Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH FISIKA

Ruang Lingkup Fisika Dikaitkan Dengan Iklim Dan


Curah Hujan

Disusun Oleh :
 ADHELIA PUTRI EFALDO
 NURUL ZAHRATU JANNAH
 SAHARA AYUNI
 INDI NABILLAH
 AMANAH HASYA
 FARAS ZAKY
 M. ILFAN FAUZI
 ANITA FEBRIANI

Kelas : X MIPA 2

SMA NEGERI 2 TUALANG


TA. 2022/2023
RUANG LINGKUP FISIKA YANG DIKAITKAN DENGAN IKLIM DAN
CURAH HUJAN

A. Pengertian Klimatologi
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim, meliputi variasi dan
penyimpangannya serta mencakup pengaruh iklim terhadap manusia. Asal kata klimatologi
yaitu dari bahasa Yunani, terdiri dari klima yang berarti lereng, zona atau wilayah
dan logia yang berarti ilmu. Klima sendiri kemudian berarti iklim, merupakan gambaran
tentang pola cuaca pada suatu tempat dalam waktu yang lama². Beda iklim dengan cuaca
adalah pada skala waktu dan tempatnya. Cuaca merujuk pada kondisi atmosfer dalam jangka
pendek dan pada tempat yang lebih sempit.
Klimatologi merupakan cabang dari sains atmosfer di mana semua studi tentang iklim
juga akan berkaitan dengan setiap sistem lainnya di bumi meliputi geosfer dan hidrosfer.
Tentunya ini karena iklim memengaruhi seluruh aspek di permukaan bumi. Hal ini tak lepas
karena terdapat pengaruh timbal balik antara kondisi kualitas udara dengan dinamika iklim
yang dalam jangka panjang berkaitan dengan variabilitas dan perubahan iklim.
Orang yang menekuni iklim disebut klimatologis. Ketika membahas tentang iklim
maka mereka akan memerhatikan rata-rata curah hujan, suhu udara, kelembapan, penyinaran
matahari dan juga angin serta unsur cuaca lainnya dalam jangka panjang. Pola ini dapat
ditentukan hanya pada  suatu lokasi atau wilayah tertentu saja, atau dunia secara keseluruhan,
untuk periode waktu apa pun. Umumnya skala waktu untuk iklim adalah rata-rata data selama
30 tahun dengan kriteria tertentu akan disebut sebagai normal iklim.
Dengan adanya normal iklim maka kita dapat menyatakan musim panas pada suatu
waktu lebih kering atau lebih lembab, musim hujan lebih basah dari biasanya atau juga
mendapatkan informasi hari dengan suhu tertinggi dalam satu tahun dan sebagainya.

B. Ruang Lingkup Klimatologi


Menurut bidang spesialisasinya, ilmu iklim atau klimatologi dibagi menjadi sub-
bidang yang lebih kecil yaitu:
1. Paleoklimatologi berfokus pada pembentukan pola iklim masa lalu suatu tempat
dengan mempelajari inti es dan lingkaran pohon. 
2. Paleotempestologi menggunakan data kuno untuk menentukan frekuensi dan besarnya
badai di masa lalu. 
3. Klimatologi historis berfokus pada pembentukan iklim suatu tempat setelah
mempelajari aktivitas yang dilakukan oleh penghuni purba dari tempat tertentu. 
4. Meteorologi, berhubungan dengan cuaca, yang berlangsung maksimal mungkin
seminggu atau sebulan. 
5. Bioklimatologi berkaitan dengan pengaruh iklim terhadap organisme hidup.

C. Aplikasi Klimatologi
Klimatologi mencakup iklim, perubahan iklim, dan dampaknya pada peristiwa cuaca
memengaruhi kehidupan manusia pada satu wilayah hingga di seluruh dunia. Klimatologi
penting dalam menentukan pola iklim suatu wilayah tertentu. Penetapan pola iklim sangat
penting dalam menentukan kegiatan ekonomi yang akan berkembang di wilayah tersebut. 
Jika iklim suatu wilayah ditetapkan menjadi dingin dan basah, dapat disimpulkan bahwa
pertanian mungkin tumbuh subur di wilayah tersebut. 
Memiliki pola iklim yang jelas memudahkan orang untuk memahami musim saat
melakukan tugas tertentu. Ini sangat penting bagi wisatawan dan petani. Pembangunan
infrastruktur, terutama bangunan sangat bergantung pada iklim. 
Setelah pola iklim ditetapkan, para insinyur merekomendasikan penggunaan bahan
yang tidak hanya tahan terhadap kondisi tetapi juga melindungi penghuni dari kondisi iklim
yang ekstrem. Lebih jauh, klimatologi berusaha untuk mencari tahu mengapa iklim bervariasi
dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk menjadi ahli klimatologi, dibutuhkan latar belakang yang kuat dalam
matematika dan fisika. Pengetahuan meteorologi dan klimatologi, serta pemahaman di bidang
pertanian, biologi, komputer, atau ilmu alam adalah bagian kompetensi yang harus dimiliki.
Secara umum tugas seorang klimatologis atau ahli iklim antara lain :
1. Menggunakan metode statistik dalam penelitian.
2. Menganalisis model cuaca untuk menginformasikan tren iklim masa depan.
3. Mempelajari fenomena yang memengaruhi iklim.
4. Membuat prakiraan iklim.
5. Mempelajari iklim historis (Baca juga: Cara Mengakses Data Iklim Dunia)
6. Melaporkan kemungkinan kaitan pencemaran udara pada perubahan iklim.
7. Dapat bekerja di lapangan untuk mengumpulkan sampel.
D. Pengertian Cuaca Dan Iklim
Cuaca adalah nilai sesaat dari atmosfer, serta perubahannya dalam jangka pendek di
suatu tempat tertentu di permukaan bumi. Dengan kata lain cuaca merupakan satu kasus
kondisi atmosfer sesaat di suatu tempat. Contohnya suhu udara di Bogor pada tanggal 20
Maret 2006 pukul 14.00 WIB sebesar 30°C.
Oleh karena cuaca merupakan nilai sesaat dari atmosfer maka cuaca dapat berubah
setiap saat. Perubahan cuaca hari demi hari dan bulan demi bulan umumnya akan membentuk
pola tertentu. Setelah beberapa tahun, menurut World Meteorological Organization (WMO)
selama 30 tahun, nilai rata-rata unsur-unsur cuaca akan menggambarkan sifat atmosfer yang
dikenal sebagai iklim. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa iklim adalah sintesis atau
rata-rata perubahan unsur-unsur cuaca dalam jangka panjang di suatu tempat atau pada suatu
wilayah. Sintesis tersebut dapat diekspresikan sebagai nilai statistik yang meliputi rata-rata,
maksimum, minimum, frekuensi kejadian, atau peluang kejadian dari cuaca. Contohnya suhu
udara di Bogor pada bulan Juni berkisar antara 21-30°C.

E. Unsur Unsur Cuaca Dan Iklim


Cuaca dan iklim dinyatakan dengan susunan nilai unsur fisika atmosfer yang
selanjutnya disebut unsur cuaca atau unsur iklim yang terdiri dari radiasi surya (Watt/m³),
lama penyinaran surya (jam), suhu udara (°C), kelembaban udara (%), tekanan udara (milibar
atau mb), kecepatan angin (knot) dan arah angin (derajat), penutupan awan, presipitasi yang
meliputi embun, hujan, salju (mm) dan evaporasi/evapotranspirasi (mm). Pengamatan rutin
terhadap unsur-unsur cuaca secara terus menerus pada jam-jam pengamatan tertentu akan
menghasilkan suatu seri data cuaca yang selanjutnya dapat diolah menjadi data iklim.
Data cuaca maupun iklim terdiri atas data discontinue karena datanya mudah kembali
bernilai nol (0) dan data continue karena datanya tidak mudah turun mencapai nol. Unsur
cuaca yang sifatnya discontinue antara lain presipitasi (curah hujan, embun, dan salju) dan
penguapan. Penyajian analisisnya dalam bentuk nilai akumulasi sedangkan penyajian
grafiknya dalam bentuk kurva histogram. Data cuaca yang bersifat continue antara lain suhu,
kelembaban, tekanan udara, dan kecepatan angin. Penyajian analisisnya dalam bentuk angka
rata-rata atau angka sesaat (instantaneous) sedangkan penyajian grafiknya dalam bentuk garis
atau kurva.

Anda mungkin juga menyukai