Anda di halaman 1dari 9

PARASIT DAN

PENYAKIT IKAN
Opecoelus lobatus, Camalanus sp., Acantocephala sp., Echynorynchus sp. KELOMPOK 10
Organisma yang hidup pada
Berdasarkan lingkungannya,
organisme lain, yang
parasit dibedakan menjadi
disebut inang, dan
ektoparasit dan endoparasit
mendapat keuntungan dari 01 02
inang yang ditempatinya
hidup, sedangkan inang Parasit
menderita kerugian Jenis Parasit
Identifikasi terhadap
parasit ikan yang
dijumpai dapat
dilakukan berdasarkan
Munculnya penyakit 05 adanya ciri-ciri khusus
pada ikan umumnya 03 yang dijumpai dan
morfologi dari tiap-
merupakan hasil Penyebab
dan Sumber Identifikasi tiap jenis parasit dan
interaksi yang tidak
Penyakit Parasit habitatnya.
seimbang antara tiga
komponen dalam
ekosistem perairan
yaitu inang 04 Penyakit ikan dapat
didefinisikan sebagai segala
(ikan)yang lemah, Penyakit sesuatu yang dapat
patogen serta
menimbulkan gangguan
kualitas lingkungan
suatu fungsi atau struktur
yang memburuk
dari alat tubuh,
Klasifikasi Morfologi
Kingdom : Animalia Memiliki tubuh bulat panjang, bagian
Phylum : Platyhelminthes posterior bulat dan anterior lonjong
Kelas : Trematoda
Ordo : Digenea Penanggulangan
Family : Opecoelidae
Genus : Opecoelus
Upaya pengendalian yaitu dengan
Spesies : Opecoelus sp (Ozaki, 1925)
menggunakan larutan acriflavin 100 ppm
Gejala Klinis dalam air tawar selama 1 menit, atau
acriflavin 10 ppm selama 60 menit.
Opecoelus termasuk kedalam parasit (Buchmann & Bresciani 2001).
Diginea. Digenea adalah trematoda
endoparasit yang memiliki siklus hidup Siklus hidup
Opecoelus lobatus kompleks yang melibatkan satu atau
Opegaster dewasa atau serkaria akan
lebih inang. Organ yang diserang pada
menghasilkan ribuan telur yang dimigrasikan ke
inang akhir adalah organ internal
feses inangnya. Telur ini memiliki mirasidium
seperti saluran gastrointernal dan
bersilia tertutup untuk menetas dan
organ yang berdekatan seperti hati
menembus ke dalam moluska.
dan empedu, paru-paru, gelembung
renang serta saluran darah.
Klasifikasi Penanggulangan
Pengendaliannya yang bisa dilakukan adalah dengan
Kingdom : Animalia merendamkan ikan dalam larutan PK 5 mg/l selama 30
Filum : Platyhelminthes menit, pemberian garam dapur 40 mg/l selama 24 jam,
Kelas : Nematoda serta larutal methylen blue 4 gr/m3.
Familia : Camalanidae
Camallanus sp. Genus : Camallanus
Spesies : Camallanus sp Siklus hidup
Gejala Klinis Yanong (2008) membagi siklus hidup nematoda menjadi dua kategori utama,
yaitu siklus hidup langsung dan tidak langsung. Camallanus sp. memiliki siklus
Gejala yang kerap muncul bila ikan hidup yang tidak langsung atau melalui inang perantara dan Camallanus sp.
terserang penyakit ini adalah ikan betina memiliki vulva yang terletak ditengah tubuh. Camallanus sp. dewasa akan
menjadi kurang nafsu makan, terjadi melakukan kopulasi dan Camallanus sp. betina akan mengeluarkan larva
implamasi, hemoragik, pembengkakan (viviparus) ke lumen usus ikan.
di perut, produksi lendir secara
berlebihan, atau mengalami kerusakan Morfologi
fisik lainnya. Parasit ini memiliki ciri khas yaitu memiliki suatu buccal kapsul yang
dilapisi kutikula yang tebal dan sepasang lekukan pada buccal kapsul. Mulutnya
seperti penjepit yang kuat, berbingkai yang dikelilingi oleh buku-buku semacam
tanduk. Bentuk seperti ini akan membuat parasit ini dapat memegang dengan
kuat ke dinding usus dan tidak dapat lepas
Klasifikasi Morfologi
Kingdom : Animalia Acanthocephalus sp disebut cacing kepala
Filum : Acanthocephala berduri. Hal ini dikarenakan cacing
Class : Palaeacanthocephala Acanthocephalus sp memiliki kait-kait yang
Ordo : Echinorhynchidea mirip duri pada probiosisnya.
Family : Rhadinorhynchidae Acanthocephalus sp merupakan cacing yang
Genus : Acanthocephalus berbentuk silinder, agak pipih, mempunyai
Species : Acanthocephalus sp (Kabata, 1985) probiosis yang dapat dimasukkan dan
dikeluarkan dari tubuhnya yang berada di
ujung anterior tubuh

Gejala Klinis
Acanthocephala terdeteksi oleh pemeriksaan
feses. Copepoda dapat dideteksi pada
Acantocephala sp kerokan kulit. Lintah, tungau, dan lalat
mudah terlihat
Lanjutan….
Siklus Hidup
Dalam siklus hidupnya, acanthocephala
memerlukan arthropoda sebagai inang
antara dan vertebrata sebagai inang akhir

Penanggulangan
Pendekatan lingkungan dilakukan dengan
menjaga kualitas air supaya tetap
mendukung bagi kehidupan ikan, menjaga
wadah budidaya tetap bersih dan sehat dan
menghindari pengggantian air yang
mendadak sehingga tidak menyebabkan ikan
menjadi stress. Selain itu penggunaan
probiotik/bioremediasi kini sudah banyak
Acantocephala sp dilaksanakan.
Morfologi
Pada Enchynorynchus jantan, bentuk tubuhnya sedikit
melebar ke arah anterior. Letak dari kelenjar semen terpisah
dan bulat. Proboscis berbentuk silindris dengan banyak kait
(Arai 1985).

Echynorynchus sp.
Klasifikasi Morfologi
Jantan dan betina dewasa tinggal di usus ikan. Betina
Kingdom : Animalia melepaskan telur embrio yang lewat di tinja dan dimakan
Phylum : Acanthocephala oleh crustasea. Di dalam crustasea, aspergillel menetas dari
Class : Archiacanthocephala telur dan menggunakan kaitnya untuk menembus
Order : Echinorhynchida hemocoele dari inang perantara ini. Parasit berkembang
Family : Echinorhynchidae menjadi acanthella dan kemudian menjadi sistacant.
Genus : Echinorhynchus
Spesies : Echinorhynchus gadi
Lanjutan…

Gejala Klinis
Jika dalam jumlah besar
Echinorhynchus gadi dapat merusak
dinding usus dan menyebabkan
terjadinya pembesaran perut pada
ikan

Penanggulangan
Penyakit ini dapat diobati dengan merendam
ikan yang sakit dengan larutan formalin 100 -
150 ppm selama 15 - 30 menit, dan diulangi
selama tiga hari berturut. Kalau ikan telah
mengalami luka sebaiknya direndam dalam
larutan acriflavin 5 - 10 ppm selama 1 - 2 jam.
Setelah itu diberi Combatrin dengan dosis 1
botol combatrin (10 ml) untuk 5 kg pakan

Anda mungkin juga menyukai