banyak hidup dan berkembang biak di air tawar seperti sawah dan danau. Tutut
termasuk hewan lokal yang berada di lahan pertanian. Tutut pada umumnya
menjadi hama karena berkembang biak dan tumbuh dengan cepat. Tutut memakan
Cangkang tutut merupakan limbah dari konsumsi daging tutut dan belum
Yudhana (2015), cangkang tutut mencakup sekitar 83-85% dari bobot utuh yang
mineral berupa kalsium, fosfor, besi, natrium dan kalium. Cangkang tutut
Tutut atau keong sawah (Pila ampullacea) termasuk hewan dengan kelas
gastropoda. Tutut adalah sejenis siput air tawar yang banyak dijumpai di sawah,
Tutut memiliki warna cangkang hijau pekat dan memiliki garis yang
berwarna hitam yang berfungsi untuk melindungi tubuhnya yang lunak. Tutut
Dunia : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas :
Gastropoda
Ordo :
Ampullarioidea Famili
: Ampullariidae
Genus : Pila
Spesies : P. Ampullacea
(CaCO3), zat besi, magnesium, kalium dan fosfor. Kalsium karbonat adalah
senyawa kimia berwarna putih yang paling umum dari mineral nonsilikat. Mineral
47.96% oksigen dan 56.03% CaO dan 43.97% CO2 (Delvita, 2015).
terutama kalsium yang cukup tinggi. Kadar kalsium yang tinggi diperlukan untuk
(Agustini et al., 2015). Pengolahan cangkang tutut dalam prosesnya yaitu mencuci
bersih cangkang tutut dan direbus dengan air mendidih. Menurut Titi & Shofia
(2017),
perebusan cangkang dalam air mendidih selama 15-20 menit menurunkan
dan dilakukan pemanasan pada suhu 550 oC. Fasa aragonit-CaCO3 akan
berinteraksi dengan dinding sel bakteri dan mengisi rongga antara butiran-
butiran pasir.