DISUSUN OLEH :
Nama : Fajrin Tuduhu
NPM : 120155424416024
Setelah ikan mati, berbagai proses perubahan fisik, kimia, dan organoleptik
berlangsung cepat. Semua proses perubahan dalam tubuh ikan yang telah mati akhirnya
mengarah ke pembusukan. Teknik penanganan yang tepat perlu dilakukan dalam upaya
menghambat proses pembusukan, sehingga ikan dapat disimpan selama mungkin dalam
keadaan baik. Ikan yang baru tertangkap harus diangkat secepat mungkin ke atas kapal dan
ditangani dengan baik, kemudian disimpan dalam cold storage yang menggunakan es.
Faktor yang penting diperhatikan dalam proses pendinginan ikan adalah kecepatan.
Proses pendinginan harus dilakukan dengan cepat agar suhu ikan cepat turun. Sebaiknya,
es yang digunakan berukuran kecil. Semakin kecil ukuran es, maka makin banyak
permukaan tubuh ikan yang bersinggungan dengan es, sehingga proses pendinginan suhu
ikan dapat berlangsung lebih cepat. Es yang digunakan sebaiknya yang berkualitas baik,
yaitu terbuat dari air bersih yang dapat diminum, tidak kotor dan tidak mudah mencair.
1.5 Boxing
Proses penyusunan ikan dengan menggunakan kotak (box) yang terbuat terbuat dari
plastik atau alumunium. Ikan yang disusun dalam kotak terlebih dahulu dicampur dengan
es. Ikan dapat dipisahkan berdasarkan mutu, ukuran dan jenis. Metode penyusunan dengan
boxing ini dianggap lebih menguntungkan, karena tubuh ikan tidak akan mengalami luka
karena tekanan, berat ikan tidak banyak berubah karena tingkat penyusutan rendah. Selain
itu, penyusunan dan pembongkaran ikan dari dalam kotak dapat dilakukan lebih mudah
dan cepat.
Ini adalah salah satu gambar yang di ambil dari Drainase Pelabuhan Perikanan