(THP) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA (UMMU) TAHUN 2017 JURNAL EKOLOGI PERAIRAN
KUALITAS AIR DI KEPULAUAN PADANG
TIKAR KABUPATEN KUBU RAYA , KALIMANTAN BARAT
WATER QUALITY IN THE ISLANDS
PADANG TIKAR KUBU RAYA, WEST KALIMANTAN. 1.1 PENDAHULUAN Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Erneast Haeckel pada pertengahan tahun 1860-an. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah, ekologi adalah ilmu yang mempelajari mahkluk hidup dalam rumahnya. Atau dapat diartikan ilmu yang mempelajari rumah makhluk hidup. Menurut Irwan (2003), ekologi merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya. Atau ilmu yang mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadapn jasad hidup. Ekologi itu sendiri terbagi dalam beberapa ekosistem, diantaranya yaitu pantai, muara, tambak, dan sungai. Sifat-sifat dari masing-masing ekosistem tersebut misalnya dapat dilihat melalui parameter fisika, kimia, dan biologi dan dapat diketahui dengan melaksanakan suatu penelitian. Permukaan air laut, jumlah energi cahaya untuk organisme autotrof adalah paling banyak kemudian semakin ke dalam semakin berkurang. Kekeruhan air ini mempengaruhi kecepatan berkurangnya energi sebab air jernih dapat ditembus oleh cahaya matahari lebih dalam daripada air yang keruh. Aliran air laut mempengaruhi juga suhu dan kadar garam di setiap tempat dalam lautan dan sebaliknya aliran ini dipengaruhi oleh pola angin dan oleh perputaran bumi.(triatmodjo,1999) Perairan dikepulauan padang tikar merupakan perairan yang memiliki banyak ketersediaan sumberdaya alamnya baik di kawasan pesisir dan perairan lautnya. Sumberdaya alam laut dan pesisirnya ini mencakup antara lain: bahan-bahan mineral pertambangan, perikanan, dan kehutanan mangrove. Di wilayah pesisir merupakan satu diantara yang dijadikan tempat permukiman warga, pasar. Besarnya aktifitas manusia yang terjadi di wilayah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung dapat memungkinkan mudahnya terkena dampak negatif yang dalam jangka waktu yang lama akan mempengaruhi penurunan kualitas perairan, karena terus terjadi masuknya limbah-limbah yang akan mempengaruhi biota-biota yang hidup di perairan tersebut.(sukarno , 1981) 1.2 Metodologi Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah kertas lakmus universal, thermometer, kantong plastic, equipment grab, hygrometer, Lux meter, mikroskop, meteran, pemberat, dan wadah penampung sampel (botol film).Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah air sampel, tali rafia, gabus, dan formalin. 1.3 Cara kerja
1. Metodelogi Praktikum
Adapun metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode survey, yakni penelitian langsung ke lokasi dengan menggunakan analisis secara in situ dan ek situ. 2. Prosedur Praktikum asisten beserta praktikan pergi menuju perairan dengan menggunakan kapal sambil membawa alat- alat yang dibutuhkan untuk segera melakukan penelitian. Semua penelitian langsung di daerah penelitian, kecuali pengamatan bentos atau mikroorganisme air karena alat pengamatan berada di laboratorium. Mikroorganisme Mikroorganisme terdapat di segala macam lingkungan sebagia bagian dari seluruh ekosistem alam. Mikroorganisme memegang peranan penting sebagai penghubung jaring-jaring makanan dalam ekosistem darat, laut, danau, sungai dan kolam. Mereka merupakan pengurai utama dari berbagai zat dan senyawa (Sastrodinoto, 1980). Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis (Anonymousb, 2009) Hygrometer
Higrometer adalah sejenis alat untuk mengukur
tingkat kelembaban pada suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut. Mikroskop Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek- objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek. Meteran Meteran juga dikenal sebagai pita ukur atau tape atau bisa disebut juga sebagai Roll Meter ialah alat ukur panjang yang bisa digulung, dengan panjang 25 – 50 meter. Meteran ini sering digunakan oleh tukang bangunan atau pengukur lebar jalan. Ketelitian pengukuran dengan rollmeter hingga 0,5 mm. Roll Meter ini pada umumnya dibuat dari bahan plastik atau plat besi tipis. Satuan yang dipakai dalam Roll Meter yaitu mm atau cm, Bentos Bentos adalah organisme-organisme yang hidup pada dasar perairan. Menurut Odum (1993) bentos adalah organisme yang meleket atau beristirahat pada dasar atau hidup di dasar endapan. Beberapa contoh bentos antara lain kerang, bulu babi, bintang laut, cambuk laut, terumbu karang dan lain-lain. Lux Meter Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Disimpulkan: Prinsip kerja dari lux meter adalah mengubah energi dari foto menjadi elektron. Idealnya satu foto dapat membangkitkan satu elektron. Cahaya akan menyinari sel foto yang kemudian akan ditangkap oleh sensor sebagian energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makain banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan pun semakin besar. ‘‘TERIMA KASI’’