PRAKTIKUM ZOOLOGI
MODUL III
BIVALVIA
Disusun oleh
Tegar Ramadhan
26020212130039
Asisten
Retno Kusumastuti
K2D009059
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan:
memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang). Nama lainnya
adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk
berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun
variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas (Wikiedia. 2013).
Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak masa
purba. Dagingnya dimakan sebagai sumber protein. Cangkangnya dimanfaatkan
sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal kubur, serta alat pembayaran pada
masa lampau. Mutiara dihasilkan oleh beberapa jenis tiram. Pemanfaatan modern
juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan (Wikipedia.
2013).
: Animalia
Filum
: Mollusca
Kelas
: Bivalvia
Linnaeus (1758) :
(Wikipedia. 2013).
II.2 Morfologi Bivalvia
Kelas bivalvia mencangkup kerang - kerangan. Tubuhnya bilateral simetris,
terlindung oleh cangkang kapur yang keras. Bagian cangkang terdiri atas bagian
torsal dan bagian ventral.
Pada bagian torsal terdapat:
a. gigi sendi, sebagai poros ketika katup membuka dan menutup serta meluruska
kedua katup;
b. ligament sendi, berfungsi menyatukan katup bagian dorsaldan memisahkan
katup sebelah vertal;
c. umbo, tonjolan cangkang di bagian dorsal.
Cangkang kerang terdiri atas tiga lapis, yaitu urut dari luar ke dalam sebagai
berikut.
a. Periostrakum, merupakan lapisan tipis dan gelap yang tersusun atas zat tanduk
yang dihasilkan oleh tepi mantel; sehingga sering disebut lapisan tanduk,
fungsinya untuk melindungi lapisan yang ada di sebelah dalamnya dan lapisan
ini berguna untuk melindungi cangkang dari asam karbonat dalam air serta
memberi warna cangkang..
b. Prismatic, lapisan tengah yang tebal dan terdiri atas kristal-kristal kalsium
karbonat yang berbentuk prisma yang berasal dari materi organik yag
dihasilkan oleh tepi mantal.
c. Nakreas, merupakan lapisan terdalam yang tersusun atas kristal-kristal halus
kalsium karbonat. merupakan lapisan mutiara yang dihasilkan oleh seluruh
permukaan mantel. Di lapisan ini, materi organik yang ada lebih banyak
Ekologi Bivalvia
Kehidupan bivalvia sering ada di perairan yang dipermukaannya terdapat substrat
pasir atau lumpur. Bivalvia biasanya hidup dengan membenamkan dirinya di pasir,
lumpur atau permukaaan subtrat. Tetapi ada juga yang hidup dengan menempel di
permukaan benda yang keras. Binatang infauna seringkali memberikan reaksi yang
mencolok terhadap ukuran butir atau tekstur dasar laut, sehingga habitat bivalvia dari
berbagai lereng pasir lumpur akan berbeda (Odum. 1994).
III.
Waktu
Tempat
3.2.2
Alat tulis
Modul praktikum
Bahan
Perna viridis
Vasticardium oxygonum
Tridacna squamosal
Mactia violacea
Antigona chemitzii
Anadara granosa
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Classis
: Bivalvia
Ordo
: Veneroida
Familia
: Cardiidae
Genus
: Cardium
c. Tridacna squamosa
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Class
: Pelecypoda
Order
: Veneroida
Family
: Tridacnidae
Genus
: Tridacna
d. Mactra violacea
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Bivalvia
Ordo : Eulamellibranchia
Family : Mactridae
Genus : Mactra
e. Antigona chemnitzii
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Bivalvia
Order
: Veneroida
Family : Veneridae
Genus
: Antigona
f. Anadara granosa
Filum
: Mollusca
Kelas
: Bivalva
Ordo
: Arcoida
Famili
: Arcidae
Sub Famili
: Anadarinae
Genus
: Anadara
sejajar
garis
sepanjang
permukaan kerang.
3. Berbentuk agak lonjong.
2. Tridacna Squamosa
Ciri-ciri :
1. Berwarna putih dan krem di mulut cangkang
2. Memiliki permukaan yang kasar dan banyak
kerang.
3. Berbentuk
yang
seperti
meliuk-liuk
tonjolan di badan
gelombang
pada
cangkangnya.
3.Mactra violacea
Ciri-ciri :
1. Berwarna putih dengan lengkungan garis
krem kecoklatan.
2. Memiliki permukaan yang halus dan
3. Berbentuk seperti kerang pada umumnya.
berwarna
mengkilap.
4. Antigona chemnitzii
Ciri-ciri :
1. Berwarna dasar putih dengan bintik-bintik coklat pada permukaan
kerang.
5. Anadara granosa
Ciri-ciri :
1. Berwarna dominan putih pada permukaan cangkangnya.
2. Memiliki permukaan bertekstur kasar dan berpola.
3. Berbentuk seperti kipas dengan ujung bergelombang dan terdapat
tonjolan kecil di pangkal,
4. Terdapat tonjolan kecil
pada
permukaan
kasar
menyesuaikan
e. Antigona chemtzii
Memiliki cangkang untuk melindungi tubuh. Cangkang merupakan alat
pelindung diri, terdiri atas lebih dari 98% lapisan karbonat (CaC, crystalline
calcium carbonate), dipisahkan oleh lapisan tipis (lembaran) protein di antara
cangkang dan bagian tubuh (otot dan daging). Kedua keping cangkang pada
bagian dalam ditautkan oleh sebuah otot aduktor anterior dan sebuah otot
aduktor posterior, yang bekerja secara antagonis dengan hinge ligament.
Ketika otot aduktor rileks, ligament berkerut maka kedua keping cangkang
akan terbuka, demikian sebaliknya. Guna mempererat sambungan keping
cangkang, di bawah hinge ligament terdapat gigi atau tonjolan pada keping
yang satu.
f. Anadara granosa
Seperti kerang pada umumnya, kerang darah merupakan jenis bivalvia yang
hidup pada dasar perairan dan mempunyai ciri khas yaitu ditutupi oleh dua
keping cangkang (valve) yang dapat dibuka dan ditutup karena terdapat
sebuah persendian berupa engsel elastis yang merupakan penghubung kedua
valve tersebut. Kerang darah mempunyai dua buah cangkang yang dapat
membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya.
Cangkang pada bagian dorsal tebal dan bagian ventral tipis.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sampel yang diamati sebaiknya masih utuh dan dalam kondisi baik agar pada
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Kerang Hijau (Perna Viridis L.). Diakses pada hari Selasa tanggal
30 April 2013.
Biologipedia. 2010. Bivalvia (Plecypoda). Diakses pada hari Kamis tanggal 25
April 2013.
Odum EP. 1994. Dasar- Dasar Ekologi. T. Samingan (Penerjemah). Ed ke-3.
Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Pelu, Rahman. 2012. Anadara granosa (Kerang Darah). Diakses pada hari Selasa
tanggal 30 April 2013.
Poutiers, J. M. 1998. Bivalves. Acephala, Lamellibranchia, Pelecypoda. p. 123362.
Shidiq, M. Fajar. 2012. 5 Speses Mollusca Yang Mempunyai Nilai Komersil.
Diakses pada hari Selasa tanggal 30 April 2013.
Sholhah, Alifatus. 2011. Untitled. Diakses pada hari Selasa tangg al 30 April 2013.
Suwignyo, Sugiarti.2005. Avertebrata air jilid 2. Jakarta : Penebar Swadaya
Suwignyo S, Widigdo B, Wardiatno Y, Krisianti M. 1998. Avertebrata Air untuk
Mahasiswa Perikanan. Jilid 2. Bogor : Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor
Wikipedia. 2013. Bivalvia. Diakses pada hari Kamis tanggal 25 April 2013.