Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

ACARA I
MORFOLOGI IKAN

NAMA PRAKTIKAN : Ibnu Haikal Rayhan


NIM : H1081211037
KELOMPOK : Kelompok 1
NAMA ASISTEN : Ikha Safitri , S.Pi, M.Si

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ikan merupakan salah satu hewan vertebrata yang bernafas menggunakan insang
untuk menghirup oksigen. Ikan juga didefinisikan secara umum sebagai hewan yang hidup di
air, poikiloterm, bergerak dengan menggunakan sirip, bertulang belakang, bernafas dengan
insang, dan mempunyai gurat sisi yang berfungsi sebagai organ keseimbangan. Ikan
mempunyai kelompok vertebrata yang paling beragam dan memiliki lebih dari 27.000 spesies
dari seluruh dunia. Ikan dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu ikan tanpa rahang, ikan
bertulang rawan, dan ikan bertulang keras.

Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) atau ikan kembung jantan, termasuk sebagai
komoditas penting dalam perikanan tangkap karena merupakan ikan pelagis kecil dengan
nilai ekonomi sedang. Memiliki panjang total maksimal 35cm, termasuk ikan pelagis di laut
zona neritik. Ikan kembung merupakan ikan pelagis yang hidup di perairan pesisir dan lepas
pantai. Ikan ini hidup berkelompok dan menyerbu perairan muara untuk mencari makanan
berupa plankton, copepoda, dan crustacea (Moazzam, 2005). Ikan ini memiliki tubuh panjang
seperti torpedo dan hidup di dasar dan permukaan laut. Ikan ini tergolong ikan pelagis yang
menyukai perairan dengan salinitas tinggi dan hidup berkelompok baik di perairan pantai
maupun lepas pantai. Makanannya terdiri dari memakan plankton berukuran besar atau kasar,
copepoda, dan crustasea (Kriswantoro dan Sunyoto, 1986 dalam Sari 2004).

1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum morfologi ikan ini, yaitu :
1. Mempelajari dan mengetahui struktur morfologi atau bentuk luar tubuh ikan kembung
2. Membuat dan mengetahui deskripsi luar atau morfologi serta melakukan pengukuran
terhadap bagian bagian tubuh ikan kembung. Struktur morfologi tersebut terdiri dari :
a. Bagian-bagian tubuh ikan
b. Bentuk tubuh ikan
c. Bentuk linea lateralis
d. Bentuk dan posisi mulut
e. Jenis, susunan, dan rumus sirip
f. Jenis sisik dan penghitung sisik
g. Tipe ekor
h. Ciri khusus pada ikan kembung

1.3. Manfaat
Manfaat dari praktikum morfologi ikan ini , yaitu :
1. Praktikan dapat mengetahui dan mempelajari struktur morfologi ikan kembung dan
juga bentuk luar tubuh dari ikan kembung
2. Praktikan dapat mengetahui deskripsi luar atau morfologi serta mengetahui ukuran
setiap bagian bagian ikan kembung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ikan


Ikan termasuk hewan bertulang belakang, berdarah dingin, dan insang yang hidup di
air. Di antara hewan bertulang belakang (vertebrata), ikan merupakan kelompok terbesar
dengan spesies terbanyak, terhitung 42,6% dari jumlah vertebrata yang diketahui. Kelompok
ikan ini menunjukkan keanekaragaman yang besar baik dari segi bentuk, ukuran, perilaku dan
habitatnya (Tjakrawidjaya, 2001).
Ikan adalah vertebrata air berdarah dingin yang bernapas melalui insang. Ikan
didefinisikan sebagai hewan vertebrata yang hidup di air dan secara sistematis
diklasifikasikan dalam filum Chordata. Ciri khasnya adalah insang yang berfungsi menyerap
oksigen terlarut di dalam air, dan sirip yang digunakan untuk berenang. Ikan terdapat hampir
di seluruh perairan di seluruh dunia, dengan bentuk dan karakteristik yang beragam (Adrim,
2010). Ciri-ciri umum kelompok ikan ini adalah tulang dan tulang rawan yang sebenarnya,
sirip dan tutup insang tunggal atau berpasangan, badan ditutupi sisik dan lendir, dan
transparan antara kepala, badan dan ekor.Terdapat bagian tubuh yang berbeda-beda. Ukuran
ikan bervariasi dari kecil hingga besar. Sebagian besar ikan berbentuk torpedo dan pipih,
namun ada pula yang berbentuk tidak beraturan (Siagian, 2009).

2.2 Morfologi Ikan


Morfologi ikan meliputi bentuk tubuh ikan, sisik, dan kemampuan berenang.
Umumnya tubuh ikan terbagi menjadi kepala, pangkal ekor, dan ekor. Seluruh tubuh ikan
ditutupi sisik yang membantu ikan bergerak di air dan berfungsi sebagai perlindungan.
Menurut Saanin (1984) klasifikasi dan morfologi ikan kembung sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Parcomorphy
Famili : Scombridae
Genus : Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger sp.

Gambar Ikan Kembung Kelompok 1 (Rastrelliger sp.)


Tubuh ikan dapat dibagi menjadi tiga bagian: kepala, badan, dan ekor. Batas kepala
dimulai dari ujung moncong hingga bagian belakang operkulum insang, batas belakang
operkulum insang hingga anus, dan batas ekor dari anus hingga ujung ekor sirip. Ikan tidak
mempunyai leher dan kepalanya menempel langsung pada tubuhnya (Djuhanda, 1981).
Ikan kembung merupakan salah satu ikan dalam famili Scombridae dan tidak
memiliki sisik pada tubuhnya. Ikan ini juga memiliki tulang mata bajak, langit-langit mulut
yang tidak memiliki gigi, dan tulang penyaring insang yang terlihat saat mulutnya terbuka.
Selain itu, sirip dubur spesies ini tidak memiliki sirip yang keras (Saanin, 1984).

Ikan kembung memiliki tubuh yang panjang dan ramping. Tubuh ikan ini ditutupi
sisik halus dan soket di belakang sirip dada serta terdapat selaput lemak pada kelopak mata.
Ikan kembung memiliki permukaan atas berwarna hijau kebiruan, bagian bawah berwarna
putih kekuningan, dua garis hitam di punggung, garis hitam di dekat sirip dada, dan tubuh
berwarna gelap memanjang melintasi garis tulang rusuk . Sirip punggung berwarna kuning
abu-abu. Ikan kembung dapat mencapai panjang hingga 35 cm dan rata-rata memiliki
panjang tubuh 20-25 cm (Kurniawan, 2022).
2.3 Anatomi Ikan

Anatomi ikan adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan morfologi ikan. Anatomi
ikan berkaitan dengan struktur beberapa ikan, organ-organnya, atau komponen-komponennya
jika dilihat, misalnya di meja bedah atau di bawah mikroskop, dan fisiologi berkaitan dengan
fungsi komponen-komponen tersebut pada ikan hidup.

Gambar Anatomi Ikan Kembung Kelompok 1

Ada beberapa anatomi ikan kembung, yaitu:


a. Sistem penutup tubuh (kulit): meliputi sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir,
dan pigmen.
b. Sistem Jaringan otot (urat): Pergerakan tubuh, sirip, dan insang
c. Sistem rangka (tulang): lokasi perlekatan otot, melindungi organ dalam dan
menjaga tubuh.
d. Sistem pernapasan (pernafasan): organ utama insang.
e. Sistem peredaran darah (sirkulasi): organ, jantung dan sel darah mengedarkan
O2 dan nutrisi.
f. Sistem pencernaan : organ, saluran cerna, mulut-anus
g. Sistem saraf: organ, otak dan saraf tepi.
h. Sistem endokrin: kelenjar endokrin. Untuk pertumbuhan dan reproduksi
i. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organ terutama ginjal
j. Sistem reproduksi dan embriologi : organ gonad jantan dan betina.
BAB III
METODOLOGI

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum ikhtiologi ini dilaksanakn di halaman gazebo Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam yang dilaksanakan pada jam 08.00 WIB Selasa, 20 Februari 2024
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum morfologi yaitu :
a. Sterofoam
b. Jarum penusuk
c. Pinset
d. Alat tulis
e. Sarung tangan latex
f. Kamera
g. Pisau curter
h. Mikroskop
Bahan yang dibutuhkan pada praktikum morfologi yaitu :
a. Ikan kembung
3.3. Metode / Cara Kerja
Berikut beberapa cara kerja atau prosedur yang dilakukan pada praktikum ini, yaitu :
a. Ikan diletakkan pada sterofoam dengan posisi kepala di sebelah kiri dan punggung di
bagian atas
b. Sirip-sirip ikan dibuat dalam posisi meregang dengan bantuan jarum penusuk
c. Gambar ikan yang tersedia didepan meja, kemudian amati morfologi luar ikan dan
tunjukkan bagian-bagian dari ikan tersebut
d. Gambar dan sebutkan jenis dan bentuk sirip ikan yang diamati
e. Hitung jari-jari dan tentukan rumus sirip
f. Gambar dan sebutkan jenis dan bentuk sirip ekor yang diamati
g. Gambar dan sebutkan bentuk sisik ikan yang diamati
h. Amati bentuk linea literalis ikan dan hitung sisik yang berada di atas, di bawah, dan
pada linea lateralis ikan yang diamati
i. Amati dan Gambar serta sebutkan bentuk mulut ikan yang diamati
j. Amati, gambar, dan sebutkan tanda-tanda khusus pada ikan tersebut
k. Ukur panjang total, panjang lebar, dan tinggi badan ikan yang diamati
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Adapun hasil praktikum ikhtiologi yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2024 yang
dilaksankan di Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam yaitu berupa tipe tubuh
ikan kembung yaitu Fusiform Torpedo, tipe sisik ikan kembung yaitu Cycloid Scales, tipe
mulut ikan kembung yaitu Terminal, bentuk sirip ekor ikan kembung yaitu Bercagak, dan
bagian dalam tubuh ikan kembung yaitu gelembung renang, usus, insang, hati, dan pankreas.
4.2. Pembahasan
4.2.1 Bentuk Tubuh Ikan
Tipe tubuh ikan yang terdapat pada ikan kembung yaitu tipe fusiform torpedo, untuk
tipe ini karakteristiknya perenang cepat, bentuk tubuh sangat rampang (streamline), tinggi
tubuh hampir sama dengan lebar tubuh, panjang tubuh beberapa kali tinggi tubuh, bentuk
tubuh hampir meruncing pada kedua bagian ujung.

Tipe Tubuh Ikan Kembung Kelompok 1


4.2.2 Tipe Sisik Ikan
Menurut Djuhanda (1981), tubuh ikan umumnya dilindungi oleh sisik dan kulit tipis
di luar sisik yang banyak mengandung sel lendir. Kelenjar ini menghasilkan lendir yang
membuat tubuh ikan menjadi licin. Lendir ini memiliki sifat antiseptik dan sangat cocok
untuk menghilangkan berbagai jamur dan bakteri pada kulit ikan.
Tipe sisik ikan yang terdapat pada ikan kembung yaitu tipe cycloid scales, untuk tipe
karakteristik sisik ikan ini, yaitu tipis, fleksibel, halus, dan memiliki susun tumpang tindih
atau bertumpuk sehingga memiliki gerak yang fleksibilitas lebih besar dari jenis sisik lain
seperti sisik ginoid. Sisik cycloid ini mempunyai tulang lamela yang tipis dan menembus
cahaya.

Gambar Sisik Ikan Kembung Kelompok 1

4.2.3 Tipe Mulut Ikan


Mulut ikan mempunyai bentuk yang berbeda-beda dan diberi nama sesuai dengan
posisinya. Mulut jauh ke bawah (inferior), mulut agak ke bawah (sub terminal), mulut di
ujung hidung (terminal), mulutnya menghadap ke atas (superior)(Bond, 1987). Ikan kembung
memiliki tipe mulut terminal, mulut terminal terletak ditengah kepala dan mulutnya
mengarah kedepan dan kedua rahangnya memiliki panjang yang sama. Spesies ikan yang
memiliki mulut terminal ini biasanya hewan omnivora atau bisa dibilang memakan makanan
yang ada. Ikan dengan mulut terminal juga umumnya mempunyai mulut yang menonjol yang
memungkinkan mereka bisa mendorong rahangnya kedepan saat mengambil makanan.
Gambar Tipe Mulut Ikan Kembung Kelompok 1

4.2.4 Tipe Sirip Ekor


Ada dua jenis sirip pada ikan: sirip berpasangan dan sirip tunggal. Sirip berpasangan
terdiri dari sepasang sirip dada dan sepasang sirip perut. Sedangkan sirip tunggal terdiri dari
sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur. Sirip dada, sirip perut, sirip punggung, dan sirip
dubur bekerja sama menjaga keseimbangan tubuh. Sirip ekor digunakan untuk penggerak,
dan sirip dada juga digunakan untuk rotasi. Jenis sirip ada bermacam-macam, terdiri dari
sirip lemah dan keras, beberapa di antaranya berbentuk duri (Bond, 1987). Tipe sirip ekor
ikan kembung yaitu bercagak atau bisa dibilang bercabang.

Gambar Tipe Ekor Ikan Kembung Kelompok 1


BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan, dapat diberi kesimpulan bahwa ikan
kembung memiliki spesies Rastrelliger sp. Ikan kembung memiliki tubuh panjang seperti
torpedo dan hidup di dasar dan permukaan laut. Ikan ini tergolong ikan pelagis yang
menyukai perairan dengan salinitas tinggi dan hidup berkelompok baik di perairan pantai
maupun lepas pantai. Makanannya terdiri dari memakan plankton berukuran besar atau kasar,
copepoda, dan crustasea. Ikan kembung juga memiliki beberapa tipe bagian tubuh, seperti
tipe bagian tubuh fusiform torpedo, tipe sisik ikan cycloid scales, tipe sirip ekor bercagak
atau bercabang, dan tipe mulut ikan yaitu terminal.
5.2. Saran
Saran untuk praktikum kedepannya mungkin bisa dilaksanakan di tempat yang lebih
layak dan alat yang lebih lengkap agar hasil yang didapat saat pelaksanaan praktikum lebih
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Adrim, M., Fahmi. 2010. Panduan Penelitian Untuk Ikan Laut. Pusat Penelitian
Oseanografi-LIPI, Jakarta.
Bond, CE. 1987. Biologi Ikan. Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, Kuala Lumpur.
Djuhanda, T. 1981. Dunia Ikan. Amrico, Bandung. Hall, S. J. 1999. The Effects of
Fishing on Marine Ecosystem and Communities. Black-Well Science Ltd.
London.
Kurniawan, Fredi. 2022. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Kembung (Rastelliger spp.).
Available at : https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologiikan-
kembung-rastelliger-spp
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid I dan II. Bina Cipta.
Bandung.
Sari R. 2004. Pendugaan Potensi Lestari dan Penangkapan Ikan Kembung di Perairan
Lampung Timur. [skripsi]. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Siagian, C, 2009, Keanekaragaman dan Kelimpahan Ikan Serta Keterkaitannya
Dengan Kualitas Perairan di Danau Toba Balige Sumatera Utara, Tesis,
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.
Tjakrawidjaya, A. H. 2001. Standar Internasional Pengelolaan Koleksi Ilmiah
Ikan.Berita Biologi 5 (4): 445-454.

Anda mungkin juga menyukai