Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Echinodermata ini, dan kami buat
dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan
adanya penyusunan makalah seperti ini, diharapkan pembaca dapat belajar
dengan baik dan benar mengenai Echinodermata.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam pembuatan
makalah ini. Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Mata Kuliah Avertebrata Air yang telah memberikan kesempatan kepada
penyusu sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama
demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................................
2.1 Pengertian Echidermata..........................................................................................
2.2 Ciri Umum Echinodermata......................................................................................
2.3 Sistem Tubuh Echinidermata....................................................................................
2.4 Struktur dan Fungsi Tubuh Echinodermata.................................................................
2.5 Cara Hidup dan Habitat Echinodermata.....................................................................
2.6 Sistem Reproduksi Echinodermata............................................................................
2.7 Klasifikasi Phylum Echinodermata............................................................................
2.8 Peranan Echinodermata bagi Manusia....................................................
2. Echinodermata Sebagai Obat...................................................................................
3. Echinodermata dalam Pertanian...............................................................................
BAB III.....................................................................................................................
PENUTUP................................................................................................................
3.1
3.2
Kesimpulan................................................................................................
Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
laut
dan
sebagian
bahasa
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.
3.
Kulitnya terdiri atas lempeng-lempeng kapur dan duri-duri kecil pada permukaannya
4.
5.
6.
7.
Kaki tabung
Echinodermata
mempunyai
kemampuan
untuk
melakukan
regenerasi bagian tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut. Apabila timun
laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan organ
tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ
tubuh yang hilang akan tumbuh kembali.
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang
jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur
yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan
selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi
larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini
berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi
branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa.
Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri. Perkembangan
telur setelah pembuahan
2.7 Klasifikasi Phylum Echinodermata
a)
Kelas Asteroidea
:Animalia
Phylum
:Echinodermata
Kelas
:Asteroidea
Ordo
:Valvatida
Famili
:Presteridae
Genus
:Protoreaster
Spesies
: P. nodosus
Kelas Echinoidea
Tubuh hewan ini dipenuhi oleh duri tajam. Duri ini ada yang pendek dan ada pula
yang panjang seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut.
Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng. Ciri lainnya adalah mulutnya yang
terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan 5 buah gigi sebagai alat untuk mengambil
makanan. Hewan ini memakan bermacam-macam makanan laut, misalnya hewan lain
yang telah mati, atau organisme kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh
otot yang disebut lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit dan lubang kelamin
terdapat di permukaan atas. Berikut klasifikasi dari bulu babi :
c)
Kingdom
:Animalia
Phylum
:Echinodermata
Kelas
:Echinoidea
Ordo
:Tripnoida
Famili
:Tripnoideai
Genus
:Tripneustes
Spesies
:T.gratilla
Kelas Ophiuroidea
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima
tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan
jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum). Mulut dan
madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga
sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya.
Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu
karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari.
Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).
d)
Kingdom
:Animalia
Phylum
:Echinodermata
Kelas
:Ophiuroidea
Ordo
:Valvatida
Famili
:Ophiutricoidea
Genus
:Ophiutricoides
Spesies
: O. nereidina
Kelas Crinoidea
Jenis Echinodermata ini yang hampir menyerupai tumbuhan. Memang sekilas
hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak
beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang
bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut
(Metacrinus sp). Ciri lainnya mulut dan anus hewan ini terdapat di permukaan oral dan
tidak mempunyai madreporit. Hewan ini sering ditemukan menempel dengan
menggunakan cirri (akar) pada bebatuan di dasar laut. Ia juga bisa berenang bebas,
sehingga jika lingkungan tidak menguntungkan akan pindah dan menempel pada tempat
lain. Jenis lainnya adalah Antedon tenella, dengan tubuhnya kecil-kecil, bentuk piala
disebut calyx (kaliks) tanpa tangkai.
:Echinodermata
Kelas
:Crinoidea
Subkelas
:Euchinoidea
Ordo
:Comatulida
Famili
:Antedonidae
Genus
:Antedon
Spesies
: Antedon mediterranea
10
e)
Kelas Holothuroidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis
Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga
teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel,
lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butirbutir kapur di
dalam kulit.
Kingdom
:Animalia
Phylum
:Echinodermata
Kelas
:Holothuridea
Ordo
:Aspidochirotida
Famili
:Aspidochirota
GenuS
:Holothuria
Spesies
: H. scabra
Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di
sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel
dapat disamakan dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata lainnya. Tiga baris
kaki tabung di bagian ventral digunakan untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal
berguna untuk melakukan pernafasan. Selain itu pernafasan juga menggunakan paru-paru
air. Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam
lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika makhluk ini diganggu/diberi
rangsangan dari luar maka ia akan mengkerut.
2.8 Peranan Echinodermata bagi Manusia
Echinodermata memainkan berbagai peran ekologi. Pasir dolar dan
teripang menggali ke dalam pasir, menyediakan lebih banyak oksigen pada
kedalaman lebih besar dari dasar laut. Hal ini memungkinkan organisme lebih
banyak untuk tinggal di sana. Selain itu, bintang laut mencegah pertumbuhan alga
pada terumbu karang. Hal ini memungkinkan karang untuk menyaring-makan
lebih mudah. Dan banyak teripang menyediakan habitat bagi parasit seperti
kepiting, cacing, dan siput.
11
12
membuat studi biokimia dan molekuler dari embrio awal mungkin dalam landak
laut, dan telah menyebabkan sejumlah penemuan besar.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya
kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika
Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempenglempeng zat kapur dengan duri-duri kecil. Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di
dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya
gerakannya lamban. Hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis
Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh
hewan ini hanya sedikit. Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di
laut, serta tubuhnya memiliki simetri radial. Hewan ini sudah memiliki sistem
pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan berada
di bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah
atas. Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga
digunakan untuk menangkap mangsa. Secara umum Echinodermata memiliki 5
lengan, hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk
membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya dengan hewan
akuatik yang lain, Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa
cincin saraf yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan
yang dimiliki. Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan
ovum sehingga akan dihasilkan zigot. Mekanisme gerak melalui sistem kaki
ambulakral adalah sebagai berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun ke
saluran cincin lalu masuk ke dalam saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki
tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari
air dan akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda
14
lain sehingga bisa berpindah tempat. Holothuria mempunyai bentuk seperti ketimun
atau memanjang, tubuhnya tidak kaku, tetapi fleksibel dan lembut, rangkanya di
reduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Sekeliling mulut terdapat tentakel
yang bercabang. Tentakel di hubungkan dengan sistem pembuluh air. Bergerak
dengan 3 baris kaki pembuluh yang terdapat pada permukaan bawah (ventral) dan
dua baris kaki pembuluh dorsal dipakai untuk bernapas. Selain itu, ada alat napas
yang disebut paru-paru air. Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan
pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp.
(teripang). Hewan ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan
Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut
juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada bagian anterior dan
anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak
dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas. Teripang atau trepang
adalah istilah yang diberikan untuk hewan invertebrata timun laut (Holothuria) yang
dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona
pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik
Barat. Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting
diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis),
teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa
jenis teripang lanilla.
3.2 Saran
Ambillah hikmah/pelajaran dari hewan yang sederhana ini yaitu
Holothuria (teripang), meskipun tubuhnya tidak begitu menarik namun sangat
bermanfaat bagi manusia sebagai sumber makanan dan bermanfaat bagi
habitatnya di laut. Oleh karena Allah SWT. menciptakan makhluknya tidak siasia, hanya manusialah tempat kehilapan. Jika ada kesalahan dalam pengetikan
dalam
makalah
ini
mohon
untuk
kritik
dan
sarannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Biologi
Gonzaga,
http://biologigonz.blogspot.com/2010/01/asteroidea.html
LAMPIRAN
16
17