Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Komoditas adalah sesuatu benda nyata yang relatif mudah
diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu
jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan
jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor
melalui bursa berjangka. Secara lebih umum, komoditas adalah
suatu produk yang diperdagangkan, termasuk valuta asing, instrumen
keuangan dan indeks.
Karakteristik dari Komoditas yaitu harga adalah ditentukan oleh
penawaran dan permintaan pasar bukannya ditentukan oleh penyalur ataupun
penjual dan harga tersebut adalah berdasarkan perhitungan harga masing-
masing pelaku Komoditas contohnya adalah (namun tidak terbatas
pada): mineral dan produk pertanian seperti biji besi, minyak, ethanol, gula,
kopi, aluminium, beras, gandum, emas, berlian atau perak, tetapi juga ada
yang disebut produk "commoditized" (tidak lagi dibedakan berdasarkan
merek) seperti komputer.
Ikan hias adalah jenis ikan baik yang berhabitat di air tawar maupun di
laut yang dipelihara bukan untuk konsumsi melainkan untuk memperindah
taman/ruang tamu. Panorama bawah laut seringkali dinilai mempesona
sehingga banyak orang yang rela menghabiskan uang banyak untuk menyelam
dan menikmatinya. Kini, kemajuan teknologi memungkinkan orang
menikmati panorama air laut di dalam ruangan. Kehadiran ikan hias di
dalam rumah masyarakat modern dapat menjadi salah satu alternatif hiburan
di tengah rutinitas yang padat. Ikan- ikan hias ini dipelihara untuk kesenangan,
oleh karena itu bentuk, warna, ukuran, keserasian, dan kebiasaannya benar-
benar harus diperhatikan. Hampir 75% pasokan ikan hias air tawar di dunia
berasal dari Indonesia, dan sekurang-kurangnya 363 jenis ikan hias air tawar
dari Indonesia telah diekspor ke berbagai negara di dunia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komoditas Ikan Hias


Indonesia memiliki banyak jenis ikan hias air lawar. Menurut catatan
Kementerian Kelautan dan Perikanan, saat ini terdapat lebih kurang dari 1.100
spesies ikan hias air tawar yang diperdagangkan secara global. Dari jumlah
itu, Indonesia memiliki 400 spesies, namun hanya 90 spesies yang dibudi
dayakan secara luas oleh masyarakat. Ikan hias air tawar mempunyai beberapa
kelebihan, terutama dari kemudahan budi dayanya. Banyak jenis ikan hias air
tawar dapat dibudi dayakan dengan teknologi dan fasilitas yang sederhana
sehingga dapat diusahakan dalam skala rumah tangga mikro kecil sampai
besar sekalipun. Hal ini berbeda dengan ikan hias air laut, selain lebih sulit
biasanya memerlukan fasilitas yang lebih mahal. Oleh karena itu, ikan hias air
laut masih didominasi oleh hasil tangkapan di perairan laut umum. Ikan hias
air tawar sebagian besar diproduksi untuk memenuhí kebutuhan hobi dan
sebagian lagi untuk kepentingan penelitian. Beberapa jenis ikan hias air tawar
asal Indonesia yang menjadi primadona pasar, diantaranya arwana dan
cupang. Indonesia juga berhasil mendomestikasi ikan impor seperti koki, koi,
discus dan guppy. Berikut ini beberapa jenis ikan hias air tawar bernilai
ekonomi tinggi yang paling banyak dicari dan berpotensi untuk dibudi
dayakan.

1. Koi (Cyprinus Carpio L)


Koi berasal dari bahasa Jepang yang berarti ikan karper. yang
kurang lebih bermakna ikan karper yang bersulam emas atau perak. Di
Jepang, koi menjadi semacam simbol cinta dan persahabatan. Ini karena
koi merupakan homofon untuk kata lain yang juga bermakna kasih sayang
atau cinta. Ikan Koi adalah sejenis ikan yang mempunyai ornamen yang
sangat indah dan jinak.
Koi biasanya dipelihara sebagai hiasan dengan tujuan keindahkan
dan keberuntungan di dalam rumah dan luar rumah (kolam koi atau taman
air, karena ikan koi dipercaya membawa keberuntungan. Karena ikan koi
sangat dekat berkerabat dengan ikan mas, dan oleh karena itu di Indonesia
banyak orang menyebutnya ikan mas koi.
Jenis ikan koi dibedakan tergantung dari warnanya, polanya, dan
ukurannya. Beberapa unsur warnanya adalah putih, hitam, merah, kuning,
biru, dan krem. Jenis koi paling dikenal adalah jenis ''Gosanke'', yang
terdiri dari Kohaku, Taisho Sanshoku dan Showa Sanshoku.

Gambar 1.1 Ikan Koi (Cyprinus Carpio L)

2. Cupang (Betta Sp)


Cupang adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa
negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei
Darussalam, Singapura dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan
karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan
wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas
tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di
Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta
channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam
waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan
volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini
masih dapat bertahan hidup. Cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa
jenis, yaitu :
 Halfmoon, memiliki sirip dan ekor yang melebar dan simetris
menyerupai bentuk bulan setengah.
 Crowntail, mempunyai sirip dan ekor yang menyerupai sisir sehingga
dinamakan serit.
 Plakat Halfmoon, mempunyai bentuk badan hampir mirip dengan ikan
cupang laga tetapi bedanya sirip dan ekor dari ikan cupang jenis ini
lebih indah.
 Giant, jenis ikan cupang yang mempunyai ukuran raksasa.
 Doubletail, mempunyai ekor ganda.

Gambar 1.2 Ikan Cupang (Betta sp)

3. Arwana (Scleropages Sp)


Arwana adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia
Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh
di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-
perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-
hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa. Arwana Asia adalah
spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Ada
empat varietas warna yang terdapat di lokasi.
Arwana Asia terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus
"terancam punah" oleh IUCN tahun 2004. Jumlah spesies ini yang
menurun dikarenakan seringnya diperdagangkan karena nilainya yang
tinggi sebagai ikan akuarium, terutama oleh masyarakat Asia.
Pengikut Feng Shui dapat membayar harga yang mahal untuk
seekor ikan ini. Arwana adalah ikan bertulang air tawar dari
keluarga Osteoglossidae, juga dikenal sebagai bonytongues. Arwana
sebenarnya termasuk jenis ikan purba yang hingga kini belum punah.
Banyak nama yang melekat diantaranya ikan siluk, ikan kayangan,
Gambar 1.3 Arwana (Scleropages Sp)

4. Ikan Mas Koki (Carassius Auratus)


Ikan Mas Koki (Carassius auratus) adalah ikan air
tawar dari familia Cyprinidae dan ordo Cypriniformes. Ikan ini adalah
salah satu ikan yang pertama kali berhasil didomestikasi, dipelihara, dan
dibudidayakan manusia. Kini ikan mas hias atau kadang disebut secara
singkat sebagai ikan mas, adalah salah satu ikan hias akuarium yang paling
populer. Varietas Carassius auratus yang telah didomestikasi dan
menampilkan mutasi tubuh bersirip ekor ganda dan berbentuk memampat
bulat disebut ikan maskoki. Sebagai salah satu anggota keluarga ikan
mas (yang juga termasuk ikan koi dan karper krusia), ikan mas hias adalah
versi domestikasi budidaya dari ikan spesies Carassius auratus yang
aslinya tidak terlalu berwarna yang habitat aslinya di Asia timur. Ikan ini
pertama kali dipelihara di Tiongkok lebih dari seribu tahun yang lalu, dan
sejak itu beberapa ras berbeda telah dikembangkan. Ikan mas hias
memiliki variasi yang luar biasa, seperti perbedaan ukuran, bentuk tubuh,
susunan sirip dan warna (berbagai kombinasi warna antara lain putih,
kuning, jingga, merah, cokelat dan hitam).

Gambar 1.4 Ikan Mas Koki (Carassius Auratus)


5. Guppy (Poecilia Reticulata)
Guppy juga dikenal sebagai ikan juta dan pelangi adalah salah satu
ikan tropis yang paling banyak didistribusikan di dunia. Ia adalah anggota
keluarga Poeciliidae. Guppies, yang jangkauan alamnya di timur laut
Amerika Selatan, diperkenalkan ke banyak habitat dan sekarang
ditemukan di seluruh dunia. Mereka sangat mudah beradaptasi dan
berkembang dalam berbagai kondisi lingkungan dan ekologi. Guppy
jantan, yang lebih kecil dari betina, memiliki sirip ekor dan sirip
punggung. Guppy liar umumnya memakan berbagai sumber makanan,
termasuk ganggang bentik dan larva serangga akuatik. Guppies digunakan
sebagai model organisme di bidang ekologi, evolusi dan studi perilaku.

Gambar 1.5 Guppy (Poecilia Reticulata)

6. Louhan (Chiclid)
Ikan Louhan merupakan salah satu ikan hias terkenal yang
dipelihara di dalam akuarium karena warna sisik mereka yang hidup serta
benjolan kepala mereka yang berbentuk khas berjuluk "benjol kelam".
Aslinya mereka hanya berhabitat di Malaysia dan Taiwan, namun saat ini
banyak dipelihra oleh penggemar ikan di seluruh dunia.

Gambar 1.6 Louhan (Chiclid)


7. Discus (Symphysodon)
Symphysodon, bahasa sehari-hari dikenal sebagai discus adalah
genus cichlids asli ke lembah sungai Amazon di Amerika Selatan. Karena
bentuknya yang khas, perilaku dan warna serta pola yang cerah, diskus
populer sebagai ikan akuarium air tawar, dan budidaya mereka di beberapa
negara di Asia adalah industri utama. Mereka kadang-kadang disebut
sebagai ikan pompadour.

Gambar 1.7 Discus (Symphysodon)

Berikut ini adalah jenis-jenis ikan hias laut yang di ekspor, antara lain :
1. Blue Tangs
Paracanthurus hepatus (atau yang biasa dikenal dengan nama
ikan leter enam atau blue tang) adalah salah satu spesies ikan yang
hidup di terumbu karang. Paracanthurus hepatus memiliki tubuh
berwarna biru dengan ekor kuning dan warna hitam pada bagian atas
yang berbentuk menyerupai angka 6. Ikan ini bisa tumbuh sebesar 30
cm dan berbentuk tubuh bulat ramping seperti pancake. Ikan ini
menyebabkan keracunan jika dimakan manusia, tetapi banyak dicari
sebagai ikan hias.

Gambar 1.8 Blue Tangs


2. Yellow Tangs
Ikan ini jenis herbivora yang berasal dari Hawai, Amerika
Serikat. Yellow Tangs merupakan ikan yang cukup tangguh dan tidak
mudah terjangkit penyakit White Spot. Ikan yang terbilang kecil ini
memerlukan ruang gerak yang luas karena dapat berenang puluhan
kilometer untuk mencari makan.

Gambar 1.9 Yellow Tangs

3. Badut (Clownfish)
Ikan Badut/Clownfish dari anak suku Amphiprioninae dalam
suku Pomacentridae. Dimana ada dua puluh delapan spesies yang biasa
dikenali, salah satunya adalah genus Premnas, sementara sisanya
termasuk dalam genus Amphiprion. Mereka tersebar di lautan Pasifik,
Laut Merah, lautan India dan karang besar Australia.
Di alam bebas mereka bersimbiosis dengan anemon laut. Anemon
akan melindungi Ikan badut dari pemangsa dan Ikan badut akan
membersihkan Anemon dengan memakan sisa-sisa makanan Anemon.
Ikan badut berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman.
Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil
hanya 6 cm.

Gambar 1.10 Ikan Badut (Clownfish)


4. Butterfly Fish
Kelompok ikan laut tropis yang berwarna mencolok dari
famili Chaetodontidae; ikan bendera dan ikan koral juga termasuk ke
dalam famili ini. Kebanyakan ditemukan di terumbu karang di
samudra Pasifik, Hindia dan Atlantik, ikan kepe-kepe terdiri atas
sekitar 120 spesies dalam 10 genera.
Sejumlah pasangan spesies ada di samudera Pasifik dan Hindia,
anggota-anggota dari genus yang besar dan Chaetodon
dan Taksonomi mereka seringkali dirasa rancu oleh apakah spesies
dari genus ini dianggap spesies atau subspesies. Penelitian baru-baru
ini dengan menggunakan data sekuensi DNA menjawab banyak dari
pertanyaan ini. Banyak subgenera juga telah diusulkan untuk
membagi-bagi Chaetodon dan sekarang menjadi jelas bagaimana
seharusnya genus tersebut dibagi-bagi jika hal itu diinginkan.

Gambar 1.11 Butterfly Fish

B. Sarana Dan Peralatan Budi Daya Ikan Hias


Sarana dan peralatan produksi sangat penting untuk diperhatikan pada
budi daya ikan hias, dibutuhkan sarana produksi dan teknik yang tepat agar
produksi lebih optimal yakni :
1. Bahan
a. Benih Ikan, anakan ikan dari mulai menetas sampai dengan ukuran
tertentu yang akan digunakan untuk usaha pembudidayaan ikan. Pada
fase pembesaran pemeliharaan dimulai dari ukuran benih, dipikih
bersih, sehat dan mempunyai kemampuan berenang yang lincah.
Gambar 1.12 Benih Ikan

b. Air, adalah media utama bagi ikan untuk dapat bertahan hidup. Dan
media pengelolaan budi daya ikan hias yang mempunyai persyaratan
tertentu agar ikan dapat tumbuh dan berkembang. Pengelolaan kualitas
air merupakan cara pengendalian kondisi lingkungan air didalam
kolam budi daya sehingga dapat memenuhi persyaratan hidup ikan.

Gambar 1.13 Air

c. Pakan, pakan yang digunakan untuk memberikan nutrisi bagi ikan.


Pakan ikan dibuat dalam berbagai bentuk, seperti pelet, butiran dan
konsentrat untuk memudahkan pemberian pakan. Terutama pada ikan
hias pakan yang digunakan yaitu plankton.

Gambar 1.14 Plankton


d. Obat-obatan, pada proses pemeliharaan sangat memungkinkan
munculnya penyakit pada ikan. Hal itu dapat dihindari dengan
mengendalikan kualitas air agar tetap terjamin bagus. Jenis obat-obatan
yang sering digunakan Methilen Blue, Kalium Permanganate, dll.

Gambar 1.15 Methilen Blue

2. Alat
a. Instalasi Aerasi, dibutuhkan sebagai alat penghasil gelembung udara
yang berfungsi utamanya adalah menghasilkan tambahan oksigen pada
akuarium. Oksigen ini sangat dibutuhkan khususnya bagi ikan hias
tawar untuk dapat hidup diakurium. Tujuan aerasi dan fungsi oksigen
bagi kehidupan didalam akuarium seperti halnya manusia, ikan dan
mikroorganisme juga membutuhkan oksigen untuk bernafas. Melalui
aerasi pasokan oksigen didalam akuarium tetap terjaga sehinggs dapat
memenuhi kebutuhan ikan, serta bakteri yang bertugas memfilter air
akuarium.

Gambar 1.16 Instalasi Aerasi

b. Wadah Budi Daya Ikan Hias, merupakan tempat untuk memelihara


ikan. Faktor yang harus di perhatikan untuk menentukan pemilihan
wadah budi daya juga harus tepat.
Adapun beberapa wadah yang biasa dipakai pada budi daya ikan hias,
yaitu kolam, Bak dan Akuarium.

Anda mungkin juga menyukai