Anda di halaman 1dari 17

PERKEMBANGAN HEWAN VERTEBRATA

REPTIL DAN AVES

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
MUHAMMAD ALFAJAR NST 19043000 50
PAISAL AZLANSYAH 19043000 55
SURYA NINGSIH RAMBE 19043000 65
CHANIA NURHASANAH NST 19043000 37
AYU MANJASARI 19043000 89
RAYISEH ANDRIANI 19043000 57
KHOIRUNNISYA 19043000 46
MASLIYAH HASIBUAN 19043000 48

MATA KULIAH : PERKEMBANGAN HEWAN DAN TUMBUHAN


SEMESTER III TANJUNG SERANG ELANG
PRODI PENDIDIKAN BILOGI
UNIVERSITAS LABUHANBATU
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.


Bismillahirrahmaanirrahim
Segala puji hanya bagi Allah Tuhan seluruh alam, shalawat beserta salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Muhamad SAW. Karena atas karunia dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata
Kuliah Perkembangan Hewan dan Pertumbuhan yang telah membimbing dan mencurahkan
ilmu kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun dalam
proses penyusunannya penulis mengalami berbagai kesulitan. Makalah ini akan membahas
tentang perkembangan hewan vertebrata reptilia,dan aves.

Tetapi sangat dimungkinkan dalam penyusunannya masih banyak kekurangan, baik


dalam penyajian materi maupun dalam penulisan, untuk itu kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak sangat penulis harapkan, demi lebih baiknya karya yang selanjutnya.

Penulis berharap, mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Amiin.

Wassalamualaikum, wr. wb

Tanjung Serang Elang, 05 Okt 2020

kelompokIV

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................i

Datar isi ...............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................1


B. Rumusan Masalah .............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan ..........................................................................................2
D. Manfaat Pembahasan ........................................................................................2

BAB II REPTILIA

A. Reptillia .............................................................................................................3
B. Manfaat Bagi Manusia ......................................................................................7

BAB III AVES

A. Pengertian Aves ................................................................................................8


B. Sejarah Perkembangan Aves ............................................................................8
C. Karakteristik Aves ............................................................................................8

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................12
B. Saran .................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Vertebrata merupakan subfilum dari Chordata yang memiliki anggota yang cukup
besar dan paling dikenal. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian yang cukup jelas: kepala, badan,
dan ekor. Kepala dengan rangka dalam, cranium, di dalamnya terdapat otak, karena
mempunyai cranium. Vertebrata terbagi menjadi enam kelas, yaitu kelas Cyclostomata, kelas
Pisces, Kelas Amfibi, kelas Reptilia, kelas Aves, dan kelas Mamalia.
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan
kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri
umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup
oleh kulit kering atau sisik.

Aves memiliki nama lain yaitu Burung. Aves merupakan hewan vertebrata yang
seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu. Bulu tersebut berasal dari epidermis kulit dan merupakan
modifikasi dari sisik pada hewan reptil. . Aves dan kelompok yang masih bersaudara, clade
Crocodilia, bersama-sama masuk dalam clade reptil Archosauria. Secara phylogenetical, Aves
secara umum didefinisikan sebagai semua keturunan terbaru dari nenek moyang bangsa
burung modern dan Archaeopteryx lithographica

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimanakah karakteristik reptilia?
2. Ada berapa kelas reptilia yang anda ketahui?
3. Apa saja manfaat reptilia bagi manusia?
4. Bagaimana karakteristik aves ?
5. Ada berapa kelas aves yang anda ketahui ?
6. Apa saja manfaat aves bagi manusia ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik dari reptilia
2. Mahasiswa dapat menyebutkan kelas pada reptilia
3. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat reptilia dengan manusia
4. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik dari aves
5. Mahasiswa dapat menyebutkan kelas pada aves
6. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat aves dengan manusia

D. Manfaat Pembahasan
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami reptilia, baik karakteristik, morfologi,
jenis dan peranannya.

2
BAB II
REPTILIA
A. REPTILIA
1. Karakteristik Reptilia
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari
zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh
sebagian besar reptil adalah anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru, jantung
beruang tiga atau empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya
sehingga tergolong hewan eksoterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga
tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang.

Reptilia tersebar baik di daerah teropis maupun daerah subtropics. Pada daerah-daerah
yang mendekati kutub dan tempat-tempat yang lebih tinggi jumlah dan jenisnya makin
sedikit. Reptile menempati macam-macam habitat. Phyton misalnya terdapat di daerah-daerah
tropis, hanya terdapat di rawa-rawa, sungai atau sepanjang pantai. Penyu terbesar teradapat
dilaut dan kura-kura darat raksasa terdapat di kepulauan. Kadal dan ular umumnya terrestrial,
tetapii ada yang menempati karang-karang atau pohon.

Secara umum reptilia memiliki karakteristik sebagai berikut :

 Tubuh ditutupi kulit kering bertanduk (tidak licin), biasanya dilengkapi sisik atau
kuku, dan kelenjar dipermuakaan hanya sedikit.
 Memiliki dua pasang anggota badan, masing-masing dengan lima jari yang pada
bagian ujungnya terdapat cakar dan dapat digunakan untuk berlari, merayap atau
memanjat. Anggota badan menyerupai dayung pada penyu, memendek pada kadal,
dan tidak ada anggota badan pada beberapa jenis kadal dan semua jenis ular.
 Kerangka terdiri dari tulang keras, tengkorak dilengkapi rongga oksipital
 Jantung terdiri dari empat ruang yang belum terpisah sempurna, dua serambi dan
vertikel yang sebagian saling terpisah, satu pasang berkas aorta, sel darah merah oval
bikonkaf dengan inti.

Hewan Reptilia lebih maju dibanding amphibi karena memiliki diantaranya:

 Penutup tubuh yang kering dan bersisik sebagai adaptasi terhadap kehidupan di darat.

 Anggota tubuh memungkinkan hewan untuk berlari.

 Pemisahan darah bersih dan kotor di jantung.

 Skeleton terdiri dari tulang sejati.

3
2. Ukuran

Fosil Reptilia ditemukan dalam ukuran yang bervariasi, dari kecil sampai berukuran
besar. Dari Reptilia yang ada pada masa sekarang, anaconda di Amerika Serikat dapat tumbuh
sampai 990 cm, komodo (varanus komodoensis) memiliki panjang tubuh 285 cm. Beberapa
jenis kura-kura darat dari pulau Galapagos mencapai panjang 120 cm. Buaya yang ditemukan
tahun 1821 di Luzzon Philipina mencapai panjang 610 cm. Ular Laptotyphlops dari Siria
berukuran seperti jarum renda, dan ada pula kadal Lepidoblepharis dari Panama yang
panjangnya 5 cm. sebagian besar di Amerika Utara berukuran 20 120 cm, dan kadal dengan
panjang di bawah 30 cm.

3. Struktur Eksternal

Morfologi Reptilia meliputi kepala yang terpisah, leher, tubuh, dan ekor, angggota
tubuh berukuran pendek dengan sejumlah jari yang pada bagian ujungnya dilengkapi cakar
dan begitupun ada juga sebagaian subordo yang lain yang tidak memiliki jari. Mulutnya yang
panjang dilengkapi dengan gigi. Buaya mialnya di dekat ujung moncong terdapat dua lubang
hidung. Mata berukuran besar dan terletak lateral, dengan kelopak atas dan bawah, serta
membrane nictatin transparan yang dapat bergerak di bawah kelopak mata, telinga berukuran
kecil terletak dibelakang mata. Anus terletak longitudinal dibelakang pangkal kaki belakang.

4. Sistem Pernapasan

Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia,
pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara
luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Sistem
pernafasan pada reptilia lebih maju dari Amphibi.

Paru-paru Reptil berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru
paru Reptil hanya terdiri dari beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar

4
permukaan pertukaran gas. Paru paru kadal, kura-kura, dan buaya lebih kompleks, dengan
beberapa belahan-belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru
pada beberapa jenis kadal, misalnya bunglon Afrika, mempunyai pundi-pundi hawa atau
kantung udara cadangan sehingga memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.

5. Sistem Pencernaan

System pencernaan pada reptile terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Reptile pada umumnya terdiri atas saluran pencernaan dan kelnejar pencernaan.
Pada umumnya reptile adalah karnivora (pemakan daging). Saluran pencernaannya terdiri dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Dan kelenjar pencernaannya terdiri atas
kelenjar ludah, pancreas dan hati.
 Rongga Mulut. Disokong oleh rahang atas dan rahang bawah. Pada masing-masing rahang
terdapat gigi-gigi yang berbentuk kerucut. Gigi menempel pada gusi dan sedikit
melengkung kea rah rongga mulut. Dan khusus pada ular berbisa akan tumbuh gigi yang
dapat menghasilkan racun yang terdapat pada rongga mulut. Pada buaya giginya bisa
mnegalami 50 kali pergantian
 Kerongkongan (esophagus) merupakan saluran di belakang rongga mulut yang
menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung. Di dalam esophagus tidak terjadi
proses pencernaan.
 Lambung (ventrikulus) merupakan tempat penampungan makanan dan pencernaan
makanan berupa saluran pencernaan yang membesar dibelakang esophagus. Disini
makanan baru mengalami proses pencernaan. Pada bagian fundus pylorus makanan
dicerna secara mekanik dan kimia.
6. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka
merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.Reptil yang
hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk
bahan setengah padat berwarna putih.

7. Sistem Peredaran Darah


Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak.. Jantung terdiri dari
empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan atrium kiri serta sebuah
sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga
terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2
dalam ventrikel kanan.

5
Sistem Reproduksi
Jantan
 Memiliki alat kelamin khusus : hemipenis
 Sepasang testis
 Memiliki epididimis
 Memiliki vas deferens
 
Betina
 Memiliki sepasang ovarium
 Memiliki saluran telur (oviduk)
 Berakhir pada saluran kloaka
Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang
fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Telur ular garter atau kadal akan
menetas di dalam tubuh induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan
makanan yang ada dalam telur. Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum
kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan menghasilkan sperma di
dalam testis. Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis,
yaitu epididimis. Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan pada
saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air.
Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah. Pada
kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh
induknya. Dalam telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah.
 
8. Sistem Indera
Reptil memiliki alat indera dengan kepekaan yang berbeda- beda, bergantung pada
spesiesnya. Beberapa reptil juga memiliki indera khas yang tidak dimiliki oleh reptil lainnya.
Namun, secara umum indera yang dimiliki oleh reptil adalah indera penglihatan, pendengaran
dan kemoreseptor khusus.
a. indera penglihatan
reptil memiliki struktur mata yang sama dengan vertebrata lainnya. Ada yang memiliki
kelopak mata, ada pula yang tidak. Akomodasi pada semua reptil kecuali ular diatur oleh
lensa yang dikelilingi dengan cincin otot sehingga lensa dapat memipih dan membesar.
Sementara pada ular, untuk akomodasi lensa mata dapat diarahkan maju- mundur.

6
Mata pada ular tidak memiliki kelopak mata, tapi dilindungi oleh selaput transparan.
Penglihatan ular tidak sejelas penglihatan manusia. Sensor yang ditangkap adalah bayangan
dan sensitif terhadap cahaya dan panas.

b. Indera Pendengaran
Reptil tidak memiliki daun telinga. Pada kadal, gendang telinganya nampak jelas terlihat dari
luar, berada tepat di belakang rahang. Buaya memiliki gendang telinga yang berada di dalam
lubang telinga, tepatnya berada di ujung saluran telinga. Gendang telinga ini berfungsi untuk
menggetarkan tulang- tulang pendengaran. Akan tetapi, hampir semua jenis ular tidak
memiliki gendang telinga. Sehingga, sinyal- sinyal getaran diterima dari lingkungan melalui
rahang bawah.

B. Manfaat Bagi Manusia


Beberapa Reptlia bermanfaat dalam kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai predator alami, contohnya ular memekan tikus, bengkarung memakan
serangga.
2. Sebagai bahan pangan, contohnya daging ular, daging kura-kura, dan telur penyu.
3. Minyak ular atau racun ular dimanfaatkan manusia sebagai bahan obat-obatan.
4. Beberapa reptilia juga merugikan, misalnya ular memangsa hewan ternak dan ular
berbisa dapat membunuh manusia.
Banyak jenis kadal dan ular yang menguntungkan manusia karena memakan serangga
dan rodentia. Kulit buaya, ular, dan biawak serta penyu yang diperdagangkan sebagai bahan
baku pembuatan tas, sepatu dll. Bagi sebgian orang daging ular di jadikan makanan karena
dipercaya memiliki khasiat sebagai obat. Bisa ular juga sebagai penawar gigitan ular.

7
BAB III
AVES

A. Pengertian Aves
Aves memiliki nama lain yaitu Burung. Aves merupakan hewan vertebrata yang
seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu. Bulu tersebut berasal dari epidermis kulit dan merupakan
modifikasi dari sisik pada hewan reptil. Bulu pada burung dapat beradaptasi pada
lingkungannya membentuk sayap sehingga sebagian aves memiliki kemampuan untuk
terbang. Adapun burung yang memiliki sayap tetapi tidak dapat terbang seperti burung Onta,
ayam, kiwi, kalkun dan lain-lain. Selain itu, aves merupakan hewan homoiterm atau hewan
berdarah panas serta berkembangbiak dengan bertelur dan kemudian dierami sampai menetas
(ovivar). Ilmu yang mempelajari tentang burung yaitu Ortinology.

B. Sejarah Perkembangan Aves


Klasifikasi pertama burung dikembangkan oleh Francis Willughby dan John Ray
dalam Ornithologiae Volume 1676. Carolus Linnaeus menyempurnakannya pada tahun 1758
dengan merancang sistem klasifikasi taksonomi yang digunakan saat ini. Burung secara
biologis dimasukkan dalam kelas Aves (dalam taksonomi Linnaean). Sedangkan Aves
berdasar penggolongan/taksonomi filogenetik masukdalam clade dinosaurusTheropoda. Aves
dan kelompok yang masih bersaudara, clade Crocodilia, bersama-sama masuk dalam clade
reptil Archosauria. Secara phylogenetical, Aves secara umum didefinisikan sebagai semua
keturunan terbaru dari nenek moyang bangsa burung modern dan Archaeopteryx
lithographica

C. Karakteristik Aves
1. Ciri-ciri Umum Aves
 Memiliki ukuran tubuh beragam. Terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor
 Mulut berparuh yang tersusun dari zat tanduk, tidak memiliki gigi dan lidah yang tidak
dijulurkan. Bentuk paruh disesuaikan dengan jenis makanannya
 Memiliki mata yang berkembang baik dengan kelopak mata, membrannikitans, dan
kelenjar air mata. Umumnya mata aves terdapat dibagian sisi kepala.
 Aves mempunyai sepasang kaki yang digunakan untuk berjalan, bertengger, berenang,
mencakar-cakar, memegang makanan, atau untuk mentangkap dan mencengkram
mangsa, kulit kaki bagian bawah dan jari-jarimya tersusun dari zat tanduk yang keras.
8
 Aves memiliki sayap untuk terbang. Kecepatan terbang sekitar 30-75 km/jam.
 Aves bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara sebagai
alat pernapasan tambahan. Pundi-pundi udara berupa kantong selaput yang ringan,
yaitu sepasang di leher, sebuah di antara tulang selangka yang bercabang-cabang
membentuk kantong udara pada lengan atas, sepasang di dada depan, sepasang di dada
belakang, dan sepasang di perut. Cadangan udara di dalam pundi- pundi udara berguna
untuk pernapasan pada saat terbang. Pundi-pundi udara akan terisi udara kembali pada
saat burung melayang tanpa mengepakkan sayapnya
 Aves memiliki alat suara siring yang terdapat pada percabangan trakea.
 Sistem pernapasan Aves lengkap, meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), tembolok,
lambung kelenjar, empedal berdinding tebal (lambungotot), usus halus, usus besar, dan
kloaka. Pada mulut terdapat kelenjar ludah. Di antara usus halus dan usus besar,
terdapat usus buntu (sekum). Aves memiliki pankreas, hati, dan empedu.
 Aves bersifat
 Homoioter
 karena mempertahankan suhu tubuhnya dengan bulu-bulu (bulusebagai isolator panas).
Suhu tubuh sekitar 40,5°C-42°C.
 Alat memiliki peredaran darah ganda, artinya dalam satu kali peredaran darah
keseluruh tubuh, darah melewati jantung dua kali.
 Alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung kemih

2. Sistem saraf berupa otak, dengan serebrum dan lobus optikus yang
berkembangbaik. Aves memiliki 12 pasang saraf kranial.
 Aves bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal. Telur bercabang keras. Aves
betina memiliki satu ovarium (di sebelahkiritubuh) dan beberapa spesies mengerami
telurnya.

3. Sistem Pencernaan Makanan pada Aves


Sistem pencernaan Aves di bedakan menjadi 3 yaitu: 1)
a. Sistem pencernaan secara mekanik
- Sistem pencernaan secara mekanis pada burung terjadi di rongga mulut dengan
bantuan lidah yang membantu mendorong makanan menuju kerongkongan. Dari
- kerongkongan kemudian ke tembolok dan menuju ke empedal, didalam empedal
makanan mengalami pengecilan partikel sehingga mudah cepat diserap. 2)

9
- Sistem pencernaan secara enzimatis Sistem pencernaan secara enzimatis terjadi di
mulut dengan bantuan enzim ptialin, didalam lambung dengan bantuan HCl
didalam usus halus dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh pankreas. 3)

Urutan proses pencernaan pada Aves


- Rongga mulut 2)
- Tembolok 3)
- Lambung 4)
- Ampela (Gizzarat) 5)
- Usus halus 6)
- Usus besar 7)
- Kloaka

4. Sistem Peredaran darah pada Aves

Sistem peredaran darah pada kelas Aves juga menggunakan peredaran darah ganda
dan sistem peredaran darah tertutup. Oleh karena itu, dalam satu kali darah mengalir, darah
melewati jantung sebanyak dua kali yaitu saat peredaran darah kecil ( jantung -- paru – paru
-- jantung ) dan pereradan darah besar ( jantung – seluruh tubuh – jantung ).

5. Sistem Reproduksi pada Aves

a)Sistem Genitalia Jantan.

- Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin,
terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Pada musim kawin
ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpan spermatozoa.

10
- Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis.
Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung- burung kecil,
duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang
disebut glomere.

b)Sistem Genitalia Betina.


 
- Ovarium. Selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri,
dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
- Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya
panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi
menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulumyang punya bagian
terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-
fimbre.

6. Sistem Gerak pada Aves


Aves atau burung merupakan vertebrata berdarah panas yang bergerak dengan cara
mengepakkan sayapnya sehingga dapat terbang di udara. Aves memiliki otot otot terbang
yang berguna untuk mengendalikan sayap pada saat terbang. Aves berbgerak dengan cara
mengepakkan sayap dari atas ke bawah sehingga tubuh aves akan terdorong ke atas.

7. Sistem Saraf pada Aves

Susunan saraf pada burung serupa dengan susunan saraf pada manusia dan hewan
menyusui. Segala kegiatan saraf di atur oleh susunan saraf pusat. Susunan saraf pusat terdiri
dari otak dan sumsum belakang.Otak burung juga terdiri atas empat bagian ,otak besar,otak
tengah,otak kecil dan sumsum lanjutan.Selain otak kecil maka otak besar pada burung juga
bisa tumbuh dengan baik. Otak besar burung berbeda dengan otak besar pada manusia.
Permukaan otak besar pada burung tidak berlipat-lipat,sehingga jumlah neuron pada burung
berkembang dengan membentuk dua gelembung

11
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan

Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan tetapi pada
beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada
serpentes dan sebagian lacertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya
memiliki 5 jari atau Pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada Reptilia
mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-paru.

Kelas Reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu Rhyncocephalia (contohnya: Tuatara),


Chelonia (contohnya: Penyu, Kura-kura, dan Bulus), Squamata (Contohnya: Serpentes,
Lacertilia, dan Amphisbaena) dan Crocodilia (contohnya: Buaya, Aligator, Senyulong, dan
Caiman) dll.

Aves merupakan hewan vertebrata yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu. Bulu tersebut
berasal dari epidermis kulit dan merupakan modifikasi dari sisik pada hewan reptil. Kelas
aves memiliki 30 ordo

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun dan kami sangat menyadari makalah ini jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan pengembangan
sangat kami harapkan. Dan semoga ini dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat.
Amin.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/38277634/MAKALAH_ZOOLOGI_VERTEBRATA_AVES_doc
x

http://rifanifanfan.blogspot.com/2012/11/makalah-reptilia.html

Anda mungkin juga menyukai