MENYIAPKAN PERALATAN
OLEH :
NAMA :
NIS :
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRATIKUM
Laporan Kegiatan Praktek Jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar yang dilaksanakan oleh :
Nama :
NIS :
Kelas :
Dilaksanakan Pada Tanggal 03 Oktober 2019, Di SMK Negeri 2 Pinrang.
ii
KATA PENGATAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan praktek ini dapat terselesaikan.
Penulisan lporan praktek ini bertujuan untuk memenuhi tugas paratikum sebegai
bahan evaluasi terhadap pratikum yang dilaksanakan. Dalam penyelesaian laporan praktek
ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu
pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari segala pihak, akhirnya laporan praktek industri
ini dapat terselesaikan walaupun masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya jika kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semuah pihak yang telah
membantu dalam penyelesai penulisan laporan pratikum ini
Penulis menyadari bahwa laporan praktek industri ini memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang berguna agar laporan
praktek industri ini menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Budidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembang biakan ikan atau
organisme air lainnya. Budidaya perikanan disebut juga sebagai budidaya perairan atau
akuakultur mengingat organisme air yang dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan saja
tetapi juga organisme air lain seperti kerang, udang maupun tumbuhan air. Akuakultur
merupakan suatu proses pembiakan organisme perairan dari mulai proses produksi,
Potensi lahan perikanan budidaya Indonesia cukup besar yang didukung oleh kondisi
akuakultur. Suhu air wilayah tropis yang relatif tinggi dan stabil sepanjang tahun
dan pesisir yang beragam memberi peluang untuk pengembangan komoditas budidaya yang
Dalam melakukan budidaya perairan peralatan merupakan salah satu factor yang
dapat mempengaruhi keberhasilan dalam budidaya.Alat adalah benda yang di gunakan untuk
mengerjakan sesuatu yang fungsinya adalah untuk mempermudah pekerjaan. Alat disebut
juga sebagai perkakas atau perabotan. Dalam budidaya perairan juga membutuhkan berbagai
peralatan seperti perlatan pembenihan ikan, sampling, tes kulaitas air, pemberian pakan,
Tujuan pratikum ini adalah untuk mengetahui peralatan dalam budidaya perairan
1
1. Peralatan Pemijahan
5. Peralatan Panen
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemijahan
Pemijahan adalah proses pengeluaran sel telur oleh induk betina dan sperma oleh induk
jantan yang kemudian diikuti dengan perkawinan. Pemijahan sebagai salah satu aspek dari
reproduksi merupakan mata rantai dari siklus hidup yang menentukan kelangsungan hidup
species.
Pengelolaan pembenihan ikan dapat dilakukan secara tradisional, semi intensif dan
yang dilakukan secara turun temurun. Umumnya pengelolaan pembenihan ikan secara
tradisional belum menggunakan teknologi. Pengelolaan pembenihan ikan secara semi intensif
pembenihan ikan secara intensif merupakan kegiatan pembenihan yang efektif dan efisien
dengan mengoptimalkan sumberdaya untuk meningkatkan produksi benih ikan (Ghufron &
Kordi,2008).
a. Faktor Eksternal
tumbuhan, ikan jantan, kualitas air, waktu menijah, dsb. Pada prinsipnya, pemijahan
ikan dalam kolam dengan cara meniru pemijahan ikan di perairan alami. Umumnya
ikan-ikan diperairan alami akan memijah pada awal atau akhir musim hujan, karena
pada waktu tersebut akan terjadi suatu perubahan kondisi perairan yang dapat
merangsang ikan berpijah. Pemijahan ikan di kolam, harus disediakan sarana dan
3
selalu merangsang ikan untuk berpijah agar pemijahan dapat dilakukan dgn tidak
b. Faktor Internal
lingkungan) yang ditangkap oleh alat indera ( kulit, mata, dan alat olfactory), lalu
memproduksi hormon gonadotropin melalui serabut saraf lalu melalui aliran darah
akan menuju ke testis dan ovarium dan merangsang gonad untuk memproduksi
Usaha pembenihan ikan akan efisien, efektif serta memiliki produktifitas yang tinggi
apabila akumulasi dari teknik pembenihan ikan, pengelolaan kualitas air, pengendalian hama
dan penyakit serta pakan ikan dapat dilakukan secara proporsional dan seimbang sesuai
Parameter kualitas air dari berbagai aspekantara lain adalah aspek fisik, aspek kimia dan
aspek biologi. Dari aspek fisik akan antara lain beberapa parameter fisik dari suatu perairan
yang sangat berpengaruh dalam melakukan kegiatan budidaya ikan antara lain adalah
kepadatan/berat jenis air, kekentalan/viscosity, tegangan permukaan, suhu air, kecerahan dan
kekeruhan air serta salinitas. Pada aspek secara kimia akan antara lain tentang beberapa
parameter kimia yang sangat berpengaruh pada media budidaya ikan antara lain adalah
oksigen, karbondioksida, pH, bahan organik dan garam mineral, nitrogen, alkalinitas dan
kesadahan. Sedangkan pada aspek secara biologi antara lain parameter tentang kepadatan dan
4
kelimpahan plankton pada suatu wadah budidaya ikan yang sesuai untuk media budidaya
2.3 Sampling
Sampel merupakan sebagian dari objek atau fenomena yang akan diamati dalam
mingguan dan pendugaan total bobot biomass ikan yang dipelihara. Manfat lain dari
sampling adalah untuk menentukan ukuran serta prosentase dan intensitas pemberian pakan.
Sampling dapat dilakukan setiap 15 hari sekali. Teknik pelaksanaanya adalah dengan
mengambil 1 s.d. 2% ikan sampel dari total populasi kemudian menimbang dan menghitung
berat rataannya. Agar ikan tidak stress sampling sebaiknya dilakukan pada pagi hari (Susanto,
2008).
Pakan merupakan salah satu factor utama penentu keberhasilan dalam proses
budidaya perairan. Ikan dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik apabilah
kebutuhan nutsinya dapat dipenuhi secara proporsional. Pakan ikan terbagi menjadi dua
yaitu pakan alai dan buatan. Pakan alami adalah pakan yang tersedia secara alami di dalam
kolam atau tambak, pakan alami ini dapat dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan pakan
ikan. Pakan buatan adalah formulasi nutrisi yang dibuat secara sengaja oleh manusia untuk
Budidaya ikan tidak terlepas dari penyakit ikan, penyakit ikan di sebabkan oleh virus
atau bakteri yang dapat mengganggu peoses pertumbuhan ikan bahakan dapat
menyebabkan kematian pada ikan. Sumber dari penyakit ikan dapat di peroleh dari kondisi
lingkungan yang kurang baik dan faktor genetic. Oleh karena itu perlu dilakukan identifkasi
penyakit ikan untuk mengetahui dan mengatasi penyakit yang menyerang ikan.
5
2.5 Pemanenan Ikan
Pemanenan hasil budidaya ikan baik pada pembenihan maupun pembesaran pada
prinsipnya hampir sama, tetapi khusus untuk pembenihan harus dilakukan dengan cara ekstra
hati-hati karena ikan berukurannya masih kecil.Pada pemanenan hal yang harus diperhatikan
adalah :
a. Cara Panen
Cara panen adalah proses pengambilan ikan, baik keseluruhan dan sebagian dari kolam
dipindah ketempat lain untuk siap dipasarkan. Pemanenan dapat dilakukan sebagian atau
semuanya. Panen sebagian adalah dengan cara mengurangi air kolam kemudian ikan
yang diinginkan baik jenis dan ukuran dipanen,sedangkan ikan yang ditinggal dapat
dipelihara lagi. Pemanenan sebagian biasanya banyak pada budidaya benih ikan.
Sementara panen keseluruhan adalah setelah air dikeluarkan dari kolam, semua ikan
ditangkap atau di panen. Untuk menghindari jumlah ikan yang mati atau mengalami
kerusakan fisik, proses pemanenan harus dilakukan secara hati-hati. Ikan yang
mengalami kerusakan dapat memperlemah kondisi tubuh ikan tersebut sehingga sangat
b. Waktu Panen
Kegiatan pemanenan sebaik dilakukan ketika suhu tidak tinggi ata sinar matahari sedang
teduh, biasanya itu yang tepat adalah pagi hari ( 05.00 - 08.00 ) dan sore hari ( 15.00 -
18.00 ). Pemanenan jangan sampai dilakukan saat terik matahari akan menyebabkan ikan
kondisinya melemah atau mati. Ikan yang kepanasan, metabolisme tubuhnya akan
terpacu sehingga kebutuhan oksigen menjadi tinggi. Bila oksigen yang dibutuhkan ikan
c. Umur panen
6
Umur ikan pada waktu dipanen tergantung keinginan yang membudidayakan. Biasanya
pembudidaya memanen ikan setelah memperhatikan permintaan pasar. Jenis usaha yang
banyak dilakukan oleh petani atau pelaku usaha kebanyakan adalah pembenihan karena
modal.
Umur ikan pada waktu dipanen tergantung dari hal-hal sebagai berikut :
1. Jenis Ikan ; Jenis ikan yang memiliki pertumbuhan tubuh cepat besar tentu umur
panennya juga akan berbeda dengan jenis ikan yang memiliki pertumbuhan relatif
lama.
2. Ukuran Ikan ; Ikan ukuran benih yang akan dipanen memiliki umur yang lebih muda
7
BAB III
METODE PRATIKUM
2019.
3.2 Alat
Alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah pulpen dan buku.
1. Peralatan Pemijahan
3. Peralatan Sampling
5. Peralatan Panen
8
BAB IV
Mengalirkan udara
kedalam bak
pemijahan.
Udara yang
2. Aerator/Blower mengandung oksigen
direduksi oleh air
sehingga meningkat
kandungan oksigen
terlarut dalam air
pembenihan ikan.
Pompa air berfungsi
memasukkan air dari
sumbernya ke
3. Pompa Air bak/kolam
pembenihan ikan.
Pompa air juga
digunakan untuk
resirkulasi air
Kakaban berfungsi
4. Kakaban sebagai tempat
menempelnya telur
ikan.
9
6. Seser halus Untuk menangkap
ikan ukuran kecil.
berfungsi sebagai
8. Ember grading wadah menyeleksi
benih ikan
berdasarkan ukuran.
Selang untuk
mengalirkan air dari
tempat penampungan
ikan ke kolam
9. Selang air pemijahan. Selang air
dapat difungsikan
juga sebagai alat
dalam proses
pembersihan dan
pengurasan kolam,
10
serta saat melakukan
penyiponan dasar
kolam.
Selang aerator
10. Selang aerator berfungsi sebagai
tempat mengalirkan
udara kedalam kolam
hydrogen).
Berfungsi untuk
air.
11
terlarut dalam air.
Untuk mengukur
4. Secchi Disk
kecerahan air.
Untuk menangkap
5. Plankton net
sampling plankton.
12
4.3 Peralatan Sampling/ Identifikasi Penyakit
13
Sebagai wadah sampel
5. Ember/baskom
ikan yang dingkap
sampelnya.
Untuk mengambil
7. Suntik
sampel penyakit ikan..
14
4.4 Peralatan Pemberian Pakan
Untuk mengetahui
1. Anco/feeding rate
jumlah sisa pakan.
15
3. Seser kasar Untuk menangkap ikan
ukuran besar.
Wadah penyimpanan
5. Container
ikan hasil tangkapan
Wadah penyimpanan
6. Cool box
ikan agar tetap segar
16
7. Pelastik kemasan Untuk kemsan benih ikan
ikan.
Wadah penyimpanan
9. Sterofoam box
ikan hasil tangkapan
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpilan
Dalam melakukan budidaya perairan peralatan merupakan salah satu factor yang
dapat mempengaruhi keberhasilan dalam budidaya. Alat adalah benda yang di gunakan untuk
mengerjakan sesuatu yang fungsinya adalah untuk mempermudah pekerjaan. Dalam budidaya
perairan juga membutuhkan berbagai peralatan seperti perlatan pembenihan ikan, sampling,
tes kulaitas air, pemberian pakan, identifikasi penyakit sampai pada pemanenan.
5.2 Saran
Saran dalam proses budidaya perairan yaitu memperhatikan kelengkapan sarana dan
prasara untuk kelancaran opersaional proses budidaya perairan serta keterampilan dalam
18
DAFTAR PUSTAKA
Effendi. H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan
Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
19