PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Kegiatan KPA yang dilaksanakan di Nitneo, Burean Amarasi Selatan bertujuan
untuk :
1. Mengetahui dan memahami Teknik Pembesaran Ikan Lele secara baik
2. Mengetahui kendala dan penyelesaian masalah yang dihadapi dalam kegiatan
Pembesaran Ikan Lele
3. Mengetahui analisis usaha budidaya Pembesaran Ikan Lele
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Induk Betina
a. Alat kelamin agak menonjol dan berwarna merah tua s/d abu-abu. Terkandang titik
telur berwarna hijau mudah dalam alat kelamin bagian atas pada lele yang tidak
dipijahkan secara rutin.
b. Perut buncit, dan jika dipegang terasa kenyal.
c. Jika bagian punggung diusap dengan tangan, sirip punggung akan berdiri.
2. Induk Jantan
a. Alat kelamin berwarna merah tua atau abu-abu
b. Jika bagian perut ditekan, akan keluar cairan sperma berwarna putih
c. Jika bagian punggung diusap dengan tangan, sirip punggung akan berdiri. Dalam
kesehariannya, jika sudah matang gonat, gerakan penjantan akan terlihat lebih
agresif.
2.2.8 Panen
Panen ikan lele sangkuriang dapat di lakukan dengan cara panen sortil atau
dengan panen sekaligus. Panen sortil adalah dengan memilih ikan yang sudah layak
untuk di konsumsi/sesuai dengan keinginan pasar,kemudian ukuran yang kecil di
pelihara kembali.Panensekaligus biasanya dengan menambah umur ikan agar ikan dapat
di panen semua dengan ukuran yang sesuai keiginan pasar. Menurut (Prihartono, 2000),
larva lele sangkuriang umur satu minggu telah siap unntuk dipanen.Selama kegiatan
pemanenan perlu adanya perlakuan tertentu karna lele sangkuriang merupakan jenis
ikan yang tidak bersisik, tetapi tubuhnya berlendir.Oleh karna tidak bersisik maka
tubuhnya sangat mudah mengalami lecet dan luka.Lecet atau luka pada ikan lele
sangkuriang dapat disebabkan oleh penggunaan peralatan yang sembarangan, cara
panen yang kurang baik dan waktu panen yang kurang tepat.
111. METODE PRAKTIK
Bobot Total
ABW =
Jumla h Ekor
Wt−Wo
ADG= X 100 %
t
Keterangan:
Nt
SR= X 100
No
Keterangan:
a. Laba/Rugi
Analisis Laba Rugi adalah laporan yang berisi tentang penerimaan pengeluaran
dan kondisi keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dalam satu tahun produksi
(Athirah et al. 2018). Perhitungan laba/rugi dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
R / C = TR / TC
Keterangan:
R/C > 1, usaha budidaya telah layak;
R/C = 1, impas;
R/C < 1, tidak layak
c. Payback Period
Payback period bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh biaya yang digunakan
dalam kegiatan usaha yang dilakukan dapat memberikan nilai penerimaan sebagai
manfaatnya (Tristianni 2015). Perhitungan payback period dapat menggunakan rumus
sebagai berikut :
Nilai Investasi
Payback Period =
Kas Masuk Bersih
DAFTAR PUSTAKA
Ardyanti R, Nindarwani D.D, Sari A.P, dan Sari W.D.P. 2017.Menajemen Pembenihan
Lele Mutiara (Clarias sp.) dengan Aplikasi Probiotik. Journal of Aguaculture
and Fish Health Vol. 7 No.2.
Ariyati R.W, Chilmawati D, Sarjito 2015. IbM Kelompok Pembenihan Lele. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Abstrak, edisi 53-55.
Djoko. 2006. Lele Sangkuriang Alternatif Kualitas di Tanah Priangan. Trobos. Jakarta.
Agustus 80-81hlm.
Effendi. 2003, dalam Rachmati Diana, Samidjan Istiyanto, dan Setyono Heryoso,
2015.Jurnal Menajemen Kualitas Air Media Lele dumbo (Clarias gariepinus)
dengan teknik Probiotik Pada Kolam Terpal. Semarang. Vol 12.
Goddard. 1996. Feed Management in Intensive Aguacilture. Chapman and Hall. New
York.
Khairuman danAmri. 2008 Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Komsumsi. Agro Media
Pustaka. Jakarta.
Nasrudin, 2010. Jurus Sukses Beternak Lele dumbo. Penebar Swadaya. Jakarta.