Disusun Oleh :
ADHELIA PUTRI EFALDO
NURUL ZAHRATU JANNAH
SAHARA AYUNI
INDI NABILLAH
AMANAH HASYA
FARAS ZAKY
M. ILFAN FAUZI
ANITA FEBRIANI
Kelas : X MIPA 2
A. Pengertian Klimatologi
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim, meliputi variasi dan
penyimpangannya serta mencakup pengaruh iklim terhadap manusia. Asal kata klimatologi
yaitu dari bahasa Yunani, terdiri dari klima yang berarti lereng, zona atau wilayah
dan logia yang berarti ilmu. Klima sendiri kemudian berarti iklim, merupakan gambaran
tentang pola cuaca pada suatu tempat dalam waktu yang lama². Beda iklim dengan cuaca
adalah pada skala waktu dan tempatnya. Cuaca merujuk pada kondisi atmosfer dalam jangka
pendek dan pada tempat yang lebih sempit.
Klimatologi merupakan cabang dari sains atmosfer di mana semua studi tentang iklim
juga akan berkaitan dengan setiap sistem lainnya di bumi meliputi geosfer dan hidrosfer.
Tentunya ini karena iklim memengaruhi seluruh aspek di permukaan bumi. Hal ini tak lepas
karena terdapat pengaruh timbal balik antara kondisi kualitas udara dengan dinamika iklim
yang dalam jangka panjang berkaitan dengan variabilitas dan perubahan iklim.
Orang yang menekuni iklim disebut klimatologis. Ketika membahas tentang iklim
maka mereka akan memerhatikan rata-rata curah hujan, suhu udara, kelembapan, penyinaran
matahari dan juga angin serta unsur cuaca lainnya dalam jangka panjang. Pola ini dapat
ditentukan hanya pada suatu lokasi atau wilayah tertentu saja, atau dunia secara keseluruhan,
untuk periode waktu apa pun. Umumnya skala waktu untuk iklim adalah rata-rata data selama
30 tahun dengan kriteria tertentu akan disebut sebagai normal iklim.
Dengan adanya normal iklim maka kita dapat menyatakan musim panas pada suatu
waktu lebih kering atau lebih lembab, musim hujan lebih basah dari biasanya atau juga
mendapatkan informasi hari dengan suhu tertinggi dalam satu tahun dan sebagainya.
C. Aplikasi Klimatologi
Klimatologi mencakup iklim, perubahan iklim, dan dampaknya pada peristiwa cuaca
memengaruhi kehidupan manusia pada satu wilayah hingga di seluruh dunia. Klimatologi
penting dalam menentukan pola iklim suatu wilayah tertentu. Penetapan pola iklim sangat
penting dalam menentukan kegiatan ekonomi yang akan berkembang di wilayah tersebut.
Jika iklim suatu wilayah ditetapkan menjadi dingin dan basah, dapat disimpulkan bahwa
pertanian mungkin tumbuh subur di wilayah tersebut.
Memiliki pola iklim yang jelas memudahkan orang untuk memahami musim saat
melakukan tugas tertentu. Ini sangat penting bagi wisatawan dan petani. Pembangunan
infrastruktur, terutama bangunan sangat bergantung pada iklim.
Setelah pola iklim ditetapkan, para insinyur merekomendasikan penggunaan bahan
yang tidak hanya tahan terhadap kondisi tetapi juga melindungi penghuni dari kondisi iklim
yang ekstrem. Lebih jauh, klimatologi berusaha untuk mencari tahu mengapa iklim bervariasi
dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk menjadi ahli klimatologi, dibutuhkan latar belakang yang kuat dalam
matematika dan fisika. Pengetahuan meteorologi dan klimatologi, serta pemahaman di bidang
pertanian, biologi, komputer, atau ilmu alam adalah bagian kompetensi yang harus dimiliki.
Secara umum tugas seorang klimatologis atau ahli iklim antara lain :
1. Menggunakan metode statistik dalam penelitian.
2. Menganalisis model cuaca untuk menginformasikan tren iklim masa depan.
3. Mempelajari fenomena yang memengaruhi iklim.
4. Membuat prakiraan iklim.
5. Mempelajari iklim historis (Baca juga: Cara Mengakses Data Iklim Dunia)
6. Melaporkan kemungkinan kaitan pencemaran udara pada perubahan iklim.
7. Dapat bekerja di lapangan untuk mengumpulkan sampel.
D. Pengertian Cuaca Dan Iklim
Cuaca adalah nilai sesaat dari atmosfer, serta perubahannya dalam jangka pendek di
suatu tempat tertentu di permukaan bumi. Dengan kata lain cuaca merupakan satu kasus
kondisi atmosfer sesaat di suatu tempat. Contohnya suhu udara di Bogor pada tanggal 20
Maret 2006 pukul 14.00 WIB sebesar 30°C.
Oleh karena cuaca merupakan nilai sesaat dari atmosfer maka cuaca dapat berubah
setiap saat. Perubahan cuaca hari demi hari dan bulan demi bulan umumnya akan membentuk
pola tertentu. Setelah beberapa tahun, menurut World Meteorological Organization (WMO)
selama 30 tahun, nilai rata-rata unsur-unsur cuaca akan menggambarkan sifat atmosfer yang
dikenal sebagai iklim. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa iklim adalah sintesis atau
rata-rata perubahan unsur-unsur cuaca dalam jangka panjang di suatu tempat atau pada suatu
wilayah. Sintesis tersebut dapat diekspresikan sebagai nilai statistik yang meliputi rata-rata,
maksimum, minimum, frekuensi kejadian, atau peluang kejadian dari cuaca. Contohnya suhu
udara di Bogor pada bulan Juni berkisar antara 21-30°C.