Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AVERTEBRATA AIR

ECHINODERMATA

Oleh :
Kelompok 6
Anisa Tri Mariane (230110180200)
Farhan Pradana Sidik (230110180196)
Unggul Panji Kusuma (230110180197)

Pengajar :
Asep Sahidin S.Pi., M.Si

PROGRAM STUDI PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Maklah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah Avertebarata Air. Dalam
penyusunan Makalah ini, penyusun telah mendapatkan bantuan baik secara langsung maupun
tidak langsung dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan rasa hormat penyusun menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Pak Asep Sahidin S.Pi., M.Si. selaku dosen pengajar mata kuliah Avertebarata Air.
2. Teman-teman yang telah memberikan berbagai refrensi sebagai bahan isi makalah.
3. Serta semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah memberi
bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penyusun menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati
penyusun menerima adanya kritik dan saran yang membangun dari pihak manapun demi
perbaikan makalah ini.
Dengan segala kekurangan yang mungkin terdapat di dalam makalah ini, penyusun
berharap semoga makalah ini mempunyai nilai tambah bagi penyusun dan pembaca.

Pangandaran, 30 Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Echinodermata
2.2 Ciri-ciri Echinodermata
2.3 Morfologi Echinodermata.............................................................................
2.4 Struktur dan Fungsi Tubuh Echinodermata…..............................................
2.5 Habitat Echinodermata
2.6 Klasifikasi Echinodermata
2.7 Peranan Echinodermata.................................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbagai makhluk hidup telah diciptakan oleh Dzat Yang Maha Pencipta
dengan ciri-ciri khusus yang menjadi kekhasannya masing-masing.Dengan perbedaan
ciri-ciri tersebut kita dapat membedakan jenis hewan yang satu dengan yang lainnya.
Mengenal dunia hewan yang beraneka ragam dengan berbagai macam sifat morfologi
serta fisiologinya sehingga kita dapat memberdayakan,memperoleh manfaat,dan
meningkatkan nilainya untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia yang semakin
meningkat.

Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang,hewan dibedakan menjadi dua,yaitu


hewan tak bertulang belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang
(Vertebrata).Hewan tak bertulang belakang (Avertebrata) adalah hewan yang susunan
sarafnya terletak di bawah saluran pencernaan. Avertebrata terbagi menjadi delapan
filum, yaitu hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), hewan berkulit
duri (Echinodermata), cacing pipih (Platyhelmintes), cacing gilig (Nemathelminthes),
cacing gelang (Annelida), hewan lunak (Mollusca), dan hewan berbuku-buku
(Arthropoda).

Secara umum Echinodermata berarti hewan yang berkulit duri. Hewan ini
memiliki kemampuan autotomi serta regenerasi bagian tubuh yang hilang, putus atau
rusak. Semua hewan yang termasuk dalam kelas ini bentuk tubuhnya radial simetris
dan kebanyakan mem-punyai endoskeleton dari zat kapur dengan me-miliki tonjolan
berupa duri. Kelompok utama Echinodermata terdiri dari lima kelas, yaitu kelas
Asteroidea (bintang laut) contoh: Archas-ter typicus, kelas Ophiuroidea (Bintang
Ular) contoh: Amphiodiaurtica, kelas Echinoidea (Landak Laut) contoh:
Diademasetosium, kelas Crinoidea (lilia laut) contoh: Antedon-rosacea, dan kelas
Holothuroidea (Tripang Laut) contoh: Holothuriascabra (Jasin, 1984; 195).
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas mengenai latar belakang Echinodermata dapat disimpulkan
beberapa rumusan masalah ,yaitu :

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Echinodermata ?


1.2.2 Bagaimana ciri-ciri dari Echinodermata ?
1.2.3 Bagaimana morfologi dari Echinodermata ?
1.2.4 Bagaimana struktur dan fungsi tubuh dari Echinodermata ?
1.2.5 Bagaimana habitat dari Echinodermata ?
1.2.6 Bagaimana klasifikasi dari Echinodermata ?
1.2.7 Bagaimana pernanan dari Echinodermata dalam kehidupan ?

1.3 Tujuan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas,tujuan kami membuat makalah ini antara
lain :
1.3.1 Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan Echinodermata
1.3.2 Untuk mengetahui ciri-ciri dari Echinodermata
1.3.3 Untuk mengetahui Morfologi dari Echinodermata
1.3.4 Untuk mengetahui struktur dan fungsi tubuh dari Echinodermata
1.3.5 Untuk mengetahui habitat dari Echinodermata
1.3.6 Untuk mengetahui klasifikasi dari Echinodermata
1.3.7 Untuk mengetahui peranan Echinodermata dalam kehidupan

gsi tubuh, cara hidup dan habitat, reproduksi dan klasdari Echinodermata

Make Google view image button visible agaiMema visible again:


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Echinodermata

Echinodermata berasal dari bahasa Yunani Echinos artinya duri, derma artinya kulit.
Secara umum Echinodermata berarti hewan yang berkulit duri. Hewan ini memiliki
kemampuan autotomi serta regenerasi bagian tubuh yang hilang, putus atau rusak. Semua
hewan yang termasuk dalam kelas ini bentuk tubuhnya radial simetris dan kebanyakan mem-
punyai endoskeleton dari zat kapur dengan me-miliki tonjolan berupa duri. Kelompok utama
Echinodermata terdiri dari lima kelas, yaitu kelas Asteroidea (bintang laut) contoh: Archas-
ter typicus, kelas Ophiuroidea (Bintang Ular) contoh: Amphiodiaurtica, kelas Echinoidea
(Landak Laut) contoh: Diademasetosium, kelas Crinoidea (lilia laut) contoh: Antedon-
rosacea, dan kelas Holothuroidea (Tripang Laut) contoh: Holothuriascabra (Jasin, 1984;
195).

Seluruh hewan Echinodermata adalah simetri bilateral dan sebagian besar memiliki
penguat tubuh dari zat kapur dengan tonjolan-tonjolan duri.Hewan ini hidup di pantai dan di
dalam laut sampai kedalaman kurang lebih 300m,sebagian hidup bebas,gerakannya
lamban,tidak ada yang parasit,merupakan hewan pemakan sampah-sampah laut,sehingga laut
menjadi bersih.Hewan ini kadang-kadang mengelompok dalam jumlah yang besar tetapi
tidak membentuk koloni.Beberapa jenis hewan ini dapat digunakan sebagai bahan
makanan,misalnya teripang.
2.2 Ciri-ciri Echinodermata

Echinodermata mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Simetri radial pada hewan dewasa dan larvanya simetri bilateral,memiliki 3


jaringan dasar,sebagian besar bersilia,tidak memiliki kepala dan otak,serta tidak
bersegmen.
2. Permukaan tubuh memiliki bulu atau kaki ambulakral.
3. Tubuh terbungkus oleh epidermis yang halus yang disokong oleh penguat berupa
kepingan kapur yang disebut laminae atau ossicula yang mudah atau tidak mudah
digerakkan dengan pola yang tetap dan sering memiliki duri-duri kapur yang
halus.
4. Saluran pencernaan sederhana,beberapa tidak memiliki anus.
5. Memiliki sistem sirkulasi radial yang mengalami reduksi.
6. Respirasi dilakukan oleh insang kecil atau papulae,beberapa jenis bernapas
dengan menggunakan kaki ambulakral sedang pada Holothuroidea menggunakan
batang-batang seperti pohon yang terdapat dalam cloaca.
7. Sistem saraf dengan batang cincin yang bercabang-cabang ke arah radial.
8. Sex terpisah dengan beberapa perkecualian.

2.3 Morfologi Echinodermata

Struktur anatomi dalam dan fisiologi Echinodermata sangat khas.Bentuk tubuh simetri
radial 5 penjuru,meskipun Echinodermata termasuk divisi Bilateria.Sebenarnya pada waktu
larva mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral dan hidup sebagai plankton,tetapi pada akhir
stadium larva mengalami metamorfose menjadi simetri radial.

Echinodermata tidak mempunyai kepala; tubuh tersusun dalam sumbu oral-


aboral.Tubuh tertutup epidermis tipis yang menyelebungi rangka mesodermal.Rangka di
dalam dan terdiri atas ossicle atau pelat-pelat kapur yang dapat digerakkan atau tidak dapat
digerakkan.Bentuk dan letak ossicle tiap jenis adalah khas.Permukaan tubuh terbagi menjadi
5 bagian yang simetris,terdiri atas daerah ambulakra tempat menjulurnya kaki tabung,dan
daerah interambulakra (interradii)yang tidak ada kaki tabungnya.
2.4 Struktur dan Fungsi Tubuh Echinodermata

Kaki tabung : untuk bergerak dan menangkap mangsa.


Gonads : kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil hormon kelamin.
Anus : untuk mengeluarkan sisa hasil pencernaan. Anus ini letaknya ada di
permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak
berfungsi.
Digestive glands : kelenjar yang digunakan untuk mengatur pencernaan Echinodermata.
Stomatch : sebagai alat pencernaan.
Mulut : tempat menyerap makanan.

2.5 Habitat Echinodermata


Semua jenis Echinodermata hidup di laut,mulai dari daerah litoral sampai kedalaman
6.000 m.Daerah Indo Pasifik terutama sekitar pulau-pulau Filipina,Kalimantan,dan Papua
merupakan daerah yang kaya akan berbagai jenis lely laut,timun laut,dan bintang laut.
Echinodermata merupakan satu-satunya filum dalam kingdom Animalia yang
anggotanya tidak ada yang hidup sebagai parasit.Beberapa hidup komensal atau merupakan
insang bagi hewan lain atau sebagai tempat berlindung.
2.6 Klasifikasi Echinodermata
1. Kelas Asteroidea
a. Morfologi dan Anatomi
Biasanya disebut bintang laut,karena mempunyai bentuk seperti bintang
pentamerous,dimana kebanyakan spesies mempunyai 5 buah tangan.Beberapa
spesies mempunyai tangan kelipatan 5.Diameter rata-rata antara 10 – 20
cm,terkecil 1 cm dan terbesar 100cm.Mulut terletak di pusat pisin (central
disk).Seluruh permukaan pisin pusat dan tangan bagian bawah disebut
oral,sedangkan bagian atas disebut aboral.
Permukaan bintang laut tidak halus karena bertaburan duri-duri,papula
(dermal branchia)dan pedicellaria.Epidermis dilindungi oleh lapisan kutikula
tipis.Saluran pencernaannya terdiri atas mulut,perut berhubungan dengan pangkal
pyloric caecum paada masing-masing tangan,usus,dan anus.

b. Reproduksi

Beberapa jenis asteroid melaukan reproduksi aseksual dengan


pembelahan,yang disebut fissiparity artinya membelah dengan jalan
fission.Diawali dengan penyekatan pisin pusat menjadi 2 bagian,kemudian
memisah,dan masing-masing melengkapi bagian tubuhnya.

2. Kelas Ophiuroidea
a. Morfologi dan Anatomi

Dinamakan bintang ular,serpent star,atau brittle star.Pisin pusat


kecil,sedangkan tangan-tangannya panjang dan langsing,adakalanya bercabang-
cabang.Rangka pada tangan terdiri dari ossicle kapur yang bersambungan dan
tersusun seperti tulang belakang atau vertebrae.Ophiuroid aktif pada malam
hari,berenang dan mencari makan dengan bantuan tangan-tangannya yang
gemulai dan dapat meliuk-liuk seperti ular.

b. Reproduksi
Kebanyakan ophiuroid adalah dioecious.Pembuahan di luar,menghasilkan
larva ophiopluteus yang berenang bebas dan simetri bilateral.
3. Kelas Echinoidea
a. Morfologi dan Anatomi

Termasuk dalam kelas Echinoidea antara lain bulu babi dan sand
dollar.Bentuk tubuh bulat atau pipih bundar,tidak bertangan,mempunyai duri-duri
panjang yang dapat digerakkan.

Semua organ pada bulu babi umumnya terletak dalam tempurung (test
sceleton),yang terdiri atas 10 keping pelat ganda,biasanya bersambungan dengan
erat,yaitu pelat interambulakra,disamping itu terdapat pelat ambulakra yang
berlubang-lubang tempat keluarnya kaki tabung.Pada permukaan tempurung
terdapat tonjolan-tonjolan pendek yang membulat,tempat menempelnya duri.

b. Reproduksi

Reproduksi secara seksual,dioecious,dan pembuahan di luar.Telur menetas


menjadi larva echinopluteus yang simetri bilateral,sudah mulai makan,hidup
sebagai plankton untuk beberapa bulan,kemudian turun ke substrat dan mengalami
metamorfosa menjadi simetri radial,berukuran sekitar 1 mm dan hidup sebagai
benthos.

4. Kelas Holothuroidea
a. Morfologi dan Anatomi

Dikenal sebagai timun laut.Tubuh panjang,silindris dan lunak,simetri bilateral


secara sekunder karena sumbu oral-aboral memanjang dan terletak sejajar dengan
substrat.Mulut dikelilingi 10 sampai 30 buah tentakel retraktil,semacam kaki
tabung pada echinodermata lain.

Timun laut merayap lambat sekali.Biasanya bersembunyi dalam lubang atau


celah batu dan koral,atau membenamkan diri dalam lumpur atau pasir laut,dan
hanya bagian posteriornya saja yang tampak.
b. Reproduksi

Kebanyakan holothuroid dioecious,beberapa hermafrodit protandri.Gonad


hanya sebuah,berbentuk sepert sikat pembuluh yang sederhana atau bercabang-
cabang yang menyatu di bagian pangkalnya menjadi sebuah gonoduct.

5. Kelas Concentricycloida

Satu spesies baru ditemukan pada tahun 1986 di lepas pantai Selandia
Baru,pada kedalaman 1.000 m.Dua tahun kemudian ditemukan lagi satu spesies di
lepas pantai Bahama,pada kedalaman 2.000 m.Bentuk bundar-pipih dan
dikelilingi duri-duri,diameter kurang dari 15 mm.

6. Kelas Crinoidea
a. Morfologi dan Anatomi

Biasa dinamakan lely laut karena bentuknya mirip bunga lely,dan yang tidak
bertangkai disebut bintang bulu atau feather star karena bentuk tangan-tangannya
seperti bulu unggas.Umumnya berwarna merah ungu.

Tubuh terdiri atas calyx,semacam mangkuk kecil yang tersusun dari pelat-
pelat kapur dan 5 buah tangan yang panjang dan lentur,Lely laut mempunyai
tangkai panjang yang beruas-ruas berhubungan dengan bagian aboral dari
calyx,dapat mencapai panjang 1 m.

b. Reproduksi

Reproduksi secara seksual dan dioecious.Gonad terdapat pada pangkal


beberapa pinnule atau pangkal tangan.Pembuahan di air laut atau dierami.
2.7 Peranan Echinodermata dalam Kehidupan

Echinodermata banyak dimanfaatkan manusia dalam berbagai hal. Peran


echinodermata adalah sebagai berikut..

1. Bulu babi merupakan makanan bagi berang-berang laut,ikan


karang,jenis siput tertentu dan bintang laut.Gonad bulu babi
dikonsumsi penduduk Mediterania,Amerika Selatan,Filipina,dan
beberapa wilayah Indonesia seperti NTT dan Kendari.Bahkan Jepang
mengimpor gonad bulu babi dari berbagai penjuru dunia dan
mempunyai peternakan bulu babi yang luas.

2. Beberapa spesies holothuroidea (mentimun laut) diperdagangkan


sebagai teripang kering atau kerupik teripang,dan menjadi komoditas
ekspor.Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia.

3. Echinodermata pemakan bangkai,sisa-sisa hewan,dan kotoran hewan


laut lainnya.Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai hewan
pembersih laut ataupun pantai.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas,maka dapat ditarik sekimpulan sebagai
berikut

1. Secara umum Echinodermata berarti hewan yang berkulit duri. Hewan ini memiliki
kemampuan autotomi serta regenerasi bagian tubuh yang hilang, putus atau rusak.
Semua hewan yang termasuk dalam kelas ini bentuk tubuhnya radial simetris dan
kebanyakan mem-punyai endoskeleton dari zat kapur dengan me-miliki tonjolan
berupa duri
2. Echinodermata diklasifikasikan dalam lima kelas besar yaitu:
Asteroidea,Ophiuroidea,Echinoidea,Crinoide,dan Holothuroidea.Pembahasan yang
telah diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkaitdengan karakteristik dan ciri-
ciri umum filum ini, anatomi dan strukturtubuh, morfologi,sistem reproduksi.Filum
Echinodermata memiliki peranan penting bagi kehidupan manusiadan
keberlangsungan hidup ekosistem air laut.

3.2 Saran

Makalah ini tidak akan pernah selesai tanpa bantuan dari rekan-rekan dan pihak yang
telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.Kami sebagai penulis meminta saran
kepada para pembaca untuk memberikan komentar yang dapat membangun untuk pembuatan
makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Katili, A. B. (2011). Struktur Komunitas Echinodermata pada Zona Intertidal di Gorontalo.

M.Sahami, F., & Hamzah, S. N. (2014). Avertebrata Air. Yogyakarta: Deepublish CV Budi Utama.

Suwignyo, S., Wdigdo, B., Wardiatno, Y., & Krisanti, M. (2005). Avertebrata Air Jilid 2. Jakarta:
Penebar Swadya.

Anda mungkin juga menyukai