Anda di halaman 1dari 5

DUNIA IKAN

Disusun oleh :

Nama : ESTRI INDAH LESTARI

Kelas : XI Analis Kesehatan

No. Absen : 07

SMK KESEHATAN CITRA BANGSA MANDIRI


PURWOKERTO
2014
Jenis-jenis ikan hias air tawar
(Sumber : http://alamtani.com/ikan-hias-air-tawar.html)

Negeri ini memiliki banyak jenis ikan hias air tawar. Menurut catatan KKP, terdapat lebih
dari 1.100 spesies ikan hias air tawar yang diperdagangkan secara global. Dari jumlah itu,
negeri kita memiliki 400 spesies. Namun hanya sekitar 90 spesies yang dibudidayakan
masyarakat.
Ikan hias air tawar lebih mudah dibudidayakan dibanding ikan laut. Teknologinya sederhana
dan biayanya murah. Sehingga banyak dilakukan dalam skala usaha rumahan. Berbeda
dengan ikan hias air laut yang memerlukan fasilitas padat modal.
Ikan hias air tawar asli Indonesia yang menjadi primadona adalah ikan arwana dan cupang.
Sedangkan ikan asal negara lain yang bisa didomestikasi dan cukup popular dibudidayakan di
Indonesia antara lain koki, koi, discus dan guppy.

Jenis paling populer


Tidak semua ikan hias dibudidayakan secara masif, ini terkait dengan pangsa pasar dan
tingkat kesulitannya. Berikut ini beberapa jenis ikan hias air tawar yang paling banyak
dibudidayakan dan diperdagangkan secara meluas di Indonesia:

1. Ikan koi
Ikan koi atau Cyprinus carpio L pertamakali dipopulerkan di Jepang. Sekitar tahun
1820-an para penangar ikan negeri sakura berhasil menyilangkan beberapa strain ikan
mas menjadi ikan dengan warna merah dan putih yang menarik. Ikan hasil persilangan
ini dikenal dengan nama koi. Kemudian tahun-tahun berikutnya berkembang ikan koi
dengan berbagai varian warna menarik lainnya.
Ikan koi merupakan ikan hias air tawar yang cocok dipelihara di kolam bukan
akuarium. Karena daya tarik ikan koi terdapat pada warna-warni yang indah bila dilihat
dari atas. Selain itu, ikan koi juga memerlukan ruang gerak yang luas. Jenis ikan hias
air tawar ini cukup mudah dikembangbiakan, namun sulit mendapatkan koi berkualitas.
Untuk mengetahui lebih detail mengenai budidaya koi, silahkan baca panduan teknis
budidaya ikan koi.
2. Ikan cupang
Ikan cupang atau Betta sp. merupakan salah satu jenis ikan air tawar endemik negara-
negara di Asia Tenggara. Ikan ini berkembang baik di rawa-rawa daerah tropis. Ikan
cupang sanggup hidup dalam volume air yang sedikit dan minim oksigen. Cupang
dapat dipelihara dalam toples kecil dan tidak perlu mesin penghasil gelembung
(aerotor).
Ikan cupang dipelihara sebagai ikan hias dan ikan aduan. Selain warna sisik dan
siripnya yang berkilauan, ikan ini mempunyai sifat agresif. Cupang bisa merobek-robek
sesamanya dalam pertempuran yang berlangsung berjam-jam lamanya.
Ikan cupang sangat mudah dibudidayakan. Tidak memerlukan fasilitas mahal dan bisa
dilakukan dalam skala rumahan. Baca cara praktis budidaya ikan cupang.

3. Ikan arwana
Nama latin ikan hias air tawar ini adalah Scleropages sp. Arwana merupakan salah satu
ikan endemik Indonesia. Ikan ini banyak ditemukan di perairan air tawar Kalimantan
dan Papua. Dahulu, ikan arwana didapat dari perburuan di alam bebas. Namun saat ini
sudah bisa dibudidayakan.
Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias air tawar yang berharga tinggi. Harga per
ekornya mencapai jutaan rupiah, terutama untuk jenis-jenis tertentu. Sentra produksi
ikan arwana ada di Kalimantan dan Sumatera.
4. Ikan koki
Ikan koki (Carrasius auratus) masih satu keluarga dengan ikan mas. Pertamakali
dikenal sebagai ikan hias di Cina. Namun yang mempopulerkan ikan koki adalah
bangsa Jepang. Dari negeri ini, ikan koki menjadi semakin variatif dengan berbagai
warna dan bentuknya.
Ikan koki sudah lama masuk ke Indonesia dan dibudidayakan meluas. Sentra produksi
koki terbesar ada di Tulungagung, Jawa Timur. Kota ini memproduksi lebih dari 55 juta
ekor ikan koki setiap tahunnya. Sebagian besar ditujukan untuk pasar domestik,
sebagian lainnya untuk ekspor.

5. Ikan guppy
Ikan guppy (Poecilia reticulate) merupakan ikan asli wilayah Amerika Tengah dan
Selatan. Ikan ini sangat mudah beradaptasi sehingga penyebarannya bisa meluas ke
seluruh bumi. Masuk ke Indonesia sekitar tahun 1920-an. Saat ini guppy bisa
ditemukan dengan mudah di perairan air tawar di Indonesia.
Ikan guppy merupakan jenis ikan hias air tawar yang gampang dibudidayakan.
Bereproduksi secara internal dengan melahirkan anak. Guppy kawin dengan
memasukan organ gondopodium yang berada pada sirip anal ke dalam organ telur
betina.
Ikan betina mempunyai kemampuan untuk menyimpan sperma dalam tubuhnya.
Sehinga bisa hamil hingga 3 kali dalam satu kali perkawinan. Jarak antar kehamilan
berlangsung 1-5 minggu. Seekor indukan betina dapat menghasilkan sekitar 30-100
burayak dalam satu kali kelahiran.
Untuk mengetahui lebih detail bagaimana ikan ini dibudidayakan, silahkan baca teknik
budidaya ikan guppy.
6. Ikan louhan
Ikan louhan termasuk dalam keluarga Cichild dan tidak ditemukan di alam bebas. Ikan
hias air tawar ini merupakan hasil persilangan dari berbagai jenis ikan Cichlid. Louhan
pertama kali dikembangkan di Malaysia. Banyak orang menyukai ikan ini karena warna
sisik dan benjolan dikepalanya. Selain di Malaysia, ikan ini dikembangkan juga di
Taiwan.
Kini ikan louhan menyebar ke berbagai negara. Iklan louhan mempunyai sifat agresif
dan bila lepas ke perairan umum bisa menjadi predator bagi ikan lainnya. Banyak kritik
yang dialamatkan pada ikan ini, diantaranya dianggap merusak strain-strain ikan
Cichlid.

7. Ikan discus
Ikan discus (Symphysodon discus) berasal dari perairan Amazon. Disebut discus karena
bentuknya seperti piringan (disc) dengan warna-warni yang atraktif. Pembawaan ikan
hias air tawar ini sangat tenang dan gerakannya lembut, sehingga disebut raja
akuarium. Ikan yang paling besar bisa mencapai diameter 15 cm.
Discus cocok dikembangbiakan di iklim tropis dengan suhu air 25-30oC. Untuk
pemeliharaan dalam akuarium harus sedikit telaten, karena ikan discus mudah stress.

Perkembangan pasar ikan hias air tawar


Secara global perdagangan komoditas ikan hias air tawar jauh lebih besar dari ikan hias
air laut. Pangsa pasarnya mencapai 85%. Hal ini terjadi karena ikan hias air tawar
kebanyakan bisa dibudidayakan, sementara ikan hias air laut lebih banyak dari hasil
tangkapan. Semakin hari permintaan ikan hias air tawar semakin terus meningkat.
Mungkin karena harganya yang relatif lebih murah dari ikan hias air laut.
Pada beberapa dasawarsa kebelakang, Indonesia hanya mengekspor ikan hias ke
Singapura. Dari Singapura ikan-ikan ini diekspor lagi ke berbagai negara. Namun saat
ini, ekspor kita sudah menembus 60 negara dengan nilai lebih dari 50 juta dolar AS dan
peningkatan sekitar 9% per tahunnya. Indonesia pun selalu menjadi 5 besar eksportir
ikan hias dunia.
Dari sisi keragaman ada lebih dari 300 jenis ikan hias air tawar maupun laut yang
menjadi andalan ekspor. Biasanya ikan hias yang layak ekspor diseleksi berdasarkan
enam kriteria, yakni ukuran, jenis, keseragaman, keunikan bentuk dan warna, bebas
penyakit, dan daya adaptasi.

Anda mungkin juga menyukai