.Pemberian pakan

Dalam praktikum ini cara memberikan pakan yang berbentuk pelet apung
harus dilakukan dengan cara menyebar pelet menjadi tiga bagian untuk mudahnya
kita umpamakan tiga bagian kolam adalah ujung kanan, tengah dan ujung kiri
langkah pertama adalah sebar pelet secukupnya pada sisi ujung kanan kolam
setelah pelet habis sebar lagi secukupnya pada sisi tengah kolam setelah habis
sebar lagi pada sisi ujung kiri kolam dan lakukan proses tersebut sampai ikan
kenyang terlihat beberapa butir pelet yang tersisa pada saat ditebar dipermukaan
kolam hingga habis. Metode pemberian pakan seperti ini dilakukan agar ikan
lebih aktif bergerak sehingga membantu pertumbuhan ikan selain itu dengan cara
ini para pelaku usaha ternak ikan juga dapat mengontrol tingkat responsif ikan.

2.Perawatan

Sipon adalah salah satu metode yang digunakan umtukpraktikum ini.Sipon


juga metode paling sederhana dengan menggunakan selang plastik yang biasa
untuk menyalurkan air dari kran. Sediakan sebuah selang yang cukup panjangnya,
standar 2 meter.

Sipon mempergunakan sistem elevasi. Jadi kotoran dan air tersedot keluar
bersamaan lewat selang. Ujung selang dimasukkan ke dalam air menyusul bagian
lainnya hingga ujung yang satunya lagi. Setelah seluruh selang berisi air, tarik
salah satu ujung selang dan tutup dengan jempol sehingga air tetap berada di
dalam selang. Begitu ujung ini anda bawa ke tempat yang lebih rendah, air dalam
kolam dengan mudah mengalir keluar.Ujung selang yang berada di dalam kolam

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


ditem-patkan pada bagian yang kotor. Untuk memudah-kan pekerjaan anda, ujung
selang yang berada di dalam kolam bisa diberi tangkai. Dengan demikian dari luar
kolam anda bisa "membawa" selang men-cari bagian-bagian yang kotor. Cara ini
memang sangat sederhana untuk membuang kotoran yang mengendap.

4.1.5.Pertumbuhan Sintasan

Pertumbuhan sintasan (survival rate) adalah kelangsungan hidup,dimana


jumlah ikan pada akhir penelitian di bagi dengan jumlah ikan pada awal penelitian
dan dikali 100%.Yang di rumuskan sbb:

SR=N2/N1 x 100%

4.1.6.Pemanenan

Pemanenan adalah proses pengambilan ikan, baik keseluruhan dan


sebagian dari kolam dipindah ketempat lain untuk siap dipasarkan. Tetapi
berhubung disini menggunakan media Aquarium, maka hasil tidak akan di panen
melainkan hanya dipajang saja.

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Pembahasan

4.1.1.Pembuatan Wadah

Dalam praktikum budidaya air tawar faktor yang berpengaruh adalah


pembuatan wadah.Pembuatan wadah yang dilakukan adalah berjenis
aquarium,bahan yang digunakan untuk membuat aquarium anatara
lain:Kaca,pisau kaca,lem kaca,isolasi dan penggaris.Ukuran kaca yang di gunakan
untuk pembuatan aquarium adalah 40cm x 60cm sebanyak 3 buah,40cm x 40cm
sebanyak 3 buah,37cm x 20cm sebanyak 2 buah dan 16cm x 20cm sebanyak 2
buah.Pembuatan aquarium ini menggunakan filter supaya air tetap bersih dan
jernih.

4.1.2. Analisis Kualitas Air

Didalam manajemen kualitas air adalah merupakan suatu upaya


memanipulasi kondisi lingkungan sehingga mereka berada dalam kisaran yang
sesuai untuk kehidupan dan pertumbuhan ikan. Di dalam usaha perikanan,
diperlukan untuk mencegah aktivitas manusia yang mempunyai pengaruh
merugikan terhadap kualitas air dan produksi ikan.Adapun pengukuran yang akan
dilakukan yaitu ada beberapa parameter baik parameter fisika, kimia, dan biologi.

4.1.3.Penebaran

Penebaran benih merupakan langkah awal yang sangat berpengaruh


terhadap keberhasilan budidaya. Penebaran yang baik harus menggunakan
prosedur dan waktu yang baik. Sebelum penebaran benih dilakukan, air kolam
harus memenuhi syarat budidaya.Benih ikan yang baru tiba mudah mengalami
stres. Benih menjadi lemah dan kemudian mati bila langsung ditebar di kolam
budidaya. Oleh sebab itu, sebelum ditebar, benih perlu di aklimatisasikan dengan
lingkungan yang baru mengingat lingkungan yang baru sangat dimungkinkan

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


untuk mempunyai kondisi yang berbeda, terutama yang berkaitan dengan suhu
dan pH air.

Jenis ikan pertama kali penebaran dilakukan pada Aquarium adalah Ikan
Gurami, Ikan Nila, Ikan Sapu-sapu, Ikan Koi dan Ikan Patin.

4.1.4.Pemeliharaan

1.Pemberian pakan

Dalam praktikum ini cara memberikan pakan yang berbentuk pelet apung
harus dilakukan dengan cara menyebar pelet menjadi tiga bagian untuk mudahnya
kita umpamakan tiga bagian kolam adalah ujung kanan, tengah dan ujung kiri
langkah pertama adalah sebar pelet secukupnya pada sisi ujung kanan kolam
setelah pelet habis sebar lagi secukupnya pada sisi tengah kolam setelah habis
sebar lagi pada sisi ujung kiri kolam dan lakukan proses tersebut sampai ikan
kenyang terlihat beberapa butir pelet yang tersisa pada saat ditebar dipermukaan
kolam hingga habis. Metode pemberian pakan seperti ini dilakukan agar ikan
lebih aktif bergerak sehingga membantu pertumbuhan ikan selain itu dengan cara
ini para pelaku usaha ternak ikan juga dapat mengontrol tingkat responsif ikan.

2.Perawatan

Sipon adalah salah satu metode yang digunakan umtukpraktikum ini.Sipon


juga metode paling sederhana dengan menggunakan selang plastik yang biasa
untuk menyalurkan air dari kran. Sediakan sebuah selang yang cukup panjangnya,
standar 2 meter.

Sipon mempergunakan sistem elevasi. Jadi kotoran dan air tersedot keluar
bersamaan lewat selang. Ujung selang dimasukkan ke dalam air menyusul bagian
lainnya hingga ujung yang satunya lagi. Setelah seluruh selang berisi air, tarik
salah satu ujung selang dan tutup dengan jempol sehingga air tetap berada di
dalam selang. Begitu ujung ini anda bawa ke tempat yang lebih rendah, air dalam
kolam dengan mudah mengalir keluar.Ujung selang yang berada di dalam kolam
ditem-patkan pada bagian yang kotor. Untuk memudah-kan pekerjaan anda, ujung

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


selang yang berada di dalam kolam bisa diberi tangkai. Dengan demikian dari luar
kolam anda bisa "membawa" selang men-cari bagian-bagian yang kotor. Cara ini
memang sangat sederhana untuk membuang kotoran yang mengendap.

4.1.5.Pertumbuhan Sintasan

Pertumbuhan sintasan (survival rate) adalah kelangsungan hidup,dimana


jumlah ikan pada akhir penelitian di bagi dengan jumlah ikan pada awal penelitian
dan dikali 100%.Yang di rumuskan sbb:

SR=N2/N1 x 100%

Dari rumus diatas bahwa, Pada praktikum ini pertama kali ini penebaran
ikan yang berjumlah 6 ekor tetapi pada saat sekarang hanya tersisa 5 ekor. Jadi
berdasarkan rumus diatas:

SR=N2/N1 x 100%

=5/6 x 100%

= 85%

Jadi, dapat disimpulkan bahwa taraf kehidupan ikan yang ada pada aquarium
tersebut adalah 85 %.

4.1.6.Pemanenan

Pemanenan adalah proses pengambilan ikan, baik keseluruhan dan


sebagian dari kolam dipindah ketempat lain untuk siap dipasarkan. Cara panen
prinsip semua ikan hampir sama yakni dengan mengeluarkan air dari kolam ikan
dan setelah air berkurang ikan baru ditangkap.Kegiatan pemanenan sebaik
dilakukan ketika suhu tidak tinggi ata sinar matahari sedang teduh, biasanya itu
yang tepat adalah pagi hari ( 05.00 - 08.00 ) dan sore hari ( 15.00 - 18.00 ).Umur 
ikan pada waktu dipanen tergantung keinginan yang membudidayakan. Biasanya
pembudidaya memanen ikan setelah memperhatikan permintaan pasar.

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

 Taraf kehidupan ikan yang ada pada aquarium tersebut adalah 85 %


 Banyak hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya air tawar
khususnya pada aquarium seperti pembuatan wadah, pemberian pakan dan
lain-lain.

Budidaya Air Tawar Secara Intensif


DAFTAR PUSTAKA

Husen, Umar. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Karya Tulis Dan Tesis. Jakarta.

Rajawali Pres.

Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1994. kurikulum sekolah menengah

umum ( GBPP ) mata pelajaran Biologi. Depdikbud. Jakarta

Atmaja, Harjamulia, Dkk. 1976. Beberapa aspek tentang pemuliaan ikan.

Bandung : Fakultas Pertanian, UNPAD

Balai Informasi Pertanian. 1970. Budidaya Ikan Air Tawar dan Payau. Bogor

Fakultas Pertanian, IPB

Sumantadinata, Komar. 1981 . Pengembangan Ikan – ikan pemeliharaan di

Indonesia. Jakarta. Sastra Hudaya.

Syamsudin, A.R. 1981. Pengantar Perikanan. Jakarta : Karya Nusantara.

Budidaya Air Tawar Secara Intensif

Anda mungkin juga menyukai