Karamba Jaring Apung ( KJA) merupakan salah satu wadah budidaya perairan yang
ideal, yang ditempatkan dibadan air dalam, seperti waduk, danau, dan laut. Karamba
jaring apung merupakan salah satu wadah untuk penerapan budidaya perairan intensif.
Prinsipnya semuajenis ikan laut dan ikan air tawar dapat dipelihara pada karamba
jaring apung (Abdul kadir, 2010).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan
Budidaya Di Karamba Jaring Apung
FAKTOR TEKNIS
Arus
Kedalaman Jaring Apung
Suhu
Salinitas
Intensitas dan kekeruhan
Kekeruhan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kegiatan Budidaya Di Karamba Jaring
Apung
FAKTOR KIMIA
Oksigen terlarut
pH
Fosfat
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kegiatan Budidaya Di Karamba Jaring
Apung
FAKTOR NON TEKNIS
Pencemaran
Faktor Keamanan
Dasar Perairan
Produktifitas Perairan
Penyakit
JENIS-JENIS PAKAN
PAKAN ALAMI
Pakan alami adalah makanan yang Ex : (a) Chlorella; (b) Tetraselmis; (c)
keberadaannya tersedia di alam. Sifat Dunaliella; (d) Diatomae; (e) Spirulina;
pakan alami yang mudah dicerna (f) Brachionus; (g) Artemia; (h)
digunakan sebagai pakan benih ikan Infusoria; (i) Kutu Air; (j) Jentik-jentik
karena benih ikan memiliki alat Nyamuk; (k) Cacing Tubifex/Cacing
percernaan yang belum sempurna. Oleh Rambut; dan (l) Ulat Hongkong.
karena itu, pakan alami merupakan
pakan yang tepat untuk benih, sehingga
kematian yang tinggi pada benih ikan
dapat dicegah (Lingga, 1989).
JENIS-JENIS PAKAN
PAKAN BUATAN
Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dengan formulasi tertentu berdasarkan
pertimbangan kebutuhannya. Pembuatan pakan sebaiknya didasarkan pada pertimbangan
kebutuhan nutrisi ikan, kualitas bahan baku, dan nilai ekonomis. Dengan pertimbangan
yang baik, dapat dihasilkan pakan buatan yang disukai ikan, tidak mudah hancur dalam air,
aman bagi ikan (Dharmawan, 2010).
Bahan-bahan tersebut harus memenuhi beberapa syarat, (Mujiman, 1991). yaitu:
Mempunyai nilai gizi tinggi
Mudah diperoleh
Mudah diolah
Tidak mengandung racun
Harga relatif murah
Tidak merupakan makanan pokok manusia, sehingga tidak merupakan saingan
Manajemen Pakan Alami dan Pakan Buatan
dalam usaha budidaya di KJA
Konversi dan efisiensi pakan erat Efisiensi pakan juga dapat dilakukan
hubungannya dengan nilai kecernaan yang dengan menggunakan benih unggul yang
menggambarkan persentase nutrien yang efektif memanfaatkan pakan sedangkan
dapat diserap oleh saluran pencernaan untuk kondisi kualitas air yang jelek
tubuh ikan. menggunakan benih ikan patin (Pangasius
sp) yang tahan kualitas air jelek. Selain itu,
Untuk mengurangi pakan yang terbuang
ke dasar danau/waduk, efisiensi pakan Kualitas pakan, selain ditentukan oleh nilai
dapat dilakukan dengan cara pemberian nutrisinya, juga disebutkan pakan yang
pakan berselang-seling dalam hal ini ikan baik untuk pembesaran ikan dalam KJA
tidak setiap hari diberi makan namun adalah berbentuk pelet yang tidak mudah
diberikan berselang-seling yakni satu hari hancur, tidak cepat tenggelam serta
diberi makan, hari berikutnya tidak diberi mempunyai aroma yang merangsang nafsu
makan (dipuasakan) ternyata makan ikan.
pertumbuhan tidak terganggu dan
efisiensi pakan 20–30%.
JENIS-JENIS IKAN
1. Beberapa jenis ikan laut dapat dibudidayakan dalam kejapung dan bahkan jenis ikan
tawar seperti nila merah juga dapat dipelihara dengan produksi relatif sama dengan
perairan tawar.
2. Sampai saat ini, jenis ikan laut yang banyak dibudidayakan dalam kejapung pada
umumnya masuk dalam suku serranidae (kerapu) Selain kerapu, jenis lain adalah
kakap putih (Lates calcarifer), kakap merah (Lutjanus johni, L. argentim aculatus),
beronang (Siganusjavus, S. guttatus, S. canaliculatus), kuwe (Caranx sp.) dan
napoleon (Cheilinus undulatus) (Mayunar 1999).
HAMA DAN PENYAKIT
KELEBIHAN
1. Ramah lingkungan
2. Dapat dibongkar pasang
3. KJA terdiri dari komponen-komponen yang dapat dirakit menjadi KJA yang utuh.
4. Fleksibel dan tahan lama
5. Dirancang untuk digunakan di laut dan dapat digunakan pula di air payau, air tawar (waduk,
danau dan sungai).
6. Sistem yang terintegrasi
7. Hidro dinamis
8. Memiliki alat apung berbentuk silindris yang memudahkan air mengalir di bawahnya sehingga
memaksimalkan kadar oksigen yang terlarut dalam air.
9. Mudah dibersihkan dari kotoran tanpa mengganggu ikan yang dipelihara.
10. Dapat ditempatkan pada lahan sempit
11. Cara pengontrolannya sangat mudah.
Kelebihan Dan Kekurangan floating cages
KEKURANGAN
Jaring cepat tersumbat dengan lumpur dan penempelan organisme lain seperti
alga dan kepiting.
Usia pakai yang relatif singkat, untuk pemakaian keramba kayu.
Rentan terkena penyakit karena adanya pencemaran oleh limbah domestik ke
perairan.
Sisa pakan dapat menyebabkan pencemaran terhadap perairan.
Rentan terhadap binatang buas dan binatang lainnya.
KESIMPULAN
Karamba Jaring Apung ( KJA) merupakan Pakan yang berkualitas baik merupakan
salah satu wadah budidaya perairan yang faktor penting penentu keberhasilan
ideal, yang ditempatkan dibadan air dalam, budidaya ikan secara intensif seperti dalam
seperti waduk, danau, dan laut. Karamba sistem KJA.
jaring apung merupakan salah satu wadah
untuk penerapan budidaya perairan Kualitas pakan, selain ditentukan oleh nilai
intensif. nutrisinya, juga disebutkan pakan yang
baik untuk pembesaran ikan dalam KJA
Ada 4 faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan adalah berbentuk pelet yang tidak mudah
Budidaya Di Karamba Jaring Apung yaitu hancur, tidak cepat tenggelam serta
faktor teknis (arus, kedalaman jaring mempunyai aroma yang merangsang nafsu
apung), faktor fisik (suhu, salinitas, makan ikan.
intensitas dan kekeruhan) dan faktor kimia
(DO, pH, fosfat) serta faktor non teknis
(pencemaran, faktor keamanan, dasar
perairan, produktivitas perairan dan
penyakit).
SEKIAN DAN TERIMAKASIH