PHYLUM COELENTERATA
Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-
Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan segenap keterbatasan
kemampuan yang kami miliki. Shalawat serta salam kami haturkan kepada nabi kita
Rasullalah Muhammad SAW sebagai suri tauladan dan pembimbing dari zaman yang
gelap ke zaman yang terang yakni islam. Penulisan makalah dengan judul “PHYLUM
COELENTERATA” ini adalah bentuk rangkaian tugas mata kuliah Invertebrata di Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Kependidikan di Universitas Muhammadiyah Malang Dengan Dosen
Pembimbing Bapak Atok Miftachul Hudha, M.pd.
Sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, penulis
sadar bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca diharapkan untuk perbaikan pada pembuatan
makalah.
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Semoga
penulisan makalah ini pula dicatat oleh Allah SWT sebagai suatu amal kebaikan. Amiin.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari hewan Coelenterata ?
2. Dapat memahami karakteristik hewan Coelenterata ?
3. Untuk mengetahui habitat dari hewan Coelenterata ?
4. Dapat mengetahui dan memahami system reproduksi hewan Coelenterata ?
5. Dapat memahami kalifikasi hewan Coelenterata ?
6. Dapat mengetahui peranan hewan Coelenterata terhadap lingkungan ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Berbentuk koloni;
2. Besarnya + sebesar mulut kerucut, menggerumbul;
3. Didapatkan dipantai pada batu-batuan (melekat), pada cangkuk Mullusca;
4. Koloni ini terikat pada substrat dengan bantuan hydrorhizanya (akar);
5. Bentuk tubuhnya seperti batang yang bercabang-cabang yang disebut Hydrocaulis;
6. Pada hydracaulis tumbuh 2 macam bentuk cabang (Palyp) yaitu Hydrant dan
Gonangium. Hydrant berfungsi menangkap mangsa dan mengurus makanan
(vegetatif) ditandai dengan adanya banyak kentakel. Gonongium
berfungsi mengurus perkembangbiakan (generatif). Bentuk gonongium silindris,
dengan ujung melekat sedikit dan berwarna transparan dan disebut dengan
Gonotheca di dalam gonotheca terdapat sumbu (blastostyle). Blastostyle merupakan
tempat tumbuh kuncup bakal medusa. Medusae akan ada 2 macam yaitu : Medusae
♂ menghasilkan sperma (biasanya berekor) dan Medusae ♀ menghasilkan ovum.
Ovum dan sperma dikeluarkan dalam laut dan terjadilah pembuahan (diluar
medusae dalam air laut). Setelah terjadi pembuahan terbentuk
zygot blestula “planula yang berambut getar”. Kemudian planula melekat pada
suatu obyek dan tumbuh menjadi polips yang kecil. Dan secara asexuil bisa
membentuk kuncup dan terjadilah obelia yang baru. Obelia yang mengalami
pergantian keturunan “Metagenesus” yaitu keturunan phase.
2. Kelas Scyphozoa
Bentuk tubuh scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering
disebut ubur-ubur mangkuk. Fase polipnya kecil dan terikat pada suatu obyek di
dasar laut, fase medusa (generatif) terbentuk seperti paying atau mangkuk, pada
bagian pinggir medusa terdapat tentakel-tentakel, medusa biasanya diketemukan
berenang dipermukaan laut, dibagian tengah sisi cekungnya ditemukan mulut yang
terletak diantara 4 buah tangan yang berbentuk pipih seperti pita dan dibagian
pinggir dilengkapi dengan Nematocyst. Contoh hewan kelas ini adalah aurellia,
gametnya terbentuk seperti huruf V dan terletak dibagian dalam dari perutnya.
Siklus hidup :
1. Ada yang jantan ada yang betina;
2. Spertratozoid akan berenang di dalam air laut kemudian mencari dan memasuki
kedalam mulut medusa, kemudian masuk kedalam enterm untuk membuahi sel telur
kemudian berbentuk zygot;
3. Zygot yang terbentuk akan keluar dari mulut medusae ♀ dan untuk remintara
didukung dengan tangan nya dan disini berkembang menjadi larva yang berambut
getar (planula);
4. Setelah terbentuk planula maka planula ini lepas dari induknya dan berenang-
renang. Kemudian melekat pada suatu obyek didasar laut. Dan ditempat ini
kemudian tumbuh menjadi polyp baru dan berbentuk seperti trompet yang disbut
Schyphistoma;
5. Schyphistome membagi diri secara tranversal sehingga yang masing-masing
berbentuk seperti cakram keadaan ini disebut phase Strobila.
6. Kemudian pada setiap cakram yang terbentuk akan tumbuh bertakel. Kemudian
pemisahan diri dimulai pada cakram yang paling atas / tua kemudian cakram yang
dibawahnya dan sebagainya dan seterusnya.
7. Cakram yang terlepas akan membentuk medusae kecil yang disebut Ephyra. Secara
berangsur-angsur ephyra akan tumbuh menjadi Medusae dewasa : Medusae ♂ dan
Medusae ♀.
3. Kelas Anthozoa
Antozhoa merupakan coelenterata yang memiliki bentuk tubuh menyerupai
bunga. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa, hanya bentuk polip. Polip
Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas Coelenterata lainnya. Hidupnya di
laut dangkal secara berkoloni. Anthozoa bereproduksi secara aseksual dengan tunas
dan fragmentasi, serta reproduksi seksual menghasilkan gamet.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Hewan Coelenterata merupakan hewan yang memiliki rongga (selom). Hewan ini
pada umumnya hidup di perairan laut tetapi ada juga di perairan tawar. Hewan ini
mempunyai ciri-ciri tubuhnya simetri radial, bersifat dipoblastik, dan system
pencernaannya gastrovaskuler. Hewan ini mempunyai tentakel yang digunakan
untuk menangkap dan melumpuhkan mangsanya.
2. Coelenterata dengan yang bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi
aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas. Reproduksi seksual dilakukan
dengan pembentukan gamet (ovum dengan sperma). Hewan ini dibedakan menjadi
tiga kelas yaitu Hidrozoa, Scypozoa, dan Antozoa.
3.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan adalah sebaiknya pembaca lebih banyak belajar
mengenai Phylum Coelenterata karena dengan memahami tentang hewan ini selain
mempunyai banyak peranan dalam kehidupan sehari-hari juga banyak sekali manfaat
yang dapat diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA