Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Echinodermata ini, dan kami buat
dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan
adanya penyusunan makalah seperti ini, diharapkan pembaca dapat belajar
dengan baik dan benar mengenai Echinodermata.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam pembuatan
makalah ini. Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Mata Kuliah Avertebrata Air yang telah memberikan kesempatan kepada
penyusu sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama
demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Amin.

Malang, 09 November 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................................
2.1 Pengertian Echidermata..........................................................................................
2.2 Ciri Umum Echinodermata......................................................................................
2.3 Sistem Tubuh Echinidermata....................................................................................
2.4 Struktur dan Fungsi Tubuh Echinodermata.................................................................
2.5 Cara Hidup dan Habitat Echinodermata.....................................................................
2.6 Sistem Reproduksi Echinodermata............................................................................
2.7 Klasifikasi Phylum Echinodermata............................................................................
2.8 Peranan Echinodermata bagi Manusia....................................................
2. Echinodermata Sebagai Obat...................................................................................
3. Echinodermata dalam Pertanian...............................................................................
BAB III.....................................................................................................................
PENUTUP................................................................................................................

3.1
3.2

Kesimpulan................................................................................................
Saran.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bintang

laut

dan

sebagian

besar echinodermata (dari

bahasa

Yunani echin,berduri danderma,kulit) adalah hewan sesil atau hewan yang


bergerak lamban dengan simetri radial sebagai hewan dewasa.
Bagian internal dan eksternal hewan itu menjalar dari tengah atau pusat,
seringkali berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis menutupi eksoskeleton yang terbuat
dari lempengan keras. Sebagian besar hewan echinodermata bertubuh kasar karena
adanya tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi. Yang khas dari
echinodermata adalah system pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan
saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung (tube
feet) yang berfungsi sebagai lokomosi, makan, dan pertukaran gas.
Reproduksi seksual anggota filum echinodermata umumnya melibatkan individu
jantan dan betina yang terpisah dan membebaskan gametnya ke dalam air laut.
Diantara 700 atau lebih anggota filum echinodermata, semuanya adalah hewan
laut, dibagi menjadi enam kelas : Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang
mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang
bulu), Holothuroidea (timun laut). Kelas-kelas itulah, serta ordo-ordo tiap kelaslah
yang akan menjadi pokok pembahasan kita sekaligus kita dapat mengetahui peranan
echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian yang
ditimbulkannya.
1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan Echinodermata ?


Apa Saja Ciri Umum Echinodermata ?
Bagaimana System Tubuh Echinodermata ?
Bagaimana Struktur dan Fungsi Tubuh Echinodermata ?
Bagaimana Cara Hidup dan Habitat Echinodermata ?
Bagaimana Sistem Reproduksi Echinodermata ?
Jelaskan Klasifikasi Echinodermata Beserta Cotohnya ?
Jelaskan Peranan Echinodermata Bagi Manusia ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :


1. Untuk memenuhi tugas makalah Mata Kuliah Avertebrata Air
2. Untuk menjelaskan berbagai macam kelas pada filum Echinodermata
beserta contohnya
3. Untuk menjelaskan karakteristik filum echinodermata secara umum.
4. Untuk menjelaskan struktur tubuh dan tubuh Echinodermata
5. Menjelaskan manfaat atau peranan hewan-hewan yang termasuk ke
dalam kelas Echinodermata dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Echidermata


Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah
kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam
(endoskeleton) berduri yang menembus kulit.
2.2 Ciri Umum Echinodermata
1.

Bentuk tubuh dewasanya adalah simetris radial

2.

Bentuk tubuh larvanya adalah simetris bilateral

3.

Kulitnya terdiri atas lempeng-lempeng kapur dan duri-duri kecil pada permukaannya

4.

Merupakan hewan pemakan sampah laut

5.

Pergerakannya dengan sistem ambulakral

6.

Saluran pencernaan masih sederhana

7.

Sistem syaraf dengan batang cincin yang bercabang ke arah radial


2.3 Sistem Tubuh Echinidermata
Sistem Ambulakral
Sistem Ambulakral Merupakan sistem aliran air lewat pembuluh yang dilakukan
oleh kelompok Echinodermata kelompok hewan berkulit duri). sistem kerjanya diawali
dari masuknya air dari laut melalui lubang madreporit dabagian punggung yang
kemudian dasalurkan ke saluran saluran yang berakhir ke ampula yang menyerupai
balon/tabung (kaki tabung) ampula yang berisi air ini nanti akan di tekankan ke obyek
batuan sehingga bisa membawa badannya bergerak , tentu penekanan ampula mempunyai
konsekwensi air di ampula keluar sehingga kempes lagi air bergerak ke mulut - begitu
seterusnya.
Berikut jalur jalur pembuluh air ditubuhnya

Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh


Saluran batu
Saluran cincin
Saluran radial, yang meluas ke seluruh permukaan tubuh
Saluran lateral
Ampula

Kaki tabung

2.4 Struktur dan Fungsi Tubuh Echinodermata


3. Struktur dan fungsi tubuh Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik
itu pendek tumpul atau runcing panjang.Duri berpangkal pada suatu lempeng
kalsium karbonat yang disebut testa. Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya
disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian
yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral.
Kaki ambulakral memiliki alat isap. Sistem pencernaan terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus. Sistem ekskresi tidak ada. Pertukaran gas
terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Sistem sirkulasi
belum berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada
selom. Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang
saraf. Echinodermata tidak memiliki otak. Untuk reproduksi Echinodermata ada
yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
2.5 Cara Hidup dan Habitat Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas. Makanannya adalah
kerang, plankton, dan organisme yang mati. Habitatnya di dasar air laut, di
daerah pantai hingga laut dalam.
2.6 Sistem Reproduksi Echinodermata
Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan
ovum sehingga akan dihasilkan zigot. Jenis kelamin terpisah (berumah dua),
pembuahan terjadi di air laut. Larvanya mempunyai bentuk simetri bilateral dan
dapat berenang bebas disebut bipinnaria. Echinodermata bersifat dioseus
bersaluran reproduksi sederhana. Fertilisasi berlangsung secara eksternal. Zigot
berkembang menjadi larva yang simetris bilateral bersilia. Hewan ini juga dapat
beregenerasi.

Echinodermata

mempunyai

kemampuan

untuk

melakukan

regenerasi bagian tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut. Apabila timun
laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan organ
tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ
tubuh yang hilang akan tumbuh kembali.
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang
jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur

yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan
selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi
larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini
berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi
branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa.
Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri. Perkembangan
telur setelah pembuahan
2.7 Klasifikasi Phylum Echinodermata

a)

Kelas Asteroidea

Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu


sekitar 1.600 spesies.Asteroidea juga sering disebut bintang laut.Contoh spesies ini
adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp.Tubuh Asteroidea memiliki
duri tumpul dan pendek. Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk
seperti catut yang disebut Pediselaria.Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap
makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian tubuh dengan
mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut
aboral.Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat
pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.
Klasifikasi Bintang Laut (P. nodosus) adalah sebagai berikut :
Kingdom

:Animalia

Phylum

:Echinodermata

Kelas

:Asteroidea

Ordo

:Valvatida

Famili

:Presteridae

Genus

:Protoreaster

Spesies

: P. nodosus

Sistem ambulakral Asteroidea terdiri dari :


Medreporit adalah lempengan berpori pada permukaan cakram pusat
dibagian dorsal tubuh.
Saluran cincin terdapat di rongga tubuh cakram pusat
Saluran radial merupakan cabang saluran cincin ke setiap lengan
Kaki ambulakral merupakan juluran saluran radial yang keluar.

Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar. Setiap


bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat
diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada
setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
b)

Kelas Echinoidea
Tubuh hewan ini dipenuhi oleh duri tajam. Duri ini ada yang pendek dan ada pula
yang panjang seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut.
Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng. Ciri lainnya adalah mulutnya yang
terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan 5 buah gigi sebagai alat untuk mengambil
makanan. Hewan ini memakan bermacam-macam makanan laut, misalnya hewan lain
yang telah mati, atau organisme kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh
otot yang disebut lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit dan lubang kelamin
terdapat di permukaan atas. Berikut klasifikasi dari bulu babi :

c)

Kingdom

:Animalia

Phylum

:Echinodermata

Kelas

:Echinoidea

Ordo

:Tripnoida

Famili

:Tripnoideai

Genus

:Tripneustes

Spesies

:T.gratilla

Kelas Ophiuroidea
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima
tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan
jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum). Mulut dan
madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga
sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya.
Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu
karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari.
Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).

Klasifikasi Bintang Ular (O. nereidina) adalah sebagai berikut :

d)

Kingdom

:Animalia

Phylum

:Echinodermata

Kelas

:Ophiuroidea

Ordo

:Valvatida

Famili

:Ophiutricoidea

Genus

:Ophiutricoides

Spesies

: O. nereidina

Kelas Crinoidea
Jenis Echinodermata ini yang hampir menyerupai tumbuhan. Memang sekilas
hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak
beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang
bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut
(Metacrinus sp). Ciri lainnya mulut dan anus hewan ini terdapat di permukaan oral dan
tidak mempunyai madreporit. Hewan ini sering ditemukan menempel dengan
menggunakan cirri (akar) pada bebatuan di dasar laut. Ia juga bisa berenang bebas,
sehingga jika lingkungan tidak menguntungkan akan pindah dan menempel pada tempat
lain. Jenis lainnya adalah Antedon tenella, dengan tubuhnya kecil-kecil, bentuk piala
disebut calyx (kaliks) tanpa tangkai.

Klasifikasi Lili Laut (A. mediterranea) adalah sebagai berikut :


Filum

:Echinodermata

Kelas

:Crinoidea

Subkelas

:Euchinoidea

Ordo

:Comatulida

Famili

:Antedonidae

Genus

:Antedon

Spesies

: Antedon mediterranea

10

e)

Kelas Holothuroidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis
Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga
teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel,
lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butirbutir kapur di
dalam kulit.
Kingdom

:Animalia

Phylum

:Echinodermata

Kelas

:Holothuridea

Ordo

:Aspidochirotida

Famili

:Aspidochirota

GenuS

:Holothuria

Spesies

: H. scabra
Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di

sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel
dapat disamakan dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata lainnya. Tiga baris
kaki tabung di bagian ventral digunakan untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal
berguna untuk melakukan pernafasan. Selain itu pernafasan juga menggunakan paru-paru
air. Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam
lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika makhluk ini diganggu/diberi
rangsangan dari luar maka ia akan mengkerut.
2.8 Peranan Echinodermata bagi Manusia
Echinodermata memainkan berbagai peran ekologi. Pasir dolar dan
teripang menggali ke dalam pasir, menyediakan lebih banyak oksigen pada
kedalaman lebih besar dari dasar laut. Hal ini memungkinkan organisme lebih
banyak untuk tinggal di sana. Selain itu, bintang laut mencegah pertumbuhan alga
pada terumbu karang. Hal ini memungkinkan karang untuk menyaring-makan
lebih mudah. Dan banyak teripang menyediakan habitat bagi parasit seperti
kepiting, cacing, dan siput.

11

Kematian besar dari landak laut, Diadema antillarum di Laut Karibia


bertepatan denganpeningkatan pertumbuhan alga di beberapa daerah tetapi tidak
yang lain. Echinodermata juga merupakan langkah penting dalam rantai makanan
laut. Echinodermata adalah makanan pokok dari banyak hewan, termasuk berangberang laut. Di sisi lain, echinodermata makan rumput laut dan menjaga
pertumbuhan terkendali. Ingat bahwa landak laut adalah hewan pemakan rumput,
terutama makan alga pada karang dan batu. Baru-baru ini, beberapa ekosistem
laut telah dikuasai oleh rumput laut. Kelebihan rumput laut dapat menghancurkan
seluruh terumbu. Para ilmuwan percaya bahwa kepunahan jumlah besar
echinodermata telah menyebabkan kehancuran ini.
1. Echinodermata sebagai Makanan
Di beberapa negara, echinodermata dianggap makanan lezat. Sekitar
50.000 ton landak laut ditangkap setiap tahun untuk makanan. Mereka sebagian
besar dikonsumsi di Jepang, Peru, Spanyol dan Perancis. Kedua gonad jantan dan
betina landak laut juga dikonsumsi. Rasanya digambarkan dengan lembut dan
meleleh, seperti campuran seafood dan buah. Teripang yang dianggap lezat di
beberapa negara Asia Tenggara. Di Cina mereka digunakan sebagai dasar untuk
sup agar-agar dan minuman.
2. Echinodermata Sebagai Obat
Echinodermata juga digunakan sebagai obat dan dalam penelitian ilmiah.
Sebagai contoh, beberapa racun teripang memperlambat laju pertumbuhan sel
tumor, sehingga ada kepentingan dalam menggunakan ini dalam penelitian
kanker.Landak laut atau Sea urchins (Echinoidea) merupakan organisme model
yang digunakan dalam penelitian biologi perkembangan. Landak laut telah
digunakan untuk mempelajari mekanisme pembuahan dan aktivasi telur, proses
fisiologis yang terjadi selama pengembangan awal, dan pengaturan diferensiasi
pada embrio awal. Selain itu, dasar molekul perkembangan awal dipelajari dalam
landak laut. Gamet dapat diperoleh dengan mudah, kestelilan tidak diperlukan,
dan telur dan embrio awal banyak spesies yang umum digunakan adalah dengan
transparansi yang indah. Selain itu, awal perkembangan embrio landak laut
adalah proses yang sangat dilestarikan. Ketika sekumpulan telur dibuahi, semua
embrio yang dihasilkan biasanya berkembang pada saat yang sama. Hal ini

12

membuat studi biokimia dan molekuler dari embrio awal mungkin dalam landak
laut, dan telah menyebabkan sejumlah penemuan besar.

3. Echinodermata dalam Pertanian


Kerangka keras echinodermata digunakan sebagai sumber kapur oleh
petani di beberapa daerah di mana batu kapur tidak tersedia. Kapur ditambahkan
ke tanah untuk memungkinkan tanaman untuk mengambil lebih banyak nutrisi.
Sekitar 4.000 ton hewan yang digunakan setiap tahun untuk tujuan ini.

13

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya
kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika
Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempenglempeng zat kapur dengan duri-duri kecil. Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di
dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya
gerakannya lamban. Hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis
Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh
hewan ini hanya sedikit. Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di
laut, serta tubuhnya memiliki simetri radial. Hewan ini sudah memiliki sistem
pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan berada
di bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah
atas. Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga
digunakan untuk menangkap mangsa. Secara umum Echinodermata memiliki 5
lengan, hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk
membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya dengan hewan
akuatik yang lain, Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa
cincin saraf yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan
yang dimiliki. Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan
ovum sehingga akan dihasilkan zigot. Mekanisme gerak melalui sistem kaki
ambulakral adalah sebagai berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun ke
saluran cincin lalu masuk ke dalam saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki
tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari
air dan akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda

14

lain sehingga bisa berpindah tempat. Holothuria mempunyai bentuk seperti ketimun
atau memanjang, tubuhnya tidak kaku, tetapi fleksibel dan lembut, rangkanya di
reduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Sekeliling mulut terdapat tentakel
yang bercabang. Tentakel di hubungkan dengan sistem pembuluh air. Bergerak
dengan 3 baris kaki pembuluh yang terdapat pada permukaan bawah (ventral) dan
dua baris kaki pembuluh dorsal dipakai untuk bernapas. Selain itu, ada alat napas
yang disebut paru-paru air. Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan
pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp.
(teripang). Hewan ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan
Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut
juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada bagian anterior dan
anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak
dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas. Teripang atau trepang
adalah istilah yang diberikan untuk hewan invertebrata timun laut (Holothuria) yang
dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona
pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik
Barat. Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting
diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis),
teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa
jenis teripang lanilla.
3.2 Saran
Ambillah hikmah/pelajaran dari hewan yang sederhana ini yaitu
Holothuria (teripang), meskipun tubuhnya tidak begitu menarik namun sangat
bermanfaat bagi manusia sebagai sumber makanan dan bermanfaat bagi
habitatnya di laut. Oleh karena Allah SWT. menciptakan makhluknya tidak siasia, hanya manusialah tempat kehilapan. Jika ada kesalahan dalam pengetikan
dalam

makalah

ini

mohon

untuk

kritik

dan

sarannya.

15

DAFTAR PUSTAKA
Biologi

Gonzaga,

http://biologigonz.blogspot.com/2010/01/asteroidea.html

(diakses tanggal 07 November 2015)


Cyecilia Pical, 2012. Sistem Pernafasan Echinodermata.
http://cyeciliapical.blogspot.com/2012/04/pernapasan-echinodermaasteroidea.html (diakses tanggal 07 November 2015)
http://wahidpriyono.blogspot.com/2011/05/makalah-echinodermata.html
http://ilhamishak.wordpress.com/2011/04/14/makalah-moluska-danechinodermata/
http://www.scribd.com/doc/24539824/Makalah-Biologi-Phylum-Arthropod-A
Laila, Siti.2007. Biologi sains dalam kehidupan. Surabaya : Yudhistira.

LAMPIRAN

16

17

Anda mungkin juga menyukai