OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Ctenephora ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga kami berterima kasih Dosen mata kuliah Avertebrata yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
dalam paper ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan paper yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
Semoga paper sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
Penulis
3
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
PENDAHULUAN ...................................................................................... ii
BAB I.
BAB II.
2.1. Klasifikasi .......................................................................................... 7
2.2. Morfologi ........................................................................................... 10
2.3. Anatomi ............................................................................................. 11
2.4. Fisiologi ............................................................................................. 10
BAB III.
BAB IV.
4.1. Kesimpulan .......................................................................................... 14
GLOSSARIUM/ Istilah
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB 1
1.1.PENDAHULUAN
Ctenophora atau Ubur-Ubur sisir adalah filum hewan tak bertulang belakang
yang hidup di perairan laut di seluruh dunia. Anggota filum ini sekilas menyerupai
hewan ubur-ubur walaupun memiliki perbedaan yang mendasar. Fitur khas mereka
adalah “sisir” yang berjumlah delapan baris, sisir ini adalah kumpulan silia yang
mereka gunakan untuk berenang, dan mereka adalah hewan terbesar yang berenang
sampai 1,5 m. Seperti cnidaria, tubuh mereka terdiri dari jeli, dengan satu lapisan sel
menggunakan aliran air lewat rongga tubuh untuk mendapatkan makanan dan
bernafas. Namun, perbedaan lainnya ditemukan dan akhirnya kedua filum ini dipisah.
Tidak seperti cnidaria, ctenophora memiliki sedikit spesies, hanya sekitar 100-150
spesies dan dibagi dalam dua kelas: Tentaculata dan Nuda. Walaupun begitu,
anggotanya sangat beragam, dari Platyctenida yang tipis dan tinggal di dasar laut,
sampai Beroe yang tidak mempunyai tentakel seperti ctenophora lainnya tetapi
mikroskopis sampai krustasea kecil, bahkan ctenophora lain, sisanya adalah parasit.
untuk menangkap mangsa, ada yang berdiam diri dan menggunakan tentakelnya
seperti jaring, dan ada yang menjadi predator aktif dalam berburu mangsa. Hal itulah
Walaupun tubuh mereka lunak dan tak bertulang, fosil mereka dapat
ditemukan dan terbukti sudah ada sejak zaman kambrium, 515 juta tahun yang lalu.
mayoritas sekarang didukung oleh ilmu filogenetik molekuler, adalah cnidaria lebih
"Sisir" dan "Phero" yang berarti "Membawa", dikenal sebagai ubur ubur sisir) adalah
filum hewan invertebrata yang hidup diperairan seluruh dunia. Anggota filum ini
Perbedaannya terletak pada "sisir" yang berjumlah delapan baris, sisir ini adalah
kumpulan silia yang mereka gunakan untuk berenang dan sekaligus dinobatkan
1. Memiliki tubuh yang lunak, tidak berwarna dan mampu menghasilkan cahaya
cm. Sebagian besar diantaranya berbentuk bulat dan oval. Tetapi ada juga
2. Pada permukaan tubuh bagian luar dilengkapi oleh delapan baris silia yang
5. Hewan ini tidak memiliki nematosista, akan tetapi tentakelnya dilengkapi oleh
memiliki mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus untuk
2. Hewan ini juga memiliki struktur anatomi yaitu pada mesoglea terdapat sel
3. Memiliki Statocyst yang terdapat pada ujung aboral dekat lubang anal.
BAB II
1. Kelas Nuda
Kerajaan: Animalia
Divisi : Ctenophora
Kelas : Nuda
Kelas Nuda adalah jenis ubur-ubur tanpa tentakel. Pada spesies nuda dari
dengan sangat lebar karena pada kelas nuda rongga mulut yang dimilikinya juga
cukup lebar. Nuda memiliki jaringan sel yang sederhana hanya ada dua lapisan saja.
Hampir dari seluruh spesies ini hidup di laut. hewan yang terbagi dalam kelas nuda,
seluruhnya memiliki tekstur tubuh yang lunak. Tidak berwarna namun pada waktu-
8
waktu tertentu mereka mampu membuat cahaya yang disebut dengan istilah
bioluminesensi
Nuda memiliki mulut yang besar. Hal ini memungkinkan bagi spesies ini untuk
Memiliki faring yang besar. Letak faring tersebut berada di mulut yang besar
Panjang nuda bisa mencapai 30 cm. Akan tetapi sebagian besar memiliki panjang
Mereka adalah jenis tipe hewan hermafrodit. Yaitu spesies yang memiliki sel
kelamin betina dan jantan secara bersamaan. Pada spesies ini mka nuda bereproduksi
secara seksual menurut wikipedia, tidak ada perincian yang jelas. Akan tetapi dari
beberapa pendapat mengatakan, telur yang telah dibuahi kemudian menetas. Setelah
telur menetas nuda tidak seperti ubur-ubur lainnya yang melewati fase hidup dari
larva. Pada telur nuda yang baru saja menetas, keluar dari dalamnya nuda muda
ekosistem dapat dikatakan untuk mengurangi jumlah hewan-hewan kecil dan lunak
2. Kelas Tentaculata
Kerajaan: Animalia
Divisi : Ctenophora
Kelas : Tentaculata
Kelas Tentaculata adalah jenis kelas dari filum Ctenophora. Pada kelas ini
terdapat dua tentakel yang ada dalam tubuh mereka. Ada juga tentakel sekunder yang
memiliki fungsi untuk menangkap mangsa. Tentakel ini dilapisi oleh sel yang disebut
sebagai colloblast. Pengertian colloblast sendiri adalah sel yang strukturnya sangat
lengket berguna sebagai alat untuk menangkap mangsanya ketika menyentuh lapisan
sel tersebut.
Kelas tentaculata ini memiliki dua tentakel yang bentuknya seperti benang. Tentakel
memiliki jenis tipe mulut yang besar. Hal ini dikarenakan jenis makan mereka yang
berasal dari spesies larva copepoda dan moluska. Beberapa dari spesies ini memiliki
pita. Untuk tubuh orgnisme spesies tentaculata tubuhnya berbentuk datar. Ukuran
Adapun seluruh dari spesies tentaculata ini adalah spesies yang melakukan
reproduksinya dengan cara seksual. Hal ini dikarenakan seluruh hewan Ctenophora
adalah jenis hewan Hermafrodit. Hermafrodit adalah makhluk hidup yang memiliki
ketika sel telur dan sel sperma dilepaskan di dalam air. Kemudian sel telur dan sel
Semua filum Ctenophora, meraka adalah jenis hewan karnivora. Spesies dari
tentaculata ini, mereka memakan apa saja berdasarkan hasil tangkapannya. Pada kelas
kecil dan lunak lainnya yang besar kemungkinan mampu beregenerasi dengan sangat
cepat.
Ctenophora memiliki bentuk tubuh yang bulat, lonjong, lunak dan simetris
radial. Salah satu keunikan Ctenophora adalah mampu mengeluarkan cahaya dari
sisir yang disebut dengan cilia yang dapat digunakan sebagai alat gerak. Oleh karena
itu, hewan ini dikenal sebagai ubur-ubur sisir karena secara vertikal tubuhnya terbagi
oleh 8 helai cilia yang tampak seperti deretan sisir. Ctenophora memiliki mulut
untuk masuknya makanan serta dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoran
badan yang terdiri dari dua lapisan sel transparan yang hanya menyusun kulit
terluarnya (ektoderm) dan kulit bagian dalam (gastroderm). Ektoderm menyusun dua
lapisan sel, yang kebanyakan ditutup oleh suatu lapisan lumpur yang bersifat
perut.
jaringan tersebut menyebabkan hewan ini bergerak. pada Ctenophora tidak dijumpai
polimorfisme dan spesies yang berkoloni. Juga, pada setiap sel tubuh Ctenophora
dijumpai dua atau lebih silia. HewanCtenophora ini bergerak dengan bantuan silia
lajur. Sistem digesti Ctenophora sudah sempurna. tentakel Ctenophora yang hanya
sepasang ini, dipenuhi oleh sel-sel koloblas., pada umumnya Ctenophora adalah
karena Ctenophora suka memakan fitoplankton (plankton tumbuhan). Selain itu juga
Ctenophora juga sebagi sumber makanan bagi hewan laut seperti: Salmon, penyu,
bagi peternakan tiram karena hewan-hewan ini memakan larva-larva tiram sehingga
merugikan petani tiram. Selain itu, bila terjadi ledakan populasi, maka dapat
membuat ekosistem tidak seimbang. Hal ini pernah terjadi di tahun 1989 di Laut
Hitam saat Ctenophora memkan larva ikan Pelgis. Dan tahun 1999 di Laut
Kaspia. Hasilnya adalah bahwa 75% dari zooplankton sudah habis, sehingga
BAB III
karena Ctenophora suka memakan fitoplankton (plankton tumbuhan). Selain itu juga
Ctenophora juga sebagi sumber makanan bagi hewan laut seperti: Salmon, penyu,
bagi peternakan tiram karena hewan-hewan ini memakan larva-larva tiram sehingga
merugikan petani tiram. Selain itu, bila terjadi ledakan populasi, maka dapat
membuat ekosistem tidak seimbang. Hal ini pernah terjadi di tahun 1989 di Laut
Hitam saat Ctenophora memkan larva ikan Pelgis. Dan tahun 1999 di Laut
Kaspia. Hasilnya adalah bahwa 75% dari zooplankton sudah habis, sehingga
BAB IV
4.1. Kesimpulan
Ctenophora adalah salah satu filum hewan tak bertulang belakang. Anggota
Yunani kteno/kteis yang berarti "sisir" dan phore, "pembawa" yang dalam bahasa
Latin disebut ctenophorus. Fitur yang paling khas pada mereka adalah "sisir" dan
kumpulan silia yang mereka gunakan untuk berenang. tubuh mereka terdiri dari
massa jelly, dengan satu lapisan sel di luar dan lain melapisi rongga internal.
Ctenophora dapat ditemukan di berbagai lingkungan perairan laut, dari laut kutub
sampai ke tropis, dari laut dekat pantai sampai laut lepas. Semua hewan yang
tergolong Ctenophora hidup di laut. Ctenophora terdiri dari dua kelas, yaitu kelas
bulat atau oval, namun ada yang berbentuk memanjang seperti pita hingga mencapai
struktur sel-sel perekat koloblas. Ctenophora memiliki satu mulut untuk masuknya
makanan serta dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang
lain. Ctenophora adalah hermafrodit atau memiliki alat kelamin ganda. Reproduksi
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
Mesoderm : Se-sel yang berada pada lapisan tengah saat fase embrionik
dalam perkembangan makhluk hidup
Polimorfisme : Ketika dua atau beberapa fenotip yang berbeda ada dalam
populasi suatu spesies
Mesoglea : Bahan berbentuk seperti jeli (zat gelatin) dan berisi sel-
sel syaraf,