AVERTEBRATA
(Annelida; Kelas Oligochaeta, Polychaeta)
Disusun
O
l
e
h
Allya ANGGRAENI
NIM. 20022016
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Pengertian dari Fillum Annelida.................................................. 3
B. Ciri-ciri dari Fillum Annelida....................................................... 4
C. Anatomi dan Fisiologi Annelida ................................................. 6
D. Cara Hidup dari Filum Annelida ................................................. 10
E. Sistem Organ dari Fillum Annelida ............................................. 10
F. Klasifikasi dari Fillum Annelida ................................................. 11
G. Peranan dari Fillum Annelida ...................................................... 16
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 18
A. Kesimpulan ................................................................................. 18
B. Saran ........................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Annelida merupakan hewan simetris bilateral, mempunyai sistem
peredaran darah yang tertutup dan sistem saraf yang tersusun seperti tangga
tali. Pembuluh darah yang utam membujur sepanjang bagian dorsal
sedangkan sistem syaraf terdapat pada bagian ventral.
Cacing-cacing yang termasuk dalam Filum ini, hidup di dalam tanah
yang lembab, dalam laut, dan dalam air. Pada umumnya Annelida hidup
bebas, ada yang hidup dalam liang, beberapa bersifat komensal pada hewan-
hewan aquatis, dan ada juga yang bersifat parasit pada Vertebrata.
Cacing-cacing anggota filum ini tubuhnya beruas-ruas. Beberapa
organ (misalnya pencernaan) membentang sepanjang tubuh. Organ yang lain
seperti saluran pembuangan, ada di setiap ruas. Annelida mempunyai rongga
tubuh atau coelem. Rongga ini tidak saja berisi organ-organ yang terbentuk
dari mesoderm tetapi juga dilapisi oleh lapisan mesoderm.
Contoh Annelida adalah cacing tanah (Pheretima) cacing ini hidup di
tanah, makananya berupa sisa tumbuhan dan hewan. Charles Darwin ahli
biologi yang termahsur adalah orang yang pertama kali menyatakan bahwa
cacing tanah mempunyai peranan yang penting dalam menggemburkan/
menyuburkan tanah. Karena hidup di dalam tanah, cacing ini membuat liang-
liang sehingga tanah menjadi berpori dan mudah diolah. Cacing tanah juga
mencampur dedaunan dengan tanah, jadi menaikan kandungan humus tanah.
Sebagian besar anelida hidup dilaut, yaitu diliang-liang atau dibawah
karang yang dekat dengan pantai, misalnya neries. Golongan lain dari
annelida yang banyak dikenal adalah lintah pengisap darah. Lintah
mempunyai balik penghisap dikedua ujung badannya. Batil penghisap
posterior dipergunakan untuk melekatkan diri pada inang, sedangkan batil
penghisap anterior dipergunakan untuk menghisap darah.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat saya ambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa itu filum Annelida?
2. Apa ciri-ciri dari filum Annelida?
3. Bagaimana cara hidup dari filum Annelida?
4. Bagaimana sistem organ dari filum Annelida?
5. Apa klasifikasi dari filum Annelida?
6. Apa peran dari filum Annelida?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah yang yang dibahas diatas, maka tujuan dari
makalah kami antara lain :
1. Mengetahui apa itu filum Annelida
2. Mengenal ciri-ciri dari filum Annelida
3. Mengetahui cara hidup dari filum Annelida
4. Mengetahui sistem organ dari filum Annelida
5. Mengetahui klasikasi pada filum Annelida
6. Mengetahui peran dari filum Annelida
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
b. Fisiologi
1. Sistem Gerak
Dinding tubuh cacing tanah mempunyai 2 lapis otot, yaitu :
stratum circulare (lapisan otot sebelah luar) dan stratum longitudinal
(lapisan otot sebelah dalam). Jika musculi ini berkontraksi akan
menimbulkan gerakan menggelombang dari cacing tanah itu
sehingga ia bergerak.
Dinding intestine juga mempunyai otot, yaitu stratum
longitudinal. Jika otot ini berkontraksi, akan menimbulkan gerak
peristaltic yang dapat mendorong makanan dalam saluran
pencernaan dan mendorong keluar sisa-sisa pencernaan.
Setae digerakkan oleh 2 berkas otot, yaitu : musculus
protactor, yang mendorong setae keluar, dan musculus retractor yang
menarik kembali setae masuk ke dalam rongganya. Kedua berkas
musculi ini melekat pada ujung-ujung dalam dari setae. Jadi cacing
tanah bergerak dengan setae dan kontraksi otot-otot dinding tubuh.
2. Sistem Respirasi
Cacing tanah bernapas dengan kulitnya, karena kulitnya
bersifat lembab, tipis, banyak mengandung kapiler-kapiler darah.
8
4. Sistem Sirkulasi
Sistem peredaran darah cacing tanah adalah sistem peredaran
darah tertutup. Darah terdiri atas bagian cair yang disebut plasma,
dan sel-sel darah atau korpuskula. Korpuskula terdapat di dalam
plasma darah. Eritrosit mengandung hemoglobin yang mempunyai
kemampuan mengikt oksigen. Pembuluh-pembuluh darah terdiri atas
aorta dorsalis, aorta ventralis.
9
5. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi cacing tanah berupa nephridia
(nephridios=ginjal). Pada tiap segmen tubuh terdapat sepasang
nephridia, kecuali 3 segmen yang pertama dan segmen yang terakhir
tidak ada.
6. Sistem Saraf
Sistem saraf cacing tanah, terletak di sebelah dorsal pharynx
di dalam segmen yang ke 3 dan terditi atas :
a. ganglion cerebrale, yang tersusun atas 2 kelompok sel-sel saraf
dengan comissura, terletak di sebelah dorsal pharynx, di dalam
segmen ke 3
b. berkas saraf ventralis dengan cabang-cabangnya.
Dari tiap kelompok sel-sel tersebut terdapat saraf-saraf
yang terinnervasi daerah mulut dan berpangkal pada ujung
anterior tiap kelompok sel tersebut dan cabang saraf yang
menuju ke ventral dan melingkari pharynx.
7. Organ Sensoris
Cacing tanah tidak mempunyai mata, tetapi pada kulit
tubuhnya terdapat sel-sel saraf tertentu yang peka terhadap sinar.
10
8. Sistem Reproduksi
Cacing tanah bersifat hermaphrodit. Kedua oviductnya
terletak di dalam segmen ke-13 dan infundibulumnya bersilia. Testes
terletak di dalam suatu rongga yang dibentuk oleh dinding-dinding
vesicular seminalis.
2. OligoChaeta
OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang
berarti sedikit, dan Chaeta yang berarti rambut. Kelas OligoChaeta
merupakan kelas filum Annelida yang mempunya sedikit rambut. Banyak
anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat lembab,
tetapi ada juga yang hidup di air. Karena mempunyai sedikit rambut seta
dan tidak mempunyai parapodia, sehingga kepalanya kecil, tidak
memiliki alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada lapisan kulit
terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima rangsangan.
Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae =
rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaeta
tidak memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang
bersegmen.Contoh Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing
tanah.Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika
(Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah
(Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster
longmani).Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam
tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali
13
3. Hirudenia
Hirudenia merupakan kelas filum Annelida yang tidak memiliki
seta (rambut) dan tidak memiliki parapodium di tubuhnya. Tubuh
Hirudinea yang pipih dengan ujung depan serta di bagian belakang
sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat alat penghisap yang
berfungsi dalam bergerak dan menempel. Gabungan dari alat penghisap
dan kontraksi serta relaksasi otot adalah mekanisme pergerakan dari
Hirudinea. Kebanyakan dari Hirudinea merupakan ekstoparasit yang
15
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah, maka kesimpulan yang dapat saya ambil
antara lain, filum Annelida merupakan kelompok hewan invetebrata yang
dapat hidup di berbagai tempat diantaranya air tawar, air laut, dan daratan.
Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku. Pada filum Annelida
memiliki sistem darah tertutup dengan pembuluh darah memanjang sepanjang
tubuhnya serta bercabang di setiap segmen dengan sekitar 15.000 spesies
modern, antara lain cacing tanah dan lintah. Filum annelida terbagi menjadi
tiga kelas, yaitu Polycaeta (cacing berambut banyak), Oligachaeta (cacing
berambut sedikit), dan Hirudenia.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu penulis
mengharapkan inspirasi dari para pembaca dalam hal membantu
menyempurkan makalah ini. Untuk terakhir kalinya penulis berharap agar
dengan hadirnya makalah ini akan memberikan sebuah perubahan khususnya
dunia pendidikan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Adi. 2014. Filum Annelida. http://mulyo46.mywapblog.com/makalah-annelida.
xhtmlDiakses tanggal 29 April 2021.
http://biologi-kintan.blogspot.com/2010/05/annelida.html.
http://cacingtanahqu.blogspot.com/p/lumbricus-rubellus.html.
Priadi Arif dan Herlanti Yanti. 2014. Biologi untuk SMA/MA kelas X K13. Jakarta:
Yudistira.
19