Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BIOLOGI

Perbedaan Antara Mollusca dan Arthropoda

Disusun Oleh:
Nama : Nanda Frisca Sheviana
Kelas : X MIA 1
No abs : 22

SMA NEGERI AJIBARANG


Tahun Pelajaran 2014/2015

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik untuk
menyelesaikan tugas BIOLOGI. Makalah ini berisi tentang perbedaan Mollusca
dan Arthropoda. Dari makalah ini, diharapkan dapat membantu pembelajaran
BIOLOGI dalam halnya.

Tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih kepada guru BIOLOGI,


Ibu Dra. Yulian Andriyani yang telah membimbing saya dalam menyusun tugas
ini. Kliping ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya mohon maaf dan
mengharapkan saran dan kritik dari pembacanya. Semoga kliping IPA BIOLOGI
ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Ajibarang, 26 Mei 2015

Penyusun

2
DAFTAR ISI

 Judul....................................................................................................1
 Kata Pengantar....................................................................................2
 Daftrar Isi............................................................................................3
 Bab 1 (Pendahuluan) : I. Latar belakang...............................4
II. Rumusan Masalah..........................4
III. Tujuan............................................4
 Bab 2 (Isi)............................................................................................5
 Perbedaan antara mollusca dan arthropoda.........................................11
 Peran mollsca.......................................................................................13
 Peran arthropoda..................................................................................15
 Bab 3 (Penutup) : I. Kesimpulan....................................16
II. Saran..............................................16
 Daftar Pustaka.....................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Animalia merupakan organisme eukariotik, multiseluler, tidak
memiliki dinding sel, tidak berklorofil sehingga hidup sebagai
organisme heterotrof, dan dapat menggerakkan tubuh untuk mencari
makan atau mempertahankan dirir dari musuh. Diantara hewan
invertebrata, terdapat dua filum yang akan di bahas dalam makalah
ini, yaitu Mollusca dan Arthropoda. Mollusca adalah hewan bertubuh
lunak, tidak beruas ruas, triploblastik, dan selomata (berongga tubuh
sejati). Sedangkan Arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki dan
tubuh beruas ruas atau berbuku buku, triploblastik, dan selomata
(berongga tubuh sejati).

II. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Mollusca?
2. Apa yang dimaksud Arthropoda?
3. Apa perbedaan Mollusca dan Arthropoda?

III. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud Mollusca
2. Mengetahui apa yang dimaksud Arthropoda
3. Mengetahui perbedaan antara Mollusca dan Arthropoda
4. Mengetahui peranan Mollusca dan Arthropoda
5. Memenuhi tugas Biologi yang telah diberikan

4
BAB II
ISI
1. ARTHROPODA
 Pengertian

Artropoda adalah nama lain dari hewan berbuku-buku. Artropoda


dapat tinggal di laut, air tawar, darat, dan di udara. Artropoda dapat menjadi
parasit. Filum Artropoda memiliki spesies yang paling besar, yaitu 75% dari
seluruh hewan yang ada di seluruh dunia.

Filum Arthropoda adalah kelompok hewan terbesar dengan lebih dari


satu juta spesies yang berbeda. Kata arthropoda memiliki arti “kaki bersendi”.
Selain kaki bersendi, arthropoda telah bersendi pelengkap seperti antena,
cakar, dan penjepit. Pelengkap ini disesuaikan dengan kegiatan yang berbeda
termasuk makan, menangkap mangsa, kawin, dan tindakan sensorik
tergantung pada lingkungan mereka tinggal. Makhluk ini kosmopolitan dan
ukuran tubuh mereka bervariasi dari tungau mikroskopis untuk besar kepiting
laba-laba Jepang. Arthropoda menunjukkan simetri bilateral, tubuh
tersegmentasi, rongga tubuh, sistem saraf, sistem pencernaan dan exoskeleton.
Hard exoskeleton terdiri dari kitin dan memberikan perlindungan, dukungan,
dan menutupi organ tubuh internal dan juga menyediakan situs lampiran otot.
Karena, exoskeleton membatasi pertumbuhan mereka, arthropoda meranggas
exoskeleton mereka secara teratur. Klasifikasi terbaru dari Filum Arthropoda
memiliki empat kelompok, yaitu; Chelicerata (laba-laba, tungau, dan
kalajengking), Crustacea (udang, kepiting, lobster, dan kutu air), Hexapoda
(serangga, springtails dan kerabat) dan Myriapoda (kaki seribu dan lipan).

 Ciri ciri Arthropoda


1. bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun
waktu tertentu yang disebut eksidisis.
2. Ukuran tubuh bervariasi.
3. Bentuk tubuh simetris bilateral.
4. Sifat hidup: parasit Memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu tubuh
bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) yang keras, dan ekor.
5. Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari
protein dan kitin.
6. Esoskleten, heterotropik, dan hidup secara bebas.
7. Alat pernapasan: Trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
8. Alat pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, usus, dan anus)
9. Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
10. Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
11. Hidup di darat, air tawar dan laut.
12. Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memilikik hemoglobin.

5
 Klasifikasi Arthropoda

1. Crustacea (udang-udangan)
Ciri-ciri:
a. Memiliki dua pasang antena.
b. Kepala menyatu dengan dada (sefalotoraks)
c. Tubuh terdiri dari Cephalothorax dan abdomen.
d. Memiliki eksoskeleton dari zat tanduk/kitin.
e. Dapat mengalamai pelepasan kulit dari tubuhnya
f. Tidak memiliki pembuluh darah kapiler.
g Sebagian respirasinya menggunakan insang.
h. Pertukaran udara terjadi secara difusi.

Contoh: Penaeus (udang windu), Cambarus virilis (udang air tawar), Portunus s-
exdentalus (kepiting), dan Neptunus pelagicus (rajungan).

2. Myriapoda (Hewanberkakibanyak)
Ciri-ciri:
a. Tubuh terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen.
b. Pada kepala terdapat sepasang mata, sepasang alat peraba besar, dan peraba
kecil yang beruas-ruas.
c. Tiap ruas pada tubuhnya terdapat sepasang atau dua pasang kaki.
d. Sistem respirasinya menggunakan trakea.
e. Tubuh berbentuk silindris, memanjang, terdiri dari cephalon (ruas-ruas
kepala).

Diklasifikasikan lagi menjadi dua, yaitu Chilopoda (Scolopendra subspinipes (lipan))


dan Diplopoda (Julus teristris (luwing)), Myriapoda memiliki peran dalam penguraian
sampah organik.

6
3. Arachnoidea
Ciri-ciri:
a. Tubuh terdiri dari Andomen dan sefalotoraks.
b. Memiliki enam pasan anggota gerak.
c. Hidup di darat maupun di dalam air.
d. Jumlah matanya bervariasi
e. Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan keduanya

Arachnoidea diklasifikasikan menjadi 3, yaitu Scorpionida (Kalajengking), Arachnida


(laba-laba), dan Acaringa (caplak, tungau).

4. Insecta
Ciri-ciri:
1. Tubuh tersusun atas kepala, dada, dan perut.
2. Mulut bertipe penggigit, penghisap dan penelan.
3. Memiliki 3 pasang kaki.
4. Sebagian besar hidup di darat.

Contoh klasifikasi dari Insecta

7
2. MOLLUSCA
 Pengertian

Moluska berasal dari bahasa latin: molluscus yang artinya lunak.


Moluska adalah hewan triploblastik slomata yang bertubuh lunak. Mollusca
hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Beberapa Mollusca memiliki
cangkang. Filum Mollusca merupakan filum terbesar kedua setelah Artropoda.

Filum Moluska dianggap sebagai salah satu filum terbesar dan kedua
hanya untuk Filum Arthropoda. Filum ini terdiri dari lebih dari 110.000
spesies yang diidentifikasi dan mereka mendiami kedua lingkungan daratan
dan perairan di bumi. Moluska adalah invertebrata bertubuh lunak dengan satu
atau dua kerang dan simetri bilateral. Contoh yang paling umum untuk
moluska termasuk siput, kerang dan cumi-cumi. Semua moluska memiliki
lapisan luar yang tipis yang disebut mantel, yang mengelilingi organ tubuh
bagian dalam yang terletak massa visceral. Mantle mengeluarkan cangkang
pelindung tubuh. Pertukaran gas yang terjadi di insang. Moluska memiliki
sistem peredaran darah terbuka di mana jantung memompa darah ke dalam
ruang terbuka di sekitar organ tubuh. Mereka memiliki kepala yang menonjol
dengan mulut dan organ sensorik. Moluska seperti siput memiliki kaki berotot
berkembang dengan baik untuk gerakan dan adhesi. Cumi-cumi memiliki
tentakel yang digunakan untuk menangkap mangsa dan untuk gerakan. Tiga
kelas utama Filum Moluska termasuk Gastropoda (Siput dan conchs),
Bivalvia (kerang, tiram, kerang dan), dan Cephalopoda (cumi-cumi, gurita,
cumi-cumi, dan bilik).

 Ciri Ciri
1. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca bervariasi.
2. Bertubuh lunak dan tidak beruas-ruas.
3. Hewan triplobastik selomata.
4. Tidak mempunyai tulang belakang
5. Hidup di air dan di darat
6. Memiliki cincin syaraf yang merupakan sistem syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Memiliki radula (lidah bergigi).
9. Hewan Heterotof
10. Bereproduksi secar seksual
11. Struktur tubuhnya simetri bilateral
12. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral.

8
 Klasifikasi

1. Amphineura
Amphineura merupakan jenis Mollusca yang masih primitif.
Amphineura memiliki tubuh simteri bilateral. Memiliki beberapa insang di
dalam rongga mantelnya. Hidup di sekitar panta. Contoh: Chiton.

Chiton

2. Scaphopoda
Scaphopoda hidup di laut atu di pantai, memiliki cangkang yang tajam,
berbentuk seperti terompet, memiliki kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa
tentakel, dan tidak memiliki insang. Contoh: Dentalium Vulgare.

Dentalium Vulgare

3. Gastropoda
Gastropoda adalah hewan yang menggunakan perutnya sebagai kaki.
Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda memiliki
cangkang. Contoh: Siput.

bekicot (Achatina fulica).

9
4. Cephalopoda
Cephalopoda menggunakan kepalanya sebagai alat gerak. Mempunyai
endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya. Tubuhnya simetri bilateral.
Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-Cumi.

cumi-cumi (Loligo sp.)

5. Pelecypoda (Bilvalvia)
Pelecypoda memiliki bentuk kaki seperti kapak yang terletak di
anterior. Bilvalvia adalah hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian.
Memiliki sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan
laut. Contoh: Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram),
Panope Generosa (kerang raksasa)

Kerang dara

10
Perbedaan antara Mollusca dan Arthropoda

1.

No Mollusca Arthropoda
1 Filum terbesar kedua dari kingdom Filum terbesar dari kingdom animalia
animalia
2 Invertebrata bertubuh lunak Invertebrata dengan kaki bersendi dan
dengan satu atau dua kerang pelengkap
3 Termasuk siput, kerang dan cumi Termasuk laba laba, tungau,
cumi kalajengking, udang, kepiting lobster,
serangga, dll
4 Memiliki kaki berotot untuk Serangga memiliki sayap untuk
bergerak terbang
5 Memiliki mantel yang Telah exoskeleton terdiri kitin
mengeluarkan kulit terluar atau
dalam berkapur
6 Memiliki cangkang Tidak memiliki cangkang
7 Tubuh tidak beruas ruas Tubuh beruas ruas

2.

No Perbedaan Mollusca Arthropoda

1 Ukuran tubuh Beberapa milimeter hingga Berukuran kecil kurang dari


panjang 18m 0,1 mm hingga yang
berukuran lebih dari 3m

2 Bentuk tubuh Simetri bilateral, tertutup Simetri bilateral dan


mantel yang menghasilkan dilindungi oleh
cangkang atau tidak eksoskeleton(rangka luar)

3 Struktur tubuh Terdiri dari kaki, massa Terdiri dari kepala, dada,
visera, dan mantel perut

4 Tempat Hidup Di dart dan di air Di darat, di air tawar dan


laut

11
Apa perbedaan antara Moluska dan Arthropoda?

 Filum Arthropoda adalah filum terbesar dari Animal Kingdom, sedangkan


Filum Moluska adalah terbesar kedua.
 Moluska adalah invertebrata bertubuh lunak dengan satu atau dua kerang,
sedangkan arthropoda adalah invertebrata dengan kaki bersendi dan
pelengkap.
 Moluska termasuk siput, kerang dan cumi-cumi. Arthropoda termasuk
laba-laba, tungau, kalajengking, udang, kepiting, lobster, serangga, dll
 Tidak seperti arthropoda, beberapa spesies moluska memiliki kaki berotot
untuk bergerak.
 Tidak seperti moluska, arthropoda seperti serangga memiliki sayap untuk
terbang.
 Moluska memiliki mantel yang mengeluarkan kulit terluar atau dalam
berkapur. Arthropoda telah exoskeleton terdiri kitin.

12
Peran mollusca yang menguntungkan dan merugikan

Banyak hewan Mollusca yang dagingnya dapat dimakan (cumi-cumi,


siput) sehingga dapat difungsikan sebagai sumber protein hewani. Kerang mutiara
menghasilkan butiran mutiara yang bernilai ekonomi tinggi. Beberapa
cinderamata dapat dibuat dari cangkang hewan Mollusca. Selain menguntungkan
beberapa Mollusca seperti siput dan keong sangat merugikan petani karena sering
menimbulkan kerusakan pada tanaman budidaya. Siput lymmaea sp berperan
sebagai inang perantara bagi cacing parasit.

Apakah peran mollusca yang menguntungkan


Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang
merugikan.Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

 Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.),


kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong
(Sepia sp.)
 cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina
fulica).
 Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
 Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan
tiram mutiara.
 Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
 Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.),
kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong
(Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan
bekicot (Achatina fulica).
 Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
 Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan
tiram mutiara.
 Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Apakah peran mollusca yang merugikan
 Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong
sawah yang merupakan hama dari tanaman.
 Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.
 Dan peran Mollusca yang merugikan bagi manusia, yakni misalnya
bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman. Siput air
adalah perantara cacing Fasciola hepatica.

13
Interaksi dengan manusia dan hewan lainnya

Moluska penting bagi manusia serta hewan lainnya sebagai makanan.


Beberapa kerang merupakan sumber utama kalsium untuk beberapa burung.
Konsumsi moluska sudah dimulai berabad-abad yang lalu. Memang, manusia
menemukan cara untuk menggunakan tiram untuk meningkatkan pasokan
makanan secara tidak langsung: kerang yang hancur menarik mikro-organisme
yang membunuh nematoda yang merupakan hama pertanian. Moluska juga
menyehatkan manusia. Kerang yang langka dan indah telah berharga sepanjang
sejarah dan masih banyak yang sangat berharga untuk kolektor. Dalam beberapa
budaya zaman dulu kerang moluska menjabat sebagai uang. Sebaliknya, manusia
tidak diragukan lagi lebih berbahaya bagi moluska.

Karena bivalvia adalah penyaring makanan, mereka cenderung menumpuk


polutan dan di banyak tempat mereka dikumpulkan dan dianalisis sebagai sarana
untuk memantau pencemaran air.

Efek polusi pada moluska kerang sangat jelas di perairan pantai, meskipun
laut pembuangan di laut dapat mencemari batang lepas pantai juga. Pencemaran
pesisir telah dalam beberapa dekade terakhir menjadi masalah yang signifikan dan
berkembang, pemahaman yang lebih besar dari efek aktivitas manusia di habitat
dan akan meningkatkan kesadaran aspek degradasi lingkungan.

14
Peran artthropoda dalam kehidupan manusia

Peran arthropoda yang menguntungkan, antara lain sebagai berikut :

 Sumber makan yang mengandung protein tinggi, contohnya udang windu


(Penaeus monodon), Panulirus homarus (lobster), kepiting (Scylla
serrata), rajungan (Portunus), laron dan gangsir.
 Menghasilkan madu, contohnya lebah madu (Apis mellifera).
 Bahan pakaian sutera, contohnya kepompong ulat sutra (Bombyx mori).
 Membantu penyerbukan tanaman.
 Serangga predator bagi pemberantas hama tanaman secara biologi.

Peran arthropoda yang merugikan, antara lain sebagai berikut :

 Perusak tanaman, yaitu semua larva atau ulat pemakan daun, wereng dan
belalang.
 Inang perantara (vektor) penyakit, misalnya nyamuk Aedes aegypti
sebagai vektor penyakit demam berdarah, Anopheles sebagai vektor
penyakit malaria, lalat rumah (Musca domestica) sebagai vektor penyakit
tifus, lalat tse-tse (Glossina morsintans) sebagai vektor penyakit tidur, dan
laba-laba Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain
dan tularemia
 Parasit pada manusia, contohnya caplak penyebab kudis (Sarcoptes
scabiei), nyamuk dan kutu rambut kepala (Pediculus humanus capitis).
 Merusak kayu bangunan, misalnya rayap.
 Pengebor kayu galangan kapal atau perahu, contohnya Crustacea
kelompok Isopoda (Limnoria lignorum).

15
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan


Mollusca dan Arthropoda adalah dari segi bentuk, ukuran, dan struktur
tubuh.

II. Saran
Untuk penyempurnaan makalah ini, penulis menyampaikan saran:
1. Diberi penjelasan tentang struktur tubuh masing masing filum
2. Diberi contoh hewan masing masing sub filum dengan terperinci
3. Diberi lebih banyak gambar mollusca dan arthropoda

16
DAFTAR PUSTAKA
1. http://kliksma.com/2015/01/perbedaan-antara-mollusca-dan-arthropoda.html
[Diakses pada hari Selasa, 26 Mei 2015 Pukul 21:21]
2. http://taufan-web.blogspot.com/2014/04/pengertian-ciri-ciri-dan-
klasifikasi.html [Diakses pada hari Selasa, 26 Mei 2015 Pukul 21:42]
3. http://taufan-web.blogspot.com/2014/04/pengertian-mollusca.html [Diakses
pada hari Selasa, 26 Mei 2015 Pukul 21:42]
4. http://www.sridianti.com/peran-mollusca-yang-menguntungkan-dan-
merugikan.html [Diakses pada hari Selasa, 26 Mei 2015 Pukul 21:21]
5. Irnaningtyas. 2013 Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

17

Anda mungkin juga menyukai