Echinodermata
DISUSUN OLEH :
Kelompok 5
Nama : Fajrin Tuduhu
: Rustandri Bahar
: Junilda Rustam
Assalamu’allaikum Wr Wb
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul : Echinodermata
dengan baik, salawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
beserta para sahabat dan keluarga yang telah memperjuangkan dinul islam dan memberi
petunjuk jalan kebenaran, amien.
Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekuranagan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan demi melengkapi makalah ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi
masarakat khususnya Fakultas Pertanian. Amien.
Wasalamu’alaikum Wr Wb
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Filum Echinodermata...............................................................2
2.2 Ciri-Ciri Filum Echinodermata...................................................................2
2.3 Struktur Tubuh Echindermata...................................................................2
2.4 Cara Hidup Dan Habitat..............................................................................3
2.5 Sistem Gerak.................................................................................................3
2.6 Sistem Produksi.............................................................................................4
2.7 Sistem Pencernaan........................................................................................4
2.8 Sistem Pernapasan........................................................................................4
2.9 Sistem Peredaran Darah..............................................................................4
2.10 Manfaat Echinodermata Dampak Kerugian...........................................5
2.11 Klasifikasi Filum Echinodermata..............................................................5
2.12 Kelas Perwakilan Asteroidea (Bintang Laut)..........................................6
2.13 Peran Echinodermata.................................................................................7
2.14 Hubungan Dengan Kehidupan..................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Diantara 700 atau lebih anggota filum echinodermata, semuanya adalah hewan laut, dibagi
menjadi enam kelas : Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular),
Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu),
Holothuroidea (timun laut). Kelas-kelas itulah, serta ordo-ordo tiap kelaslah yang akan
menjadi pokok pembahasan kita sekaligus kita dapat mengetahui peranan echinodermata
dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian yang ditimbulkannya.
Semua echinodermata hidup di laut. Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan
merangkak dan sangat lambat. Adapun beberapa cirri-ciri darifilum echinodermata adalah:
1 Echinodermata sering disebut dengan hewan berkulit duri, umumnya terdapat dilautan,
bentuknya waktu larva simetris radial sedangkan setelah dewasa simetris bilateral,
termasuk hewan tripoblastik yang sudah memiliki tiga lapisan tubuh yaitu ectoderm,
mesoderm, dan endoderm.
5. Alat gerak disebut dengan kaki ambulakar,yang berhubungan dengan system ambulakar
(system pengambilan air). Memiliki saluran air sebagai tempat masuknya air ke dalam
antara lain berturut-turut: madreporit-saluran batu- saluran cincin- saluran radial-ampula-
kaki ambulakar.
6. Memiliki regenarasi yang tinggi terutama pada kelas holotruidea seperti mentimun laut.
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing
panjang. Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa. Sistem
saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi untuk
mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki
tabung ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap.
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Pertukaran gas
terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Sistem sirkulasi belum
berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom. Sistem
saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf. Echinodermata tidak
memiliki otak.
2.5Sistem gerak
berfungsi untuk bergerak, bernafas atau memangsa. Pada hewan ini air laut masuk
melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil(madreporit) menuju ke pembuluh.
Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangan atau
disebut saluran radial lalu ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki
tabung yang berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula.
Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula.
Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung.
Akibatnya kaki tabung berubah menjulur dan memanjang. Apabila hewan ini akan
bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di
bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air
akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang
memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan
ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan
gerakan lengan-lengannya.
2.6Sistem Reproduksi
Echinodermata ialah kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi
terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah
secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula.
Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk
bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga
menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah
dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri.
2.7Sistem pencernaan
makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang
posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke
kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di
permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini
lambung memiliki cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di
masing-masing lengan ini lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.
2.8Sistem pernapasan
Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae)
yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh
silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung.
Sedangkan Sistem Ekskresi ialah berupa sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-
sel tubuh yang akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae
untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
2.9Sistem peredaran darah
Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari
pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh
radial ke setiap bagian lengan.
1. Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena bintang
Echinodermata merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut
2. Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin menikmati
olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang beracun bisa menyebabkan
kematian jika tidak ditangani secara cepat
3. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak
yang mati
Filum Echinodermata umumnya terbagi menjadi 5 kelas, antara lain asteroidea (bintang
laut), ophiuroidea (bintang mengular), echinoidea (bulu babi dan dolar pasir), crinoidea
(lili laut dan bintang berbulu), serta holothuroidea (timun laut atau teripang).
Perhatikan table berikut ini!
Kelas Contoh Ciri-ciri
Crinoidea Lilia laut, bulu laut Sessil, menempel menggunakan
batang; lengan bercabang; kaki
tabung bersilia dipakai untuk makan;
beberapa spesies berenang bebas
Asteroidea Bintang laut Bergerak bebas dengan kaki tabung;
tangan bercabang dari cakram pusat
Ophiuroidea Bintang ular, bintang Bergerak bebas; lengan luwes yang
rapuh, bintang tipis memancar dari cakram; kaki
keranjang tabung dipakai sebagai indera dan
untuk makan
Echinoidea Dollar pasir; biskuit Bergerak bebas; badan menyatu
laut; bulu babi dalam lempengan atau cakram
lempeng, tanpa sinar bebas, tertutup
dengan lempeng kapur; beberapa
spesies tertutup dengan duri
Holothuroidea Teripang Bergerak bebas; tubuh luwes &
panjang dengan mulut di satu
ujungnya; kadang memiliki tentakel;
unsur kerangka kulit sudah mulai
lenyap
Di sisi aboreal bintang laut terdapat lempeng berwarna yang disebut madreporit. Air
masuk ke tubuh bintang laut lewat bukaan kecil di lempengan ini. Air ditarik oleh silia
masuk ke saluran batu (yang keras karena adanya cincin-cincin kapur) menuju saluran
cincin yang mengelilingi cakram pusat. Saluran cincin memiliki lima saluran pancar yang
menyebar ke tangan-tangan bintang laut. Sisi pendek cabang menghubungkan saluran
pancar dengan
2.13Peran Echinodermata
Echinodermata memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia maupun ekosistem di laut.
Berikut manfaat hewan ini bagi manusia dan ekosistem laut yaitu:
1. Telur landak laut (Arbacia punctulata) yang banyak dikonsumsi di jepang; Keripik dari
timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur;
2. Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk;
3. Telur bulu babi dapat dimakan;
4. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para
5. ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut
6. Sebagai pembersih pantai.
1. Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena bintang
Echinodermata merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut;
2. Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin menikmati
olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang beracun bisa menyebabkan
kematian jika tidak ditangani secara cepat;
3. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak
yang mati; dsb.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Echinodermata diklasifikasikan dalam lima kelas besar yaitu: Asteroidea (bintang laut),
Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi), Crinoidea (lili laut) dan
Holothuroidea (timun / teripang laut).
2. Pembahasan yang telah diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkait dengan
karakteristik dan ciri-ciri umum filum ini, anatomi dan struktur tubuh, morfologi, ekologi,
sistem reproduksi, sistem gerak, sistem syaraf, sistem pencernaan, serta sistem peredaran
darahnya.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang Echinodermata yang cukup
singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang Echinodermata dapat mendalaminya
dengan berbagai buku ataupun sumber yang berhubungan dengan Avertebrata Air.
DAFTAR PUSTAKA
Sianipar, Prowel, 2010. Mudah dan Cepat Menghafal Biologi. PUSTAKA BOOK
PUBLISHER, Yogyakarta.
Sudjadi, Bagod. & Siti Laila.2007. Biologi 1. Penerbit Yudhistira, Jakarta.
Sumiyati Sa’adah.2010.Materi Pokok Zoologi Invertebrata. Bandung: UIN SGD
Wikipedia.http: //.id.wikipedia.org/wiki/Echinodermata/indeks.php/. diakses 20-12-13.
Pukul 15.00
Winatasasmita, Djumhur.Sukarno.1996.Biologi 1 Untuk SMU Kelas 1. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.