I. PENDAHULUAN
otot, linea lateralis, jumlah sisik pada tubuh dan ukuran dari beberapa bagian dari
tubuh ikan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas.
I.2. Tujuan Pratikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat mengetahui sistem integumen
yang terdapat pada ikan tersebut seperti kulit yang membungkus tubuh ikan, jenis-
jenis sisik dan penggolongannya, bentuk otot pada ikan, dan rangka yang terdapat
pada tubuh ikan.
Sedangkan manfaatnya adalah agar mahasiswa dapat melihat secara langsung
dari sistem integumennya baik dari jenis sisik, maupun kulit ikan tersebut. Bisa
melihat bentuk otot ikan dan rangka ikan tersebut, dan bisa menambah wawasan
praktikan tentang ikan yang dipraktikumkan.
3
Ikan adalah hewan yang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin
(poikilothermal) dimana hidupnya dilingkungan air, pergerakan dan keseimbangan
dengan menggunakan sirip serta pada umumnya bernafas dengan insang.
(Raharjo, 2011).
2.1 Sistem Integumen
Sistem integumen atau kulit pada hewan vertebrata secara umum hampir sama
yaitu terdiri dari epidermis turunan dari ektoderm dan dermis turunan dari mesoderm.
Dua pola warna pada ikan tersebut disebabkan oleh tiga hal, salah satunya yaitu
karena konfigurasi fisik. Sistem integumen merupakan bagian terluar dari ikan
sebagai sistem pembalut tubuh yang terdiri dari kulit dan derivate-derivatenya, seperti
sisik, jari-jari sirip, lendir, scute, keel dan kelenjar racun. (Burhanuddin, A. I. 2015 )
Sistem integumen atau kulit pada hewan vertebrata secara umum hampir sama
yaitu terdiri dari epidermis turunan dari ektoderm dan dermis turunan dari mesoderm.
Dua pola warna pada ikan tersebut disebabkan oleh tiga hal, salah satunya yaitu
karena konfigurasi fisik (Raharjo, 2011)
Bentuk-bentuk sisik yang menutupi permukaan tubuh ikan umumya ada lima
macam yaitu: sisik cycloid, sisik ctenoid, sisik ganoid, sisik placoid dan sisik
cosmoid. Diantara kelima jenis sisik tersebut mempunyai bentuk dan tipe
beranekaragam (Manda et al., 2005).
2.2 Sistem Otot
Sistem otot disebut juga dengan sistem urat daging yang berfungsi sebagai
pembentuk tubuh dan penghasil daya gerak terhadap ikan. Pada umumnya ikan
mempunyai tiga macam urat daging, yaitu urat daging bergaris, urat daging licin dan
urat daging jantung. Secara fungsional urat daging dibedakan menjadi dua tipe, yaitu
yang dibawah rangsangan otak (voluntary), ialah urat daging bergaris dan yang tidak
4
di bawah rangsangan otak (involuntary), ialah urat daging licin dan urat daging
jantung (Raharjo, 2011).
2.3 Sistem Rangka
Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur
keras dari tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Sistem ini melindungi
eksoskeleton dan endoskeleton. Endoskeleton secara embriologis berasal dari
epidermis saja, dermis saja atau keduanya. Endoskeleton umumnya dijumpai pada
hewan invertebrata. Pada vertebrata lebih dikenal dengan dermal skeleton (Pandit, I.
2011)
Sistem rangka pada ikan berfungsi untuk menegakkan tubuh, menunjang atau
menyokong tubuh, melindungi organ-organ tubuh dan pembentukan butir-butir darah.
Bahkan pada jenis ikan tertentu terdapat modifikasi tulang penyokong sirip yang
berfungsi sebagai penyalur sperma ke dalam saluran reproduksi induk ikan betina.
Rangka penegak tubuh ikan terdiri dari tulang sejati dan tulang rawan. (Burhanuddin,
2008)
5
III.METODOLOGI PRATIKUM
Tabel 1. Bahan
Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau.
No Bahan Nama Ilmiah
1. Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)
Tabel 2. Alat
No Alat Fungsi
1. Alat tulis Menulis identifikasi ikan
2. Penggaris Mengukur tubuh ikan
3. Nampan Meletakkan ikan identifikasi
4. Serbet Lap tangan
5. Buku penuntun praktikum Penuntun saat praktikum
6. Buku gambar Menggambar ikan
7. Buku Taksonomi Petunjuk ilmu taksonomi
8. Gunting bedah Menggunting bagian ikan
9. Pisau Cuter Memotong ikan
dari tiap-tiap ikan, setelah itu potong tubuh ikan secara membulat, lalu perhatikan dan
amati sistem ototnya. kemudian perhatikan bentuk rangkanya pada bagian kepala dan
dalam badan.
7
IV.1. Hasil
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dari hasil dan pembahasan praktikum kali ini dapat disimpulkan
bahwa Ikan Tambakan (Helostoma temminckii) pada sisitem integument memiliki
bentuk siskin cycloid. Pada sistem otot terlihat jelas susunan musculus yang berada
dibagian dorsal septum horizontal dan pada ventral septum horizontal, dimana pada
bagian dorsal disebut musculus epaxial sedangkan pada bagian ventral disebut
musculus hepaxial. Begitu juga pada sistem rangka yang memiliki peran yang sangat
penting, selain berfungsi sebagai penyokong tubuh dan menegakkan tubuh, rangka
juga mempengaruhi kehidupan ikan dan adaptasi ikan terhadap lingkungan.
5.2 Saran
Agar suasana praktikum terlaksana dengain baik dan lancar, maka praktikan
diharapkan mempersiapkan alat dan materi sebaik mungkin. Disamping itu dituntut
kehati-hatian dan ketelitian yang amat cermat didalam melakukan praktikum.
11
.Raharjo, "Evaluasi Variasi Fenotipe Dan Genotipe Populasi Ikan Tambakan Dari
Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Dan Jambi Dengan Truss Morfometrik
Dan Random Amplified Polymorphic Dna (Rapd)." Jurnal Riset
Akuakultur 12, no. 3 (2011): 203-211
Pandit, I. (2011). Buku_PEDOMAN PRAKTIKUM ICHTHYOLOGY I.
Burhanuddin, A. I. (2015). Ikhtiologi, Ikan dan Segala Aspek Kehidupannya.
Deepublish.
Manda et al. "Trussmorphometric and Meristic Characters of Kelabau Fish
(Osteochilus melanopleurus Bleeker, 1852) From Three Populations in
Kampar, Siak, and Rokan Rivers, Riau Province."Jurnal Iktiologi
Indonesia 19.2: 283-295
Burhanuddin. (2008) Potensi tepung cacing tanah Lumbricus sp. sebagai pengganti
tepung ikan dalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan, komposisi tubuh,
kadar glikogen hati dan otot ikan bandeng Chanos chanos Forsskal. Jurnal
Iktiologi Indonesia, 13(1), 67-76.
12
LAMPIRAN
13
Lampiran 1. Alat
Pisau cutter
14
Lampiran 2. Bahan
Ikan tambakan