Anda di halaman 1dari 26

Salma Lismarinda Cibro, S.

Pi
Kamis / Sesi 1 (07.45-10.00 WIB)
Kelompok 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN

LARVA IKAN DAN ANALISA ISI SALURAN


PENCERNAAN IKAN TAMBAKAN (Helostoma temmincki)
OLEH:

AGNA KHULUQI
1804113251
SOSIAL EKONOMI PERIKANAN

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan

penulis nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberikan kesempatan untuk

menyelesaikan laporan percobaan dengan judul “Larva Ikan dan Analisa Isi

Saluran Pencernaan Ikan Tambakan (Helostoma temmincki) “ ini dengan

tepat waktu.

Dalam melakukan pecobaan ini, tentunya banyak sekali hambatan yang

penulis rasakan. Oleh sebab itu, penulis berterimakasih kepada beberapa pihak

terutama dosen pengampu mata kuliah Biologi Perairan dan asisten laboratorium

Biologi Perairan yang telah membantu penulis dalam mengatasi beberapa

hambatan tersebut.

Selain itu, penulis juga sadar bahwa laporan percobaan ini masih banyak

ditemukan kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis

menanti kritik dan saran untuk kemudian penulis revisi. Dan semoga laporan

percobaan ini dapat memberikan manfaat.

Pekanbaru, November 2019

Agna Khuluqi
DAFTAR ISI

ISI HALAMAN

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. iv

DAFTAR TABEL ................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... vi

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat .................................................................. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA

III. BAHAN DAN METODE


3.1. Waktu dan Tempat ................................................................... 5
3.2. Alat dan Bahan ......................................................................... 5
3.3. Metode Praktikum .................................................................... 5
3.4. Prosedur Praktikum .................................................................. 6

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil.......................................................................................... 7
4.2. Pembahasan .............................................................................. 10

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan ............................................................................... 12
5.2. Saran ......................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Post Larva ...................................................................................... 7

2. Saluran Pencernaan (usus) ............................................................. 8

3. Oedogonium sp .............................................................................. 8

4. Raphidiopsis curvata ...................................................................... 8

5. Cylindrospermum Stagnale ........................................................... 8


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Jenis Plankton yang di jumpai di dalam Saluran Pencernaan........ 8
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Alat praktikum ............................................................................... 15

2. Bahan Praktikum ........................................................................... 16


I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Biologi perikanan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan

ikan yaitu sejak individu ikan tersebut menetas (hadir kealam) kemudian makan,

tumbuh, bermain, bereproduksi dan akhirnya mengalami kematian secara alami

atau oleh karena faktor lain. Pada praktikum kali ini kita akan membahas tentang

larva ikan dan analisa isi saluran pencernaan pada ikan tambakan (Helostoma

temmincki).

Ikan merupakan objek utama dari kegiatan praktikum ini. Ikan yang

digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah jenis ikan tambakan (Helostoma

temmincki). Menurut Mariska, et al (2013) ikan ini merupakan salah satu jenis

ikan konsumsi sekaligus ikan hias yang cukup digemari oleh masyarakat dengan

harganya yang relatif tinggi. Ikan tambakan adalah salah satu jenis ikan air tawar

yang keberadaannya sebagian besar masih bergantung pada alam, dengan kata lain

pembiakan atau budidaya ikan ini belum seramai jenis-jenis ikan lainnya. Oleh

sebab itulah praktikum ini dapat dimanfaatkan nantinya ke arah tersebut.

Beberapa hal atau materi yang dapat dipelajari dengan ilmu biologi perikanan

ini diantaranya adalah larva ikan dan analisa isi saluran pencernaan. Materi-materi

tersebut merupakan materi yang akan dibahas pada laporan praktikum ini.. Larva

ikan memberikan pengetahuan mengenai telur ikan yang baru menetas dan

mengeluarkan anak ikan, selanjutnya analisa isi saluran pencernaan ikan akan

mempermudah dalam proses dan pembahasan mengenai penggolongan jenis ikan

berdasarkan jenis makanan yang dimakan oleh ikan tersebut.


2

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan praktikum ini adalah agar praktikan dapat mempelajari

dan mengetahui secara nyata mengenai larva ikan dan isi saluran pencernaan ikan

tambakan (Helostoma temmincki) yang kemudian dapat membedakan jenis ikan

berdasarkan makanan yang dimakan ikan tersebut.

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah praktikan memperoleh pengetahuan

dan pengalaman tentang jenis larva ikan beserta ciri-ciri dan cara membedakannya

(antara pro larva dan post larva) serta menganalisa isi saluran pencernaan pada

ikan tambakan (Helostoma temmincki).


II. TINJAUAN PUSTAKA

Ikan tambakan merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai

ekonomi tinggi, memiliki prospek pengembangan budidaya dengan peluang besar,

harga jual cukup mahal, dan komoditas penting dalam bisnis ikan air tawar

(Augusta, 2016). Menurut Putriana (2011) ikan tambakan adalah jenis ikan air

tawar yang berasal dari daerah tropis khususnya Asia Tenggara. Selain itu Ikan

tambakan juga belakangan ini sering dijadikan sebagai ikan hias karena keunikan

tingkah lakunya (Putriana, 2011).

Larva adalah salah satu tahap perkembangan hewan dalam proses

metamorfosis. Bisa dikatakan larva adalah bentuk muda dari hewan yang

mengalami metamorposis. (Riska, 2019). Telur ikan yang baru menetas akan

mengeluarkan anak ikan yang disebut larva. Telur-telur ikan yang telah dibuahi

maka didalam telur itu akan terjadi proses embriologis hingga terbentuknya

individu ikan lalu menetas dan keluar dari cangkang telur.

Pada priode larva, ikan mengalami dua fase perkembangan yaitu prolarva dan

postlarva. Ciri-ciri pro larva adalah masih adanya kuning telur, tubuh transparant

dengan beberapa organ yang belum diketahui fungsinya. Sedangkan masa post

larva ialah masa dari hilangnya kantung kuning telur sampai terbentuknya organ-

organ baru. (Kadareni, 2013)

Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melalui mekanisme fisik

dan kimiawi sehingga makanan menjadi bahan yang mudah diserap dan diedarkan

keseluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Pencernaan secara fisik atau

mekanik dimulai dibagian rongga mulut yaitu dengan berperannya gigi dalam
4

proses pemotongan makanan. Pencernaan secara mekanik ini dilanjutkan ke

segmen lambung dan usus yaitu dengan adanya gerakan kontraksi otot.

Pencernaan mekanik pada segmen ini terjadi secara efektif karena adanya aktivasi

cairan digresif. (Permatasari, 2013)

Ikan ada yang tergolong dalam herbivora atau pemakan tumbuhan, adapula

yang karnivora yaitu pemakan daging bahkan adapula yang omnivora yaitu

pemakan keduanya. Tentu perbedaan tersebut menyebabkan sistem pencernaan

yang berbeda pula.(Khasani, 2013). Menurut Sagala (2012) Spesialisasi sistem

pencernaan ikan ada 3 yaitu: 1) ikan herbivora mempunyai gigi dan kemampuan

tapis insang yang lembut, dapat menyaring fitoplankton dan air. 2) ikan karnivora

mempunyai gigi untuk menyerap, menahan, merobek mangsa. Dan jari tapis

insangnya menyesuaikan untuk menahan, memegang, memarut dan menggilas

mangsa. 3) ikan omnivora mempunyai sistem pencernaan antara bentuk herbivora

dan karnivora.
5

III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 7

November 2019 dari pukul 07.45-10.00 WIB yang membahas mengenai “Larva

Ikan dan Analisa Isi Saluran Pencernaan Ikan Tambakan (Helostoma temmincki)”,

bertempat di Laboratorium Biologi Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan

Universitas Riau.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum Larva Ikan dan Analisa

Isi Saluran Pencernaan Ikan Tambakan (Helostoma temmincki) adalah alat tulis,

nampan, gunting bedah, serbet/tisu, mikroskop, objek glass dan cover glass,gelas

ukur, pipet tetes, petridis, pinset, kalkulator, buku penuntun praktikum serta

handphone.

Bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum adalah larva ikan,

saluran pencernaan ikan tambakan (Helostoma temmincki) yang sudah diawetkan

menggunakan formalin, larutan aquades.

3.3. Metode Praktikum

Metode yang digunakan dalam kegiatan praktikum Larva Ikan dan Analisa

Isi Saluran Pencernaan Ikan Tambakan (Helostoma temmincki) adalah metode

pengamatan secara langsung. Maksudnya pengamatan dan analisis dilakukan

langsung berhadapan dengan ikan sampel tanpa menggunakan perantara.

Kemudian larva ikan dilihat dibawah mikroskop untuk mengetahui apakah larva

tersebut pro larva atau post larva. Setelah itu ialah menganalisa isi saluran
6

pencernaan ikan tambakan (Helostoma temmincki) yang sudah diawetkan

menggunakan formalin. Dilanjutkan dengan mengamatinya dibawah mikroskop

sehingga mengetahui ikan tersebut jenis pemakan apa.

3.4. Prosedur Praktikum

Sebelum praktikum dimulai, para praktikan terlebih dahulu mengikuti kuis.

Setelah kuis selesai, selanjutnya adalah penjelasan prosedur dan materi yang akan

di praktikumkan hari ini yang disampaikan oleh asiten praktikum. Setelah itu,

semua kelompok menyiapkan alat dan bahan yang akan dipraktikumkan.

Prosedur yang dilakukan selama kegiatan praktikum adalah mengamati

larva ikan dibawah mikroskop dan mengamati ciri-ciri pada larva tersebut.

Tujuannya ialah untuk mengetahui apakah larva tersebut tergolong pro larva atau

post larva.

Selanjutnya mengamati saluran pencernaan ikan tambakan yang telah

diawetkan menggunakan formalin terlebih dahulu. Pertama, ukur panjang usus

ikan. Lalu, ukur volume saluran pencernaan ikan yang masih berisi, kemudian

catat hasilnya. Lalu, ukur volume saluran pencernaan ikan yang sudah kosong

(sudah dikeluarkan isinya), kemudian catat hasilnya. Kemudian saluran

pencernaan ikan tersebut diencerkan dengan aquades dan ambil 1 tetes lalu amati

dibawa mikroskop dengan 9 titik pandang. Tujuannya ialah untuk mengetahui

berapa jenis makanan yang terdapat pada saluran pencernaan ikan tersebut dan

berapa jumlah tiap jenisnya.


7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Telur ikan yang baru menetas akan mengeluarkan anak ikan yang disebut

larva. Telur-telur ikan yang telah dibuahi maka didalam telur itu akan terjadi

proses embriologis hingga terbentuknya individu ikan lalu menetas dan keluar

dari cangkang telur.

Pada priode larva, ikan mengalami dua fase perkembangan yaitu prolarva dan

postlarva. Ciri-ciri pro larva adalah masih adanya kuning telur, tubuh transparant

dengan beberapa organ yang belum diketahui fungsinya. Sedangkan masa post

larva ialah masa dari hilangnya kantung kuning telur sampai terbentuknya organ-

organ baru. (Brahmana, 2014).

Pada praktikum ini kami mendapatkan larva tersebut berjenis post larva

dengan mempertimbangkan ciri-ciri yang telah kami amati dibawah mikroskop.

Gambar 1. Larva ikan


8

Pada praktikum analisa isi saluran pencernaan pada ikan tambakan ini,

diperoleh hasil sebagai berikut :

Gambar 2. Saluran Pencernaan (usus)

Gambar 3. Oedogonium sp Gambar 4. Raphidiopsis Gambar 5. Cylindrospermum


curvata stagnale

Tabel 1. Jenis Plankton yang di jumpai di dalam Saluran Pencernaan

Jenis bagi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Oedogonium sp. - 1 1 - - - - - -
Raphidiopsis Curvata 1 - 2 1 - - - - -
Cylindrospermum Stagnale - - - 1 - - - - -
9
9

Perhitungan Metode Volumetrik dari Analisa Saluran Pencernaan Ikan

Diketahui :

Jumlah Oedogonium sp. (a) = 2 buah

Jumlah Raphidiopsis Curvata (b) = 4 buah

Jumlah Cylindrospermum Stagnale (c) = 1 buah

Volume saluran pencernaan berisi = 12 ml - 10 ml (vol aquades) = 2 ml

Volume saluran pencernaan kosong = 11 ml – 10 ml (vol aquades) = 1 ml

Volume makanan Ikan = 2 ml – 1 ml = 1 ml

𝑛
𝑉𝑖 = (£𝑛) × Vp

Persentase volume Oedogonium sp. (a)

Via = (na /£n) × Vp

= (2 / 7) × 1

= 0,28

Persentase volume Raphidiopsis Curvata (b)

Vib = (nb /£n) × Vp

= (4 / 7) × 1

= 0,57

Persentase volume Cylindrospermum Stagnale (c)

Vic = (nc /£n) × Vp


10

= (1 / 7) × 1

= 0,14

4.2. Pembahasan

Pada periode larva, ikan mengalami dua fase perkembangan, yaitu

prolarva dan post larva. Ciri-ciri pro larva adalah masih adanya kuning telur,

tubuh transparant dengan beberapa pigmen yang belum diketahui fungsinya, serta

adanya sirip dada dan sirip ekor walaupun bentuknya belum sempurna. Mulut dan

rahang belum berkembang dan ususnya masih berupa tabung halus. Pada saat

tersebut makanan didapatkan dari kuning telur yang belum habis terserap.

Biasanya larva ikan yang baru menetas berada dalam keadaan terbalik karena

kuning telurnya masih mengandung minyak. Gerakan larva hanya terjadi sewaktu-

waktu dengan menggerakkan ekornya ke kiri dan ke kanan.

Tiga hari setelah menetas, sebagian besar kuning telur dan butir minyak

berkurang hingga ukuran yang tidak signifikan. Pada tahap ini, mulut tebuka dan

rahang mulai bergerak saat larva mulai makan. Larva yang baru menetas bersifat

pasif karena mulut dan matanya belum membuka sehingga pergerakannya

tergantung arus air. (Suprayogi, 2016)

Secara garis besar susunan saluran pencernaan pada ikan terdiri dari mulut,

oesophagus, lambung, intestinum, dan anus. Akan tetapi pada ikan Channa pada

organ saluran pencernaan antara lambung dan intestinumnya terdapat pyloric

caeca ( saluran buntu ) yang berbentuk seperti tonjolan dan berfungsi untuk

memperluas permukaan dinding lambung agar pencernaan dan penyerapan

berjalan dengan sempurna. Saluran pencernaan memiliki beberapa fungsi yaitu


11
11

mencernakan makanan yang masuk, sebagai transportasi yaitu mengangkut bahan

bahan kimia, pencernaan kimiawi dan menyerap sari-sari makanan.

Untuk mempelajari kebiasaan makanan pada ikan, maka ada 5 metode

yang dapat digunakan (Manda, 2012):

1. Metode jumlah

2. Metode frekuensi kejadian

3. Metode perkiraan tumpukan dengan persen

4. Metode volumetrik

5. Metode gravimetrik

Pada praktikum kali ini, kami menggunakan metode volumetrik dengan rumus:

𝑛
𝑉𝑖 = × 𝑉𝑝
𝜀𝑛

dengan keterangan sebagai berikut:

Vi = persentase volume satu jenis makanan

n =jumlah satu jenis makanan

En =jumlah semua jenis makanan

Vp =volume makanan ikan


V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat penulis

tarik suatu kesimpulan, yaitu larva ikan dapat dibedakan menjadi dua yaitu

prolarva dan postlarva. Saluran pencernaan setiap ikan bervariasi, yang

menyebabkan setiap spesies ikan cara mengambil makanannya juga bervariasi.

Sehingga berdasarkan cara mendapatkan makananya maka ikan-ikan itu dapat

digolongkan menjadi ikan predator, pemikat, penyumpit, penunggu, penyaring

makanan, grezeer dan parasit.

5.2 Saran

Agar kegiatan praktikum berjalan dengan lancar dan baik. Dalam hal ini

juga diharapkan kepada asisten lebih sabar dan tekun dalam menghadapi para

praktikan yang lemah pola pemikirannya. Selain itu diharapkan agar sarana dan

prasarana yang mendukung kegiatan praktikum tersebut lebih di tingkatkan lagi

atau cukup memadai sehingga memudahkan objek yang akan kita teliti dalam

kegiatan praktikum tersebut.


13

DAFTAR PUSTAKA

Augusta, Tania Serezova. 2016. “Upaya Domestikasi Ikan Tambakan (Helostoma


temminckii) yang Tertangkap dari Sungai Sebangau”. Jurnal Ilmu Hewani
Tropika, 5(2), hlm. 82-87.

Brahmana, Pembela. Ekologi Laut. 2014.

Kadarini, Tutik; ZAMRONI, Mochammad; PAMBAYUNINGRUM, Erni


Kristina. PERKEMBANGAN LARVA IKAN RAINBOW KURUMOI
(Melanotaenia parva) DARI HASIL PEMIJAHAN. Jurnal Riset
Akuakultur, 2013, 8.1: 77-86.

Khasani, Ikhsan. Atraktan pada Pakan Ikan: Jenis, Fungsi, dan Respons
Ikan. Media Akuakultur, 2013, 8.2: 127-134.

Manda, et al. 2012. Diktat perkuliahan Biologi Perikanan. Pusat Universitas Riau.
Pekanbaru. 72 hal.

Mariska, Adriana., Muslim, dan Mirna Fitrani. 2013. “Laju Penyerapan Kuning
Telur Tambakan (Helostoma temminckii C.V) dengan Suhu Inkubasi
Berbeda”. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(1), hlm. 34-45.

Permatasari, Titis. Pengembangan Media Permainan Biology Racing Game


Materi Sistem Pencernaan pada Manusia. BioEdu, 2013, 2.1: 84-87.

Putriana, Intan. 2011. “Keragaman Tiga Populasi Ikan Tambakan (Helostoma


temminckii) dengan Metode Rapd (Random Amplified Polymorphic Dna)
dan Karakter Morfometrik”. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Riska, NOVIANTI PUTRI. KOMPOSISI LARVA IKAN PADA TUTUPAN


PADANG LAMUN DI PERAIRAN PRAWEAN BANDENGAN,
KABUPATEN JEPARA. 2019. PhD Thesis. Faculty of Fisheries and
Marine Sciences

Sagala, Effendi Parlindungan, et al. Penuntun Praktikum Iktiologi. 2012.

Suprayogi, Tara, et al. Perbedaan waktu peralihan pakan pada pemeliharaan post
larva ikan gabus (Channa striata). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia,
2016, 4.2: 175-187.
LAMPIRAN
15
15

Lampran 1. Alat praktikum

Nampan Mikroskop

Gelas Ukur Serbet

Pipet Tetes Alat Tulis

Cover dan Objek Glass Petridis


16

Kalkulator Tisu

Lampiran 2. Bahan Praktikum

Larva Ikan Saluran Pencernaan yg di awetkan

Anda mungkin juga menyukai