Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan penulis Rahmat
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
2
2.9 Bahaya dari Ubur-Ubur..................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................20
3.2 Saran...............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
3
BAB I
PENDAHULUAN
rongga dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh
(eksoderm) dan jaringan dalam (endoderm) serta sistem otot yang membujur
anggota Cnidaria, mereka memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip yang
menempel di dasar laut dan medusa yang dapat berenang bebas dan berbentuk
cangkir terbalik.
4
4. Apa saja manfaat dari ubur-ubur bagi kesehatan?
tersengat ubur-ubur.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Pada
Coelenterata (hewan berongga) yaitu terdiri atas jaringan luar (eksoderm) dan
jaringan dalam (endoderm) serta sistem otot yang membujur dan menyilang
(mesoglea). Dalam istilah Coelenterata berasal dari bahasa Yunani dari kata Coeles
yang berarti rongga dan interon yang berarti usus. Fungsi rongga tubuh pada
penyengat yang terletak pada tentakel di sekitar mulutnya. Simetri tubuhnya adalah
simetri radial serta mempunyai dua macam bentuk tubuh, yaitu medusa yang
6
tentakel, terdapat sel jelatang yang disebut knidoblas yang didalamnya terdapat
Berdasarkan bentuk dasar tubuh, Coelenterata dibagi dalam tiga kelas, yaitu
1. Hydrozoa, ada yang hidup berkoloni (misalnya Obelia) dan ada yang hidup
bentuk polip dan mendusa. Adapun Hydra hanya mempunyai bentuk polip.
aseksual. Alat kelamin jantan dan betina terpisah. Pembuahan terjadi secara
soliter maupun koloni. Jika hewan ini mati, kerangkanya membentuk pulau
karang) yang berfungsi sebagai pelindung pantai dan tempat hidup avertebrata
7
2.5 Klasifikasi Ilmiah Ubur-Ubur
Kingdom: Animalia
Filum: Cnidaria
Kelas: Scyphozoa
Ordo: Semaeostomeae
Famili: Ulmaridae
Genus: Aurelia
Spesies: A. aurita
Ubur-ubur adalah sejenis binatang laut tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Cnidaria, ubur-ubur yang dimaksud disini adalah hewan dari kelas
Schypozoa. Ubur-ubur merupakan salah satu anggota terbesar dari hewan Cnidaria
dan paling mencolok yang sering dijumpai di perairan pesisir. Sebagai anggota
Cnidaria, mereka memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip yang menempel di dasar
8
laut dan medusa yang dapat berenang bebas dan berbentuk cangkir terbalik.
merupakan anggota dari kelas Scyphozoa yang berada pada fase medusa. Kelas
besar bisa mencapai 1-2 meter, misalnya spesies terbesarnya yaitu Surai singa.
Ubur-ubur dapat ditemukan di lautan di seluruh dunia, dari permukaan sampai laut
dalam. Ubur-ubur tidak ditemukan di air tawar. Ubur-ubur memakan plankton yang
polychaeta muda, protozoa, diatom, telur, telur ikan, dan organisme kecil lainnya.
berburu makanan. Nematosista sendiri adalah ciri khas filum Cnidaria, berupa sel
Ubur-ubur memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. Antara lain:
9
3. Sumber omega 3.
Meskipun merupakan salah satu jenis hewan yang sangat menarik, namun
demikian, ternyata ubur – ubur cukup berbahaya. Bahaya yang dimiliki oleh ubur –
ubur ini tidak lain dan tidak bukan adalah bahaya yang berasal dari sengatan ubur
– ubur itu sendiri. Ubur – ubur merupakan jenis hewan berbisa, yang dapat
mengatakan, sengatan dari ubur – ubur jauh lebih menyakitkan dari sengatan seekor
lebah. Bahkan ada beberapa kasus dimana seorang penyelam mengalami koma dan
ada juga yang mengalami kematian karena tersengat ubur – ubur dalam jumlah yang
cukup besar.
Sengatan ubur – ubur itu berasa dari beberapa sel yang dinamakan sel
nematosit, yang mana terletak pada tentakel – tentakel dari ubur – ubur itu sendiri.
Karena itulah, bagian tentakel dari ubur- ubur merupakan bagian yang harus
dihindari, karena terdapat sel nematosit, yang berbisa dan dapat menyengat itu tadi.
Zat penyengat yang ada pada ematosit pada tentakel ubur – ubur itu sering dikenal
dengan nama venom atau racun. Faktanya adalah, satu buah nematosist mampu
10
menyemburkan ratusan venom, yang dapat menyebabkan hewan – hewan laut kecil
manusia, namun tergantung dari jumlah sengatan dan juga jenis / spesies dari ubur
– ubur itu sendiri. Secara umum, sengatan ubur – ubur dapat menimbulkan beberapa
1. Infeksi pada bagian luar kulit, dan beberapa organ tubuh yang sudah terkena
venom ubur – ubur, biasanya ada jenis antibiotik khusus untuk mengobatinya.
3. Rasa perih dan juga sakit yang luar biasa pada bagian kulit selama berhari – hari
4. Rasa sakit pada bagian tubuh dan organ tubuh lain, dimana venom sudah
Untuk mengobati gejala dari sengatan ubur – ubur tersebut, hal penting yang
harus anda lakukan sebagai salah satu perolongan pertama adalah dengan cara
mengompres bagain tubuh yang terkena sengatan ubur – ubur tersebut dengan
menggunakan handuk yang telah diberi air hangat dan juga cuka. Setelah
dikompres, orang yang terkena sengatan ubur – ubur wajib untuk langsung
diperiksakan ke dokter atau klinik terdekat untuk menerima perawatan medis yang
lebih baik, untuk menetralisir bisa dan venom dari sengatan ubur – ubur tersebut.
11
2.10 Bentuk Tubuh Dasar Ubur-Ubur
Ubur-ubur dewasa memiliki dua bentuk tubuh dasar: Medusa yang dapat
berenang bebas (motil) dan Polip yang menempel pada substrat (sesil). Kedua
bentuk tersebut memiliki simetri radial. Hewan ini tidak punya kepala dan mulut
serta anusnya terletak di lubang yang sama, sisi yang dekat mulut disebut oral dan
disisinya. Medusa memiliki mesoglea yang tebal dan elastis, sehingga medusa
dua lapisan sel utama, sedangkan binatang yang lebih kompleks adalah triploblastik
yang mempunyai tiga lapisan utama. Dua lapisan sel utama ubur-ubur adalah
12
2.12 Nematosista pada Ubur-Ubur
pada mangsanya. Nematosista terdiri atas organel knida atau knidosista yang
berbentuk kapsul serta gulungan benang yang berisi racun, diujung benang terdapat
kait yang dapat menusuk mangsa. Untuk memicu tembakan, nematosista memiliki
silia atau rambut halus yang disebut knidosil, terakhir adalah operkulum sebagai
penutup knida.
Perubahan zat kimia didalam sel ketika pemicu aktif, sehingga terjadi tekanan
osmosis yang menyebabkan air masuk lewat membran dan memaksa benang
untuk ditembakkan
Saat pemicu aktif knida berkontraksi secara cepat sehingga tekanan di dalam
kapsul meningkat.
Nematosista hanya dapat digunakan sekali, tapi dapat diganti dalam waktu 48
jam. Untuk menghindari tembakan yang sia-sia misalnya ke objek yang tak hidup
atau terlalu jauh, digunakanlah kombinasi dua pemicu, sel indra untuk mendeteksi
zat kimia di air dan silia untuk merespon kontak, nematosista biasanya terhubung
oleh saraf, sehingga ketika salah satu ditembakkan yang lain juga akan terpicu.
13
Nematosista adalah senjata yang sangat efektif. Satu nematosista mampu
gerakannya lagi. Sedangkan polip dapat bergerak lamban dengan merayap seperti
siput.
Ubur-ubur tidak punya otak atau sistem saraf pusat. Akan tetapi mereka punya
jaring saraf yang terdiri dari neuron yang dapat merespon pada berbagai
rangsangan. Knidositnya memiliki silia yang dapat mendeteksi kontak fisik dan
indra yang dapat mendeteksi zat kimia seperti bau, kombinasi ini memungkinkan
knidosit menembak sasaran yang tepat. Knidosit juga terangsang dan ikut
14
rongga pencernaan, sel kelenjar di gastroderm mensekresikan enzim untuk mencerna
air yang dikontrol silia di gastroderm atau gerakan otot. Nutrisi dikirimkan ke lapisan
sel terluar lewat difusi. Sisa makanan yang tidak dapat dicerna dikeluarkan lewat
Schypozoa tidak punya organ pernafasan, tapi bernafas lewat kedua lapisan sel
regeneraasi terbatas, tapi polip mampu melakukannya secara penuh. Sehingga polip
15
2.18 Sistem Reproduksi pada Ubur-Ubur
Cnidaria mengalami reproduksi dengan daur hidup antara bentuk polip dan
cocok untuk menempel, kemudian larva tumbuh menjadi polip. Polip tumbuh besar
horizontal, proses ini disebut strobilasi. Bagian yang terpotong berenang bebas
gastroderm-nya, kelenjar ini dapat menghasilkan sel telur atau sperma yang dapat
dikeluarkan saat musim kawin tiba. Telur yang dibuahi menjadi larva dan memulai
daur hidupnya lagi. Peristiwa bergantinya cara reproduksi dari seksual (tahap
medusa) ke aseksual (tahap polip) atau sebaliknya disebut metagenesis, proses ini
juga dapat ditemukan pada beberapa tumbuhan misalnya lumut, dimana cara
yang seksual.
16
2.19 Taksonomi pada Ubur-Ubur
Ubur-ubur terdiri dari sekitar 200 spesies yang dibagi dalam beberapa ordo:
1) Coronatae
dapat dia gunakan untuk mengejutkan dan menipu predator yang mencoba
17
2) Rhizostomae
Rhizostomae.
ini semakin ke pusat semakin menjadi satu, mereka juga memiliki mulut yang
dapat ditemukan di China dan Asia tenggara, ubur-ubur untuk dimakan juga
18
3) Semaeostomeae
Semaeostomeae.
khas mereka adalah memiliki empat tentakel oral (tentakel panjang yang
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari seluruh hal yang telah penulis bahas pada makalah ini, penulis menarik
dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel.
Pada saat berenang, pada mulut Coelenterata menghadap ke dasar laut. Pada
(eksoderm) dan jaringan dalam (endoderm) serta sistem otot yang membujur
Yunani dari kata Coeles yang berarti rongga dan interon yang berarti usus.
(gastrovaskuler).
2. Ubur-ubur adalah sejenis binatang laut tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Cnidaria, ubur-ubur yang dimaksud disini adalah hewan dari
hewan Cnidaria dan paling mencolok yang sering dijumpai di perairan pesisir.
Sebagai anggota Cnidaria, mereka memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip yang
20
menempel di dasar laut dan medusa yang dapat berenang bebas dan berbentuk
cangkir terbalik..
3. Ubur-ubur dewasa memiliki dua bentuk tubuh dasar: Medusa yang dapat
berenang bebas (motil) dan Polip yang menempel pada substrat (sesil). Kedua
bentuk tersebut memiliki simetri radial. Hewan ini tidak punya kepala dan
mulut serta anusnya terletak di lubang yang sama, sisi yang dekat mulut
disebut oral dan sebaliknya disebut aboral. Ubur-ubur memiliki tentakel yang
elastis, sehingga medusa dapat meluncur di air dan bentuknya kembali seperti
semula.
c. Sumber omega 3.
a. Infeksi pada bagian luar kulit, dan beberapa organ tubuh yang sudah
terkena venom ubur – ubur, biasanya ada jenis antibiotik khusus untuk
mengobatinya.
21
c. Rasa perih dan juga sakit yang luar biasa pada bagian kulit selama berhari
– hari
d. Rasa sakit pada bagian tubuh dan organ tubuh lain, dimana venom sudah
3.2 Saran
yang penulis dapatkan. Oleh karena itu, saran peunulis bagi penulis selanjutnya
yang ingin menulis tentang A. aurita agar dapat melengkapinya, baik dari materi
maupun gambarnya, sehingga informasi tentang hewan ini dapat lebih lengkap lagi.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://halosehat.com/penyakit/sumber-penyakit/bahaya-ubur-ubur-laut
https://id.wikipedia.org/wiki/Ubur-ubur
https://manfaat.co.id/manfaat-ubur-ubur
http://www.artikelsiana.com/2015/07/coelenterata-pengertian-ciri-klasifikasi-
peranan.html
23