Anda di halaman 1dari 20

Yang dikerjakan terdiri :

1. Daftar chek kemampuan


2. Rencana Belajar
I. Kegiatan belajar 1
1. Tugas 1
2. Test Formatif 1
3. Evaluasi

Tugas dikerjakan setiap siswa, dikirimkan ke :


asmarajohanbiosmaza@gmail.com
Nama file : nama, kelas
Jika sudah mengirimkan hasil perkerjaan harap konfirmasi lewar WA
pribadi saya : 081335602636
Terakhir hasil pekerjaan dikirimkan hari minggu 5 April 2020 pukul 17.30
wib

BAB I . PENDAHULUAN

A. DISKRIPSI

Dalam kegiatan belajar ini akan dibahas beberapa pokok bahasan antara
lain tentang Echinodermata dan Chordata, yang lebih detail dibahas mengenai
bentuk morfologi, fungsi fisiologi dan contoh-contoh hewan yang bermanfaat dan
merugikan bagi manusia hari-hari.

Dengan mempelajari modul ini, siswa akan lebih mudah memahami


proses-proses fisiologi yang terjadi pada makhluk hidup. Dengan diperolehnya
informasi serta melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang pemahaman
Animalia, siswa diharapkan mampu:

1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum filum Chordata


2. Menyebutkan macam-macam filum Chordata
3. Menjelaskan peranan filum Chordata bagi kehidupan manusia
B. PRASYARAT
Materi yang akan dibahas dalam modul ini merupakan pendalaman dari
modul yang lalu. Sebagai contoh pada modul sebelumnya, siswa telah
mempelajari materi tentang protozoa, klasifikasi makhluk hidup. Dalam modul ini
akan diperdalam tentang proses-proses fisiologi hewan tersebut seperti: sistem
pencernaan, repsirasi, ekskresi, reproduksi.

C. PETUNJUK PENGUNAAN MODUL

1. Petunjuk peserta didik

- Bacalah uraian dan contoh dengan cermat dan berulang-ulang sehingga


memahami dan dan menguasai materi paparan
- Kerjakan latihan soal yang tersedia secara mandiri jika dalam kasus
tertentu anda mengalami kesulitan menjawab maka mintalah bantuan
teman anda yang lebih tahu jika langkah tersebut belum berhasil
menjawab atau memahami soal latihan mintalah bantuan pada tuto anda
atau guru anda.
2. Petunjuk guru

Guru selalu fasilitator dan pembimbing dalam pembelajaran akan menilai


tugas-tugas yang dikerjakan siswa dan membantu bila ada kesulitan.

D. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

1. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi


kehidupan

E. DAFTAR CEK KEMAMPUAN

NO PERTANYAAN YA TIDAK

1. Apakah anda sudah memahami


morfologi anggota Animalia

Apakah anda sudah memahami


2. bagian-bagian tubuh anggota
animalia

Apakah anda sudah memahami


3.
cara hidup Animalia

Apakah anda sudah memahami


4. daur hidup beberapa anggota
Animalia

Apakah anda sudah memahami


5. manfaat dan bahaya anggota
Animalia bagi kehidupan

PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa


Jenis Tempat Alasan Ttd.
Tanggal Waktu
Kegiatan Belajar Perubahan Guru
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pertanyaan di atas maka
pelajarilah modul ini. Tetapi jika anda menjawab YA, lanjutkan untuk
mengerjakan latihan dan tes yang terdapat pada setiap akhir kegiatan.

A. Kegiatan Belajar 1

ANIMALIA

STANDART KOMPETENSI

3. Memahami manfaat keanekaragarnan hayati

KOMPETENSI DASAR

3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi
kehidupan

INDIKATOR

1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum filum Echinodermata


2. Menyebutkan macam-macam filum Echinodermata
3. Menjelaskan peranan filum Echinodermata bagi kehidupan manusia

Materi Pokok yang dapat anda pelajari pada kegiatan belajar 1 ini meliputi:

1. Ciri-ciri umum filum Echinodermata


2. Macam-macam filum Echinodermata
Kegiatan Belajar CHORDATA

KOMPETENSI DASAR

3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi
kehidupan
INDIKATOR

1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum filum Chordata


2. Menyebutkan macam-macam filum Chordata
3. Menjelaskan peranan filum Chordata bagi kehidupan manusia
Materi Pokok yang dapat anda pelajari pada kegiatan belajar 1 ini meliputi:

1. Ciri-ciri umum filum Chordata


2. Macam-macam filum Chordata
3. Peranan filum Chordata bagi kehidupan manusia

1. CHORDATA

Sebagian naggota filum Chordata lebih mudah Anda temui daripada


filum-filum yang lain. Hal ini disebabkan ukuran tubuhnya yang relatif lebih besar
bahkan kelompok hewan ini tampak lebih dominan. Selain itu, kelompok hewan
Chordata banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, sehingga
keberadaan kelompok hewan ini sangat penting bagi manusia.

Ciri khas hewan Chordata memiliki chorda dorsalis atau notochord yang
memanjang sebagai kerangka sumbu tubuh. Filum Chordata terbagi menjadi 4
subfilum, yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalocordata, dan Vertebrata,
Hemichordata, Urochordata dan Cephalochordata, anggotanya belum
bertengkorak, sehingga lebih dikenal dengan Protochordata. Sementara itu,
anggota Vertebrata sudah memiliki tengkorak, otak, dan tulang belakang sehingga
anggota ini dikenal dengan sebutan Craniata.

a. Subfilum Hemichordata
Anggota Hemichordatai hidup di laut dan mempunyai bentuk tubuh
seperti cacing. Hewan ini mempunyai notochord berukuran pendek. Contoh:

1) Saccoglossus (cacing pohon)


2) Balanoglossus
Saccoglossus Balanoglosus

b. Subfilum Urochordata (Tunicata)


Anggota Urochordata hidup di laut, ada yang melekat, dan ada yang hidup
bebas. Tubuh berukuran pendek dan notochordata mereduksi dan lenyap saat
mengalami perkembangan. Contoh:

1) Polycarpa pomaria
2) Ecteinascidia turbinate

Ecteinascidia Polycarpa

c. Subfilum Cephalochordata
Anggota Cephalochordata hidup di laut, mempunyai tubuh seperti ikan.
Hewan ini mempunyai notochord yang berkembang biak, contohnya Aphioxus,
sp.

d. Subfilum Vertebrata
Anggota Vertebrata ada yang hidup di air dan di darat. Memiliki tulang
belakang yang memanjang mulai dari kepala sampai di bagian ekor. Tulang
belakang ini bersama tulang-tulang lain membentuk rangka tubuh dan berfungsi
untuk menunjang tubuh hewan tersebut.

Berdasarkan kemampuan mengatur suhu tubuhnya, Vertebrata dibedakan


atas hewan berdarah dingin dan hewan berdarah panas. Hewan berdarah dingin
memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur metabolism dari suhu tubuhnya.
Oleh karena itu, disebut juga eksotermik. Hewan berdarah dingin suhu tubuhnya
berubah-ubah tergantung pada suhu lingkungan, sehingga juga disebut
poikilotermik. Anggota hewan berdarah dingin adalah Pisces, Amphibia, dan
Reptilia.

Hewan berdarah panas mempunyai kemampuan untuk mengatur sendiri


metabolism dan suhu tubuhnya. Oleh karena itu, disebut juga endotermik.
Karena dapat mengatur suhu tubuh, suhu tubuh hewan berdarah panas kurang
lebih konstan sehingga disebut juga homoiootermik. Anggota hewan berdarah
panas adalah Aves dan Mammalia.

Berikut akan dipaparkan kelas-kelas yang menyusun filum Chordata:

a. Kelas Pisces
Ikan hidup di air, baik air tawar maupun air asin. Tubuh ikan dilengkapi
dengan sirip-sirip yang membantu berenang dan menjaga keseimbangan tubuh.
Sirip ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anal/dubur
dan sirip ekor.

Ikan mempunyai gurat sisi yang merupakan indera keenamnya. Gurat sisi
berfungsi untuk mengetahui tekanan air. Gurat sisi terletak di sebelah kanan dan
kiri sepanjang badan. Dengan mengetahui tekanan air, ikan dapat menempatkan
diri di dasar atau permukaan air. Selain itu, sebagian besar ikan juga mempunyai
gelembung renang yang memudahkannya naik turun dalam air.

Ikan mempunyai kulit yang bersisisk atau tidak bersisik. Kulit ini licin
karena berlendir. Dengan kulit yang licin, ikan dapat bergerak dengan cepat di
dalam air.
Ikan dibedakan menjadi dua subkelas, yaitu Chondrichthyes (ikan
bertulang rawan) dan Osteicthyes (ikan bertulang sejati). Contoh Chondrichthyes,
yaitu ikan hiu dan ikan pari. Contoh Osteicthyes, yaitu ikan mas, ikan sepat, ikan
kakap, ikan bandeng dan ikan tongkol.

Ikan berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Pada ikan bertulang


rawan, fertilisasi terjadi didalam tubuh (fertilisasi internal). Pada ikan bertulang
sejati, fertilisasi terjadi di luar tubuh (fertilisasi eksternal).

Anggota Chondrichthyes

Anggota Osteichthyes

Fertilisasi eksternal pada ikan terjadi pada saat ikan betina melepaskan
telurnya di dalam air. Kemudian ikan jantan juga melepaskan spermanya ke dalam
air. Telur dan sperma yang dikeluarkan sangat banyak. Apabila sel telur bertemu
dengan sel sperma, terjadilah pembuahan. Tidak semua sel telur dapat dibuahi
oleh sperma.

b. Kelas Amphibia
Amphibia berasal dari kata amphi yang berarti rangkap dan bios yang
berarti kehidupan. Oleh karena itu, Amphibia diartikan sebagai hewan yang
mempunyao dua bentuk kehidupan. Mula-mula di air tawar kemudian dilanjutkan
di darat. Fase kehidupan di air merupakan fase larva atau berudu yang bernafas
menggunakan insang. Hewan dewasa hidup di darat dan bernafas menggunakan
paru-paru.

Tubuh Amphibia dibedakan atas kepala, badan dan anggota gerak. Hewan
ini tidak mempunyai leher. Kepala berbentuk segitiga, dengan moncong yang
tumpul. Memiliki celah mulut lebar seperti bulan sabit. Rahang bawah Amphibia
tidak bergigi, sedangkan rahang atas ada yang bergigi dan ada yang tidak.
Memiliki lidah yang ujungnya berbelah dan 1 pasang lubang hidung yang terletak
di dekat ujung moncong.

Anggota Amphibia (Rana sp)

Mata Amphibia dilengkapi dengan kelopak yang tidak dapat digerakkan.


Pada mata anggota Amphibia terdapat selaput tipis yang disebut membran
nictitans. Selaput ini dapat digerakkan untuk menjaga agar bola mata tidak kering
apabila hewan ini berada di darat, atau untuk melindungi bola mata apabila berada
di air. Hewan Amphibia sudah dilengkapi selaput pendengar yang lebar dan jelas
yang disebut membran tympanum.

Amphibia mempunyai tungkai depan lebih pendek daripada tungkai


belakang. Diantara jari-jari Amphibia terdapat selaput tipis. Di ujung jari
terkadang dilengkapi bantalan yang lebar dan tebal.

Kulit Amphibia ada yang kasar berbintil-bintil dan kering, ada juga yang
licin dan lembab. Permukaan tubuhnya tidak dijumpaiadanya sisik. Namun,
terkadangkulit membentuk lipatan-lipatan tertentu pada badan atau pada tungkai.

Dalam kehidupannya Amphibia mengalami metamorphosis sempurna,


contoh katak. Tubuh katak mengalami perubahan bentuk dari telur menjadi
berudu dan akhirnya menjadi katak dewasa.
c. Kelas Reptilia
Kelas Reptilia meliputu jenis kadal, ular, penyu, kura-kura dan buaya.
Reptilia berasal dari kata latin reptum yang berarti melata. Jadi,seluruh anggota
hewan ini memiliki pola gerakan melata.

Tubuh Reptilia terdiri atas kepal,badan, ekor dan dua pasang tungkai.
Tubuh diselimuti olek kulit yang bersisik dan zat tanduk, misalnya kadal dan ular.
Beberapa anggota Reptilia sisiknya terbuat dari bahan tulang, misalnya buaya.
Rangkanya mengalami osifikasi proses penulangan.

Reptilia berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Ada juga yang bertelur
dan beranak (ovovivipar). Pada umumnya hewan ini hidup di darat, tetapi ada juga
yang hidup di air, misalnya penyu dan buaya.

Reptilia dibedakan atas empat ordo berikut :

1) Squamata, terdiri atas dua sub ordo, yaitu Lacertilia (bangsa kadal) dan
Ophidia (bangsa ular). Lacertilia mempunyai empat buah tangkai, contohnya
kadal (Mabouyo sp.), bunglon (Draco sp.) dan komodo (Varanus
komodoensis).
Ophidian tidak mempunyai tungkai. Tubuh hewan ini ditutupi oleh zat sisik
yang tersususn secara tumpang tindih dan berasal dari zat tanduk. Ular
bergerak dengan meliuk-liukkan tubuh karena adanya koordinasi otot-otot
perut. Rahang atas dan rahang bawah ular mempunyai sendi sehingga mampu
menelan mangsa yang berukuran lebih besar dari tubuhnya. Contoh : piton
(Phyton reticulates), kobra (Naja tripudins) dan ular sanca (Chondrophyton
viridis).

2) Tetsudinata (bangsa kura-kura dan penyu), mempunyai tubuh yang terlindung


oleh karapaks di bagian atas dan plastron di bagian bawah. Plastron dan
karapaks merupakan tulang berbentuk lempengan yang berfungsi melindungi
tubuh kura-kura. Testudinata tidak mempunyai gigi, tetapi rahangnya dilapisi
zat tanduk. Contoh: kura-kura air tawar (Chelydra serpentia) dan penyu hijau
(Chelonia mydas).
3) Crocodilia (bangsa buaya), memiliki kulit tebal dan rahang yang kuat.
Kelompok hewan ini juga mempunyai klep pada lubang hidung dan telinga
yang dapat menutup ketika hewan itu berada di dalam air, contohnya buaya
muara (Crododilus porosus).
4) Rhynchocephalia, merupakan ordo yang paling primitive. Satu-satunya jenis
dari ordo ini yang masih hidup adalah tuatara (Sphenodon punctatus).

Chondrophyton viridis Varanus komodoensis

Chelonia mydas

d. Kelas Aves
Aves merupakan makhluk yang paling mudah dikenal karena akrab dengan
kehidupan manusia. Secara umum tubuhnya terdiri atas kepala, leher, badan dan
ekor. Keunikan hewan ini seluruh tubuhnya diselubungi oleh bulu.

Ekor Aves berukuran pendek disebut uropygium yang mengandung


kelenjar minyak (glandula uropygialis). Ekor ini berfungsi sebagai alat kemudi
pada waktu terbang. Fungsi kelenjar minyak pada ekor Aves menghasilkan
minyak untuk melumasi bulu. Selain itu, kelenjar minyak juga berfungsi sebagai
makanan cadangan yang berupa lemak.

Aves mempunyai berbagai bentuk paruh. Bentuk paruh disesuaikan dengan


jenis makanannya. Bentuk kakinya pun berbeda-beda sesuai dengan tempat hidup
dan cara mencari makanannya. Perhatikan gambar berikut:
Paruh burung Kaki burung

Aves dibedakan atas dua subkelas sebagai berikut:

1) Archaeornithes
Merupakan burung yang bergigi di kedua rahangnya. Ekor berbulu dan
berukuran panjang. Seluruh anggota hewan ini, kini telah punah. Contoh:
Archaeopteryx dan Archaeornis.

2) Neornithes
Anggota hewan ini telah memiliki sternum (tulang dada) yang sempurna,
ekor berbulu, dan berukuran pendek. Neornithes terdapat 2 subordo sebagai
berikut:

a) Palaeognathae merupakan kelompok burung yang tidak dapat terbang.


(1) Ordo Spheniscifiormes, misalnya Aptenodytes sp. (penguin).
(2) Ordo Casuriiformes, misalnya Casuariis galeatus (burung kasuari).
(3) Ordo Apterygiformes, misalnya Apteryx australis (burung kiwi).
b) Neognathae merupakan kelompok burung yang dapat terbang.
(1) Ordo Galliformes, burung yang mempunyai kaki untuk mengais dan
berlari, misalnya Gallus gallus (ayam).
(2) Ordo Passeriformes, merupakam burung yang bersuara merdu.
Contoh:
(a) Pycnonotus attriceps (burung kutilang)
(b) Paradisaea minor (burung cenderawasih)
(3) Anseriformes, burung yang dapat berenang, karena kaki pendek dan
terdapat selaput di antara jari kaki. Contohnya familia anatidae (itik,
angsa, dan enthok).
(4) Coraciiformes, burung berparuh besar, tungkai pendek, pemakan ikan,
katak dan lebah. Contohnya: Buceros rhinoceros, burung ini dapat
bersuara keras.

e. Kelas Mammalia
Mammalia merupakan kelas yang paling maju dalam perkembangannya.
Tubuh umumnya ditutup rambut, kulit dilengkapi dengan berbagai kelenjar, dan
rahang umumnya dilengkapi dengan gigi. Mammalia memiliki tungkai yang
teradaptasi untuk berjalan, memanjat, menggali, berenang dan terbang.
Berdasarkan cara menapak mamalia dibedakan menjadi unguiligrade, digitigrades,
dan plantigrade.

Mammalia termasuk hewan berdarah homoitermik. Tubuh hewan ini


terdiri atas kepala. badan, dan ekor dengan batas-batas yang jelas. Ciri utama
Mammalia adalah mempunyai kelenjar susu (glandula mammae) yang berguna
untuk menyusui anaknya yang baru lahir pada yang betina, sedang pada yang
jantan mereduksi.

Hewan Mammalia umumnya berkembang biak dengan beranak atau


melahirkan (vivipar). Beberapa jenis Mammalia berkembang biak dengan bertelur
(ovipar), contohnya Echidna (Tachyglossus aculeatus) dan Platypus
(Ornithorhynchus anatinus).

Mammalia dibagi menjadi beberapa ordo seperti berikut:

1) Monotremata merupakan satu-satunya hewan yang bertelur, contohnya


Platypus. Hewan ini hidup di air.
2) Insectivora mamalia kecil peranakan serangga berambut halus, contohnya
celurut (Suncus merinus).
3) Marsupialia mamalia berkantong, contoh: kanguru, koala, dan kuskus.
4) Rodenta mamalia pengerat, gigi serinya seperti pahat dan tumbuh terus
dari akarnya. Contoh: kelinci, tikus, marmot, landak dan tupai.
5) Chiroptera merupakan mamalia yang dapat terbang, contoh: kelelawar dan
kalong. Di antara jari-jari tungkai depan dan belakang terdapat selaput
kulit untuk terbang. Kelelawar mempunyai alat untuk mendeteksi
keberadaan benda dengan cara mengeluarkan bunyi dan menangkap bunyi
pantulnya. Alat itu disebut sonar. Dengan alat ini, kelelawar dapat terbang
bebas pada malam hari.

Dorcopsulus
Hystrix brachyuran platypus
vanheurni

Cynopterus sphinx Phantera tigris Elephant maximus

Hylobates

6) Pholidota merupakan mamalia tak bergigi. Tubuh terbungkus sisik dari zat
tanduk dan rambut. Lidah kecil dan panjang yang berguna untuk
menangkap semut sebagai makanannya, contohnya trenggiling (Manis
javanicus).
7) Carnivora merupakan mamalia pemakan daging mempunyai gigi kuat
serta taring besar dan tajam. Contoh: kucing, harimau, dan anjing.
8) Cetacea merupakan mamalia yang hidup di air, contoh: paus dan lumba-
lumba.
9) Proboscidea merupakan mamalia berbelalai. Belalai merupakan perubahan
bentuk modifikasi dari hidung dan bibir atas yang menjadi panjang,
contoh: gajah.
10) Sirenia dikenal sebagai ikan duyung. Hewan ini hidup di air dan
makanannya berupa tumbuhan, contohnya: ikan duyung (Helicore
dugong).
11) Ungulata hewan berkuku.
(a) Artiodactyla, berkuku genap, contoh: unta, zarafah, kijang, domba,
sapi, kambing dan kerbau.
(b) Perrisodactyla, berkuku ganjil, contoh: kuda, tapir, badak, dan kuda
nil.
12) Primata merupakan mamalia yang matanya stereoskopik menghadap ke
depan, contoh; lemur, kera, orang utan, simpanse, dan gorilla.

Peranan Chordata Bagi Kehidupan Manusia

Sejak zaman dahulu, anggota hewan Chordata telah banyak dimanfaatkan


manusia. Di antaranya untuk beberapa keperluan berikut:

a. Sumber berprotein, seperti ikan, ayam, itik hingga kambing dan sapi.
b. Sumber bahan obat-obatan, seperti minyak ular untuk obat kulit, minyak
bulus untuk meremajakan kulit dan sirip ikan hiu untuk mencegah
penyakit kanker.
c. Sumber bahan sandang, seperti wol dari bulu domba.

RANGKUMAN
1. Chordata adalah hewan-hewan yang memiliki korda dorsalis atau tali
punggung.
2. Pada vertebrata, tali punggung berubah menjadi tulang belakang (vertebrata),
sumsum tulang belakang dan celah insang.
3. Pada ikan, celah insang terdapat sepanjang hidup sedangkan pada amfibi,
reptilian, burung dan mamalia, celah insang hanya terdapat pada fase embrio.

TUGAS 1

1. Jelaskan pengelompokan subfilum Vertebrata berdasarkan alat geraknya!


2. Tuliskan 4 kelas Tetrapoda!

TEST FORMATIF 1

1. Hewan berikut yang berdarah panas adalah….


a. d.

b. e.
c.

2. Berikut tabel struktur tubuh Chordata.


Hewan Kepala Leher Badan Ekor Alat Gerak

I + + + + Kaki dan sayap

II + + + + Kaki dan kulit perut

III + + + - Kaki

IV + - + + Sirip
+
V - + - Kaki

Keterangan: (+) ada, (-) tidak ada


Kelas Reptilia memiliku struktur tubuh nomor….
a. I d. IV
b. II e. V
c. III
3. Berdasarkan ciri-ciri hewan pada tabel berikut yang merupakan ciri-ciri kadal
adalah….
Tungkai Bentuk Tubuh Penutup Tubuh
a. Ada 4 Silindris Kulit keras, bersisik
b. Tidak ada Bulat pipih Kulit bersisik
c. Tidak ada Silindris Kulit lunak
d. Ada 4 Bulat panjang Bersisik
e. Ada 4 Silindris Kulit lendir

4. Ditemukan hewan dengan ciri-ciri berikut:


1) Merayap
2) Tubuh ditutupi sisik dari zat tenduk
3) Terdapat mata, lubang telinga, dan mulut
4) Bernafas dengan paru-paru
Hewan dengan ciri-ciri tersebut termasuk ke dalam kelompok….
a. Pisces d. Aves
b. Amphibia e. Mammalia
c. Reptilia
5. Bagian tubuh yang tidak dimiliki oleh hewan Chordata adalah….
a. notokorda d. vertebrae
b. celah insang e. madreporit
c. batang saraf dorsal
6. Fungsi korda dorsalis adalah….
a. penguat pada fase dewasa d. penguat pada fase embrio
b. pernapasan pada fase embrio e. penyokong tubuh larva
c. pernapasan pada fase larva

Cocokkan jawaban test anda dengan kunci jawaban yang telah tersdia. Setelah
diketahui jumlah jawaban benar, gunakan rumus di bawah ini untuk mengetatahui
tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 1 ini.
Rumus :
jumlah jawaban benar
Tingkat Penguasaan  x 100%
6

Arti tingkat penguasaan yang anda capai :


90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = cukup
< 70 % = kurang .
Bila anda mencapai penguasaan 80 % atau lebih anda dapat meneruskan ke
kegiatan belajar di modul berikutnya. Bila belum mencapai 80 % silahkan anda
pelajari kembali kegiatan 2.

D. EVALUASI

1. Berikut tabel struktur tubuh Chordata.


Hewan Kepala Leher Badan Ekor Alat Gerak

I + + + + Kaki dan sayap

II + + + + Kaki dan kulit perut

III + + + - Kaki

IV + - + + Sirip
+
V - + - Kaki

Keterangan: (+) ada, (-) tidak ada

Kelas Reptilia memiliku struktur tubuh nomor….

a. I d. IV

b. II e. V

c. III

2. Berdasarkan ciri-ciri hewan pada tabel berikut yang merupakan ciri-ciri kadal
adalah….
Tungkai Bentuk Tubuh Penutup Tubuh

f. Ada 4 Silindris Kulit keras, bersisik

g. Tidak ada Bulat pipih Kulit bersisik

h. Tidak ada Silindris Kulit lunak

i. Ada 4 Bulat panjang Bersisik

j. Ada 4 Silindris Kulit lendir

3. Ditemukan hewan dengan ciri-ciri berikut:


5) Merayap
6) Tubuh ditutupi sisik dari zat tenduk
7) Terdapat mata, lubang telinga, dan mulut
8) Bernafas dengan paru-paru
Hewan dengan ciri-ciri tersebut termasuk ke dalam kelompok….
a. Pisces d. Aves
b. Amphibia e. Mammalia
c. Reptilia
4. Bagian tubuh yang tidak dimiliki oleh hewan Chordata adalah….
a. notokorda d. vertebrae
b. celah insang e. madreporit
c. batang saraf dorsal
5. Fungsi korda dorsalis adalah….
a. penguat pada fase dewasa d. penguat pada fase embrio
b. pernapasan pada fase embrio e. penyokong tubuh larva
c. pernapasan pada fase larva

Anda mungkin juga menyukai