Kelompok 10 (Sepuluh)
Muhamad Haris Kerta Negara
NIM : 05051281722017
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Sriwijaya
muda sudahseharusnya ikut meningkatkan potensi perikanan di Indonesia. Salah
satu cara meningkatkan potensi perikanan di Indonesia adalah dengan cara
membudidayakan perikanan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu
diperlukan praktikum ini sebagai bekal dasar dalam meningkatkan potensi
perikanan diIndonesia dalam masa yang akan datang.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum dasar-dasar akuakultur ini adalah
mengaplikasikan materi yang diperoleh pada saat mata kuliah dasar-dasar
akuakultur berlangsung di lingkungan, menerapkan prinsip dasar akuakultur.
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Sriwijaya
putih, sedangkan ikan lokal memiliki warna kekuninang. Sisik ikan nila memiliki
ukuran besar, kasar dan tersusun dengan rapi. Bagian kepala pada ikan ini
memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan dengan mulut yang berada pada bagian
ujung kepala serta memiliki mata yang besar
Ikan Nila berasal dari daerah Afrika bagian timur, terutama di Sungai Nil dan
perairan yang terhubung dengan sungai tersebut, seperti Danau Tanganyika. Oleh
karena itulah ikan nila memiliki nama latin sesuai dengan nama asal habitatnya,
Orechromis Niloticus. Ikan tersebut kemudian mulai menyebar ke daerah Timur
Tengah, Amerika, Eropa dan negara-negara Asia, setelah dibawa oleh bangsa
Eropa. Saat ini, ikan nila telah dibudidayakan di semua propinsi di Indonesia.
Habitat atau lingkungan tempat tumbuh dan berkembang biak ikan nila sangat
bervariasi. Memang, ikan ini dikenal memiliki daya adaptasi yang sangat bagus
terhadap perubahan lingkungan hidup. Oleh karena itu, ikan nila dapat
dibudidayakan di berbagai tempat dengan kondisi perairan yang bervariasi, baik
di dataran rendah maupun dataran tinggi. Kondisi perairan yang bisa dijadikan
sebagai tempat untuk pemeliharaan ikan nila adalah air tawar, air payau, bahkan
masih mampu bertahan hidup di air asin, dengan nilai pH air berkisar antara 6-8,5.
Kadar garam yang ideal untuk pertumbuhannya antara 0-35 permil. Ikan nila air
tawar dapat dipindahkan ke air asin dengan adaptasi yang bertahap, dengan kadar
garam yang ditingkatkan sedikit demi sedikit. Jika pemindahan dilakukan secara
mendadak, dari air tawar ke air asin dengan kadar garam tinggi, dapat
mengakibatkan stress, bahkan berpotensi menimbulkan kematian dalam jumlah
besar.Ikan nilai kecil relatif lebih mudah beradaptasi dibanding dengan ikan nila
dewasa, oleh sebab itu, pemindahan ikan nila ke habitat lain sebaiknya dilakukan
saat masih anakan. Ikan ini juga mampu bertahan hidup baik di perairan dangkal
maupun dalam. Oleh sebab itu, ikan ini juga sering dibudidayakan di waduk-
waduk yang memiliki perairan relatif dalam, dengan sistem budidaya Karamba
Jaring Apung. Bahkan akhir-akhir ini, budidaya ikan nila sudah dilakukan dengan
Universitas Sriwijaya
sistem Karamba Jaring Apung dilaut.
Suhu optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya antara 25-30 derajat
Celcius, sehingga budidaya ikan nila akan lebih efisien jika dilakukan di dataran
rendah hingga menengah. Untuk mengetahui bagaimana cara budidaya ikan nila
yang efektif, silahkan baca pada artikel Budidaya Ikan Nila.
Universitas Sriwijaya
lurus.Mempunyai jumlah sisik pada gurat sisi 34 buah. Sebagian besar tubuh
ikan ditutupii oleh lapisan kulit dermis yang memiliki sisik. Sisik ini tersusun
seperti genteng rumah, bagian muka sisik menutupi oleh sisik yang lain (Santoso,
1996).
Universitas Sriwijaya
konsumsi pakan, dan konversi pakan. Sehingga semakin tinggi efisiensi
pemberian pakan berarti semakin efisiensi ikan memanfaatkan pakan yang
dikonsumsi untuk pertumbuhan.
Universitas Sriwijaya
BAB 3
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Universitas Sriwijaya
asi untuk akuarium, Jangan lupa memberi jadwal pakan ikan setiap hari dan
menyipon ikan minimal 1 kali dalam 3 hari
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, 1997., Kebiasaan makan ikan. (Diambil dari jurnal ilmiah mahasiswa
kelautan dan perikanan Volume 1, Nomor 2 : 177-184).
Kordi K. M.Gufran H., 2000. Budidaya Ikan Nila di Tambak Sistem Monosex
Kultur. Dahara Prize. Semarang
Septian, R., 2013. Pengaruh Pemberian Kombinasi Pakan Ikan. (Diambil dari
Jurnal of Aquaculture Management and Tecnology Volume 2, Nomor 1 :
13-24).
Ziraa., 2015. Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
yang diberi pakan buatan berbasis kiambang). (Diambil dari jurnal
Mahasiswa Pertanian Volume 40, Nomor 1 : 18-24).
Universitas Sriwijaya