Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI

INVERTEBRATA DAN VERTEBRATA

RANA sp. DAN LUMBRICUS sp.

DISUSUN :

JAFIS FERNANDO
X MIPA 1

SMAN 2 TUALANG
JL. WAJA WANGSA TUALANG

TA : 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kita Rahmat
dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan biologi ini dengan judul laporan
biologi zoologi Vertebrata dan Invertebrata. Dan saya ucapkan terima kasih kepada guru yang
telah memibimbing dan telah membantu saya baik secara moral maupun materi.serta
terimakasih teman teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga Laporan dapat
saya dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa laporan Biologi yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan Biologi ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Tualang, 29 Maret 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I ZOOLOGI VETEBRATA DAN INVETEBRATA........................................... 3
1.1 TUJUAN PERCOBAAN................................................................................ 3
1.2 TEORI ( MATERI )........................................................................................ 3
1.3 ALAT DAN BAHAN ..................................................................................... 5
1.4 LANGKAH KERJA PERCOBAAN .............................................................. 6
1.5 DATA PERCOBAAN .................................................................................... 6
BAB II KESIMPULAN..................................................................................................... 8
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 9

2
BAB I
ZOOLOGI VETEBRATA DAN INVETEBRATA

1.1 TUJUAN PERCOBAAN


1. Untuk mengetahui apa saja struktur tubuh pada hewan invertebrata dan vertebrata
saat praktek pembelahan hewan.
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik pada Amphibi dan annelida.

1.2 TEORI ( MATERI )


A. VERTEBRATA
Hewan vertebrata adalah golongan hewan yang mempunyai tulang belakang. Tulang
belakang ini berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau disebut
notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah
dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang
belakang.

B. KLASIFIKASI VERTEBRATA AMPHIBI


Amphibi adalah hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun
tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat ekosistem Beberapa jenis katak, salamander,
dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada hanya di darat. Namun habitatnya secara
keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis.
Hewan ini bernafas dengan insang, paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm,
berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan, terjadi di luar tubuh (eksternal).
Amfibi mendapatkan energi dengan mengambil sumber panas dari lingkungan sekitarnya.
Kondisi ini membuatnya termasuk jenis hewan berdarah dingin atau poikiloterm.

C. RANA sp.
Rana sp atau katak adalah salah satu spesies dari spesies amphibi biasanya Rana sp
hidup ditempat yg lembab atau ada aliran air seperti di rawa dll. Di dunia diketahui ada lebih
dari 4.000 jenis katak dan kodok dengan berbagai ukuran, warna kulit, hingga bentuk motif
pada kulit. Rana sp memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Rana sp memiliki warna tubuh pada bagian perut hitam keabu-abuan serta mengkilap
dan berlendir

3
2. Memiliki kepala yang besar, moncong sempit, mata besar
3. Matanya berbentuk horizontal dan berada lebih ke arah belakang kepala.

4. Pada bagian tulang kering dan tulang paha berwarna putih bercak-bercak hitam
5. Padabagian punggung hitam keabu-abuan serta mengkilap dan berlendir.

D. INVERTEBRATA
Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom
vertebral. Invertebrata mencakup hampir semua hewan kecuali hewan vertebrata (reptil,
aves, pisces, amfibia, serta mamalia).
Populasi invertebrata mencapai 95% dari spesies hewan yang diketahui
Invertebrata merupakan kelompok hewan yang sangat besar dan memiliki sekitar 12 juta
jenis spesies hidup. Kupu-kupu, semut, laba-laba, lebah, bintang laut, dan siput adalah
beberapa contoh dari hewan yang tidak memiliki tulang belakang.

E. KLASIFIKASI INVERTEBRATA ANNELIDA


Annelida merupakan salah satu jenis filum yang terdapat dalam kingdom
animalia. Annelida sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu Annelus yang artinya cincin
dan Oidos yang berarti bentuk.Secara harfiah, annelida berarti cacing yang memiliki
bentuk menyerupai untaian cincin. Hal ini disebabkan karena tubuhnya yang tersusun
dari segmen-segmen.
Filum annelida juga memiliki salah satu karakteristik khas dari cacing tanah,
yaitu simetris bilateral dan memiliki rongga tubuh yang besar dengan isi cairan. filum
annelida memiliki 2 cara reproduksi yaitu :
1. Reproduksi seksual sendiri merupakan reproduksi umum yang sama dengan
spesies lainnya.
2. reproduksi aseksual pada Filum Annelida dilakukan dengan cara fregmentasi atau
memutuskan sebagian tubuhnya.

F. LUMBRICUS TERESTRIAL ( LUMBRICUS SP )


Lumbricus sp atau Cacing tanah adalah cacing berbentuk tabung dan
tersegmentasi dalam filum Annelida dimana umumnya ditemukan hidup di tanah
memakan bahan organik hidup dan mati. Sistem pencernaan berjalan melalui panjang
tubuhnya. Cacing tanah melakukan respirasi melalui kulitnya. Sistem reproduksi cacing

4
tanah bersifat hermaprodit atau memiliki alat kelamin jantan dan alat kelamin betina
sekaligus, sehingga perkembangan cacing relatif cepat (rata-rata 2 kali lipat setiap
bulannya). Siklus cacing tanah bisa hidup antara 1-5 tahun, namun rata-rata hidup selama
2 tahun dengan masa produktif/dewasa pada usia 2-12 bulan. Selain daun, cacing juga
suka makan akar tanaman yang sudah membusuk dan cacing juga suka makan makhluk
kecil, misalnya, nematoda, protozoa, rotifera, dan bakteri yang ada di dalam tanah serta
suka makan jamur yang ada di dalam tanah.

1.3 ALAT DAN BAHAN


A. Alat Dan Bahan Pembedahan Amphibi
1. ALAT :
a. Mikroskop monokuler
b. Binokuler
c. Lap
d. Papan bedah
e. Jarum sonde
f. Pinset
g. Senter
h. Pisau bedah
i. Gunting bedah

2. BAHAN :
a. Annelida
b. Air

B. Alat Dan Bahan Pembedahan Amphibi


1.ALAT :
a. Papan bedah
b. Mikroskop monokuler
c. Binokuler
d. Alat alat bedah ( gunting,pisau dll)
e. Penjepit
f. Alat bius
g. Jarum sonde
h. DLL

2. BAHAN
a. Amphibi
b. Alkohol
c. Plastik
d. Tisu

5
1.4 LANGKAH KERJA PERCOBAAN
A. LANGKAH KERJA ANNELIDA
1. Langkah pertama steril kan alas bedah dan siap kan alat yg digunakan
2. Lalu keluarkan Annelida lalu celupkan kewadah yang di isi air
3. Letakkan Annelida dan jepit Annelida dengan penjepit agar tidak bergerak
kemana mana
4. Hitung panjang dan segmen pada cacing
5. Gunting kulit cacing,mulai dari posterior ke arah anterior tubuh sampai ke ujung
prostomium kemudian cacing di rentangkan dengan jarum pentul
6. Lalu identifikasi dan catat organ yang ada pada cacing
7. Setelah selesai, cacing di kubur dan alat bedah dibersihkan

B. LANGKAH KERJA AMPHIBI


1. Katak dibius dengan alkohol 70%
2. setelah katak pingsan, katak ditelentangkan di papan bedah – tangan dan kaki
katak ditusukkan jarum sonde agar tidak bergeser saat proses pembedahan
berlangsung
3. pembedahan dimulai dari dada secara melintang menggunakan gunting tumpul
4. Dibawah leher digunting secara membujur hingga mendekati ekor
5. Daerah didekat ekor digunting secara melintang
6. kulit dibuka secara perlahan.
7. organ-organ diidentifikasi.
8. Sistem organ dan otak diisolasi
9. Setelah selesai, katak dikubur dan alat bedah dibersihkan

1.5 DATA PERCOBAAN


A. AMPHIBI

SEBELUM DIBEDAH SESUDAH DIBEDAH

KETERANGAN:
- Sebelum dibedah :
a. Katak mempunyai perut.
b. Katak mempunyai kepala.
c. Katak mempunyai pergelangan kaki
- Sesudah dibedah:

6
a. Katak mempunyai esofagus perut katak terdapat empedu,hati, jantun,usus, saluran
Kloaka, dan lambung.
b. Hati katak mempunyai ukuran yg besar o Memiliki usus halus
c. Jantung katak mempunyai ukuran yg lebih kecil dari hati
d. Katak terdapat endapan lemak yg menutupi bagian bagian dalam organ katak
e. Terdapat saluran kloaka
f. Organ bagian bagian dalam katak di lindungi oleh kerangka tubuh yang berbentuk
tulang dan di selimuti oleh daging.

B. ANNELIDA

SEBELUM DIBEDAH SESUDAH DIBEDAH

KETERANGAN:
- Sebelum dibedah :
a. Cacing mempunyai mulut
b. Cacing mempunyai kitelum
- Sesudah dibedah :
a. Cacing mempunyai otak
b. Cacing mempunyai faring, jantung, tenggorokan,tembolok, usus, dan perut
c. Cacing mempunyai sistem saraf interval
d. Cacing mempunyai metanefidium
Tabel hasil pengukuran cacing

No Nama Cacing Ukuran Cacing Jumlah Segmen


1 Cacing A 10 cm 56 Segmen

2 Cacing B 13,5 cm 61 segmen

3 Cacing C 7 cm 47 segmen

7
BAB II
KESIMPULAN

Hewan vertebrata adalah golongan hewan yang mempunyai tulang belakang.


Amphibi adalah hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan udara, namun tidak
semua jenis Amphibia hidup di dua tempat ekosistem Beberapa jenis katak, salamander, dan
caecilian ada yang hanya hidup di air dan hanya ada di darat. Namun habitatnya secara
keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis.
Amfibi mendapatkan energi dengan mengambil sumber panas dari lingkungan sekitarnya.
Biasanya seekor amfibi akan bertelur di tempat dengan kelembaban tinggi.
Annelida juga memiliki manfaat yg sangat penting yaitu Annelida yang hidup di tanah,
berperan penting dalam memperbaiki struktur tanah untuk pertanian dan mengembalikan
mineral yang penting untuk menjaga kesuburan tanah. annelida memiliki kelas Oligochaeta
yang mampu menghancurkan sampah dan membantu proses sirkulasi bahan organik di tanah
serta sebagai makanan sumber protein bagi ternak. Berdasarkan hasil pengukuran pada cacing
yang kami bedah diperoleh hasil yaitu panjang Cacing A 10 cm dengan 56 segmen, Cacing B
13,5 cm dengan 61 segmen dan Cacing C 7 cm dengan 47 segmen.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.orami.co.id/magazine/filum-annelida

https://www.mikirbae.com/2016/02/struktur-dan-fungsi-bagian-tubuh.html?m=1
https://www.gramedia.com/literasi/hewan-invertebrata/amp/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-lampung/biology/pengertian-
amfibiamphibi/36131613
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sebelas- maret/biologi/deskripsimorfologi-
rana-sp/32501245

9
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM BIOLOGI ZOOLOGI
“INVERTEBRATA DAN VERTEBRATA”

NAMA :
NO.INDUK SISWA :
JURUSAN / KELA :
KELOMPOK :
TGL PRAKTIKUM. :
NAMA GURU :

CATATAN:

Paraf Paraf Nilai

10

Anda mungkin juga menyukai