Oleh ;
Asnawar_O27120069
Baso Febriansyah_O27120067
Ikan tuna merupakan salah satu komoditas ekspor andalan dari Indonesia.
Salah satu jenis ikan tuna yang hasil tangkapannya paling banyak adalah tuna sirip
kuning (Thunnus albacares) dan sirip biru (Thunnus thynnus). Potensi tuna di
Indonesia ataupun di dunia tidak dapat diketahui secara pasti karena ikan ini ikan
beruaya jauh yang melintasi batas negara. Untuk itu bila eksploitasi tuna
mengakibatkan penurunan populasinya, maka dari itu ada beberapa daerah yang
Formulasi pakan merupakan suatu perhitungan jumlah bahan baku yang akan
di pakai dalam pembuatan pakan ikan. Untuk menyusun formulasi pakan ikan
yang perlu di perhatikan yaitu kandungan zat gizi yang di butuhkan oleh ikan.
Karakteristik pakan yang baik yaitu mengikuti standar pakan ikan yang mencakup
kadar protein, lemak, abu, air dan lain-lain. Serta juga parameter untuk
mengetahui karakteristik pakan yaitu seperti daya apung, daya larut dan tingkat
70% protein, 15% karbohidrat, 10% lemak dan 5% vitamin, air dan mineral. Dari
Suryaingsih (2010) menyatakan bahwa kualitas pakan tidak hanya sebatas pada
nilai gizi yang dikandungnya melainkan pada sifat fisik pakan seperti
kelarutannya, ketercernaanya, warna, bau, rasa dan anti nutrisi yang dikandung
oleh pakan tersebut. Kualitas pakan juga dipengaruhi oleh bahan baku yang
digunakan. Pemilihan bahan baku yang baik dapat dilihat berdasarkan indikator
serap). Pakan yang berkualitas akan mendukung tercapainya tujuan produksi yang
optimal.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu bisa mengetahui kebutuhan protein
yang digunakan dalam budidaya ikan diperuntukkan untuk pakan. Pakan sebagai
sumber energi dipergunakan ikan untuk energi basal, beraktivitas, reproduksi, dan
pertumbuhan. Bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan harus memiliki
kandungan nutrisi yang sesuai dengan ikan yang dibudidayakan. Memilih bahan
baku pakan harus juga memperhatikan kandungan nutrisi bahan baku tersebut.
Pakan buatan adalah pakan ikan yang dibuat dari campuran bahan-bahan yang
tersedia di alam, yang mudah didapat, diolah serta dibuat dalam bentuk tertentu
seperti binder sehingga ikan bisa memakannya dengan mudah dan lahap (Rihi,
2019).
Pakan juga merupakan sumber nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan
mendorong pertumbuhan biota tersebut dan membuatnya lebih optimal. Selain itu,
nutrisi pakan juga berperan penting dalam mengontrol sistem metabolisme biota
perairan, membantu menjaga sistem imun biota terhadap penyakit infeksi (Rusydi
tubuh, sumber energi, produksi dan proses tubuh. Zat gizi yang harus ada dalam
pakan adalah protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan air (Subekti,
2009).
Pembuatan pakan sederhana dengan memanfaatkan bahan baku yang berada di
lingkungan sekitar, tahapan pembuatan pakan terdiri dari pemilihan bahan baku
yang akan di gunakan, menghitung kebutuhan bahan baku pakan ikan sesuai
pencampuran bahan, melakukan uji coba secara fisik, kimia dan biologis pakan
Tuna sirip biru Atlantik (Thunnus thynnus) adalah spesies ikan tuna sirip biru
dari keluarga Scombridae. Ikan ini juga dikenal sebagai tuna sirip biru utara
(terutama jika memasukkan sirip biru Pasifik sebagai subspesies), tuna sirip biru
raksasa (untuk seekor ikan yang beratnya melampaui 150 kilogram atau sekitar
Tuna sirip biru selatan adalah ikan besar berbentuk memanjang seperti
torpedo, bersirip langsing dan agak pendek. Tubuhnya dilapisi sisik kecil. Warna
tubuhnya adalah hitam kebiruan pada punggungnya dan putih keperakan pada
bagian sisi dan bawah tubuh, dengan warna kuning terang pada sirip ekor
spesimen dewasa.
Jenis tuna menyebar luas di seluruh perairan tropis dan subtropis. Penyebaran
jenis tuna tidak dipengaruhi oleh perbedaan garis bujur tetapi dipengaruhi oleh
garis lintang. Distribusi ikan tuna di laut sangat ditentukan oleh berbagai faktor,
baik faktor internal dari ikan itu sendiri maupun faktor eksternal dari lingkungan.
Faktor internal meliputi jenis, umur dan ukuran, serta tingkah laku. Perbedaan
genetis ini menyebabkan perbedaan dalam morfologi, respon fisiologis, dan daya
kedalaman lapisan thermoklin, arus dan sirkulasi massa air, oksigen dan
kelimpahan makanan
Laut Flores dan Selat Makassar, dengan luas area penangkapan sekitar 605 ribu
km². Alat tangkap yang banyak digunakan adalah pancing huhate (pole and line),
pancing ulur (hand line), pancing rawai (long line) dan pukat cincin (purse seine).
Sebaran ikan tuna sirip biru menurut Sumadiharga (2009), merupakan tersebar
luas di seluruh dunia, yaitu dari perairan tropis sampai sub tropis. Pada dasarnya
penyebaran ikan tuna sangat luas yakni meliputi 3 samudera, yaitu samudera
Ikan tuna hidup di perairan yang bersuhu antara 17-31 derajat selsius dengan
optimal suhu antara 19-23 derajat selsius (Yaichiro, 1955). Pada daerah
penangkapan suhunya berkisar 14-27 derajat selsius sedangkan suhu optimalnya
yaitu 21-22 derajat selsius atau suhu permukaan sampai kedalaman 100m kira kira
Pada umumnya Ikan tuna biasanya memakan berbagai ikan ikan kecil, cumi
cumi, udang dan kepiting. Ikan ini merupakan pemburu yang handal, dengna
matanya yang besar dan indra penciumanya yang tajam untuk mencari
mangsanya. Kapasitas maksimum isi perut ikan tuna sirip kuning adalah 7 %
dari berat tubuh mereka, dan setiap harinya mengonsumsi makanan 15 % dari
Kebutuhan nutrisi untuk benih ikan tuna harus memiliki kadar protein yang
pada fase benih 10-15% dari biomasa dan diberikan 2 kali/hari, nutrisi yang
60% dan lipid 18% (Biswas et al.,2009). Jumlah protein yang dibutuhkan ikan
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain :ukuran ikan, suhu air, jumlah pakan
yang dimakan, kesediaan dan kualitas pakan alami dan protein. Lingkungan juga
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Shadiq J., Sudarsana A. 1P., Wisnawa S. IG. 2015. Pemeliharaan Induk Ikan Tuna
Sirip Kuning (Thunnus albacares) Dalam Keramba Jaring Apung
Akuakultur Vol. 13 No. 2 : 117-120
Rizki E. P., Raudhatus, S. Selly, R,S.,Fitria, T, F., Efano, I, S.2021. Karakteristik
Fisik Pakan Ikan Buatan dengan Substitusi Manure Ayam. Jurnal
Ilmu Perikanan Air Tawar (clarias). Vol 2 (1)
Suryaingsih, 2010. Makanan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rihi A. P. 2019. Pengaruh Pemberian Pakan Alami dan Buatan terhadap
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Dumbo
(Clarias gariepinus Burchell.) di Balai Benih Sentral Noekele
Kabupaten Kupang. Bioedu. Vol. 4 (2) : 56-62
Biswas B. K., Ji S., Biswas A.K., Seoka M., Kim Y., Kawasaki K., Takii K. 2009.
Dietary protein and lipid requirements for the Pacific bluefin tuna
Thunnus orientalis juvenile. Aquaculture 288 hal 114-119.
doi:10.1016/j.aquaculture.2008.11.019