ECINODERMATA
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayan-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Ecinodermata” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
TAKSONOMI INVERTEBRATA dengan dosen pengampu Pak SYARIF HIDAYAT
AMRULLAH S.Pd., M.Sc. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai Nemathelmintes bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan berbagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, suatu kritikan dan saran yang dapat membangun, akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok IV
DAFTAR GAMBAR
b. Ciri-ciri Eciniodermata
Filum Echinodermata merupakan hewan yang termasuk invertebrata.
Echinodermata berasal dari bahasa Yunani Echinus= duri, Derma = kulit. Secara
umum Echinodermata yang berarti hewan yang memiliki kulit berduri atau berbintil
(Brotowidjoyo, 1994; Rokhmin, 2003). Dulunya filum Echinodermata selalu
dijadikan satu dengan Coelenterata dalam klasifikasi hewan, karena bentuknya
simetri meruji, kesamaannya hanya simetri ini saja yang membedakan dua
kelompok hewan ini dari kelompok hewan lain (Dahuri, 2003). Beda antara
keduanya adalah Echinodermata mempunyai sistem pencernaan lengkap dengan
mulut, usus, dan anus, tidak seperti halnya Coelenterata sifat umum filum ini
selanjutnya ialah epidermis pada hewan dari filum ini biasanya berbulu getar dan
berisi sel-sel kelenjar dan sel-sel indera (Katili, 2011).
Echinpdermata adalah kelompok hewan tripoblastik yang memiliki ciri khas
adanya rangka dalam endoskeleton berduri yang menembus kulit. Hewan-hewan ini
juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya. Kebanyakan memiliki simetri radial,
khususnya simetri radial pentameral terbagi lima, Echinodermata mempunyai kulit
keras yang tersusun dari zat kapur dengan lima lengan berbentuk seperti jari, dan
organ-organ tubuh yang berjumlah/kelipatan lima. Pada umumnya hewan ini
bertubuh kasar karena terdapat tonjolan kerangka dan duri di tubuhnya . Bentuk
tubuh Echinodermata memiliki ciri khas yakni bersifat simetri radial dengan
penguat tubuh dari zat-zat kapur dengan tonjolan duri-duri dan simetri radialnya
berevolusi secara sekunder. Kulitnya mempunyai lempeng-lempeng zat kapur
dengan duri-duri kecil, hidupnya bebas hanya gerakannya yang lamban.
Echinodermata tidak mempunyai kepala, tubuhnya tersusun dalam sumbu oral-
aboral Tubuh tertutup epidermis tipis yang menyelubungi rangka mesodermal.
Rangka di dalamnya terdiri atas ossicle atau pelat-pelat kapur yang dapat digerakan
dan memiliki Ambulakral. Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan
bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung
ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap Karakteristik yang paling mencolok
dari Echinodermata yaitu memiliki kepingan duri endoskeleton, sistem vaskular air,
modifikasi duri, lapisan brancia atau lapisan pernapasan, dan mempunyai bentuk
tubuh simetri radial atau bilateral (Suriyanti, 2019).
Adapun kemudian ciri-ciri Echinodermata antara lain: satu, Simetri radial pada
hewan yang dewasa, memiliki 5 bagian, sedangkan larva simetri bilateral, memiliki
jaringan dasar, sebagian besar alatnya bersilia; tidak memiliki kepala dan otak, tidak
bersegmen. Kedua Permukaan tubuh yang umumnya simetri radial, memiliki kaki
buluh atau kaki ambulakral. Ketiga Tubuh terbungkus oleh epidermis yang halus
dengan disokong oleh penguat berupa kepingan kapur yang disebut laminae atau
ossicula yang mudah digerakkan atau tidak mudah digerakkan, dengan pola yang
tetap, sering memiliki duri-duri kapur yang halus. Keempat Saluran pencernaan
sederhana, biasanya lengkap (beberapa jenis tidak memiliki anus). Kelima Memiliki
sistem sirkulasi radial yang mengalami reduksi, coelom dilapisi oleh peritoneum
bersilia, rongga coelom biasanya luas dan berisi amoebocytamoebocyt bebas. Pada
tingkat larva coelom biasanya berfungsi sebagai sistem vascular air dengan kaki-
kaki ambulakral yang banyak digunakan untuk berjalan, menangkap mangsa atau
respirasi. Keenam Respirasi dilakukan dengan insang kecil atau papulae yang
tersembul dari coelom, beberapa jenis Echinodermata bernafas dengan
menggunakan kaki ambulakral, sedangkan pada Holothuroidea menggunakan
batang-batang seperti pohon yang terdapat dalam cloaca. Ketujuh Sistem syaraf
dengan batang cincin yang bercabang-cabang ke arah radial. Kedelapan Seks
terpisah dengan beberapa perkecualian. Gonad yang relatif besar terletak disebelah
luar dengan pembuluh sederhana, jumlah ova banyak sekali dan pembuahan terjadi
dalam air, larva mikroskopis, bersilia dan transparan, dan biasanya hidup bebas
dengan berenang-renang dalam air bermetafosis yang kompleks. Beberapa spesies
vivipar, beberapa berkembang biak dengan aseksual yaitu dengan pembelahan sel,
memiliki daya regenerasi yang besar sekali, bila terdapat bagian yang rusak atau
terlepas.
c. Karakter morfologi
Struktur tubuh Hewan ini memiliki stuktur kulit yang keras tersusun dari zat
kapur dengan lima lengan berbentuk seperti jari, dan organ-organ tubuh yang
berjumlah atau kelipatan lima. Pada umumnya hewan ini bertubuh kasar karena
terdapat tonjolan kerangka dan duri di tubuhnya . Hal yang menyebabkan tubuh
hewan ini simetri radial karena adanya pengaruh tubuh dari zat-zat kapur dengan
tonjolan duri-duri dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Pada bagian
kulitnya memiliki lempeng dengan zat-zat kapur dengan duri-durinya yang kecil,
memiliki pergerakan yang lamban. Echinodermata tidak mempunyai kepala,
tubuhnya tersusun dalam sumbu oral-aboral (Suryanti, 2019).
B. FISIOLOGI
1. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di
bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke
kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini
letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata
tidak berfungsi.
2. Sistem pernapasan
Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal
branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang
tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah
terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.
3. Sistem sirkulasi dan Respirasi
peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati.
Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi
mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian
lengan. Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian
lengan-lengannya. Echinodermata berespirasi dengan menggunakan insang
kulit kecil, bernafas dengan menggunakan kaki tabung, tetapi pada jenis
teripang bernafas menggunakan batang–batang seperti pohon,memiliki
dinding tubuh , akan tetapi dinding tubuh pada kelas Holoturoidea berbentuk
kloaka, sedangkan pada kelas Ophiuroideaber bentuk bursea.
4. Sistem saraf
Sistem saraf Echinodermata dikenal dengan saraf plexus,
Echinodermata tidak mempunyai otak dan hanya mempunyai cincin saraf
pusat (ring nerves) serta cabang saraf (radial nerves) yang menyebar pada
lengan atau bagian tubuhnya yang simetris radial tepatnya di bawah kulit
mereka
5. Sistem ekskresi
Pada filum Echinodermata tidak memiliki organ khusus ekskresi,
sehingga sampah nitrogen dalam wujud ammonia dibuang melalui difusi
dari permukaan tubuhnya (mekanisme yang sama dengan respirasi).
6. Sistem reproduksi
Echinodermata bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi
secara aseksual dengan pembelahan fisi, yaitu penyekatan dan pemisahan
pisin pusat (piringan kecil di pusat tubuh), kemudian masing-masing bagian
tubuh yang terpisahakan melakukan regenerasi menjadi individu yang
lengkap.
7. Adaptasi
Sebagian besar anggota fihum Echinodermata beradaptasi untuk
hidup di atas batuan dan substrat keras lainnya. Jenis Echinodermata yang
hidup di daerah terumbu karang berbeda dengan yang hidup di daerah
berpasir, karena memiliki perbedaan daya adaptasi pada habitat dan
lingkungannya. Echinodermata yang hidup di terumbu karang biasanya
dihuni oleh berbagai bintang mengular seperti marga Ophionix, Ophiocoma,
bintang laut jenis linkia laevigata dan beberapa jenis bulu babi serta bili laut
jenis Stephanometra mdica Sedangkan pada daerah berpasir banyak
terdapat jenis terpang, bintang laut jenis Archaster typicus dan Astropectens
polychanthus dan dolar pasir (Laganum laganum). Jenis tersebut beradaptasi
dengan cara membenamkan diri ke dalam pasir yang merupakan salah satu
upaya menghindari kondisi kekeringan dan sengatan matahan (Uus, 2001).
D. KLASIFIKASI
Phylum Echinodermata dibagi dalam lima golongan utama yakni teripang
(Holothuroidea), bintang laut (Asteroidea), bintang ular (Ophiuroidea), bulu babi
(Echinoidea) dan lili laut (Crinoidea). Hewan-hewan ini sangat umum dijumpai di
daerah pantai terutama daerah terumbu karang. Di Indonesia dan sekitarnya
(Kawasan Indo-Pasifik Barat) terdapat teripang sebanyak kurang lebih 141 jenis,
bintang laut 87 jenis, bintang ular 142 jenis bulu babi 84 jenis dan lili laut 91 jenis
(Suriyanti, 2019).
1. Teripang (Holothuroidea)
Abstraknya
Echinodermata merupakan salah satu organisme yang mendiami daerah
intertidal yang memiliki peran ekologis penting bagi ekosistem laut, juga memiliki
nilai ekonomis yang tinggi. Struktur komunitas dan pola distribusi Echinodermata
pada daerah intertidal dapat memberikan gambaran mengenai kondisi komunitas
Echinodermata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan
pola distribusi Echinodermata di daerah intertidal Pantai Lakeba, Kota Baubau.
Struktur komunitas dan pola distribusi Echinodermata diamati menggunakan
metode transek kuadrat. Echinodermata yang ditemukan berjumlah 777 individu
yang terdiri atas 18 jenis dari 5 kelas. Echinodermata terdistribusi pada empat tipe
habitat yaitu habitat pasir, pasir yang ditutupi lamun, batu, dan batu yang ditutupi
alga. Echinodermata yang memiliki kelimpahan tertinggi adalah Ophiocoma
scolopendrina (Ophiuroidea) dan kelimpahan terendah adalah Maretia planulata,
Arachnoides placenta (Echinoidea), Holothuria scabra, H. leucospilota, Stichopus
horrens (Holothuroidea), dan Isocrinidae (Crinoidea). Keanekaragaman jenis
Echinodermata dikategorikan sedang (H’ = 1,42180), kemerataan jenis sedang (E =
0,49191) dan tidak ada jenis yang dominan dalam komunitas Echinodermata (D =
0,36601). Komunitas Echinodermata yang hidup di daerah intertidal pantai
dipengaruhi oleh faktor antropogenik.
F. INTEGRASI KEISLAMAN
Echinodermata adalah penghuni perairan dangkal, umumnya terdapat di
terumbu karang dan padang lamun. Habitat hewan invertebrata ini dapat ditemui
hampir semua ekosistm laut. Lautan merupakan rumah bagi Filum. Echinodermata
Sebagaimana yang telah tercantum dalam surah An-Nahl 16: 14 sebagai berikut:
َ َُ َ ً َ ُ َ َ َّ ًّ َ ً َ ُ ُُ َ َّ َ َّ ُ
َ ُ َ
ََرَِلتأكلواَ ِمنهََلحماَط ِرياَوتستخ ِرجواَ ِمنهََ ِحلي َةَتلبسونها َ
َ رَالبح َ َوه ََوَال ِذيََسخ
َ
َ ُ ُ َ ُ َّ َ َ َ َ َُ َ َ كَ َم َ ُ َ
َ َرَ ِفي َِهَ َو ِلتبتغواَ ِمنََفض ِلهََولعلكمََتشكرون
ََ اخ
ِ و َ َوت َرىَالفل
Terjemahnya:
Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan
daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan
perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar
kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
Ayat ke-14 dari surat An-Nahl ini menyebutkan tentang nikmat adanya laut
dan pengaruhnya dalam berbagai kehidupan manusia. Berbeda dengan hewan-
hewan darat yang memerlukan biaya dan usaha keras, nikmat yang terdapat dalam
laut dapat diambil tanpa biaya pengembangbiakannya. Laut mengembangbiakkan
berbagai ikan dan barang-barang berharga dan hiasan untuk manusia dapat
dikeluarkan dari dalam laut, begitu juga hewan yang termasuk ke dalam Filum
Echinodermata yang hanya kita dapatkan di lauat. Luas bumi lebih didominasi oleh
laut merupakan jalur transportasi paling murah baik untuk barang dan manusia.
Semua ini membutuhkan pengaturan dan kekuatan Allah. Sementara manusia
dituntut oleh Allah untuk memanfaatkan segala nikmat yang ada dengan baik dan
benar serta tidak lupa mensyukuri-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
Nama : Zahra
Tempat, tanggal lahir : Barabba, 28 September 2002
Asal Daerah : Raja Ampat
Asal sekolah : SMA Negeri 1 Raja Ampat
Nama : Rahmadana
Tempat, tanggal lahir : Soppeng, 05 Desember 2002
Asal Daerah : Soppeng
Asal sekolah : SMA Negeri 6 Soppeng