Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN

LARVA IKAN & ANALISA ISI SALURAN PENCERNAAN


IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminckii)

OLEH :
MARIA VERONICA HARYANTO
2204136041
PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
RABU/3/13.00 WIB
KELOMPOK 4
KHAIRUNNISYAH

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
2023
KATA PENGANTAR

Laporan praktikum ini disusun sebagai bagian dari tugas mata kuliah
Biologi Perikanan dengan tujuan untuk memahami aspek penting dalam
reproduksi ikan, yaitu fekunditas dan diameter telur.
Laporan ini mencakup langkah-langkah eksperimental yang kami lakukan,
data yang kami kumpulkan, analisis data, serta hasil-hasil yang kami peroleh.
Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
dalam tentang fekunditas dan diameter telur ikan
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada laboran mata kuliah yang
telah memberikan bimbingan selama praktikum ini, serta rekan-rekan kelompkm
yang telah bersama-sama menjalani eksperimen ini. Semoga laporan praktikum
ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi dalam pemahaman lebih lanjut
tentang biologi perikanan.

Pekanbaru, 24 September 2023

Maria Veronica Haryanto


DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... v
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang......................................................................... 1
I.2 Tujuan dan Manfaat................................................................. 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fekunditas................................................................................ 4
2.2 Diameter Telur......................................................................... 4
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
III.1................................................................................................Waktu dan
Tempat..................................................................................... 6
III.2................................................................................................Alat dan
Bahan....................................................................................... 6
III.3................................................................................................Metode
Praktikum................................................................................. 6
III.4................................................................................................Prosedur
Praktikum................................................................................. 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1................................................................................................Hasil
8
IV.2................................................................................................Pembahasa
n............................................................................................... 8
V. KESIMPULAN DAN SARAN
V.1Kesimpulan.............................................................................. 10
V.2Saran........................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Alat................................................................................................. 6
2. Bahan............................................................................................. 6
3. Pengukuran.................................................................................... 8
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Ovari............................................................................................ 8
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Alat.............................................................................................. 13
2. Bahan........................................................................................... 14
3. Dokumentasi................................................................................ 15
4. Rumus.......................................................................................... 17
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Biologi perikanan adalah suatu ilmu pengetehuan yang mempelajari
keadaan ikan yaitu sejak individu ikan tersebut menetas (hadir ke alam) kemudian
makan, tumbuh, bermain, bereproduksi, dan akhirnya mengalami kematian secara
alami atau oleh karena factor lain. Pengetahuan itu akan menguraikan tentang
aspek – aspek biologi individu dari spesies ikan. Sehingga pengetahuan biologi
perikanan ini merupakan pengetahuan dasar ketika mendalami pengetahuan
dinamika populasi ikan, pengembngan spesies ikan untk dikelola menjadi ikan
budidaya dan upaya pelestarian spesies ikan yang akan mengalami kepunahan di
perairan alaminya. (Pulungan, 2010)
Ikan adalah binatang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin
(poikilothermal), hidup dalam air, gerakan dan keseimbangan badannya terutama
menggunakan sirip, dan umumnya bernapas dengan insang. Sebagian besar ikan
hidup di perairan laut sedangkan sebagiannya di perairan darat (Tim iktiologi,
2001).
Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat pada ovari ikan betina yang
telah matang gonad dan siap untuk dikeluarkan pada waktu memijah. Pengetahuan
tentang fekunditas dibidang budidaya perikanan sangatlah penting artinya untuk
memprediksi berapa banyak jumlah larva atau benih yang akan dihasilkan oleh
individu ikan pada waktu mijah sedangkan dibidang biologi perikanan untuk
memprediksikan berapa jumlah stok suatu populasi ikan dalam lingkungan
perairan.
Menurut Pahmi et al. (2022) Penelitian mengenai reproduksi ikan
tambakan (Helostoma temminckii) memiliki signifikansi dalam konteks
konservasi dan pengelolaan sumber daya ikan air tawar. Ikan tambakan adalah
spesies ikan air tawar yang penting dalam berbagai aspek, baik sebagai sumber
pangan maupun dalam ekosistem perairan. Untuk memahami dan menjaga
kelangsungan populasi ikan tambakan, informasi mengenai aspek reproduksi,
seperti fekunditas dan diameter telur, sangat diperlukan.
2

Diameter Telur Ikan Biawan: Diameter telur ikan biawan mengacu pada
ukuran telur yang dihasilkan oleh ikan betina. Ukuran ini dapat berbeda antara
individu betina dan dipengaruhi oleh usia, kondisi kesehatan, dan nutrisi. Studi
tentang diameter telur dapat menunjukkan kondisi reproduksi betina dan kualitas
telur yang dihasilkannya.
2

I.2 Tujuan dan Manfaat


1.2.1 Tujuan
Tujuan melakukan praktikum biologi perikanan dengan materi fekunditas
dan diameter telur ikan tambakan adalah sebagai berikut: mengukur fekunditas
ikan tambakan. Fekunditas adalah jumlah telur yang dihasilkan oleh seekor ikan
betina dalam satu periode pemijahan. Ini adalah informasi penting dalam
manajemen sumber daya perikanan untuk menilai kesehatan populasi ikan dan
potensi reproduksi.
Praktikum ini juga bertujuan untuk mengukur diameter telur ikan
tambakan. Diameter telur dapat memberikan wawasan tentang kesehatan ikan
betina dan kondisi lingkungan di mana telur tersebut berkembang.
Dengan melakukan praktikum biologi perikanan dengan materi fekunditas
dan diameter telur ikan tambakan, diharapkan para peserta praktikum dapat
memahami lebih dalam tentang teknik penghitungan jumlah telur ikan dan
fekunditasnya.
1.2.2 Manfaat
Berikut adalah manfaat melakukan praktikum biologi perikanan dengan
materi fekunditas dan diameter telur ikan tambakan :
Praktikum ini memberikan pemahaman mendalam tentang proses
reproduksi ikan tambakan, termasuk bagaimana ikan ini memproduksi telur dan
bagaimana kontribusinya terhadap populasi ikan. Data fekunditas yang diperoleh
dari praktikum dapat digunakan untuk mengevaluasi kesehatan populasi ikan
tambakan di suatu perairan. Jika fekunditas rendah, ini dapat menjadi tanda
peringatan tentang masalah dalam populasi ikan tersebut.Dengan mengetahui
fekunditas, peneliti dan manajer perikanan dapat memperkirakan potensi
reproduksi ikan tambakan dalam suatu wilayah.Mengukur diameter telur dapat
memberikan wawasan tentang kualitas telur ikan tambakan. Praktikum ini
membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan analisis data,
pengamatan lapangan, dan pelaporan ilmiah, yang merupakan keterampilan
penting dalam bidang biologi perikanan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Fekunditas
Ikan tambakan (H. temminckii) merupakan ikan air tawar yang bersifat
bentopelagik (hidup di antara permukaan dan dalam perairan). Wilayah asli
tempat tinggal umumnya adalah wilayah perairan tropis yang berarus tenang, dan
banyak terdapat tanaman air. Umumnya di Indonesia ikan ini memiliki nilai
ekonomis penting dengan harga jual sekitar Rp. 12.000/kg (Prianto et al Tafrani
2012).
Kemampuan ikan bereproduksi merupakan suatu tahapan penting dalam
siklus hidupnya untuk menjamin kelangsungan hidup suatu spesies (Effendie et al
Tafrani 2012). Beberapa aspek biologi reproduksi ikan bermanfaat untuk
mengetahui frekuensi pemijahan, keberhasilan pemijahan, lama pemijahan, dan
ukuran ikan pertama kali matang gonad (Nikolsky et al 2012). Keberhasilan suatu
proses reproduksi tidak terlepas dari beberapa faktor baik internal maupun
eksternal salah satunya adalah tegantung dari apa yang dimakanannya.
Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat pada ovari ikan betina yang
telah matang gonad dan siap untuk dikeluarkan pada waktu memijah. Pengetahuan
tentang fekunditas dibidang budidaya perikanan sangatlah penting artinya untuk
memprediksi berapa banyak jumlah larva atau benih yang akan dihasilkan oleh
individu ikan pada waktu mijah sedangkan dibidang biologi perikanan untuk
memprediksikan berapa jumlah stok suatu populasi ikan dalam lingkungan
perairan (Heriyanto, 2011).
Di alam, pemijahan (spawing) dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
(eksternal) misalnya : hujan, habitat, oksigen terlarut, daya hantar listrik, cahaya,
suhu, kimia, fisika air, waktu (malam hari) dan lain – lain. Kondisi lingkungan ini
akan mempengaruhi kontrol endokrin untuk menghasilkan hormon – hormon
yang mendukung proses perkembangan gonad dan pemijahan. Faktor – faktor
tersebut berpengaruh terhadap jumlah telur yang akan dihasilkan (Heriyanto,
2011)
4

II.2 Diameter Telur


Diameter telur ikan Tambakan (Helostoma temminckii) merupakan salah
satu aspek penting dalam kajian reproduksi pada spesies ini. Diameter telur dapat
memberikan gambaran tentang berbagai aspek reproduksi dan perkembangan
embrio.
Perkembangan embrio: Diameter telur juga mempengaruhi perkembangan
embrio Tambacan. Telur yang lebih besar mungkin memiliki lebih banyak
cadangan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan awal embrio. Oleh karena itu,
diameter telur dapat mempengaruhi kelangsungan hidup larva setelah menetas.
Pengaruh predasi: Diameter telur Tambakan juga mempengaruhi sejauh
mana predator alami memangsa telur tersebut. Telur yang lebih besar mungkin
lebih tahan terhadap predator, sedangkan telur yang lebih kecil mungkin lebih
rentan.
Studi yang dilakukan oleh Pahmi Ansyari et al. (2022) dalam konteks
perairan rawa Monoton Danau Panggang bertujuan untuk memberikan
pemahaman lebih lanjut tentang aspek reproduksi ikan tambakan di lingkungan
tersebut, termasuk diameter telur. Hasil penelitian ini dapat memberikan
kontribusi penting untuk pemahaman kita tentang adaptasi ikan
tambakan lingkungan mereka dan dinamika reproduksi spesies ini.
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

III.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan praktikum dilakukan pada tanggal 20 September 2023 dimulai
pada jam 13:00 WIB. Tempat untuk melaksanakan kegiatan praktikum dilakukan
di Laboratorium Biologi Perairan yang berada di Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Riau.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
Tabel 1. Alat
No Nama Alat Fungsi
1 Buku Penuntun Praktikum Sebagai acuan selama praktikum
2 Penggaris Mengukur tubuh ikan
3 Alat Tulis Menggambar dan mencatat hal-hal
penting
4 Nampan Tempat menyimpan ikan
5 Tisu Gulung/ Serbet Membersihkan nampan
6 Buku Gambar Tempat menggambar ikan yang sudah di
klasifikasi
7 Gunting Bedah Untuk membedah ikan
3.2.2 Bahan
Tabel 2. Bahan
Bahan Nama Latin
1 Ikan Tambakan Helostoma temminckii
2 Ovary No 19

3.3 Metode Praktikum


Metode praktikum yang digunakan dalam kegiatan praktikum mata kuliah
Biologi Perikanan adalah metode pengamatan secara langsung, supaya
memudahkan para mahasiswa untuk mengidentifikasi ikan di Lab. Biologi
Perairan. Laboratorium ini berada di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Riau.
3.4 Prosedur Praktikum
Ovari yang sudah diawetkan selama seminggu diletakkan di cawan petri
menggunakan pinset lalu difoto. Keluarkan gonad yang sudah di awetkan selama
1 minggu lalu keringkan dan bersihkan gonadnya (ovari) dengan tisu. Pisahlkan
6

sisi kanan dan kiri ovari. Selanjutnya masing-masing sisi dibagi 3 bagian menjadi
Anterior, Tengah dan Posterior. Lalu ambil sejumput butir telur dari masing-
masing bagian yang telah dibagi lalu ditimbang sejumput telur dan telur yang
diambil tersebut(w). Setelah semua bagian ditimbang hitung rata-rata nya dan
catat hasilnya setelah itu jumlah butir telurnya(x). Telur yang ditimbang tadi
selanjutnya ambil butir telur dari masing-masing bagian dan susun diatas
penggaris sepanjang 1 cm , hitung butirannya(unit). Masukkan semua data
kedalam table untuk mendapatkan hasil mm, data dari unit dibagi 10. Setelah itu
data tersebut masukkan kedalam rumus:
W
X= (x )
w
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil

Gambar 1. Ovari
Posisi Bagian Fekunditas Diameter
Berat (w) Frekuensi (x) Unit (butir/cm) mm
Kanan A 0,04 gr 120 11 1,1
T 0,10 gr 196 9 0,9
P 0,08 gr 98 11 1,1
Kiri A 0,03 gr 60 12 1,2
T 0,04 gr 86 15 1,5
P 0,11 gr 47 10 1,0
Jumlah 0,06gr 101,16
IV.2 Pembahasan
Dari praktikum yang telah kami lakukan pada tanggal 20 September 2023,
kisaran fekunditas tambakan pada bulan Oktober dengan tingkat matang gonad
Sempurna dan sudah memasuki musim memijah yaitu sekitar 19.000- 144.104
butir telur. Sedangkan fekunditas yang kelompok kami dapatkan pada bulan
September dengan tingkat matang gonad sempurna dan belum yang belum
memasuki musim pemijahan yautu sekitar 16.960, 48 butir telur. Jarak yang ada
antara 16.960, 40 dengan 19.000-144.104 ini dikarenakan tingkat kematangan
8

gonad pada ikan tambakan saat ini belum sempurna dan belum saatnya telur dari
ikan tambakan melakukan pemijahan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan praktikum biologi perikanan dengan
materi fekunditas dan diameter telur, antara lain: Membantu mahasiswa dalam
memahami cara menghitung jumlah telur yang dihasilkan pada saat ikan sekali
bertelur. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang konsep fekunditas dan
diameter telur. Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam
mengamati dan menganalisis telur ikan. Meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam membuat laporan praktikum dan menganalisis hasil praktikum.
Dengan melakukan kegiatan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat
memahami konsep fekunditas dan diameter telur pada ikan tambakan secara lebih
baik.
V.2 Saran
Berdasarkan pengalaman dalam melakukan kegiatan praktikum biologi
perikanan dengan materi fekunditas dan diameter telur terdapat beberapa saran
yang dapat diberikan. Sebaiknya selalu mengikuti petunjuk dari pengajar atau
asisten praktikum, terutama dalam hal penggunaan alat dan perlengkapan
praktikum. Kegiatan praktikum biologi perikanan melibatkan banyak alat dan
perlengkapan khusus yang memerlukan penanganan yang hati-hati agar tidak
merusak atau merugikan.
Jangan ragu untuk bertanya kepada pengajar atau asisten praktikum jika
terdapat kesulitan atau ketidakjelasan dalam melakukan praktikum. Dengan
berdiskusi dan berkomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, M. F., Suherman, S., & Mukti, R. C. (2023). Pemijahan Semi Alami Ikan
Tambakan (Helostoma temminckii). Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan,
14(1), 39-46.
Cahyanti, W., Subagja, J., Kusdiarti, K., Irawan, D., & Arifin, O. Z. (2021).
Keragaan bioreproduksi tiga generasi ikan tambakan (Helostoma
temminckii Cuvier, 1829). Media Akuakultur, 16(1), 1-6.
Pahmi Ansyari, S. (2022). TELAAHAN ASPEK REPRODUKSI IKAN
TAMBAKAN (Helostoma teminckii) DI PERAIRAN RAWA MONOTO
N DANAU PANGGANG. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL LING
KUNGAN LAHAN BASAH (Vol. 7, No. 2).
SETIONO, A. (2020). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SPAWNPRIM TERHADA
P FEKUNDITAS DAN DIAMETER TELUR IKAN BIAWAN
(Helostoma temminckii) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiya
h Pontianak).
LAMPIRAN
12

Lampiran 1. Alat

Petri dish Penggaris

Alat tulis Serbet

Tisu gulung Bisley Tally Counter


13

Pinset
14

Lampiran 2. Bahan

Ovary kanan dan kiri


15

Lampiran 3. Dokumentasi

Mengeluarkan gonad dari rendaman Memisahkan antara ovary kanan dan


alkohol kiri

Menghitung diameter telur Mencari fekunditas telur


16

Lampiran 4. Rumus
w = jumlah = 0,4 = 0,06
6 6
x = jumlah = 60,7 = 101,16
6 6
X=W.x
w
X = 10,06 . 101,16
0,06
X = 167,66 . 101,16
X = 16.960,48 butir

Anda mungkin juga menyukai