PERCOBAAN II
PISCES
OLEH :
A. Latar Belakang
dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan
kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih
ikan secara umum di bagi atas 3 bagian yaitu bagian kepala (Caput), bagian
dingin atau suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Sistem peredaran
darahnya tertutup tunggal yaitu dalam satu kali peredaran darah, darah hanya
satu kali melalui jantung. Alat ekskresi ikan berupa ginjal dengan tipe
pronefron atau mesonefron. Sistem koordinasi atas sistem saraf pusat (otak dan
sumsum tulang belakang) dan sistem hormone. Alat kelamin ikan terpisah atau
hermafrodit. Fertilisasi terjadi secara eksternal (di luar tubuh) atau internal (di
dalam tubuh).
Ikan mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh diantaranya
penurunan risiko diabetes tipe 1 pada anak dan dewasa. Berdasarkan latar
B. Rumusan Masalah
morfologi dan anatomi ikan ekor kuning (Caesio cuning), ikan ruma-rumah
(decapterus sp.)?
C. Tujuan Praktikum
mengetahui ciri morfologi dan anatomi ikan ekor kuning (Caesio cuning), ikan
D. Manfaat Praktikum
mengetahui ciri morfologi dan anatomi ikan ekor kuning (Caesio cuning), ikan
ruma-rumah (Rastrelliger kanagurta), ikan kerapu (epinephelus coioides), dan
A. Ikan (Pisces)
tersebar pada perairan tawar seperti danau, sungai dan rawa serta perairan
payau dan perairan laut. Ikan (pisces) adalah anggota vertebrata poikilotermik
(berdarah dingin) yang hidup di air dan bernafas dengan insang. Ikan
spesies lebih dari 27,000 diseluruh dunia. Seacar taksonomi, ikan tergolong
B. Jenis-Jenis Pisces
Salah satu jenis pisces yaitu Osteichthyes atau disebut juga ikan
bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang
yaitu osteon yang berarti tulang dan ichthyes yang berarti ikan. Hidup di laut,
rawa-rawa atau air tawar. Ikan bertulang sejati menempuh cara kedua untuk
melalui mulut. Tubuh ikan-ikan ini diselaputi oleh sisik, satu-satunya sisa
semua kelas verterata, ikan bertulan keras (Kelas Osteichthyes) adalah yang
paling banyak jumlahnya, baik dalam hal jumlah ndividu maupun dalam
jumlah spesies (sekitar 30.000), berukuran antara 1 cm dan lebih dari 6 cm,
ikan bertulang keras sangat melimpah di laut dan di hampir setiap habitat air
C. Ciri-Ciri Pisces
cukup lengkap terdiri dari kepala, badan dan ekor. Tubuhnya ditutupi oleh kulit
yang umumnya bersisik dan berlendir yang terbuat dari zat kapur, termasuk
dingin). Jadi suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan dan Sistem peredaran
D. Habitat Pisces
Ikan umumnya hidup pada perairan tawar seperti danau, sungai, dan
rawa serta pada perairan laut. Salah satu habitat ikan pada ekosistem perairan
tawar adalah danau yang merupakan badan perairan alami berukuran besar
yang dikelilingi daratan yang tidakbercampur dengan air laut, kecuali air
sungai. Namun, danau yang terlalu asin seperti Great Salt Lake tidak bisa
untuk hiasan dalam akuarium yang juga sering dikenal sebagai ikan hias. Hasil
penangkapan ikan seluruh dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 juta ton
E. Manfaat Fisiologis
pentaenoic acid (EPA) dan decosa hexaenoic acid (DHA) yang berfungsi untuk
dalam darah, kadar kolesterol hati dan jantung. Kadar asam lemak omega 3
dalam beberapa jenis ikan laut di perairan Indonesia berkisar antara 0,1-0,5
g/100 g daging ikan. Berdasarkan data yang telah dikeluarkan oleh Lembaga
Gizi Departemen Kesehatan RI, beberapa jenis ikan laut Indonesia memiliki
kandungan asam lemak omega 3 tinggi (sampai 10,9 g/100 g) seperti ikan
sidat, terubuk, tenggiri, kembung, layang, bawal, seren, slengseng, tuna dan
Oleo, Kendari.
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
D. Prosedur Kerja
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4.
Anatomi
1. Tubuh tulang
2. Insang ((Holobrankialis)
3. Hati (Hepar)
7 4. Otak (Encephalon)
(Utami dkk, 2014) 5. Gonad
6. Usus (Intestinium)
(Sarasati, 2016)
Tabel 3. Lanjutan
1 2 3 4 5
3. Ikan kerapu Morfologi
(Epinephelus 1 1. Kepala (Caput)
coioides) 2. Mulut (Covum oris)
2 3. Mata (Organon visus)
4. Sirip dada (Pinnae pectoral)
3 5. Sirip punggung (Pinnae dorsalis)
6. Sirip dubur (Pinnae analis)
7. Sirip perut (Pinnae ventralis)
7 4 5 6 8 8. Ekor (Caudal)
1 2 3 4
Anatomi
1. Insang ((Holobrankialis)
2. Hati (Hepar)
3. Usus (Intestinium)
4. Tubuh tulang
(Prihartini, 2006)
Tabel 4. Klasifikasi dan Deskripsi
No Jenis Klasifikasi Deskripsi
1. Ikan ekor kuning (Caesio Kingdom : Animalia Ikan ekor kuning (Caesio cuning) merupakan jenis ikan yang hidup di
cuning) Phylum : Chordata perairan karang. Memiliki karakteristik berbadan compressed. Berwarna
Class : Osteichthyes kuning pada bagian atas sirip ekor dan bagian belakang. Bagian bawah
Ordo : Perciformes dan perut putih atau kemerah-merahan (merah muda). Sirip dada, sirip
Family : Caesionidae perut dan sirip anal, berwarna putih hingga merah muda (Indransyah,
Genus : Caesio 2008).
Spesies : Caesio cuning
(Indransyah, 2008)
2. Ikan ruma-ruma Kingdom : Animalia Ikan ruma-ruma (Rastrelliger kanagurta) merupakan kelompok ikan
(Rastrelliger kanagurta) Phylum : Chordata epipelagis dan neritik dan termasuk ikan betina, karena memiliki tubuh
Class : Osteichthyes lebih panjang, berwarna biru kehijauan pada bagian punggung dan putih
Ordo : Percomorphy keperakan pada bagian bawah. Ikan ini memiliki karakteristik badan
Family : Scombroidea lonjong dan pipih. Belakang sirip punggung kedua dan sirip dubur
Genus : Rastrelliger terdapat 5 sirip tambahan (finlet) dan terdapat sepasang keel pada ekor
Spesies : Rastrelliger (Puspitasari, 2013).
kanagurta
(Puspitasari, 2013)
Tabel 4. Lanjutan
No Jenis Klasifikasi Deskripsi
3. Ikan kerapu Kingdom : Animalia Ikan kerapu (Epinephelus coioides) merupakan jenis ikan demersal yang
(Epinephelus coioides) Phylum : Chordata menyukai hidup di perairan karang, diantaranya di celah-celah karang dan
Class : Osteichthyes memiliki kepala yang besar, mulut lebar, tubuhnya ditutupi sisik-sisik kecil,
Ordo : Perciformes memiliki tiga duri pada sirip dubur dan tiga duri pada bagian tepi operculum
Family : Serranidae (Sasongko, 2019).
Genus : Epinephelus
Spesies : Epinephelus
Coioides
(Sasongko, 2019)
4. Ikan lajang Kingdom : Animalia Ikan lajang (Decapterus sp.) termasuk pelagis, perenang cepat, tidak
(Decapterus sp.) Phylum : Chordata menetap dan hidup bergerombol, terdapat sisik kecil (finlet) di belakang
Class : Osteichthyes sirip punggung dan dubur, terdapat sisik berlingin yang tebal (lateral scute)
Ordo : Percomorphy pada bagian garis sisi (lateral line). Ikan ini hidup di perairan yang berkadar
Famili : Carangidae garam tinggi dan menyukai perairan jernih (Prihartini, 2006).
Genus : Decapterus
Spesies : Decapterus sp.
(Prihartini, 2006)
B. Pembahasan
hidup di air dan bernapas dengan insang. Mekanisme pernapasan pada ikan
melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Fase inspirasi, 0 2 dari air masuk
darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan
keluar tubuh. Morfologi ikan dibagi tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor.
dingin atau suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Sistem peredaran
darahnya tertutup tunggal yaitu dalam satu kali peredaran darah, darah hanya
satu kali melalui jantung. Alat ekskresi ikan berupa ginjal dengan tipe
pronefron atau mesonefron. Sistem koordinasi atas sistem saraf pusat (otak dan
sumsum tulang belakang) dan sistem hormone. Alat kelamin ikan terpisah atau
hermafrodit. Fertilisasi terjadi secara eksternal (di luar tubuh) atau internal (di
dalam tubuh).
anatomi dari 4 jenis ikan yaitu ikan kerapu (Epinephelus coioides), ikan ekor
yaitu memiliki kepala (Caput), mulut (Covumoris), mata (Organon visus), sirip
dada (Pinnae pectoral), sirip punggung (Pinnae dorsalis), sirip dubur (Pinnae
analis) sirip perut (Pinnae ventralis) dan ekor (Caudal), adapaun anatominya
tulang. Ikan kerapu (Epinephelus coioides) merupakan salah satu jenis ikan
laut yang biasanya hidup di karang-karang, secara umum ikan kerapu memiliki
ciri badan seperti bentuk tubuh pipih, yaitu lebar tubuh lebih kecil daripada
panjang dan tinggi tubuh serta rahang atas dan rahang bawah dilengkapi
(Caput), sirip punggung (Pinnae dorsalis), sirip perut (Pinnae ventralis), sirip
dada (Pinnae pectoral), sirip dubur (Pinnae analis), mata (Organon visus),
(Hepar). ikan ekor kuning (Caesio cuning) merupakan jenis ikan konsumsi
yang memiliki nilai ekonomis penting dan merupakan salah satu jenis ikan
karang yang menjadi target penangkapan, ikan ekor kuning biasanya hidup
diperairan dengan suhu lebih dari 20oC. ikan ekor kuning memiliki ciri
ekor dan bagian belakang, bagian bawah perut putih atau kemerah-merahan
(merah muda).
memanjang hingga tepi rongga mata, bukaan insang yang sangat panjang dan
(Intestinium), kantung empedu (Vesica felea) dan jantung (Cor). Ikan lajang
Carangidae. Ikan ini berukuran kecil hingga sedang dan merupakan ikan
jenis ikan yaitu ikan kerapu (Epinephelus coioides), ikan ekor kuning
struktur anatomi yang sama. Hal tersebut dikarenakan dapat dilihat dari
deskripsi masing-masing ikan bahwa dari keempat jenis ikan ini tidak memiliki
ciri atau bentuk tubuh yang sama dan hal ini dibedakan karena keempat jenis
ikan tersebut tidak berasal dari marga atau suku yang sama.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
jenis yang diamati berupa ikan kerapu (Epinephelus coioides), ikan ekor
(Operculum), sirip dorsal, ekor (Caudal), sirip perut, kloaka/anus, otak, gonad
dan hati.
B. Saran
berikut :
dipertahankan.
Fauziah, P., Purnama, A. A. dan Yolanda, R., 2015, Jenis-Jenis Ikan (Pisces) di
Danau Sipogas Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Jurnal SDA, 4(2):
1-5
Fauziah, P., Purnama A. A., Yolanda, R. dam Karno, R., 2016, Keanekaragaman
Ikan (Pisces) di Danau Sipogas Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau,
Jurnal Biologi Udayana, 21(1): 17-20
Adrim, M., 2007, Komunitas Ikan Karang di Perairan Pulau Enggano, Provinsi
Bengkulu, Jurnal Oseanologi dan Limnologi, 2(33) : 139-142
Roza, E., Purnama, A. A., dan Ade, F. Y., 2014, Keanekaragaman Ikan Bada
(Pisces: Rasbora) di Sungai Kumu Pasir Pengaraian Rokan Hulu Riau,
Jurnal Saintek Perikanan, 2(4) : 2-6