BAB I . PENDAHULUAN
A. DISKRIPSI
Dalam kegiatan belajar ini akan dibahas beberapa pokok bahasan antara
lain tentang Echinodermata dan Chordata, yang lebih detail dibahas mengenai
bentuk morfologi, fungsi fisiologi dan contoh-contoh hewan yang bermanfaat dan
merugikan bagi manusia hari-hari.
1. Kompetensi Dasar
NO PERTANYAAN YA TIDAK
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Belajar 1
ANIMALIA
STANDART KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi
kehidupan
INDIKATOR
Materi Pokok yang dapat anda pelajari pada kegiatan belajar 1 ini meliputi:
KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi
kehidupan
INDIKATOR
1. CHORDATA
Ciri khas hewan Chordata memiliki chorda dorsalis atau notochord yang
memanjang sebagai kerangka sumbu tubuh. Filum Chordata terbagi menjadi 4
subfilum, yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalocordata, dan Vertebrata,
Hemichordata, Urochordata dan Cephalochordata, anggotanya belum
bertengkorak, sehingga lebih dikenal dengan Protochordata. Sementara itu,
anggota Vertebrata sudah memiliki tengkorak, otak, dan tulang belakang sehingga
anggota ini dikenal dengan sebutan Craniata.
a. Subfilum Hemichordata
Anggota Hemichordatai hidup di laut dan mempunyai bentuk tubuh
seperti cacing. Hewan ini mempunyai notochord berukuran pendek. Contoh:
1) Polycarpa pomaria
2) Ecteinascidia turbinate
Ecteinascidia Polycarpa
c. Subfilum Cephalochordata
Anggota Cephalochordata hidup di laut, mempunyai tubuh seperti ikan.
Hewan ini mempunyai notochord yang berkembang biak, contohnya Aphioxus,
sp.
d. Subfilum Vertebrata
Anggota Vertebrata ada yang hidup di air dan di darat. Memiliki tulang
belakang yang memanjang mulai dari kepala sampai di bagian ekor. Tulang
belakang ini bersama tulang-tulang lain membentuk rangka tubuh dan berfungsi
untuk menunjang tubuh hewan tersebut.
a. Kelas Pisces
Ikan hidup di air, baik air tawar maupun air asin. Tubuh ikan dilengkapi
dengan sirip-sirip yang membantu berenang dan menjaga keseimbangan tubuh.
Sirip ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anal/dubur
dan sirip ekor.
Ikan mempunyai gurat sisi yang merupakan indera keenamnya. Gurat sisi
berfungsi untuk mengetahui tekanan air. Gurat sisi terletak di sebelah kanan dan
kiri sepanjang badan. Dengan mengetahui tekanan air, ikan dapat menempatkan
diri di dasar atau permukaan air. Selain itu, sebagian besar ikan juga mempunyai
gelembung renang yang memudahkannya naik turun dalam air.
Ikan mempunyai kulit yang bersisisk atau tidak bersisik. Kulit ini licin
karena berlendir. Dengan kulit yang licin, ikan dapat bergerak dengan cepat di
dalam air.
Ikan dibedakan menjadi dua subkelas, yaitu Chondrichthyes (ikan
bertulang rawan) dan Osteicthyes (ikan bertulang sejati). Contoh Chondrichthyes,
yaitu ikan hiu dan ikan pari. Contoh Osteicthyes, yaitu ikan mas, ikan sepat, ikan
kakap, ikan bandeng dan ikan tongkol.
Anggota Chondrichthyes
Anggota Osteichthyes
Fertilisasi eksternal pada ikan terjadi pada saat ikan betina melepaskan
telurnya di dalam air. Kemudian ikan jantan juga melepaskan spermanya ke dalam
air. Telur dan sperma yang dikeluarkan sangat banyak. Apabila sel telur bertemu
dengan sel sperma, terjadilah pembuahan. Tidak semua sel telur dapat dibuahi
oleh sperma.
b. Kelas Amphibia
Amphibia berasal dari kata amphi yang berarti rangkap dan bios yang
berarti kehidupan. Oleh karena itu, Amphibia diartikan sebagai hewan yang
mempunyao dua bentuk kehidupan. Mula-mula di air tawar kemudian dilanjutkan
di darat. Fase kehidupan di air merupakan fase larva atau berudu yang bernafas
menggunakan insang. Hewan dewasa hidup di darat dan bernafas menggunakan
paru-paru.
Tubuh Amphibia dibedakan atas kepala, badan dan anggota gerak. Hewan
ini tidak mempunyai leher. Kepala berbentuk segitiga, dengan moncong yang
tumpul. Memiliki celah mulut lebar seperti bulan sabit. Rahang bawah Amphibia
tidak bergigi, sedangkan rahang atas ada yang bergigi dan ada yang tidak.
Memiliki lidah yang ujungnya berbelah dan 1 pasang lubang hidung yang terletak
di dekat ujung moncong.
Kulit Amphibia ada yang kasar berbintil-bintil dan kering, ada juga yang
licin dan lembab. Permukaan tubuhnya tidak dijumpaiadanya sisik. Namun,
terkadangkulit membentuk lipatan-lipatan tertentu pada badan atau pada tungkai.
Tubuh Reptilia terdiri atas kepal,badan, ekor dan dua pasang tungkai.
Tubuh diselimuti olek kulit yang bersisik dan zat tanduk, misalnya kadal dan ular.
Beberapa anggota Reptilia sisiknya terbuat dari bahan tulang, misalnya buaya.
Rangkanya mengalami osifikasi proses penulangan.
Reptilia berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Ada juga yang bertelur
dan beranak (ovovivipar). Pada umumnya hewan ini hidup di darat, tetapi ada juga
yang hidup di air, misalnya penyu dan buaya.
1) Squamata, terdiri atas dua sub ordo, yaitu Lacertilia (bangsa kadal) dan
Ophidia (bangsa ular). Lacertilia mempunyai empat buah tangkai, contohnya
kadal (Mabouyo sp.), bunglon (Draco sp.) dan komodo (Varanus
komodoensis).
Ophidian tidak mempunyai tungkai. Tubuh hewan ini ditutupi oleh zat sisik
yang tersususn secara tumpang tindih dan berasal dari zat tanduk. Ular
bergerak dengan meliuk-liukkan tubuh karena adanya koordinasi otot-otot
perut. Rahang atas dan rahang bawah ular mempunyai sendi sehingga mampu
menelan mangsa yang berukuran lebih besar dari tubuhnya. Contoh : piton
(Phyton reticulates), kobra (Naja tripudins) dan ular sanca (Chondrophyton
viridis).
Chelonia mydas
d. Kelas Aves
Aves merupakan makhluk yang paling mudah dikenal karena akrab dengan
kehidupan manusia. Secara umum tubuhnya terdiri atas kepala, leher, badan dan
ekor. Keunikan hewan ini seluruh tubuhnya diselubungi oleh bulu.
1) Archaeornithes
Merupakan burung yang bergigi di kedua rahangnya. Ekor berbulu dan
berukuran panjang. Seluruh anggota hewan ini, kini telah punah. Contoh:
Archaeopteryx dan Archaeornis.
2) Neornithes
Anggota hewan ini telah memiliki sternum (tulang dada) yang sempurna,
ekor berbulu, dan berukuran pendek. Neornithes terdapat 2 subordo sebagai
berikut:
e. Kelas Mammalia
Mammalia merupakan kelas yang paling maju dalam perkembangannya.
Tubuh umumnya ditutup rambut, kulit dilengkapi dengan berbagai kelenjar, dan
rahang umumnya dilengkapi dengan gigi. Mammalia memiliki tungkai yang
teradaptasi untuk berjalan, memanjat, menggali, berenang dan terbang.
Berdasarkan cara menapak mamalia dibedakan menjadi unguiligrade, digitigrades,
dan plantigrade.
Dorcopsulus
Hystrix brachyuran platypus
vanheurni
Hylobates
6) Pholidota merupakan mamalia tak bergigi. Tubuh terbungkus sisik dari zat
tanduk dan rambut. Lidah kecil dan panjang yang berguna untuk
menangkap semut sebagai makanannya, contohnya trenggiling (Manis
javanicus).
7) Carnivora merupakan mamalia pemakan daging mempunyai gigi kuat
serta taring besar dan tajam. Contoh: kucing, harimau, dan anjing.
8) Cetacea merupakan mamalia yang hidup di air, contoh: paus dan lumba-
lumba.
9) Proboscidea merupakan mamalia berbelalai. Belalai merupakan perubahan
bentuk modifikasi dari hidung dan bibir atas yang menjadi panjang,
contoh: gajah.
10) Sirenia dikenal sebagai ikan duyung. Hewan ini hidup di air dan
makanannya berupa tumbuhan, contohnya: ikan duyung (Helicore
dugong).
11) Ungulata hewan berkuku.
(a) Artiodactyla, berkuku genap, contoh: unta, zarafah, kijang, domba,
sapi, kambing dan kerbau.
(b) Perrisodactyla, berkuku ganjil, contoh: kuda, tapir, badak, dan kuda
nil.
12) Primata merupakan mamalia yang matanya stereoskopik menghadap ke
depan, contoh; lemur, kera, orang utan, simpanse, dan gorilla.
a. Sumber berprotein, seperti ikan, ayam, itik hingga kambing dan sapi.
b. Sumber bahan obat-obatan, seperti minyak ular untuk obat kulit, minyak
bulus untuk meremajakan kulit dan sirip ikan hiu untuk mencegah
penyakit kanker.
c. Sumber bahan sandang, seperti wol dari bulu domba.
RANGKUMAN
1. Chordata adalah hewan-hewan yang memiliki korda dorsalis atau tali
punggung.
2. Pada vertebrata, tali punggung berubah menjadi tulang belakang (vertebrata),
sumsum tulang belakang dan celah insang.
3. Pada ikan, celah insang terdapat sepanjang hidup sedangkan pada amfibi,
reptilian, burung dan mamalia, celah insang hanya terdapat pada fase embrio.
TUGAS 1
TEST FORMATIF 1
b. e.
c.
III + + + - Kaki
IV + - + + Sirip
+
V - + - Kaki
Cocokkan jawaban test anda dengan kunci jawaban yang telah tersdia. Setelah
diketahui jumlah jawaban benar, gunakan rumus di bawah ini untuk mengetatahui
tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 1 ini.
Rumus :
jumlah jawaban benar
Tingkat Penguasaan x 100%
6
D. EVALUASI
III + + + - Kaki
IV + - + + Sirip
+
V - + - Kaki
a. I d. IV
b. II e. V
c. III
2. Berdasarkan ciri-ciri hewan pada tabel berikut yang merupakan ciri-ciri kadal
adalah….
Tungkai Bentuk Tubuh Penutup Tubuh