DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
MUHAMMAD ALFAJAR NST 19043000 50
PAISAL AZLANSYAH 19043000 55
SURYA NINGSIH RAMBE 19043000 65
CHANIA NURHASANAH NST 19043000 37
AYU MANJASARI 19043000 89
RAYISEH ANDRIANI 19043000 57
KHOIRUNNISYA 19043000 46
MASLIYAH HASIBUAN 19043000 48
Penulis berharap, mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Amiin.
Wassalamualaikum, wr. wb
kelompokIV
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II REPTILIA
A. Reptillia .............................................................................................................3
B. Manfaat Bagi Manusia ......................................................................................7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................................12
B. Saran .................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vertebrata merupakan subfilum dari Chordata yang memiliki anggota yang cukup
besar dan paling dikenal. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian yang cukup jelas: kepala, badan,
dan ekor. Kepala dengan rangka dalam, cranium, di dalamnya terdapat otak, karena
mempunyai cranium. Vertebrata terbagi menjadi enam kelas, yaitu kelas Cyclostomata, kelas
Pisces, Kelas Amfibi, kelas Reptilia, kelas Aves, dan kelas Mamalia.
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan
kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri
umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup
oleh kulit kering atau sisik.
Aves memiliki nama lain yaitu Burung. Aves merupakan hewan vertebrata yang
seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu. Bulu tersebut berasal dari epidermis kulit dan merupakan
modifikasi dari sisik pada hewan reptil. . Aves dan kelompok yang masih bersaudara, clade
Crocodilia, bersama-sama masuk dalam clade reptil Archosauria. Secara phylogenetical, Aves
secara umum didefinisikan sebagai semua keturunan terbaru dari nenek moyang bangsa
burung modern dan Archaeopteryx lithographica
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimanakah karakteristik reptilia?
2. Ada berapa kelas reptilia yang anda ketahui?
3. Apa saja manfaat reptilia bagi manusia?
4. Bagaimana karakteristik aves ?
5. Ada berapa kelas aves yang anda ketahui ?
6. Apa saja manfaat aves bagi manusia ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik dari reptilia
2. Mahasiswa dapat menyebutkan kelas pada reptilia
3. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat reptilia dengan manusia
4. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik dari aves
5. Mahasiswa dapat menyebutkan kelas pada aves
6. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat aves dengan manusia
D. Manfaat Pembahasan
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami reptilia, baik karakteristik, morfologi,
jenis dan peranannya.
2
BAB II
REPTILIA
A. REPTILIA
1. Karakteristik Reptilia
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari
zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh
sebagian besar reptil adalah anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru, jantung
beruang tiga atau empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya
sehingga tergolong hewan eksoterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga
tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang.
Reptilia tersebar baik di daerah teropis maupun daerah subtropics. Pada daerah-daerah
yang mendekati kutub dan tempat-tempat yang lebih tinggi jumlah dan jenisnya makin
sedikit. Reptile menempati macam-macam habitat. Phyton misalnya terdapat di daerah-daerah
tropis, hanya terdapat di rawa-rawa, sungai atau sepanjang pantai. Penyu terbesar teradapat
dilaut dan kura-kura darat raksasa terdapat di kepulauan. Kadal dan ular umumnya terrestrial,
tetapii ada yang menempati karang-karang atau pohon.
Tubuh ditutupi kulit kering bertanduk (tidak licin), biasanya dilengkapi sisik atau
kuku, dan kelenjar dipermuakaan hanya sedikit.
Memiliki dua pasang anggota badan, masing-masing dengan lima jari yang pada
bagian ujungnya terdapat cakar dan dapat digunakan untuk berlari, merayap atau
memanjat. Anggota badan menyerupai dayung pada penyu, memendek pada kadal,
dan tidak ada anggota badan pada beberapa jenis kadal dan semua jenis ular.
Kerangka terdiri dari tulang keras, tengkorak dilengkapi rongga oksipital
Jantung terdiri dari empat ruang yang belum terpisah sempurna, dua serambi dan
vertikel yang sebagian saling terpisah, satu pasang berkas aorta, sel darah merah oval
bikonkaf dengan inti.
Penutup tubuh yang kering dan bersisik sebagai adaptasi terhadap kehidupan di darat.
3
2. Ukuran
Fosil Reptilia ditemukan dalam ukuran yang bervariasi, dari kecil sampai berukuran
besar. Dari Reptilia yang ada pada masa sekarang, anaconda di Amerika Serikat dapat tumbuh
sampai 990 cm, komodo (varanus komodoensis) memiliki panjang tubuh 285 cm. Beberapa
jenis kura-kura darat dari pulau Galapagos mencapai panjang 120 cm. Buaya yang ditemukan
tahun 1821 di Luzzon Philipina mencapai panjang 610 cm. Ular Laptotyphlops dari Siria
berukuran seperti jarum renda, dan ada pula kadal Lepidoblepharis dari Panama yang
panjangnya 5 cm. sebagian besar di Amerika Utara berukuran 20 120 cm, dan kadal dengan
panjang di bawah 30 cm.
3. Struktur Eksternal
Morfologi Reptilia meliputi kepala yang terpisah, leher, tubuh, dan ekor, angggota
tubuh berukuran pendek dengan sejumlah jari yang pada bagian ujungnya dilengkapi cakar
dan begitupun ada juga sebagaian subordo yang lain yang tidak memiliki jari. Mulutnya yang
panjang dilengkapi dengan gigi. Buaya mialnya di dekat ujung moncong terdapat dua lubang
hidung. Mata berukuran besar dan terletak lateral, dengan kelopak atas dan bawah, serta
membrane nictatin transparan yang dapat bergerak di bawah kelopak mata, telinga berukuran
kecil terletak dibelakang mata. Anus terletak longitudinal dibelakang pangkal kaki belakang.
4. Sistem Pernapasan
Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia,
pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara
luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Sistem
pernafasan pada reptilia lebih maju dari Amphibi.
Paru-paru Reptil berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru
paru Reptil hanya terdiri dari beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar
4
permukaan pertukaran gas. Paru paru kadal, kura-kura, dan buaya lebih kompleks, dengan
beberapa belahan-belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru
pada beberapa jenis kadal, misalnya bunglon Afrika, mempunyai pundi-pundi hawa atau
kantung udara cadangan sehingga memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.
5. Sistem Pencernaan
System pencernaan pada reptile terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Reptile pada umumnya terdiri atas saluran pencernaan dan kelnejar pencernaan.
Pada umumnya reptile adalah karnivora (pemakan daging). Saluran pencernaannya terdiri dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Dan kelenjar pencernaannya terdiri atas
kelenjar ludah, pancreas dan hati.
Rongga Mulut. Disokong oleh rahang atas dan rahang bawah. Pada masing-masing rahang
terdapat gigi-gigi yang berbentuk kerucut. Gigi menempel pada gusi dan sedikit
melengkung kea rah rongga mulut. Dan khusus pada ular berbisa akan tumbuh gigi yang
dapat menghasilkan racun yang terdapat pada rongga mulut. Pada buaya giginya bisa
mnegalami 50 kali pergantian
Kerongkongan (esophagus) merupakan saluran di belakang rongga mulut yang
menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung. Di dalam esophagus tidak terjadi
proses pencernaan.
Lambung (ventrikulus) merupakan tempat penampungan makanan dan pencernaan
makanan berupa saluran pencernaan yang membesar dibelakang esophagus. Disini
makanan baru mengalami proses pencernaan. Pada bagian fundus pylorus makanan
dicerna secara mekanik dan kimia.
6. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka
merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.Reptil yang
hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk
bahan setengah padat berwarna putih.
5
Sistem Reproduksi
Jantan
Memiliki alat kelamin khusus : hemipenis
Sepasang testis
Memiliki epididimis
Memiliki vas deferens
Betina
Memiliki sepasang ovarium
Memiliki saluran telur (oviduk)
Berakhir pada saluran kloaka
Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang
fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Telur ular garter atau kadal akan
menetas di dalam tubuh induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan
makanan yang ada dalam telur. Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum
kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma di
dalam testis. Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis,
yaitu epididimis. Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan pada
saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air.
Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah. Pada
kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh
induknya. Dalam telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah.
8. Sistem Indera
Reptil memiliki alat indera dengan kepekaan yang berbeda- beda, bergantung pada
spesiesnya. Beberapa reptil juga memiliki indera khas yang tidak dimiliki oleh reptil lainnya.
Namun, secara umum indera yang dimiliki oleh reptil adalah indera penglihatan, pendengaran
dan kemoreseptor khusus.
a. indera penglihatan
reptil memiliki struktur mata yang sama dengan vertebrata lainnya. Ada yang memiliki
kelopak mata, ada pula yang tidak. Akomodasi pada semua reptil kecuali ular diatur oleh
lensa yang dikelilingi dengan cincin otot sehingga lensa dapat memipih dan membesar.
Sementara pada ular, untuk akomodasi lensa mata dapat diarahkan maju- mundur.
6
Mata pada ular tidak memiliki kelopak mata, tapi dilindungi oleh selaput transparan.
Penglihatan ular tidak sejelas penglihatan manusia. Sensor yang ditangkap adalah bayangan
dan sensitif terhadap cahaya dan panas.
b. Indera Pendengaran
Reptil tidak memiliki daun telinga. Pada kadal, gendang telinganya nampak jelas terlihat dari
luar, berada tepat di belakang rahang. Buaya memiliki gendang telinga yang berada di dalam
lubang telinga, tepatnya berada di ujung saluran telinga. Gendang telinga ini berfungsi untuk
menggetarkan tulang- tulang pendengaran. Akan tetapi, hampir semua jenis ular tidak
memiliki gendang telinga. Sehingga, sinyal- sinyal getaran diterima dari lingkungan melalui
rahang bawah.
7
BAB III
AVES
A. Pengertian Aves
Aves memiliki nama lain yaitu Burung. Aves merupakan hewan vertebrata yang
seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu. Bulu tersebut berasal dari epidermis kulit dan merupakan
modifikasi dari sisik pada hewan reptil. Bulu pada burung dapat beradaptasi pada
lingkungannya membentuk sayap sehingga sebagian aves memiliki kemampuan untuk
terbang. Adapun burung yang memiliki sayap tetapi tidak dapat terbang seperti burung Onta,
ayam, kiwi, kalkun dan lain-lain. Selain itu, aves merupakan hewan homoiterm atau hewan
berdarah panas serta berkembangbiak dengan bertelur dan kemudian dierami sampai menetas
(ovivar). Ilmu yang mempelajari tentang burung yaitu Ortinology.
C. Karakteristik Aves
1. Ciri-ciri Umum Aves
Memiliki ukuran tubuh beragam. Terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor
Mulut berparuh yang tersusun dari zat tanduk, tidak memiliki gigi dan lidah yang tidak
dijulurkan. Bentuk paruh disesuaikan dengan jenis makanannya
Memiliki mata yang berkembang baik dengan kelopak mata, membrannikitans, dan
kelenjar air mata. Umumnya mata aves terdapat dibagian sisi kepala.
Aves mempunyai sepasang kaki yang digunakan untuk berjalan, bertengger, berenang,
mencakar-cakar, memegang makanan, atau untuk mentangkap dan mencengkram
mangsa, kulit kaki bagian bawah dan jari-jarimya tersusun dari zat tanduk yang keras.
8
Aves memiliki sayap untuk terbang. Kecepatan terbang sekitar 30-75 km/jam.
Aves bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara sebagai
alat pernapasan tambahan. Pundi-pundi udara berupa kantong selaput yang ringan,
yaitu sepasang di leher, sebuah di antara tulang selangka yang bercabang-cabang
membentuk kantong udara pada lengan atas, sepasang di dada depan, sepasang di dada
belakang, dan sepasang di perut. Cadangan udara di dalam pundi- pundi udara berguna
untuk pernapasan pada saat terbang. Pundi-pundi udara akan terisi udara kembali pada
saat burung melayang tanpa mengepakkan sayapnya
Aves memiliki alat suara siring yang terdapat pada percabangan trakea.
Sistem pernapasan Aves lengkap, meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), tembolok,
lambung kelenjar, empedal berdinding tebal (lambungotot), usus halus, usus besar, dan
kloaka. Pada mulut terdapat kelenjar ludah. Di antara usus halus dan usus besar,
terdapat usus buntu (sekum). Aves memiliki pankreas, hati, dan empedu.
Aves bersifat
Homoioter
karena mempertahankan suhu tubuhnya dengan bulu-bulu (bulusebagai isolator panas).
Suhu tubuh sekitar 40,5°C-42°C.
Alat memiliki peredaran darah ganda, artinya dalam satu kali peredaran darah
keseluruh tubuh, darah melewati jantung dua kali.
Alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung kemih
2. Sistem saraf berupa otak, dengan serebrum dan lobus optikus yang
berkembangbaik. Aves memiliki 12 pasang saraf kranial.
Aves bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal. Telur bercabang keras. Aves
betina memiliki satu ovarium (di sebelahkiritubuh) dan beberapa spesies mengerami
telurnya.
9
- Sistem pencernaan secara enzimatis Sistem pencernaan secara enzimatis terjadi di
mulut dengan bantuan enzim ptialin, didalam lambung dengan bantuan HCl
didalam usus halus dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh pankreas. 3)
Sistem peredaran darah pada kelas Aves juga menggunakan peredaran darah ganda
dan sistem peredaran darah tertutup. Oleh karena itu, dalam satu kali darah mengalir, darah
melewati jantung sebanyak dua kali yaitu saat peredaran darah kecil ( jantung -- paru – paru
-- jantung ) dan pereradan darah besar ( jantung – seluruh tubuh – jantung ).
- Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin,
terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Pada musim kawin
ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpan spermatozoa.
10
- Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis.
Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung- burung kecil,
duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang
disebut glomere.
Susunan saraf pada burung serupa dengan susunan saraf pada manusia dan hewan
menyusui. Segala kegiatan saraf di atur oleh susunan saraf pusat. Susunan saraf pusat terdiri
dari otak dan sumsum belakang.Otak burung juga terdiri atas empat bagian ,otak besar,otak
tengah,otak kecil dan sumsum lanjutan.Selain otak kecil maka otak besar pada burung juga
bisa tumbuh dengan baik. Otak besar burung berbeda dengan otak besar pada manusia.
Permukaan otak besar pada burung tidak berlipat-lipat,sehingga jumlah neuron pada burung
berkembang dengan membentuk dua gelembung
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan tetapi pada
beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada
serpentes dan sebagian lacertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya
memiliki 5 jari atau Pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada Reptilia
mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-paru.
Aves merupakan hewan vertebrata yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu. Bulu tersebut
berasal dari epidermis kulit dan merupakan modifikasi dari sisik pada hewan reptil. Kelas
aves memiliki 30 ordo
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun dan kami sangat menyadari makalah ini jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan pengembangan
sangat kami harapkan. Dan semoga ini dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat.
Amin.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38277634/MAKALAH_ZOOLOGI_VERTEBRATA_AVES_doc
x
http://rifanifanfan.blogspot.com/2012/11/makalah-reptilia.html