Anda di halaman 1dari 18

INVERTEBRATA

(ANNELIDA, MOLLUSCA, ECHINODERMATA Dan ARTHROPODA)


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 2
 ISMAIL 1997 (NPM 1904300035)
 PUJI IRMAWATI (NPM 1904300056)
 SRI AGUSTINA ARITONANG (NPM 1904300061)
 KARTIKA YANA (NPM 1904300044)
 KETRIN ANGGI NANDA ( NPM 1904300045)
 DEA ANJELIA RAHMAH (NPM 1904300039)
 SRIWAHYUNI SEI SANGGUL ( NPM 1904300062)
 TUA RAHMAN HARAHAP (NPM 19043000

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LABUHANBATU
TANJUNG SARANG ELANG
DOSEN PENGAMPU: RIVO HASPER DIMENTA, S. Si, M. Si

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai yang berjudul “INVERTEBRATA (ANNELIDA,
MOLLUSCA, ECHINODERMATA, dan ARTHROPODA).
Makalah ini kami selesaikan untuk memenuhi tugas dari Dosen kami. Kami juga
meminta saran dan kritik pembaca yang bersifat membangun agar kami bisa membuat
makalah yang lebih baik.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

DAFTAR ISI

2
HALAMAN JUDUL.............................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................4
1.2 RUANG LINGKUP MAKALAH......................................................................4
1.3 RUMUSAN MASALAH................................................................................4
1.4 TUJUAN PENULISAN MAKALAH.................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN
1. ANNELIDA...................................................................................................5
2. MOLLUSCA.................................................................................................8
3. ECHINODERMATA.....................................................................................11
4. ARTHROPODA.............................................................................................14
BAB 3 PENUTUP
1. KESIMPULAN.............................................................................................19
2. SARAN.......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................20

BAB 1 PENDAHULUAN

3
1.1 LATAR BELAKANG
Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan
oleh ChevalierdeLamarck untuk menunjukhewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Invertebrata mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata(pisces,reptil, amfibia , aves,
dan mamalia ). Contoh invertebrata adalah serangga , ubur-ubur , hydra, cumi-cumi ,
dan cacing. Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh
anggota kingdom Animalia .
Lamarck membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu Insecta (serangga) dan
Vermes (cacing). Tapi sekarang, invertebrata diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila
mulai dari organisme yang simpel sepertiporifera dan cacing pipih hingga organisme yang
lebih kompleks seperti mollusca , echinodermata , arthropoda , dan lain-lain.
1.2 RUANG LINGKUP MAKALAH
Penulisan makalah ini hanya meliputi filum-filum dari invertebrata yang ada dengan
menuliskan ciri khas, contoh, reproduksi, dan daur hidup dari masing-masing filum tersebut.
1.3 RUMUSAN MASALAH
a. Apa saja ciri-ciri khas dari masing-masing filum invertebrata?
b. Bagaimana klasifikasi dari masing-masing filum invertebrata?
c. Apa saja contoh dari masing-masing filum tersebut?
d. Bagaimana reproduksi dan daur hidup filum invertebrata?
1.4 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
a. Memberi pengetahuan kepada pembaca tentang filum-filum invertebrata.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih dalam kepada pembaca 
mengenai klasifikasi dan ciri-ciri invertebrata.
c. Mengetahui daur hidup, reproduksi, dan contoh dari masing-masing filum 
invertebrata yang ada.

BAB 2 PEMBAHASAN
1. ANNELIDA (CACING BERSEGMEN)

4
Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin,
gelang-gelang atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata
annulus yang berarti cincin, dan oidos yang berarti bentuk. Annelida adalah cacing dengan
tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas
melalui kulitnya. Terdapat sekitar 15.000 spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1
mm-3 m. Filum Annelida hidup di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup
secara bebas, meskipun ada yang bersifat parasit.
Annelida memiliki ciri-ciri/karakteristik antaralain sebagai berikut:
a) Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot.
b) Bersifat tripoblastikselomata, simetri bilateral, dan metameri
c) Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok,
usus, dan anus).
d) Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab.
e) Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi.
f) Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.
g) Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah
yang mempunyai hemoglobin.
h) Sistem ekskresinya berupa nefridia (organ ekskresi yang merupakan saluran) atau
nefrostom (corong bersilia dalam tubuh).
i) Sistem pencernaan nya berupa sistem pencernaan lengkap yang terdiri dari mulut, faring,
esofagus, usus, dan anus.
j) Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dengan cara
konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya regenerasi
yang tinggi).
1.KlasifikasiAnnelida:
a. PolyChaeta
PolyChaeta merupakan kata yang berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata
yaitu Poli yang berarti banyak, dan Chaeta berarti rambut. Sehingga PolyChaeta adalah kelas
dengan rambut paling banyak di filum Annelida. PolyChaeta mempunyai tubuh bersegmen
dengan struktur mirip daging yang bentuknya mirip dayung, hal ini disebut Parapodia
(tunggal = parapodium). Berfungsi sebagai alat gerak. Sebagian besar dari PolyChaeta,
memiliki Parapodia berfungsi sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus. Di setiap
parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku yang biasanya disebut seta, rambut
dilapisi kutikula sehingga licin.
Ciri-CiriPolyChaeta: Berambut banyak, Hidup di laut dan dapat dibedakan antara
jantan dan betina , Mempunya parapodia (alat gerak), Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10
cm, dengan diameter 2-10 mm, Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas, dan Tubuh
dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium (segmen pertama).

5
Contoh Jenis PolyChaeta :
 Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
 Lysidiceoele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)
b. OligoChaeta
OligoChaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang berarti sedikit, dan
Chaeta yang berarti rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang
mempunya sedikit rambut. OligoChaeta bersifat hermaprodit/monoceus dengan
perkembangbiakan secara generatif dengan perkawinan, dan secara vegetatif dengan
regenerasi. Terdapat Kitellum (Selzadel) yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada ruas 9-
11 terdapat receptaculumseminis yang berfungsi sebagai penampung sel-sel spermatozoa.
Contoh Jenis OligoChaeta:
 Moniligasterhoutenil (Cacing tanah sumatra)
 Tubifexsp (Cacing air tawar/sutra), berperan sebagai indikator pencemaran air.
 Lumbricusterestris, Pheretimasp (Cacing Tanah), berperan membantu aerasi tanah
sehingga menyuburkan tanah.
Ciri-CiriOligoChaeta:
 Tidak mempunyai parapodia
 Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen
 Memiliki sedikit rambut
 Kepala berukuran kecil
 tanpa alat peraba/tentakel dan mata
 Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37, yang disebut dengan klitelum
 Telur terbungkus oleh kokon, dan
 Memiliki Daya regenerasi tinggi.
c. Hirudenia
Hirudenia merupakan kelas filum Annelida yang tidak memiliki seta (rambut) dan
tidak memiliki parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea yang pipih dengan ujung depan
serta di bagian belakang sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat alat penghisap
yang berfungsi dalam bergerak dan menempel. Gabungan dari alat penghisap dan kontraksi
serta relaksasi otot adalah mekanisme pergerakan dari Hirudinea. Kebanyakan dari Hirudinea
merupakan ekstoparasit yang sering didapati di permukaan luar inangnya. Ukuran Hirudinea
beragam dari 1-30 cm.
Hirudinea hidup pada inangnya untuk menghisap darah dengan cara menempel.
Sebagian mereka membuat luka pada permukaan tubuh inang sehingga dapat menghisap
darahnya, sedangkan sebagian lain mensekresikan suatu enzim yang dapat melubangi kulit,
dan jika itu terjadi maka waktunya mensekresikan zat anti pembeku darah, kebanyakan tidak
terasa saat kelas ini menempel pada inangnya karena ia menghasilkan suatu zat anastesi yang
dapat menghilangkan rasa sakit. Jenis ini dikenal dengan sebutan lintah.
Contoh Jenis Hirudenia:

6
 Heaemodipsozeylanice (Pacet), hidup di darat, tempel lembab, dan menempel pada
daun
 Hirudojavanica (lintah yang terdapat di pulau jawa).
 DinobdeliaFerox (lintah yang terdapat di India).
 Ciri-CiriHirudenia:
 Tidak memiliki parapodia dan seta di segmen tubuhnya
 Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm.
 Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing.
 Hidup air tawar, darat, dan air laut.
 Memiliki zat antikoagulasi
2. Peranan Annelida:
a. Peranan Annelida yang mengutungkan/bermanfaat
 Makanan manusia, karena cacing memiliki sumber protein yang berpotensi
dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti halnya daging sapi dan ayam
 Bahan baku ternak, memiliki kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi,
cacing tanah dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas, udang, kodok,
dan ikan.
 Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan
tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
 Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dgunakan sebagai pelembab kulit
dan bahan baku pembuatan lipstik.
 Lintah digunakan untuk membersihkan nanah pada luka yang telah terinfeksi.
 Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan transfuse darah.
b. Peranan Annelida yang merugikan
 Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah, cacing hati, cacing perut, cacing
kremi, cacing tambang, cacing filaria.
 Menyebabkan anemia, seperti cacing darah, cacing tambang, pacet, dan lintah.
2.MOLLUSCA (HEWAN BERTUBUH LUNAK)
Mollusca adalah kelompok hewan yang bersifat tripoblastikslomata dan invertebrata
yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata
molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan
cangkang ataupun tanpa cangkang. Mollusca merupakan filum yang terbesar kedua dari
kerajaan binatang (Animalia) setelah filum Arthropoda. Pada saat ini, diperkirakan terdapat
75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang dalam bentuk fosil. Mollusca dipelajari
pada cabang zoologi yang disebut dengan malakologi (malacology).
1. Ciri-ciri Mollusca:
 Merupakan tripoblastikselomata
 Mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf
 Organ ekskresi berupa nefridia
 Mempunyai radula (lidah bergigi)

7
 Bersifat hewan heterotrof
 Berkembangbiak secara seksual
 Mollusca memiliki struktur tubuh yang simetri bilateral
 Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
 Merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam
satu tubuh.
 Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang beragam
menurut kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan
membor substrat, berang atau melakukan pergerakan.
2.Struktur Tubuh Mollusca:
Tubuh Mollusca mempunyai 3 truktur utama antara lain sebagai berikut:
1) Kaki, adalah penjuluran bagian tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki Mollusca berfungsi
untuk bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan dengan
tentakel yang berfungsi dalam menangkap mangsa.
2) Massa Viseral, adalah bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh.
Massa yang dselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan mantel.
3) Mantel, adalah bagian yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel
terdapat rongga cairan yang merupakan tempat lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi.
Mantel dapat mensekresikan komponen yang membentuk cangkang.
3. Sistem Organ Mollusca:
1.Sistem Peredaran Darah Mollusca
Sistem peredaran darah Mollusca adalah sistem peredaran darah terbuka, kecuali pada kelas
Cephalopoda.
2. Sistem Pencernaan Mollusca
Sistem pencernaan Mollusca terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus.
3. Sistem Saraf Mollusca
Sistem saraf Mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus dan serabut saraf
lainnya dengan menyebar dari cincin tersebut untuk mempersarafi berbagai organ.
4. Sistem Ekskresi Mollusca
Sistem ekskresi Mollusca adalah berupa Nefridia yang berperan mirip dengan ginjal, Nefridia
juga mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk cairan.
5. Sistem Respirasi Mollusca
Sistem respirasi Mollusca ini berbeda-beda, jika hewan yang hidup di air maka yang berperan
adalah insang, sedangkan yang hidup di darat melalui paru-paru namun juga dapat terjadi
melalui pertukaran udara dengan menggunakan terdapat di mantel, sistem ini berfungsi mirip
dengan paru-paru.
4. Klasifikasi Mollusca:

8
Mollusca diklasifikasikan berdasarkan bentuk struktur tubuhnya terbagi menjadi 5
kelompok antara lain sebagai berikut:
1. Kelas Amphineura
Amphineura adalah kelompok dengan cangkang berjumlah 8 yang tersusun dari atap
rumah pada tubuhnya. Cangkang tersebut berbuat dari zat kapur. Hewan mempunyai tubuh
simetri bilateral dengan tubuh seperti telur dan pipih. Hewan ini terdapat di laut dan biasanya
menempel di bebatuan dan bernapas menggunakan insang. Sistem pencernaan berawal dari
mulut dan berakhir dengan anus. Ia memiliki kaki berbentuk pipih, dan memiliki struktur
lidah parut (Ranula) yang dilengkapi dengan struktur mulut di bagian kepala. Tidak memiliki
tentakel dan tidak mempunyai mata. Anggotanya sekitar 700 spesies dan setiap larva hasil
pembuahan secara seksual disebut trafoko.
2. Kelas Cephalopoda
Cephalopoda adalah kelompok dengan dua kaki di bagian kepalanya dan hewan yang
tidak memiliki cangkang. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Bagian kepala
relatif besar dan 2 buah mata dan terdapat 10 bagian memanjang pada bagian kepala, 8
diantaranya berfungsi sebagai lengan berukuran panjang yang disebut dengan tentakel.
Hewan ini mempunyai rongga mantel yang ditutupi oleh mantel khas yang ada padanya.
Habitatnya dilaut dan bernapas dengan insang, memiliki sistem pencernaan yang lengkap
dengan sistem peredaran darah tertutup, dan fertilisasi terjadi di air laut. Cephalopoda dapat
berubah warna denagn cepat karena mempunyai otot khusus dan zat kromatofora yang
melakukan kombinasi perubahan warna tubuhnya. Pada umumnya melarikan diri dari
mangsanya dengan menghasilkan sejenis cairan seperti tinta. Angggotanya dikenal adalah
gurita dan cumi-cumi.
3. Kelas Gastropoda
Gastropoda merupakan kelompok yang memfungsikan perut sebagai alat gerak.
Istilah Gastropoda berasal dan terdiri dari 2 kata yaitu gaster yang berarti perut dan Podos
yang berarti kaki. Gastropoda menghasilkan lendir pada bagian perut yang berfungsi untuk
melindungi dan mempermudah dalam bergerak. Gastropoda mempunyai cangkang dengan
bentuk tubuh yang simeitri bilateral. Di bagian kepala terdapat 2 buah tentakel yang berfungsi
sebagai alat indra penglihatan dan penciuman. Gastropoda merupakan hewan hermafrodit (2
jenis alat kelamin dalam 1 tubuh), alat kelaminnya disebut Ovotestis yang menghasilkan
sperma dan ovum. Sistem pernapasan Gastropoda adalah paru-paru atau insang yang terletak
di dalam rongga mantel. Hewan ini memiliki mulut yang bergerigi dapat dikatakan penuh
gigi hal ini disebut dengan radula. Gastropoda memakan tumbuhan, tetapi ada juga yang
memangsa hewan lainnya. Sistem pencernaan Gastropoda lengkap dan sistem ekskresi hewan
ini melalui nefridia yang bekerja seperti ginjal. Contoh hewan gastropoda adalah siput.
4. Kelas Scaphopoda
Scaphopoda merupakan kelompok hewan yang mempunyai cangkang dengan bentuk
tajam yang mirip taring atau terompet. Habitat hewan ini terdapat di daerah berlumpur atau
berpasir, dan hidup dengan menanamkan diri di daerah tersebut. Di bagian ujung
cangkangnya terdapat lubang yang berfungsi untuk beradaptasi diri pada habitatnya.

9
Scaphopoda mempunyai kaki kecil yang digunakan untuk bergerak, di bagian kepala terdapat
beberapa tentakel dan tidak mempunyai insang. Contoh schopoda adalah dentalium.
5. Kelas Bivalvia/ Pelecypoda/ Lammaelibarachiata
Kelas ini adalah kelompok hewan mollusca yang mempunyai kaki pipih dan
cangkang yang terdiri dari 3 lapisan. Macam-macam lapisan cangkangnya adalah sebagai
berikut
a) Periostrakum, yaitu lapisan paling luar yang terdiri dari zat kitin dengan fungsi sebagai
pelindung tubuh.
b) Prismatic, adalah lapisan tengah yang terdiri dari kristal CaCo3
c) Nakreas, ialah lapisan paling akhir yang terdiri dari CaCo3 halus, yang berfungsi untuk
menghasilkan sekret lapisan mutiara.
d) Kaki, hewan ini memiliki bentuk kaki mirip dengan katak yang pipih, dan bernapas dengan
insang yang berlapis-lapis.
3. ECHINODERMATA (HEWAN BERKULIT DURI)
Echidodermata adalah kelompok hewan berduri yang bergerak lamban dengan
bantuan kaki tabung dan berada di kedalaman laut. Istilah echinodermata berasal dari bahasa
Yunani dari kata echi yang berarti berduri, dan derma yang berarti kulit. Echinodermata
hidup di laut atau air payau. Echinodermata tidak hidup parasit, dengan beberapa spesies
hidup menempel (sesil).
1.Ciri-ciri Echinodermata:
 Tubuh echinodermata terdiri atas 3 lapisan dan mempunyai rongga tubuh atau disebut
dengan tripoblastik
 Memiliki bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih larva, dan disaat dewasa
bentuk tubuhnya simteri radial
 Mempunyai kulit tubuh yang terdiri atas zat kitin
 Bergerak dengan ambulakral yaitu kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yag
berfungsi untuk menghisap.
 Mempunyai sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tidak mempunya
anus.
 Tidak memiliki sistem ekskresi
 Perkembangbiakan secara seksual
2.Sistem Organ Echinodermata:
a. Sistem peredaran darah, Echinodermata memiliki sistem peredaran darah yang masih
belum sempurna. Jika digambarkan secara sederhana, pembuluh darah berawal dari yang
mengelilingi mulut, setelah itu bercabang pada setiap kaki tabung.
b. Sistem pernapasan, Echinodermata dilakukan engan menggunakan insang atau pupula
(tonjolan pada rongga tubuh).

10
c. Sistem saraf, Echinodermata terdiri atas saraf yang berbentuk lingkaran (cincin) yang
mempersarafi mulut, dan saraf radial yang mirip tali mempersarafi pada bagian lengan atau
kaki tabung.
d. Sistem pencernaan, berupa mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Tetapi tidak terdapat
sistem ekskresi pada hewan Echinodermata.
3. Struktur dan Fungsi Tubuh Echinodermata:
Echinodermata mempunyai kulit keras yang tersusun dari zat kapur dengan lima
lengan berbentuk seperti jari, dan organ-organ tubuh yang berjumlah/kelipatan lima. Pada
umumnya hewan ini bertubuh kasar karena terdapat tonjolan kerangka dan duri di tubuhnya.
Bentuk tubuh echinodermata umumnya seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan
seperti tumbuhan. Sedangkan pada bagian tubuhnya oral (yang memiliki mulut) dan aboral
(tidak mempunyai mulut). Pada permukaan tubuh Echinodermata umumnya berduri, baik
pendek tumpul maupun panjang berduri. Echinodermata tidak mempunyai otak dan memiliki
Ambulakral yang berfungsi dalam mengatur pergerakan.
4. Klasifikasi Echinodermata:
a. Kelas Archoidea
Adalah hewan yang dengan bentuk bintang yang biasa disebut bintang laut. Astroida
sering ditemukan di laut pantai. Astroidea merupakan spesies terbanyak dari kelas filum
echinodermata yaitu terdapat 1.600 spesies. Archoidea mempunyai bagian tubuh oral (bagian
tubuh dengan mulut) dan bagian aboral (bagian tubuh dengan anus). Kelas yang mempunyai
sistem ambularaklakral terdiri atas pembuluh darah air (jaringan hidrolik) yang membentuk
kaki/lengan, Bagian kaki/lengan memiliki fungsi sebagai alat gerak, untuk menempel, dan
untuk menemukan makanan. Pada ujung kaki terdapat bintik mata yang mampu membedakan
terang dan gelap. Bintang laut memiliki duri yang tumpul dan pendek.
b. Kelas Echinoidea
Merupakan kelas echinodermata yang tubuhnya dipenuh mirip duri. Bulu Babi atau
landak laut merupakan salah satu jenis dari kelas Echinoidea. Bentuk tubuh dari echinoidea
adalah agak bulat dan tidak mempunyai lengan, tetapi terdapat duri yang jumlahnya banyak.
Terdapat driang pendek dan panjang. Duri echinoidea memiliki bentuk zat kapur. Tubuh
echinoidea mempunyai otot dengan fungi untuk memutar duri tersebut sehingga dapat
bergerak. Mulut hewan ini mempunyai struktur yang mirip rahang membantu dalam
memakan mangsa.
c. Kelas Crinoidea
Mempunyai bentuk tubuh yang mirip dengan bunga atau tumbuhan. Crinoidea adalah
anggota fillumechinodermata yang spesies paling sedikit yaitu terdapat 550 spesies. dan
kelompok paling primitif dari filum echinodermata. Hewan yang hidup di pantai sampai
kedalaman laut 3.500 meter dibawah permukaan laut. Tubuh yang tidak mempunyai duri, dan
jika mempunyai tangkai disebut dengan lillia laut (jika bertangkai akan menempel pada dasar
laut dengan sirri, yaitu bagian ujung tangkai memiliki zat tanduk), sedangkan yang tidak
mempunyai tangkai disebut dengan bintang laut berbulu.
d. Kelas Ophiuroidea
11
Merupakan kelas berbentuk menyerupai bintang laut, tetapi memiliki lengan yang
lebih panjang dan lebih kurus dan cakram pusat tubuh yang lebih jelas. Jika kaki digerakkan
maka pergerakannya mirip dengan ular, sehingga Kelas Ophiuroidea disebut dengan Bintang
Mengular. Kaki tabungnya ini tidak mempunyai penyedot dan bergerak dengan
mencambukkan kakinya, sehingga kaki ini lebih mudah patah. Pada kaki atau lengan
berfungsi menangkap mangsanya, kemudian memasukkan ke dalam laut. Sebagian jenis dari
pemakan cacing, moluska, suspensi atau bangkai. Hewan ini tidak mempunyai anus dan
umumnya hidup di sela bebatuan.
e. Kelas Holothuroidea
Merupakan hewan yang bentuk tubuh bulat memanjang dari permukaan oral ke
permukaan aboral. Tubuhnya terlihat seperti bentuk buah timun sehingga sering disebut
dengan timun laut. Tetapi konsistensi tubuhnya sedikit berbeda dengan kelas lain dan
memiliki tubuh halus dan lunak serta tergolong memiliki bagian bagian tubuh yang
berkelipatan lima dengan sistem ambulakral. Mentimun laut mempunyai tentakel di bagian
oral yang berjumlah 10-30 buah. Tubuhnya terdapat kaki ambulakraldenan fungsi bergerak
dan bernapas.
5. Peranan Echinodermata
1. Peran Echinodermata yang menguntungkan:
a) Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi.
b) Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk teripang.
c) Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih.
2. Peran Echinodermata yang merugikan:
a) Bintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara.
b) Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip Coelenterata.
SISTEM PEMBULUH AIR ECHINODERMATA:
Sistem pembuluh air ini (kaki ambulakral) berfungsi untuk bergerak, bernapas, dan
untuk membuat cangkang mangsa hasil buruannya. Sistem pembuluh air ini tersusun dari:
a. Madreporit yaitu lempeng dorsal yang berlubang-lubang sebagai tempat masuknya air laut
ke dalam sistem pembuluh air.
b. Madreporikus (saluran batu) yaitu saluran penghubung antara madreporit dengan saluran
cincin.
c. Sirkomolaris (saluran cincin) yaitu saluran melingkar mengelilingi mulut.
d. Saluran radialis merupakan cabang dari saluran cincin yang menuju ke setiap lengan dan
berakhir pada kaki ambulakral.
e. Saluran lateral yaitu saluran yang berasal dari saluran radial yang mengalirkan air ke
ampula.
f. Ampula yaitu gelembung otot yang berhubungan dengan setiap kaki ambulakral.

12
4. ARTHROPODA (HEWAN BERBUKU-BUKU)
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas, berukuku dan bersegmen. Istilah
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu arthro yang berarti
ruas dan podos yang berarti kaki. Arthropoda merupakan hewan tripoblastikselomata dan
bilateral simetris. Tubuh Arthropoda terdiri dari kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhan
dibungkus oleh zat kitin dan kerangka luar (eksoskeleton).
8.1 Ciri-ciri Arthropoda:
 Mempunyai 3 bagian tubuh utama yakni tubuh bersegmen (ruas), rangka luar
(eksoskeleton) keras, dan ekor.
 Tubuh yang terdiri dari caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut) yang
bersegmen-segmen
 Tubuh terbungkus kutikula sebagai kerangka luar yang terbuat dari zat protein dan zat
kitin
 Sifat hidup arthropoda adalah parasit, hetertropik, dan hidup dengan bebas
 Memiliki alat pernapasan yang berupa trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
2. Sistem Organ Arthropoda:
a. Sistem Pencernaan Arthropoda: PencernaamArthropoda merupakan sistem pencernaan
yang sempurna dengan dilengkapi alat pencernaan lengkap yang terdiri dari mulut,
kerongkongan, usus, dan anus .
b. Sistem Peredaran Darah Arthropoda: Peredaran darah Arthropoda adalah terbuka dan
darahnya
berwarna biru, karena mengandung hemosianin.
c. Sistem Pernapasan Arthropoda: Arthropoda memiliki sistem pernapasan berupa trakea,
insang, paru-paru buku atau melalui seluruh permukaan tubuhnya.
d. Sistem Ekskresi Arthropoda: Arthropoda memiliki sistem ekskresi yang berupa kelenjar
hijau atau dengan pembuluh malphigi yang berupada pada usus belakang.
e. Sistem Saraf Arthropoda: Sistem saraf arthropoda berupa tangga tali dan alat peraba yang
berupa antena. Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian seluruh kegiatan
f. Sistem ReprodukiArthropoda: Reproduksi Arthropoda dilakukan secara seksual dan
aseksual (partenogenesis dan paedogenesis). Sistem reproduksi Arthropoda adalah terpisah,
artinya ada hewan jantan dan ada juga hewan betina.
8.3 Klasifikasi Arthropoda:
1. CRUSTACEA (golongan udang)
a.Ciri-ciri Crustacea:
 Mempunyai dua pasang antena
 Memiliki kepala yang menyatu dengan dada (sefalotoraks)
 Crustacea memiliki tubuh yang terdiri dari sefalotoraks dan abdomen (perut)
 Mempunyai eksoskeleton dari zat tanduk/kitin.

13
b. Sistem Organ Crustacea…
a. Sistem Pencernaan Crustacea: Crustacea memiliki alat pencernaan berupa mulut yang
berada di bagian anterior tubuhnya, sedangkan esofagus, lambung, usus dan anus berada di
bagian posterior. Crustacea mempunya kelenjar pencernaan atau hati yang berada di kepala-
dadad di kedua sisi dari abdomen.
b. Sistem Peredaran Darah Crustacea: Disebut dengan peredaran darah terbuka. Peredaran
darah terbuka adalah darah yang beredar tanpa dengan melalui pembuluh darah. Darah tidak
mengandung hemoglobin, melainkan dengan hemosianin dengan daya ikatnya terhadap O2
(Oksigen) rendah.
c. Sistem Saraf Crustacea: Susunan crustacea berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan
pada alat indera ialah antena sebagai alat peraba, statocyst sebagai alat keseimbangan dan
mata majemuk (facet) yang bertangkai.
d. Sistem Pernapasan Crustacea: Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali dengan
Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernapas di seluruh permukaan tubuhnya.
e. Sistem Reproduksi Crustacea: Alat reproduksi crustacea umumnya terpisah, kecuali pada
sebagian crustacea rendah. Alat kelamin betina terletak di pasangan kaki ketiga. Sedangkan
pada alat kelamin jantan terletak di pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara
ekskternal (diluar tubuh).
3. Klasifikasi Crustacea:
Berdasarkan dari ukuran tubuhnya, Crustacea dikelompokkan dalam 2 sub kelas yaitu:
1). Entomostraca (Udang Tingkat Rendah): Umumnya kelompok Entomostraca adalah
penyusun zooplankton, yang melayang-layang di dalam air dan sebagai makanan ikan.
Adapun pembagian ordo yang termasuk dalam Entomostraca adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri Sub Kelas Entomostraca dan Malacostraca:
1. Sub Kelas Entomostraca (Udang Mikroskopis)
Ordo Karakteristik Contoh Spesies
Branchiopoda Tubuh transparan dan pucat, bergerak Assellusaquaticus dan
menggunakan antena, hidup di air laut dan air Daphniapulex
tawar sebagai zooplankton.
Ostracoda Hidup di air laut dan air tawar sebagai Cypriscandida dan
plankton dan bergerak menggunakan antena. Codonasuburdana
Copepoda Hidup di air laut dan air tawar sebagai Lemeacyprinaceae dan
plankton atau sebagai parasite pada hewan air Argulusindicus (kuku ikan)
lain.
Cirripedia Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi Lepas atau Bernakel,
karapaks berbentuk cakram. Ada yang hidup Sacculina, dan Balanidiasp.
di laut melekat pada batu/benda lain yang
mengapung di laut.

14
2. Sub Kelas Malacostraca (Udang makroskopis)
Ordo Karakteristik Contoh Spesies
Isopoda Hidup di perairan dan darat, tubuhnya pipih Inicusasellus (kutu perahu)
dorsoventral, sebagai penggerek kayu dan Limnorialignorum
sehingga mampu membuat lubang pada
perahu.
Stomatopoda Hidup di laut, memiliki cangkang luar berupa Squillaempusa (udang
karapaks, bentuk tubuh mirip belalang belalang)
sembah, dan berwarna mencolok.
Decapoda (si Memiliki karapaks yang melindungi Neptunus peligicus
kaki sepuluh) sefalotoraks dan insang, mempunyai lima (ranjungan),
pasang kaki sebagai alat gerak pada segmen Portunussexdentatus
dada, hidup di air tawar dan air laut. (kepiting), Birguslatro (ketam
kenari), Penacussetiferus
(udang windu),
Macrobrachiumresenbengi
(udang galah)
4.Peranan Crustacea Bagi Kehidupan Manusia
1) Peranan Crustacea yang menguntungkan:
- Sebagai bahan makanan yang kaya akan protein tinggi, seperti udang, lobster, dan kepiting
- Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong dengan zooplankton menjadi sumber bagi
makanan ikan, seperti anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
2) Peranan Crustacea yang merugikan:
- Sebagai perusak galangan kapal (perahu) dari anggota Isopoda
- Sebagai parasit ikan, kura-kura, seperti pada anggota Cirripedia dan Copepoda
- Sebagai perusak pematang sawah atau saluran irigasi seperti ketam
2. KELAS ARACHNIDA (LABA-LABA)
Kata Arachnoidea berasal dalam bahasa Yunani dari kata arachno yang berarti laba-
laba yang disebut dengan kelompok laba-laba. Arachnoidea meliputi kalajengking, laba-laba,
tungau atua caplak. Umumnya Arachnoidea bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan
dan tumbuhan. Ciri-ciri Arachnoidea adalah sebagai berikut:
2.1 SISTEM ORGAN ARACHNOIDEA:
a. Sistem Pencernaan Arachnoidea: Makanan ditangkap dengan jaringan tepi dan ada juga
yang diisap dari inangnya oleh Arachnoidea yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan
makanan berturut-turut mulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses, dan
anus. Alat pencernaan juga dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang berada di bagian
depan daan hati di bagian abdomen.

15
b. Sistem Peredaran Darah Arachnoidea: Peredaran darah Arachnoida memiliki sistem
peredaran darah terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh
terdiri atas kantung otot yang mempunyai ostium pada setiap ruas.
c. Sistem Pernapasan Arachnoidea: Organ respirasi Arachnoidea adalah dengan paru-paru
buku yang berada di daerah perut depan.
d. Sistem Syaraf Arachonidea: Arachnoidea berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut
dengan sistem saraf tangga tali.
e. Sistem Reproduksi Arachnoidea: Arachnoidea berkembang biak secara seksual yaitu
dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh betina (fertilisasi internal).
Hewan jantan dan betina terpisah (diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar dan vivipar.
2.2 CIRI-CIRI ARACHNIDA:
- Tubuh bersegmen yang terdiri dari sefalotoraks dan abdomen (tidak beruas).
- Mempunyai enam pasang anggota gerak.
- Hidup di darat, air laut, dan ada juga yang parasit.
- Memiliki jumlah mata yang beragam.
- Di bagian kepala-dada tidak terdapat antena, namun memiliki sebagian pasang mata
tunggal, mulut kelisera (mengandung racun untuk merobek mangsa) dan pedipalpus (sebagai
indra, tangan, dan alat kopulasi).
2.3 KLASIFIKASI ARACHNIDA:
Dibagi menjadi 3 ordo yaitu Scorpionida, Arachneida, dan Acarina sebagai berikut:
Ordo Karakteristik Contoh Spesies
Scorpionida Hidup bebas atau sebagai predator. Thelyphonuscoudotus, Vejovissp.,
Pedipalpusnya berbentuk seperti capit Hadiurussp., dan Centiurussp.
besar, kaliseranya kecil. Pada bagian (kalajengking), Chelifersp. (kala
posterior dari ekor terdapat alat untuk buku), Buthusafer (ketonggeng),
menyengat dan pada bagian yang Heterometrussp. (kalajengking
menggelembung terdapat racun. berperut besar).
Arachneida Hidup soliter, meliputi berbagai jenis Laba-laba pemburu, Laba-laba
laba-laba. Pada abdomen terdapat alat loncat, Laba-laba burung, Laba-laba
yang menghasilkan benang untuk raksasa, dan Laba-laba jaring merah
membentuk jaring yang disebut
spinneret..
Acarina Hidup sebagai parasite baik pada Caplak kudis, Caplak manusia,
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Caplak pada sapi, Caplak manusia
Tubuhnya tidak berbuku-buku, penular penyakit Riketsia, dan
segmentasi ada abdomen tidak tampak, Caplak unggas
dan abdomen bersatu dengan selaforaks.

16
BAB 3 PENUTUP
1. KESIMPULAN
“Klasifikasi Filum Invertebrata” pada makalah ini terdapat 4 filum dalam
pengklasifikasian invertebrata yaitu Annelida, Mollusca, Echinodermata, dan Arthropoda.
Semua filum tersebut memiliki karakteristik, reproduksi, daur hidup, dan habitat yang
berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Dan yang terakhir dapat disimpulkan bahwa
penggolongan taksonomi invertebrata ini berdasarkan dari karakteristik, bentuk, habitat,
reproduksi, kemiripan sifat, dan persamaan genetic dari masing-masing organisme yang ada.
2.SARAN

17
Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, ke depannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Demikianlah
makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang
kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA
1. Muhammad Luthfi Hidayat dan Dewi Retnaningati. 2012. Biologi. Klaten: Intan Pariwara.
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Avertebrata

18

Anda mungkin juga menyukai