Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

MARFOMETRIK DAN PERHITUNGAN MERISTIK TUBUH


IKAN

Oleh :
FANNY FADHILLAH
2204110736
MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
SELASA/ SESI 1/ 08 : 00 WIB
KELOMPOK 3
RINALDI DWI CAHYA

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ikhtiologi
yang berjudul “Morfometrik dan Perhitungan Meristik Tubuh Ikan” tepat
pada waktu yang telah ditentukan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada asisten pembimbing saya, Rinaldi
Dwi Cahya, yang sangat membantu, memberikan bimbingan, saran, saran dan
bimbingan selama magang. Saya menemukan bahwa proses penulisan laporan ini
terdapat kekurangan dalam hal penyusunan, bahasa, dan dokumentasi. Oleh
karena itu, saya menerima kritik yang membangun untuk perbaikan laporan
magangnya di masa mendatang. Semoga laporan magang ini bermanfaat bagi kita
semua. 

Pekanbaru, 12 Maret 2023

Fanny Fadhillah
DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL..................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 1
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Marfometrik Tubuh Ikan ............................................................... 2
2.2. Perhitungan Meristik Tubuh Ikan.................................................. 2
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat Praktikum....................................................... 6
3.2. Alat dan Bahan .............................................................................. 6
3.3. Metode Praktikum ......................................................................... 6
3.4. Prosedur Praktikum ....................................................................... 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil............................................................................................... 8
4.1.1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus) .................................. 8
4.1.2. Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis)............................... 8
4.1.3. Ikan Ikan Paweh(Osteochilus vittatus) .................................. 9
4.2. Pembahasan ................................................................................... 9
4.2.1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus) .................................. 0
4.2.2. Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis) ............................... 9
4.2.3. Ikan Paweh(Osteochilus vittatus) ................................. 10
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan.................................................................................... 11
4.2. Saran .............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Alat Praktikum ....................................................................................... 4
2. Bahan Praktikum .................................................................................... 4
3. Marfometrik Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ....................................... 7
4. Jumlah Sirip Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)............................. 7
5. Jumlah Sisik Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ............................ 8
6. Marfometrik Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis)............................ 8
7. Jumlah Sirip Pada Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis)................... 9
8. Jumlah Sisik Pada Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis) .................. 9
9. Marfometrik Ikan Paweh(Osteochilus vittatus)............................................. 9
10. Jumlah Sirip Pada Ikan Paweh(Osteochilus vittatus)............................... 10
11. Jumlah Sisik Pada Ikan Paweh(Osteochilus vittatus).................................. 10
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus) .......................................................... 8
2. Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis)............................................... 8
3. Ikan Paweh(Osteochilus vittatus) ........................................................... 9
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Lokasi Praktikum ................................................................................. 15
2. Alat Praktikum ..................................................................................... 16
3. Bahan Praktikum .................................................................................. 17
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perikanan adalah ilmu yang terus berkembang dan berkembang. Sebagai ilmu
terapan yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan ikan, ilmu
perikanan sangat membantu dalam mencapai tujuan pembangunan nasional
masyarakat laut yang mandiri. Oleh karena itu ilmu akuatik harus dipelajari dan
dikembangkan dari segi anatomi, morfologi dan fisiologi. (Murniyati, 2013) 
Ikan adalah hewan air yang memiliki berbagai bentuk, ukuran dan warna yang
berbeda tergantung pada spesies dan tempat tinggalnya atau telah beradaptasi
dengan lingkungan. Ciri-ciri spesies ikan yang berbeda sering disebut sebagai ciri
morfologi dan ekonomi. Morfometri adalah pengukuran bagian tertentu dari
struktur ikan (metode pengukuran). Ukuran ikan adalah jarak antara satu bagian
tubuh dengan bagian tubuh lainnya. Karakter morfologi yang biasa digunakan
untuk pengukuran meliputi panjang total, panjang standar, panjang capit, tinggi
badan, lebar badan, tinggi dan panjang sirip, serta diameter mata. (Hubbs dan
Lagler, 2015). 
1.2. Tujuan dan Manfaat
Praktikum ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa mengenal komposisi,
ukuran dan jarak garis seluruh bagian tubuh ikan, serta memahami cara menghitung
morfologi dan meristem pada ikan. Manfaat yang penulis peroleh dari latihan ini adalah
dapat mengetahui dengan tepat ciri-ciri morfologi dan indikator ekonomi pada ikan
berdasarkan hasil pengamatan langsung sehingga praktisi dapat dengan mudah
mengidentifikasi ikan dan klasifikasi ikan. 
2.1 Marfometrik Tubuh Ikan
Morfometrik adalah bagian luar tubuh ikan yang dapat diukur. Untuk mendukung data
karakteristik morfologi ikan, bentuk tubuh, bentuk sirip ekor, tipe sisik, posisi mulut ikan,
posisi dari sirip perut hingga sirip dada, dan komposisi panjang bentuk sirip punggung juga
dianalisis jari lunak dan keras , bentuk mulut, pigmentasi sisik (Rahayu et al., 2013) 
Rangka ikan terdiri dari : Kerangka aksial dibagi menjadi tengkorak(ossa tengkorak),
tulang punggung (ossa .) tulang belakang), tulang rusuk (ossa costae) dan sirip menengah
(puncak menengah). kerangka apendiks termasuk sirip dada (pinna pectoralis), sirip sinar
ventral (pelvic pinnae) dan sirip (pinnae) (Lőw et al., 2016).
Tengkorak dibagi menjadi beberapa bagian bagian dari neurocranium terdiri dari
etmoid, orbital, oksipital, parsial fungsi termasuk fungsi bagian atas dan bawah, potongan
gantung insang, insang dan lengkungan hyoid (Nikmehr et al., 2016). 

2.2. Perhitungan Meristik Tubuh Ikan


Meristik adalah bagian terluar tubuh ikan yang dapat dihitung.
Karakteristik ekonomis berkaitan dengan jumlah bagian tubuh ikan (metode pencacahan).
Variabel yang termasuk dalam karakteristik ekonomi meliputi: jumlah sinar sirip, jumlah
sisik, jumlah gigi, jumlah selaput insang, jumlah kelenjar buntu (pyloric caecum), jumlah
tulang belakang dan jumlah gelembung (Lagler et al., 2013).
Meristik ini mencakup segala sesuatu yang dapat dihitung pada ikan, termasuk jari-jari
dan duri sirip, jumlah sisik, panjang garis, dan ciri-ciri ini menjadi ciri khas spesies tersebut.
Salah satu hal yang menjadi masalah adalah kesalahan penghitungan ikan kecil. Faktor lain
yang dapat mempengaruhi karakteristik meristem adalah suhu, kandungan oksigen terlarut,
salinitas atau ketersediaan pakan yang mempengaruhi perkembangan larva ikan (Resmayeti,
2017). 
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa,8 Maret 2023 pukul 08.00- 10.00
WIB. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Perairan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.
3.2. Bahan dan Alat
Adapun Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut
Tabel 1. Alat
NO ALAT FUNGSI
1 Buku Gambar Untuk menggambar ikan dan mencatat hasil analisis
2 Buku Penuntun Untuk mengetahui kegiatan praktikum
3 Buku Saanin Untuk mengidentifikasi Ikan
4 Alat Tulis Untuk menulis hasil yang di amati dari objek
5 Serbet Untuk sterilisasi
6 Nampan Untuk meletakkan Ikan
7 Penggaris Untuk mengukur tubuh ikan
8 Kamera Untuk mengambil foto ikan
Tabel 2. Bahan
NO BAHAN NAMA LATIN
1 Ikan Nila Oreochromis niloticus
2 Ikan Selar Selaroides leptolepis
Kuning
3 Ikan Paweh Osteochilus vittatus

3.3. Metode Praktikum


Melakukan pengamatan terhadap 3 jenis ikan berbeda. setelah itu melakukan identifikasi
dengan cara mengamati ikan tersebut lalu mencari klasifikasi dari kelas sampai spesies pada sudut
kanan atas, kemudian membuat tabel data hasil pengukuran morfometrik tubuh ikan yang digambar
beserta table hasil pengukuran dalam bentuk % Panjang baku.
5

3.4. Prosedur Praktikum


Melakukan pengamatan terhadap 3 jenis ikan berbeda. setelah itu melakukan
identifikasi dengan cara mengamati ikan tersebut lalu mencari klasifikasi dari kelas sampai
spesies pada sudut kanan atas, kemudian membuat tabel data hasil pengukuran morfometrik
tubuh ikan yang digambar beserta table hasil pengukuran dalam bentuk % Panjang baku
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Setelah marfometrik dan pengukuran meristik tubuh ikan maka diperoleh
hasil sebagai berikut
4.1.1 . Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Gambar 1.Ikan Nila (Oreochromis niloticus)


Klasifikasi ikan Tambakan sebagai berikut :
Nama lokal : Ikan Nila
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Dari hasil pegamatan praktikum di dapatkan hasil morfometrik tubuh ikan sebagai
berikut :
Tabel 3.Perhitungan morfometrik ikan nila (Oreochromis niloticus)

No. Morfometrik Panjang (cm)


1. Panjang Total (PT) 18,7
2. Panjang Baku (PB) 15
3. Panjang Kepala Bagian Dorsal 3,1
4. Panjang Kepala Bagian Lateral 4,4
5. Panjang pre dorsal 1,5
6. Panjang Pangkal ekor-dorsal 1,3
7. Panjang Pangkal ekor-anal 1,7
7

8. Panjang anal-pelvik 2
9. Tinggi kepala dimata 3,8
10. Tinggi kepala ditengkuk 4,3
11. Tinggi badan dipelvik 5,9
12. Tinggi badan diawal dorsal 5,7
13. Tinggi badan diakhir anal 4,4
14. Tinggi batang ekor 3,9
15. Tinggi dasar ekor 3,3
16. Diameter bola mata 0,7
17. Panjang dasar sirip pectoral 9,5
18. Panjang dasar sirip dorsal 10
19. Panjang sirip pelvik 1,5
20. Panjang dasar sirip anal 4
21. Panjang sungut -
22. Panjang jari sirip dorsal terpanjang 4,5
23. Panjang jari sirip pectoral terpanjang 3
24. Panjang cuping sirip ekor bagian atas 2,3
25. Panjang cuping sirip ekor bagian bawah 2
Tabel 4. Jumlah Sirip Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Sirip Jumlah
Sirip Punggung 6,IX
Sirip Dada 12
Sirip Perut 6.V
Sirip Anus 17,XIV
Sirip Ekor 12
Tabel 5. Jumlah Sisik Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Sisik Jumlah
Jumlah sisik di depan sirip punggung 19
Jumlah sisik pipi 12
Jumlah sisik di sekeliling badan 15
Jumlah sisik di batang ekor 27
Jumlah sisik pada garis rusuk 34

4.1.2. Ikan Selar Kuning (Selaroides laptolepis)

Gambar 2. Ikan Selar Kuning (Selaroides laptolepis)


8

Klasifikasi Ikan Selar Kuning sebagai berikut :


Nama lokal : Ikan Selar
Kuning
Ordo : Perciformes
Famili : Carangide
Genus : Selaroides
Spesies : Selaroides laptolepis

Dari hasil pegamatan praktikum di dapatkan hasil morfometrik tubuh ikan sebagai
berikut :
Tabel 6.Perhitungan morfometrik Ikan Selar Kuning (Selaroides laptolepis)
No. Morfometrik Panjang (cm)
1. Panjang Total (PT) 11,5
2. Panjang Baku (PB) 9,5
3. Panjang Kepala Bagian Dorsal 2,5
4. Panjang Kepala Bagian Lateral 2
5. Panjang pre dorsal 3
6. Panjang Pangkal ekor-dorsal 3
7. Panjang Pangkal ekor-anal 0,5
8. Panjang anal-pelvik 0,5
9. Tinggi kepala dimata 1,6
10. Tinggi kepala ditengkuk 2,5
11. Tinggi badan dipelvik 4,5
12. Tinggi badan diawal dorsal 4,7
13. Tinggi badan diakhir anal 1,6
14. Tinggi batang ekor 0,5
15. Tinggi dasar ekor 1,6
16. Diameter bola mata 0,6
17. Panjang dasar sirip pectoral 2,8
18. Panjang dasar sirip dorsal 4,1
19. Panjang sirip pelvik 1,3
20. Panjang dasar sirip anal 3,8
21. Panjang sungut -
22. Panjang jari sirip dorsal terpanjang 1,6
23. Panjang jari sirip pectoral terpanjang 1,3
24. Panjang cuping sirip ekor bagian atas 2,5
25. Panjang cuping sirip ekor bagian bawah 2,6
Tabel 7. Jumlah Sirip Pada Ikan Selar Kuning (Selaroides laptolepis)
Sirip Jumlah
Sirip Punggung 6.II
Sirip Dada 14
Sirip Perut 8
Sirip Anus 7
Sirip Ekor 16.II
9

Tabel 8. Jumlah Sisik Ikan Selar Kuning (Selaroides laptolepis)


Sisik Jumlah
Jumlah sisik di depan sirip punggung 47
Jumlah sisik pipi 3
Jumlah sisik di sekeliling badan 47
Jumlah sisik di batang ekor 15
Jumlah sisik pada garis rusuk 30
4.1.3. Ikan Paweh (Osteochilus vittatus)

Gambar 3. Ikan Paweh (Osteochilus vittatus)


Klasifikasi Ikan Paweh sebagai berikut :

Nama lokal : Ikan Paweh


Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Osteochilus
Spesies : Osteochilus vittatus
Dari hasil pegamatan praktikum di dapatkan hasil morfometrik tubuh ikan
sebagai berikut :
Tabel 9.Perhitungan morfometrik Ikan Paweh (Osteochilus vittatus)
No. Morfometrik Panjang (cm)
1. Panjang Total (PT) 13
2. Panjang Baku (PB) 11
3. Panjang Kepala Bagian Dorsal 2,5
4. Panjang Kepala Bagian Lateral 2,6
5. Panjang pre dorsal 4
6. Panjang Pangkal ekor-dorsal 3
7. Panjang Pangkal ekor-anal 5
8. Panjang anal-pelvik 2
9. Tinggi kepala dimata 2
10. Tinggi kepala ditengkuk 2,5
10

11. Tinggi badan dipelvik 4


12. Tinggi badan diawal dorsal 3,5
13. Tinggi badan diakhir anal 4,5
14. Tinggi batang ekor 1
15. Tinggi dasar ekor 1,5
16. Diameter bola mata 0,2
17. Panjang dasar sirip pectoral 0,2
18. Panjang dasar sirip dorsal 4,5
19. Panjang sirip pelvik 0,5
20. Panjang dasar sirip anal 0,8
21. Panjang sungut -
22. Panjang jari sirip dorsal terpanjang 1,5
23. Panjang jari sirip pectoral terpanjang -
24. Panjang cuping sirip ekor bagian atas 3,7
25. Panjang cuping sirip ekor bagian bawah 4,3
Tabel 10. Jumlah Sirip Pada Ikan Paweh (Osteochilus vittatus)
Sirip Jumlah
Sirip Punggung 8,II
Sirip Dada 6
Sirip Perut 3.III
Sirip Anal 5,4
Sirip Ekor 10,I
Tabel 11. Jumlah Sisik Ikan Paweh (Osteochilus vittatus)
Sisik Jumlah
Jumlah sisik di depan sirip punggung 37
Jumlah sisik pipi -
Jumlah sisik di sekeliling badan 42
Jumlah sisik di batang ekor 32
Jumlah sisik pada garis rusuk 16
4.2. Pembahasan
4.2.1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Berdasarkan hasil praktikum di peroleh bahwa, ikan nila memiliki bentuk
pipih compreseed, kepala bersisik,mulut subterminal berukuran sempit dan
protracil,rahang tidaak bergerigi kedua bibir berlipat,moncong berukuran
pendek,sirip punggung terletak di belakang kepala bagian anterior
badan,permulaan sirip punggung persis sama dengan permulaan sirip perut. Ikan
nila memiliki sirip diantaranya,sirip punggung,sirip dada,sirip perut,sirip anal
dan sirip ekor dengan rumus siripnya yaitu:D.6,lX P.12, A.6,lV C.12 Ikan nila
11

memiliki sisik depan sirip punggung =9,sisik pipi =12,sisik sekeliling badan =
15 ,sisik ekor =27,sisik pada garis rusuk =34,sisik di atas garis rusuk =12,sisik di
bawah rusuk =11. Memilik susunan linea literalis lengkap tetapi tidak sempurna.
4.2.2. Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis)
Berdasarkan hasil praktikum di peroleh bahwa Ikan Selar Kuning (Selaroides
leptolepis) ini memiliki panjang total 11,5cm dengan panjang baku 9,5cm. Bagian
kepala dorsal ikan 2,5 cm dan kepala lateralnya 2 cm. Tinggi badan di pelvik 4,5
cm. Ikan ini memiliki sisik depan punggung 12 buah, sisik pipi 3 , sisik sekeliling
tubuh 47, batang ekor 15 dan pada garis rusuk bagian atas 12 sisik,sedangkan
pada garis rusuk bagian bawah 20. Ikan Selar Kuning memiliki sirip
diantaranya,sirip punggung,sirip dada,sirip perut,sirip anal dan sirip ekor dengan
rumus siripnya yaitu,D.6,II V.8 P.14 A.7 C.16,II. Ikan ini juga memiliki linea
lateralis lengkap tetapi tidak sempurna, bentuk linea lateralis adalah garis yang
melengkung ke atas dan terdapat 1 linea lateralis.
4.2.3 Ikan Paweh (Osteochillus vittatus)
Ikan Paweh (Osteochilus vittatus) ini memiliki panjang total 13 cm, dengan
panjang baku 11 cm. Kepala dorsal ikan ini meliki panjang kepala dorsal 2,5 cm.
Panjang kepala lateral 2,6 cm. Tinggi badan di pelvik 4 cm dan panjang dasar
sirip dorsal 4,5 cm. Panjang cuping ekor bagian atas dan bagian bawah masing-
masing adalah 3,7cm, dengan panjang dasar sirip anal 0,8 cm. Adapun jumlah
sisik yang terdapat didepan sirip punggung 10, jumlah sisik di sekeliling badan
13, Ikan Paweh memiliki sirip diantaranya,sirip punggung,sirip dada,sirip
perut,sirip anal dan sirip ekor dengan rumus siripnya yaitu,D.8,III V.4,I P.5,II
A.4,II C.6,IV. Susunan linea lateralis lengkap tidak sempurna dengan bentuk
berupa garis lurus mulai dari sudut atas operculum sampai ke pangkal sirip yang
berjumlah 1 baris.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa morfometrik
merupakan pengamatan morfologi dengan pengukuran struktur tubuh misalnya panjang
sirip, panjang tubuh total, panjang kepala, dll. Kekurangan dari pengukuran morfometrik
yaitu seringkali gagal mengidentifikasi perbedaan antara populasi, dan kelebihan dari
morfometrik ini ialah dapat memberikan gamb aranmenyeluruh dan menghasilkan
karakterasi morfometrik bentuk tubuh ikan secara lebih sistematis.
5.2.Saran
Dianjurkan pada saat melakukan praktikum, seorang praktikan harus berhati-hati
dalam mengamati morfometrik dan meristik seekor ikan. Karena pada nyatanya hanyak
terdapat ikan yang hampir sama, namun pada saat mengidentifikasi seekor ikan ada
beberapa hal yang mesti dipertimbangkan. Jika salah maka hasil pengukuran dan
perhitungannya pun juga akan salah.
DAFTAR PUSTAKA

Cardeira, J., Valles, R., Dionısio, G., Estevez, A., Gisbert, E., Pousao-Ferreira, P.,
Cancela, M.L., Gavaia, P.J. 2012.

Nikmehr, N., Eagderi, S., Jalili, P. 2016. Osteological description of Barbus lacerta
Heckel, 1843 (Cyprinidae) from Tigris basin of Iran. Journal of Entomology
and Zoology Studies, 4(4): 473-477.

Lőw, P., Molnár, K., Kriska, G.. 2016. Atlas Of Animal Anatomy And Histology.
Springer. 17 p.
Fujaya, Y. 2015. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Kottelat, M., Whitten, A.J., Kartikasari, S.N, dan S. Wirjoatodjo. 2013. Ikan Air
Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition Limited.
Singapore. 293 hlm.

Rahayu, D.A., Listyorini, D., Ibrohim, I. 2013. Morphological Study for


Identification Improvement of Poeciliidae Family Based on Gonopodium
Structures and Morphometric Analysis. Journal of Tropical Life Science,
3(2), 91-95.
LAMPIRAN
15

Lampiran 1. Lokasi Praktikum

Laboratorium Biologi Perairan


16

Lampiran 2.Alat

Buku Gambar Praktikum Buku Penuntun Praktikum Buku Saanin

Serbet Nampan
Alat Tulis

Tisu Gulung
17

Lampiran 3. Bahan

Ikan Nila Ikan Selar


(Oreochromis niloticus) (Selaaroides leptolepis)

Ikan Paweh
(Osteochilus vittatus)

Anda mungkin juga menyukai