Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

Pembedahan Katak (Rana)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Biologi yang dibimbing oleh

Bapak Edi Saputra S.Pd.

Disusun Oleh :

1) Anisah Mifthahul jannah


2) Aru Iram Saka
3) Banat Awaliyah Kamil Bayan
4) Fajrul Hakam Rosidin
5) Levina Ardi Ningrum
6) Najwa Putri Kalia

XI MIPA 1

SMAN 17 KAB. TANGERANG

2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas sekolah.

Sebagai ungkapan rasa syukur, kami mengucapkan terima kasih kepada


seluruh pihak atas dukungan, bimbingan dan partisipasi secara langsung maupun
tidak langsung dalam penyelesaian laporan ini. Dengan segala ketulusan hati,
kami mepersembahkan rasa terima kasih yang mendalam kepada:

1. Bapak Edi Saputra S.Pd. selaku guru mata pelajaran biologi yang telah
membimbing, membantu, serta memberi kami materi dengan penuh ke
ikhlasan.
2. Kedua orang tua kami dan semua keluarga yang selalu memberi doa restu,
motivasi, perhatian, kasih sayang dan dukungan baik.
3. Semua teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan semangat
dalam menyusun laporan ini dan sama-sama berjuang dalam praktikum
ini.

Kami menyadari, laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.

Tangerang, 15 Januari 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

PEMBAHASAN

A. Judul.............................................................................................................1
B. Waktu Praktikum.........................................................................................
C. Tujuan Praktikum.........................................................................................1
D. Dasar Teori...................................................................................................1
E. Alat dan Bahan.............................................................................................5
F. Langkah Kerja..............................................................................................5
G. Hasil Pengamatan.........................................................................................6
H. Pembahasan....................................................................................................

KESIMPULAN.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

iii
A. Judul Laporan
Pemebedahan Organ Katak (Rana).

B. Waktu Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa,03 Oktober 2023.

C. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui alat – alat tubuh (organ viscera) pada amphibi.

D. Dasar Teori
Amphibi merupakan kelompok hewan dengan fase daur hidup yang
berlangsung di air dan di darat.
Amphibi merupakan kelompok vertebrata yang pertama keluar dari kehidupan
dalam air. Amphibi mempunyai kulit yang selalu basah dan berkelenjar, berjari
4-5 atau lebih sadikit, tidak bersirip. Mata mempunyai kelopak yang dapat
digerakkan, mata juga mempunyai selaput yang menutupi mata pada saat
berada dalam air (disebut membran miktans).
Pada mulut terdapat gigi dan lidah yang dapat dijulurkan. Pada saat masih kecil
(berudu) bernapas dengan insang. Setelah dewasa bernapas dengan
menggunakan paru-paru dan kulit. Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan
keadaan lingkungan (poikioterm).
Warna katak bermacam-macam dengan pola yang berlainan. Hal ini
disebabkan karena adanya pigmen dalam dermis, yaitu :
1. Melanopora, berupa warna pigmen yang dapat menyebabkan warna hitam
atau coklat.
2. Lipopora berupa warna pigmen yang menyebabkan warna merah kuning.
3. Gaunopora berupa warna pigmen yang menyebabkan warna biru hijau
Reproduksi amphibi berlangsung dengan perkawinan eksternal.
Tubuhnya mempunyai sistem urogenital, artinya saluran kelamin dan saluran
ekskresi bergabung menjadi satu dalam kloaka.
Amphibi dibagi menjadi 3 ordo :

1
1. Stegoephalia, Memiliki tulang tengkorak dan tulang pipi. Kebanyakan
sudah punah dan menjadi fosil. Stegoephalia yang masih hidup sampai
sekarang yaitu Ichtyopsis (bentuk seperti cacing tanpa kaki)
2. Caudata, Tubuhnya dapat dibedakan antara kepala, leher dan ekor.
Contohnya Cytobranchiadae (salamander yang masih hidup di sungai);
Hynobidae (salamander yang hidup di daratan Asia); Megalobratrachus
maximus (salamander yang biasa dimakan di Jepang)
3. Tubuh terdiri atas kepala dan leher yang menyatu. Sering tidak berleher,
tidak berekor. Anggota gerak belakang (kaki belakang) lebih besar
dibandingkan dengan kaki depan. Contoh Rana (katak), katak pohon
(Polypedatidae), kintel (Microhylidae), katak besar (Bufomarmus).

E. Alat dan Bahan

 Katak
 Alat Bedah
 Foto Kamera atau Kamera Handphone
 Jarum
 Sterofoam
 Sarunng Tangan
 Masker

F. Langkah Kerja

Berikut langkah yang perlu dilakukan :

1) Katak di bius dengan menggunakan eter atau cheloroform.


2) Katak di terlentangkan pada pnggungnya, pada bagian medial, kulitnya di
gunting mulai dari ujujng posterior sampai ujung anterior, dan juga ke arah
lateral menuju anggota tubuh.
3) Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya
menmpel pada otot daging di bagian bawahnya, melainkan pada beberapa

2
tempat saja, sehingga membentuk ruang-ruang (kantung-kantung) diantara
kulit dan otot daging yang disebut sacci.
4) Perhatian musculi dibagian ventral.
5) Otot daging dibuka, dengan cara menggunting ( menyayat ) dibagian kiri
dan kanan linea alba ( digaris medial ) mulai dari ujung posterior sampai
kebatas caput ( kepala ). Pada waktu menyayat harus hati-hati karena tepat
dibawah linea alba terdapat vena abdominalis.

G. Hasil Pengamatan

H. Pembahasan

KESIMPULAN

Manusia yang memiliki pernapasan yang normal ditandai dengan bernapas


sebanyak 12-20 kali dalam satu menit. Frekuensi pernapasan manusia
dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, suhu tubuh, aktivitas tubuh, dan
posisi tubuh. Dalam keadaan normal, kedua paru-paru dapat menampung udara
sebanyak 6 liter. Seiring dengan pertambahan usia, kapasitas paru-paru dan
fungsinya akan mengalami penurunan, terutama setelah memasuki usia 35
tahun.
Manusia bisa melakukan dua cara pernapasan yaitu menggunakan
pernapasan dada dan pernapasan perut. Manusia bernapas menggunakan alat
atau organ-organ pernapasan yang terdiri dari hidung, faring, trakea, bronkus,
bronkiolus dan paru-paru.

3
DAFTAR PUSTAKA

Putri, Yanti. 2014.


https://www.academia.edu/30325161/Laporan_Praktikum_Biologi_Sistem_Respira
si_. (Diakses pada tanggal 15 Februari 2023 pukul 20.30 wib).

Kd, Ndh. 2014. https://www.academia.edu/10271189/Laporan_Praktikum_Respirasi.


(Diakses pada 15 Februari 2023 pukul 21.05 wib).

My Blog. 2016. http://larasimantikaergogo.blogspot.com/2016/02/laporan-praktikum-


menghitung-frekuensi.html. (Diakses pada 15 Februari pukul 21.30 wib).

4
5

Anda mungkin juga menyukai