I. PENDAHULUAN
suatu organisme air (ikan) mulai dari ikan itu hadir ke alam sampai akhirnya
perairan yang dapat diproduksi dalam waktu relatif singkat dibanding sumberdaya
gonad, umur saat migrasi kelaut dan kembali ke air tawar (estuari) dan umur
dihitung. Penentuan secara cemat data umur ikan adalah sangat penting untuk
tersebut merupakan fungsi terpenting yang sangat vital untuk menilai dan
Penentuan umur suatu individu ikan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu
secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung, cara ini hanya dapat
dilakukan pada individu ikan bududaya. Secara tidak langsung yaitu pada individu
spesies ikan yang hidup diperairan alami. Penentuan umur ikan secara tidak
2
langsung dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : dengan mempelajari tanda-tanda
tahunan (Annulus) atau harian (sirkulus) pada bagian-bagian tubuh yang keras.
sirkulasi pada bagian tubuh yang keras. Jadi tanda tahunan dari hasil susunan
sirkuli yang rapat tidak begitu nyata bentuknya. Penentuan umur ikan yang
frekwensi panjang (metode petersen) yang tergantung pada sifat reproduksi dan
umur suatu spesies ikan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu
Manfaat dari pratikum ini adalah untuk mengetahui umur ikan berdasarkan
pengamatan tulang otolith dan untuk mengenal lebih jauh tentang bagaimana
menentukan umur suatu ikan baik melalui sisik, tulang vertebrate, tulang
operculum, pangkal duri sirip dada dan tulang otolith serta mengetahui kondisi
saat pertumbuhan somatik ikan (Mamangkey, 2002; Mendoza, 2006; Geen et al.
2009).
pertumbuhan otolith juga lambat dan kristal kalsium karbonat yang terakumulasi
terbentuk bila ikan mengalami laju pertumbuhan yang relatif cepat, pertumbuhan
otolith yang terbentuk juga cepat, akibatnya kalsium karbonat yang terakumulasi
Semakin banyak jumlah lingkaran gelap yang dijumpai menandakan bahwa ikan
semasa hidupnya mengalami stres berat sehingga berdampak negatif terhadap laju
Sedangkan terbentuknya lingkaran pertumbuhan gelap pertama yang jauh dari inti
cepat, tetapi pada suatu waktu ikan mengalami tekanan yang menyebabkan
pertumbuhannya terganggu.
cara yaitu secara langsung, cara ini hanya dapat dilakukan pada individu spesies
ikan budidaya. Secara tidak langsung yaitu pada individu spesies ikan yang hidup
di perairan alami.
Umur ikan adalah masa kehidupan yang dapat ditempuh oleh suatu
individu dari suatu spesies ikan sampai saatnya spesies ikan itu mengalami
kematian secara alami atau karena keperluan tertentu maupun disebabkan oleh
Dalam menentukan umur suatu ikan ada dua metode yang digunakan yaitu
metode langsung dan metode tidak langsung. Bagian-bagian tubuh yang keras
untuk dapat dipedomani dalam pembacaan umur ikan adalah sisik kunci, tulang
vertebrae, tulang operculum, pangkal duri sirip dada dan tulang otolith baik yang
pengasahan yang dilakukan secara vertikal dengan cara sepotong Crystal bond
diletakkan diujung objek glass dan dipanaskan sampai meleleh. (Windarti, 2007)
Bagian-bagian tubuh yang keras untuk dapat dipedomani dalam pembacaan umur
individu ikan menurut Lagler (1970), Ricker (1971) dan Lagler et al (1977) dalam
Otolit ikan dewasa dapat disimpan dalam bentuk kering di dalam vial atau
botol. Untuk otolit dan ikan-ikan muda, penyimpanan dalam alkohol akan lebih
cocok, sedangkan otolit dari larva ikan, penanganan lebih sulit karena sifatnya
yang rapuh dan mudah pecah. Cara penyimpanan terbaik yaitu dengan meletakkan
pada hari Kamis, 21 November 2019 pukul 13:30 WIB s/d 15.30 di Laboratorium
Alat yang digunakan saat praktikum antara lain penggaris, cover glass, objek
glass, alat tulis, nampan, mikroskop, hot plate dan jarun pentul.
Bahan- bahan yang digunakan saat praktikum yaitu crystal bon, otlith ikan,
Metode yang dipergunakan adalah metode langsung dimana objek diteliti dan
diamati secara langsung oleh praktikan guna diambil datanya sesuai dengan
Prosedur praktikum yang dilakukan adalah Pertama ambil sampel otolith yang
telah diawetkan, lau nyalakan setrika (pemanas), setelah panas letakkan objek
glass diatas setrika kemudian letakkan crystal bond di objek glass yang telah
dipanaskan tadi. Setelah crystal bond meleleh letakkan otolith pada crystal bond
yang telah meleleh dengan posisi horizontal (setengah otolith arah keluar objek
glass) dan biarkan crystal bond hingga dingin dan mengeras. Otolith diasah secara
horizontal (asahan satu arah) menggunakan batu asah halus yang direndam
didalam air. Setelah selesai diasah panaskan kembali crystal bond hingga meleleh
7
dan otolith diposisikan vertikal, kemudian diasah kembali sampai otolith tipis, lalu
4.1. Hasil
yang menandakan bahwa ikan tambakan tersebut hidup di perairan yang tercemar.
4.2 Pembahasan
Dari gambar diatas dan hasil yang didapatkan yaitu pada otolith ikan
tambakan terdapat garis-garis hitam (gelap) yang berarti bahwa ikan tersebut
hidup diperairan yang tercemar dan kurang baik untuk pertumbuhan individu ikan
tersebut dan juga ikan tersebut mengalami gangguan pertumbuhan semasa
hidupnya.
Lingkaran pertumbuhan gelap yang tergambar di otolith menandakan bahwa
ikan pernah mengalami gangguan pertumbuhan dalam kehidupannya. Semakin
banyak jumlah lingkaran gelap yang dijumpai menandakan bahwa ikan semasa
hidupnya mengalami stres berat sehingga berdampak negatif terhadap laju
pertumbuhannya. Akan tetapi jumlah lingkaran gelap yang sedikit di otolith
menunjukkan bahwa ikan masih mampu hidup dengan baik dikarenakan
lingkungan perairan masih mendukung kehidupan ikan tersebut (Asmidar, 2011).
9
5.1. Kesimpulan
Pada otolith ikan tambakan terdapat garis-garis hitam yang berarti berarti
bahwa ikan tersebut hidup diperairan yang tercemar dan kurang baik untuk
pertumbuhan individu ikan tersebut dan juga ikan tersebut mengalami gangguan
5.2. Saran
memahami teori yang akan di praktikumkan atau cara untuk melakukan praktikum
tersebut. Juga diharapkan kepada semua pratikan agar tetap menjaga ketertipan
dan serius dalam melaksanakan praktikum serta menjaga kebersihan ruangan agar
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
Alat Tulis
Mikroskop