Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI DASAR

Disusun Oleh:

RAHMAD GUNAWAN
2204109010023

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud
Adapun maksud dari melakukan praktikum ini adalah untuk:
1. Mempelajari tentang bivalvia
2. Mempelajari pengelompokan hewan invertebrata
3. Mempelajari tentang jenis-jenis hewan invertebrata
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari melakukan praktikum ini adalah untuk:
1. Mengetahui tentang hewan invertebrata
2. Mengetahui tentang pengelompokan
3. Mengetahui contoh-contoh hewan kelas bivalvia
BAB II
RESUME MATERI

3.1 Bivalvia

Kerang atau Pelecypoda disebut juga Bivalvia berasal dari kata bi (dua) dan
valve (kutub) berarti hewan yang mempunyai dua belahan cangkok. Pelecypoda
disebut juga dari kata pelekhis (kapak kecil) dan poda (kaki) yang berarti
mempunyai kaki yang pipih seperti kapak kecil. Kelas ini memilki 15.000 spesies
meliputi remis, tiram dan bangsa kepah lainnya. Bivalvia tidak bisa hidup di
wilayah daratan, karena bentuk kaki kapak yang digunakan untuk menggali.
Bivalvia tidak memiliki kepala dan radula, memiliki dua keping cangkok
(cangkang) yang berhubungan di bagian dorsal. Bivalvia dapat hidup pada semua
tipe perairan, yaitu air tawar, estuari dan perairan laut. Bivalvia memiliki
karakteristik hidup dengan cara membenamkan diri, menggali serta meletakan diri
pada substra menggunakan alat perekat pada karang dan batu.

3.2 Morfologi Cangkang

Gambar 2.1 Morfologi Cangkang


(Sumber: repository.unair.ac.id,2023)
Bivalvia memiliki tubuh pipih secara lateral dan tertutup dua keeping
cangkang yang berhubungan di bagian dorsal dengan adanya “hinge ligament”.
Keping cangkok Bivalvia dihubungkan oleh engsel elastis ligament dan
mempunyai satu atau dua buah otot adductor yang melekat di bagian dalam
cangkoknya untuk membuka dan menutup kedua keping cangkok tersebut. Jika
adductor tersebut dalam keadaan kondisi rileks maka interior ligament akan
menekan cangkok sehingga cangkok menjadi terbuka. Cangkok ini umumnya
terlindung dari gerakan menyamping oleh sockets dan gerigi yang terletak pada
hinge line. Cangkang bivalvia terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
 Periostrakum: merupakan lapisan tipis dan gelap yang tersusun atas zat
tanduk yang dihasilkan oleh tepi mantel, sehingga sering disebut lapisan
tanduk, fungsinya untuk melindungi lapisan yang ada di sebelah dalamnya
dan lapisan ini berguna untuk melindungi cangkang dari asam karbonat
dalam air serta memberi warna cangkang.
 Prismatic: Merupakan lapisan tengah yang tebal dan terdiri atas kristal-
kristal kalsium karbonat yang berbentuk prisma yang berasal dari materi
organik yag dihasilkan oleh tepi mantal.
 Nakreas: Merupakan lapisan terdalam yang tersusun atas kristal-kristal
halus kalsium karbonat. merupakan lapisan mutiara yang dihasilkan oleh
seluruh permukaan mantel. Di lapisan ini, materi organik yang ada lebih
banyak daripada di lapisan prismatic. Lapisan ini tampak berkilauan dan
banyak terdapat pada tiram/kerang mutiara. Jika terkena sinar, mampu
mamancarkan keragaman warna. Lapisan ini sering disebut sebagai lapisan
mutiara.
3.3 Ciri-Ciri Bivalvia
Ciri-ciri bivalvia diantaranya:
 Mempunyai cangkang katup sepasang
 Berkaki pipih seperti mata kapak
 Tidak memiliki kepala
 Insang beralpis-lapis
 Cangkang dihubungkan memlalui engsel elastis
 Apabila cangkang terbuka, kaki akan keluar untuk bergerak
3.4 Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi pada Bivalvia, kelompok organisme yang mencakup
kerang, tiram, dan spesies kerang lainnya, umumnya melibatkan pelepasan sperma
dan telur ke dalam air. Bivalvia memiliki jenis kelamin yang terpisah, artinya ada
individu jantan dan betina yang berbeda. Pada umumnya, mereka akan
melepaskan sperma dan telur ke dalam air laut dalam sebuah proses yang disebut
pembuahan eksternal. Pembuahan terjadi ketika sperma dan telur bertemu di air,
dan larva yang muncul dari hasil pembuahan ini mengalami tahap perjalanan
sebelum menetap di substrat tertentu di dasar laut. Di sana, mereka tumbuh
menjadi individu dewasa dan akan berkembang biak lebih lanjut.
Beberapa spesies Bivalvia, seperti tiram, memiliki kemampuan untuk
mengubah jenis kelamin sepanjang hidup mereka, yang memungkinkan mereka
menjadi jantan atau betina sesuai dengan kebutuhan dalam populasi. Sistem
reproduksi mereka adalah bagian penting dalam ekologi laut, dan larva yang
dihasilkan menjadi sumber makanan bagi berbagai organisme laut. Selain itu,
Bivalvia juga berperan dalam menjaga kualitas air laut dengan menyaring
partikel-partikel makanan dari air, yang membantu dalam menjaga ekosistem laut
yang sehat. Sistem reproduksi Bivalvia mencerminkan adaptasi mereka terhadap
kehidupan di lingkungan laut dan peran mereka dalam ekosistem laut yang
kompleks.
2.5 Contoh Bivalvia
1. Arcida
Arcida adalah keluarga kerang laut yang termasuk dalam ordo Arcida.
Kerang-kerang ini memiliki cangkang berbentuk segitiga yang khas
dengan ujung yang tumpul. Mereka umumnya hidup menempel pada
permukaan benda-benda padat di laut, seperti batu, kerangka terumbu
karang, dan benda-benda lainnya. Arcida umumnya memiliki cangkang
yang kuat dan keras, dan beberapa di antaranya memiliki hiasan seperti
tonjolan atau sayap di sekitar cangkangnya. Beberapa spesies Arcida
dikenal sebagai "kerang pintu" karena cangkang mereka yang dapat
membuka dan menutup layaknya pintu, dan mereka menggunakan otot-
otot khusus untuk menjaga posisi cangkang mereka. Meskipun banyak
spesies Arcida memiliki ukuran yang relatif kecil, mereka memiliki peran
penting dalam ekosistem laut dengan menyaring partikel makanan dari air
dan membantu dalam menjaga kualitas lingkungan laut. Arcida juga
memiliki nilai ekonomi dalam industri perikanan, terutama di beberapa
wilayah di seluruh dunia. Mereka menjadi objek penelitian dalam ilmu
biologi laut dan geologi, karena pola pertumbuhan cangkang mereka
sering digunakan untuk memahami sejarah iklim dan lingkungan laut masa
lalu. Dalam keseluruhan, keluarga Arcida adalah bagian integral dari
keragaman hayati laut dan berkontribusi pada ekosistem serta sumber daya
manusia.
2. Cardiida
Cardiida adalah keluarga kerang laut yang termasuk dalam ordo
Cardiida. Kerang-kerang ini dikenal dengan karakteristik cangkang
mereka yang berbentuk hati atau kerucut, dan inilah asal usul nama ilmiah
mereka. Keluarga Cardiida mencakup berbagai spesies kerang yang
tersebar di seluruh dunia, dari perairan pantai hingga laut dalam. Mereka
umumnya hidup di dasar laut, menggali diri mereka sendiri ke dalam pasir
atau substrat untuk mencari makanan atau menciptakan perlindungan.
Cardiida merupakan filter feeder, yang berarti mereka menyaring
partikel-partikel makanan dari air laut dengan bantuan insang khusus
mereka. Makanan utama mereka adalah plankton dan organisme
mikroskopis lainnya. Beberapa spesies Cardiida juga memainkan peran
penting dalam pergerakan pasir dan sirkulasi nutrien di ekosistem pantai.
Keluarga Cardiida memiliki nilai ekonomi yang signifikan dalam
industri perikanan, karena beberapa spesies di antaranya adalah makanan
yang populer. Mereka juga memiliki peran ekologis penting dalam
ekosistem laut, membantu menjaga keseimbangan ekologi dan membantu
dalam mendaur ulang nutrien di perairan laut. Oleh karena itu, Cardiida
adalah komponen penting dalam keragaman hayati laut dan berkontribusi
pada lingkungan laut dan kehidupan manusia.
3. Venerida
Venerida adalah keluarga kerang laut yang termasuk dalam ordo
Venerida. Keluarga ini mencakup berbagai spesies kerang yang tersebar di
seluruh dunia, terutama di perairan pantai dan laut dangkal. Venerida
dikenal dengan cangkang mereka yang berbentuk segitiga atau bulat,
dengan perisai cangkang yang kuat. Mereka sering hidup menempel di
substrat seperti pasir, lumpur, atau batu di dasar laut.
Venerida adalah filter feeder, yang berarti mereka menyaring partikel
makanan dari air laut dengan menggunakan insang khusus mereka.
Makanan utama mereka adalah plankton, detritus, dan partikel organik
lainnya. Mereka juga dapat memainkan peran penting dalam sirkulasi
nutrien di ekosistem pantai dan berkontribusi pada menjaga kualitas air
laut.
Beberapa spesies Venerida memiliki nilai ekonomi yang signifikan
dalam industri perikanan, karena mereka merupakan makanan yang
populer di beberapa wilayah. Selain itu, mereka juga memiliki peran
ekologis dalam ekosistem laut, membantu menjaga keseimbangan ekologi
dan berpartisipasi dalam interaksi kompleks antara organisme laut.
4. Mytilida
Mytilida adalah keluarga kerang laut yang dikenal dengan kerang
kerang (mussels). Mereka merupakan kelompok kerang dengan cangkang
yang cenderung lurus dan panjang, yang terdiri dari dua bagian simetris
yang dihubungkan oleh hewan yang kuat yang disebut benang byssal.
Mytilida adalah organisme yang dapat ditemui di seluruh dunia, baik di
perairan laut maupun air tawar, dan mereka sering menempel pada substrat
seperti batu, bebatuan, atau struktur manusia seperti dermaga dan tonggak.
Mytilida adalah filter feeder yang menyaring partikel-partikel makanan,
termasuk plankton dan detritus, dari air laut dengan bantuan insang khusus
mereka.
Selain peran ekologis mereka dalam menyaring air laut dan menjaga
kualitas lingkungan laut, Mytilida juga memiliki nilai ekonomi yang
signifikan sebagai sumber daya pangan di berbagai wilayah di seluruh
dunia. Mereka dikenal karena daging mereka yang lezat dan sering diolah
menjadi hidangan yang populer. Budidaya kerang Mytilida telah menjadi
industri yang penting dalam industri perikanan dan akuakultur,
memberikan pekerjaan dan sumber daya bagi masyarakat pesisir.
5. Carditida
Carditida adalah keluarga kerang laut yang mencakup berbagai spesies
kerang yang ditemukan di seluruh dunia, baik di perairan laut maupun air
tawar. Cangkang kerang dalam keluarga Carditida cenderung berbentuk
segitiga, oval, atau memanjang dengan kedua ujung yang tumpul. Spesies-
spesies dalam keluarga ini dapat hidup di berbagai tipe habitat, termasuk
di dasar laut yang berpasir, berlumpur, atau berbatu. Mereka sering
menggali diri mereka sendiri ke dalam substrat untuk mencari makanan
atau menciptakan perlindungan.
Carditida adalah filter feeder, yang berarti mereka menyaring partikel
makanan dari air laut atau air tawar dengan bantuan insang khusus mereka.
Makanan utama mereka meliputi plankton, detritus, dan partikel organik
lainnya yang terlarut dalam air. Beberapa spesies Carditida juga berperan
dalam sirkulasi nutrien di ekosistem pantai.
Selain peran ekologis dalam ekosistem laut dan air tawar, beberapa
spesies Carditida memiliki nilai ekonomi dalam industri perikanan dan
sebagai makanan manusia di beberapa wilayah. Mereka juga menjadi
subjek penelitian ilmiah dalam bidang biologi laut dan ekologi, membantu
memahami interaksi kompleks dalam ekosistem perairan. Keseluruhan,
keluarga Carditida adalah bagian penting dari keragaman hayati laut dan
perairan tawar, dengan peran ekologi dan ekonomi yang penting dalam
ekosistem dan kehidupan manusia.

.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Fosil Kelas Bivalvia


1. Kode Fosil Lp. 28 (Tridacna maxima)

Gambar 3.1 Tridacna maxima


(sumber: penulis, 2023)
a. Pengertian
Tridacna maxima adalah sejenis kerang besar yang hidup di laut.
Mereka termasuk dalam famili Tridacnidae, yang juga dikenal sebagai
kerang raksasa. Tridacna maxima memiliki cangkang yang berat dan
berlekuk dengan 4-5 lipatan. Warna cangkangnya bervariasi dari putih,
biru, hijau, hingga coklat. Mereka dapat tumbuh hingga mencapai 30 cm
dan hidup di terumbu karang di wilayah Indo-Pasifik, termasuk di
Indonesia. Tridacna maxima adalah salah satu jenis kerang yang paling
umum ditemukan di terumbu karang dan sering dijadikan sebagai bahan
makanan oleh manusia. Namun, karena populasi mereka semakin
menurun, beberapa negara telah melarang penangkapan dan perdagangan
Tridacna maxima untuk melindungi spesies ini dari kepunahanb.
b. Ciri-Ciri
Ciri-ciri dari tridacna maxima diantaranya:
 Tubuh Tridacna maxima berwarna biru cerah, hijau, atau kecoklatan
dan dapat tumbuh tidak lebih dari 20 cm.
 Cangkang Tridacna maxima berat dan berlekuk dengan 4-5 lipatan.
Warna cangkangnya bervariasi dari putih, biru, hijau, hingga coklat.
 Mantel Tridacna maxima memiliki sistem sirkulasi khusus dan
menjadi tempat tinggal bagi zooxanthellae. Warna Tridacna maxima
dipengaruhi oleh pigmen kristalin, yang berfungsi untuk melindungi
diri dari paparan cahaya matahari yang kuat serta mengumpulkan
cahaya untuk membantu fotosintesis zooxhanthellae.
 Tridacna maxima adalah spesies filter feeder, yang berarti menyerap
dan menyaring makanan yang berupa materi organik tersuspensi di
air.
 Tridacna maxima merupakan organisme sesil dimana hidupnya
menempel pada substrat lainnya seperti batu atau karang. Mereka
mencari substrat yang cukup terang sehingga dapat bersimbiosis
dengan alga yang ada dalam tubuhnya.
c. Manfaat
Tridacna maxima adalah spesies kerang raksasa yang memiliki manfaat
bagi manusia dan lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat Tridacna
maxima yang dapat dijelaskan:
 Tridacna maxima memiliki peran penting dalam ekosistem laut
sebagai filter alami air laut. Mereka menyerap dan menyaring
makanan yang berupa materi organik tersuspensi di air, sehingga
membantu menjaga kualitas air laut dan menandakan bahwa perairan
tersebut masih baik dan tidak tercemar.
 Tridacna maxima sering dijadikan sebagai bahan makanan oleh
manusia. Namun, karena populasi mereka semakin menurun, beberapa
negara telah melarang penangkapan dan perdagangan Tridacna
maxima untuk melindungi spesies ini dari kepunahan.
 Tridacna maxima memiliki kandungan protein yang tinggi pada
bagian otot adduktor dan daging, sehingga dapat menjadi sumber
protein bagi manusia.
 Cangkang Tridacna maxima menjadi tempat hidup berbagai biota
terumbu karang, sehingga membantu menjaga keberagaman hayati di
perairan laut.
d. Habitat
Habitat Tridacna maxima atau kerang karang raksasa Maxima, adalah
di perairan dangkal terutama di wilayah-wilayah terumbu karang tropis di
Samudra Hindia dan Pasifik. Tridacna maxima ditemukan pada
kedalaman yang bervariasi, tetapi biasanya hidup di perairan dangkal
dengan cahaya matahari yang cukup. Karang karang ini cenderung
bersembunyi di celah-celah di antara karang-karang karang dan batu
karang di dasar laut, di mana mereka menutupi diri mereka dengan jaring
lendir yang mereka hasilkan untuk melindungi diri dari predator dan
menjaga kelembaban saat air surut. Habitat ini memberikan lingkungan
yang tepat bagi Tridacna maxima untuk berkembang dengan baik, karena
mereka memiliki hubungan simbiosis dengan alga zooxanthellae yang
hidup di jaringan mereka. Alga ini membantu karang-karang ini
mendapatkan nutrisi dari fotosintesis dan sekaligus memberikan warna-
warna yang cantik pada karang-karang tersebut. Tridacna maxima sangat
penting dalam ekosistem terumbu karang karena mereka membantu
dalam proses peningkatan biodiversitas dan keseimbangan ekosistem
laut.
e. Reproduksi
Reproduksi Tridacna maxima, atau kerang karang raksasa Maxima,
terjadi melalui dua metode utama, yaitu reproduksi seksual dan aseksual.
Reproduksi seksual melibatkan pelepasan sperma dan telur ke dalam air.
Biasanya, saat musim pemijahan tiba, Tridacna maxima akan melepaskan
sel kelamin mereka ke dalam air laut. Sel-sel sperma yang dilepaskan
akan mencoba membuahi sel telur yang dilepaskan oleh individu lain,
membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi larva. Larva ini
akan mengapung dalam air selama beberapa minggu hingga mereka
menetap di lokasi yang cocok di dasar laut untuk tumbuh menjadi
individu dewasa.
Selain itu, Tridacna maxima juga dapat melakukan reproduksi
aseksual melalui pembentukan anak-anaknya. Ketika karang-karang ini
tumbuh, mereka dapat menghasilkan anak-anak dengan cara
menghasilkan tekanan internal pada jaringan mereka, yang
mengakibatkan pecahnya jaringan tersebut dan pembentukan anak-anak
yang kemudian akan tumbuh secara mandiri. Reproduksi aseksual ini
memungkinkan Tridacna maxima untuk menghasilkan keturunan tanpa
melalui proses pemijahan dan mempertahankan keberagaman genetik
dalam populasi mereka. Kombinasi dari reproduksi seksual dan aseksual
membantu dalam mempertahankan dan memperluas populasi Tridacna
maxima, yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan
ekosistem terumbu karang.
f. Taksonomi

Tabel 3.1 Taksonomi Tridacna maxima

Kingdom Animalia

Filum Mollusca

Kelas Bivalvia

Ordo Veneroida

Famili Cardiidae

Genus Tridacna

Spesies Tridacna maxima

(Sumber: Wikiperdia,2019)

2. Kode Fosil Lp. 30 (tridacna crrcea)

Gambar 3.2 Tridacna crocea


(Sumber: Penulis, 2023)

a. Pengertian

Tridacna crocea adalah salah satu spesies kerang karang yang


termasuk dalam keluarga Tridacnidae. Spesies ini dikenal dengan
sebutan "kerang karang biru" atau "blue giant clam" karena
cangkangnya yang besar dan warnanya yang mencolok. Mereka dapat
ditemukan di perairan laut hangat dan dangkal di kawasan Indo-
Pasifik, terutama di sekitar terumbu karang. Cangkang Tridacna
corcea memiliki warna biru terang yang khas, dan pola jaringan
berwarna coklat atau hijau di sekitar bibir cangkang.

Selain cangkang yang menarik, Tridacna corcea juga memiliki


peran ekologis yang penting dalam ekosistem terumbu karang.
Mereka adalah filter feeder, yang berarti mereka menyaring partikel-
partikel makanan dari air laut dan membantu menjaga kualitas air di
sekitar terumbu karang. Selain itu, mereka juga menyediakan
perlindungan bagi organisme lain dengan menciptakan struktur
habitat yang beragam. Meskipun mereka tampak kuat, Tridacna
corcea adalah organisme yang rentan terhadap perubahan lingkungan,
seperti peningkatan suhu air laut dan polusi, sehingga pelestarian
habitat mereka dan pengelolaan yang bijaksana menjadi penting
untuk kelangsungan spesies ini serta ekosistem terumbu karang yang
mereka huni. Spesies ini juga menjadi objek ketertarikan dalam ilmu
pengetahuan kelautan dan pelestarian lingkungan.

b. Ciri-Ciri

Ciri-ciri tridacna crocea antara lain, yaitu:

 Tridacna crocea menghuni perairan terumbu karang dan laguna


dangkal dengan kedalaman maksimal mencapai 20 meter. Mereka
menempel pada substrat lainnya seperti batu atau karang dan
mencari substrat yang cukup terang sehingga dapat bersimbiosis
dengan alga yang ada dalam tubuhnya.
 Tridacna crocea memiliki cangkang yang berlekuk dengan 4-5
lipatan dan berwarna coklat kekuningan. Ukuran cangkangnya
dapat mencapai 15 cm.

 Tridacna crocea memiliki sistem sirkulasi khusus pada mantelnya


yang menjadi tempat tinggal bagi zooxanthellae.

 Tridacna crocea memiliki peran penting dalam ekosistem laut


sebagai filter alami air laut dan cangkangnya menjadi tempat
hidup berbagai biota terumbu karang.

c. Manfaat

Tridacna corcea adalah salah satu spesies kerang karang yang


hidup di terumbu karang di perairan tropis. Manfaat utama dari
keberadaan Tridacna corcea adalah berkontribusi pada ekosistem
terumbu karang dan lingkungan laut secara keseluruhan. Pertama,
mereka berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem terumbu
karang dengan membersihkan air laut dari zat-zat yang berbahaya dan
partikel-partikel organik. Selain itu, mereka juga menyediakan tempat
tinggal bagi berbagai organisme laut, seperti ikan-ikan kecil dan
krustasea, yang menggunakan cangkang mereka sebagai tempat
perlindungan dari pemangsa. Selain itu, Tridacna corcea juga
berperan dalam proses daur ulang nutrisi di terumbu karang dengan
menyaring air laut dan membantu mengendalikan populasi alga yang
berpotensi merusak ekosistem karang. Dengan demikian, keberadaan
Tridacna corcea memberikan kontribusi positif dalam menjaga
keseimbangan ekosistem terumbu karang dan mempertahankan
keanekaragaman hayati di perairan tropis.

d. Habitat

Habitat alami Tridacna corcea adalah terumbu karang di perairan


tropis, terutama di kawasan Pasifik dan Samudra Hindia. Mereka
lebih sering ditemukan di daerah yang memiliki cahaya matahari
yang cukup untuk mendukung pertumbuhan alga simbiosis yang
hidup di dalam jaringan mereka. Tridacna corcea biasanya
terdistribusi di kedalaman yang bervariasi, tetapi cenderung berada di
zona dangkal hingga menengah terumbu karang, biasanya pada
kedalaman sekitar 1 hingga 20 meter di bawah permukaan air. Habitat
mereka cenderung memiliki aliran air yang cukup, membantu mereka
untuk mendapatkan pasokan plankton dan nutrisi. Keberadaan
Tridacna corcea dalam habitat terumbu karang membantu menjaga
keseimbangan ekosistem, karena mereka berperan sebagai filter alami
yang membersihkan air laut dan memberikan tempat perlindungan
bagi berbagai organisme laut. Meskipun mereka berdiam diri
sebagian besar waktu, mereka berperan penting dalam ekologi
terumbu karang dan ekosistem laut di mana mereka hidup.

e. Reproduksi

Tridacna corcea memiliki metode reproduksi yang menarik dan


unik dalam ekosistem terumbu karang. Mereka mengadopsi dua cara
utama untuk berkembang biak, yaitu reproduksi seksual dan aseksual.
Reproduksi seksual terjadi melalui pelepasan gamet jantan dan betina
ke dalam air. Setelah pembuahan terjadi, embrio yang dihasilkan
berubah menjadi larva yang mengapung dalam air selama beberapa
minggu hingga akhirnya menetap di substrat karang untuk tumbuh
menjadi individu dewasa.

Selain itu, Tridacna corcea juga dapat melakukan reproduksi


aseksual melalui pembelahan diri. Ini terjadi ketika individu yang
lebih tua membelah dirinya menjadi dua individu yang lebih kecil,
yang kemudian akan tumbuh menjadi individu baru yang identik.
Proses ini memungkinkan mereka untuk berkembang biak dengan
cepat dan dapat membantu dalam memperluas populasi mereka dalam
waktu singkat.

Kombinasi reproduksi seksual dan aseksual membantu Tridacna


corcea untuk mempertahankan populasi mereka di terumbu karang.
Reproduksi seksual meningkatkan keragaman genetik, sementara
reproduksi aseksual memungkinkan mereka untuk mengisi ruang
kosong dalam habitat terumbu karang dan mengatasi tekanan
lingkungan. Dengan demikian, strategi reproduksi yang beragam ini
berperan dalam menjaga kelangsungan hidup spesies Tridacna corcea
dalam ekosistem terumbu karang yang dinamis.

f. Taksonomi

Tabel 3.1 Taksonomi Tridacna corcea

Kingdom Animalia

Filum Mollusca

Kelas Bivalvia

Ordo Veneroida

Famili Tridacnidae

Genus Tridacna

Spesies Tridacna corcea

(Sumber: Wikiperdia,2018)

3. Kode Fosil Lp.21 (Magallana gigas)

Gambar 3.3 magallana gigas


(Sumber: Penulis, 2023)

a. Pengertian

Magallana gigas, atau kerang raksasa Pasifik, adalah spesies


kerang yang berasal dari pesisir Pasifik Asia. Magallana gigas
memiliki cangkang yang berlekuk dengan ukuran yang bervariasi
tergantung pada strain yang ditanam. Mereka juga memiliki peran
penting dalam ekosistem laut sebagai filter alami air laut dan
cangkangnya menjadi tempat hidup berbagai biota terumbu karang.
Magallana gigas adalah spesies kerang yang sangat penting dalam
industri perikanan karena mudah dibudidayakan dan memiliki nilai
ekonomi yang tinggi. Selain itu, Magallana gigas juga memiliki peran
penting dalam menjaga kualitas air laut dan keberlangsungan hidup
ekosistem terumbu karang. Namun, perlu diingat bahwa pemanfaatan
Magallana gigas harus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga
keberlangsungan hidup spesies ini.

b. Ciri-Ciri

Ciri-ciri magallana gigas antara lain, yaitu:

 Magallana gigas menghuni perairan estuari, intertidal, dan


subtidal dengan kedalaman hingga 40 meter. Mereka cenderung
menempel pada permukaan keras atau berbatu di perairan dangkal
atau terlindung, namun dapat ditemukan juga pada permukaan
lumpur atau pasir ketika habitat yang diinginkan tidak tersedia.

 Magallana gigas memiliki cangkang yang berlekuk dengan ukuran


yang bervariasi tergantung pada strain yang ditanam.
Cangkangnya terbuat dari zat kapur dengan warna putih
kekuningan dan memiliki dua tangkup simetris.

 Magallana gigas adalah spesies kerang yang sangat penting dalam


industri perikanan karena mudah dibudidayakan dan memiliki
nilai ekonomi yang tinggi. Namun, perlu diingat bahwa
pemanfaatan Magallana gigas harus dilakukan secara
berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan hidup spesies ini.
Selain itu, Magallana gigas juga memiliki peran penting dalam
menjaga kualitas air laut dan keberlangsungan hidup ekosistem
terumbu karang.

c. Manfaat

Magallana gigas atau kerang raksasa Pasifik, memiliki beberapa


manfaat, antara lain:
 Sebagai sumber pangan: Magallana gigas sering dijadikan sebagai
bahan makanan oleh manusia karena memiliki daging yang lezat
dan bernutrisi tinggi. Kerang ini juga mudah dibudidayakan
sehingga dapat menjadi sumber pangan yang berkelanjutan.

 Sebagai bahan dekorasi: Cangkang Magallana gigas juga sering


dijual sebagai dekorasi kamar, perhiasan, dan peralatan rumah
tangga oleh masyarakat setempat.

 Sebagai filter alami air laut: Magallana gigas memiliki kemampuan


untuk menyaring air laut dari materi organik tersuspensi, sehingga
dapat membantu menjaga kualitas air laut di perairan terumbu
karang.

 Sebagai tempat hidup berbagai biota terumbu karang: Cangkang


Magallana gigas menjadi tempat hidup bagi berbagai biota terumbu
karang, sehingga spesies ini memiliki peran penting dalam menjaga
keberlangsungan hidup ekosistem terumbu karang.

d. Habitat

Magallana gigas merupakan spesies muara , tetapi juga dapat


ditemukan di zona intertidal dan subtidal . Mereka lebih suka
menempel pada permukaan keras atau berbatu di perairan dangkal
atau terlindung hingga kedalaman 40 m, namun diketahui menempel
di daerah berlumpur atau berpasir ketika habitat pilihannya
terbatas. Tiram Pasifik juga dapat ditemukan pada cangkang hewan
lain. Salinitas optimal untuk tiram Pasifik adalah antara 20 dan 35
bagian per seribu (ppt), dan mereka dapat mentolerir salinitas setinggi
38 ppt; namun pada tingkat ini, reproduksi tidak mungkin
terjadi. [8] Tiram Pasifik juga merupakan spesies yang sangat toleran
terhadap suhu, karena dapat bertahan pada kisaran suhu −1,8 hingga
35 °C.

e. Reproduksi

Magallana gigas atau kerang raksasa Pasifik, memiliki sistem


reproduksi gonokoris, yaitu organ reproduksi jantan dan betina
terdapat pada individu yang sama. Mereka juga memiliki kemampuan
untuk menghasilkan telur dan sperma secara bersamaan, sehingga
dapat melakukan pembuahan sendiri atau dengan individu lain.
Setelah pembuahan, telur Magallana gigas akan menetas menjadi
larva yang disebut veliger. Veliger kemudian akan berkembang
menjadi spat, yaitu stadium awal dari kerang dewasa. Proses ini
memakan waktu sekitar 2-3 tahun tergantung pada kondisi
lingkungan dan nutrisi yang tersedia. Faktor lingkungan seperti suhu,
salinitas, dan ketersediaan nutrisi dapat mempengaruhi reproduksi
dan perkembangan Magallana gigas. Kondisi lingkungan yang tidak
sesuai dapat menghambat perkembangan embrio dan mengurangi
keberhasilan reproduksi. Dengan penjelasan tentang sistem
reproduksi dan faktor lingkungan yang mempengaruhi reproduksi
Magallana gigas tersebut, dapat diketahui bahwa spesies ini memiliki
sistem reproduksi gonokoris yang unik dan dapat melakukan
pembuahan sendiri atau dengan individu lain. Selain itu, faktor
lingkungan seperti suhu, salinitas, dan ketersediaan nutrisi juga dapat
mempengaruhi reproduksi dan perkembangan Magallana gigas.

f. Taksonomi

Tabel 3.1 Taksonomi Magallana gigas

Kingdom Animalia

Filum Mollusca

Kelas Bivalvia

Ordo Ostreoida

Famili Ostreidae

Genus Magallana

Spesies Magallana gigas

(Sumber: Wikiperdia,2021)
4. Kode Fosil Lp. 11 (pecten jacobaeus)

Gambar 3.4 Pecten jacobaeus


(Sumber: Penulis, 2023)

a. Pengertian

Pecten jacobaeus, juga dikenal sebagai "kerang telinga", adalah


spesies kerang karang yang hidup di perairan Laut Tengah dan
sekitarnya. Mereka dikenal karena cangkangnya yang berbentuk
setengah bulan dan berwarna cerah, sering kali berwarna merah
jingga atau oranye. Pecten jacobaeus memiliki kemampuan untuk
bergerak di dasar laut dengan bantuan otot-ototnya yang kuat, dan
mereka juga memiliki mata yang cukup canggih untuk ukuran
sejenisnya, memungkinkan mereka untuk mendeteksi cahaya dan
perubahan dalam lingkungan mereka.

Reproduksi Pecten jacobaeus melibatkan pelepasan sperma dan


telur ke dalam air, di mana pembuahan terjadi. Larva yang muncul
dari hasil pembuahan akan mengalami perjalanan sebelum menetap di
substrat di dasar laut, di mana mereka akan tumbuh menjadi individu
dewasa. Pecten jacobaeus memiliki peran penting dalam ekosistem
laut, termasuk dalam menjaga kualitas air laut dengan menyaring
partikel-partikel makanan, serta sebagai sumber makanan bagi
beberapa organisme laut, seperti ikan dan moluska lainnya.
Selain peran ekologisnya, Pecten jacobaeus juga memiliki nilai
komersial dalam industri perikanan, terutama di daerah sekitar Laut
Tengah, di mana tiram ini merupakan makanan yang populer. Mereka
juga digunakan dalam masakan lokal, seperti hidangan dengan bahan
baku kerang yang lezat. Meskipun mereka memiliki peran penting
dalam ekosistem dan ekonomi lokal, perlu dilakukan pengelolaan
yang bijaksana untuk menjaga populasi agar tidak terancam.

b. Ciri-Ciri

Cirinya anta lain, yaitu:

 Cangkang Pecten jacobaeus berbentuk setengah bulan yang khas.


Mereka memiliki cangkang yang datar, melengkung, dan simetris
dengan punggung cangkang yang melengkung ke atas dan sisi
cangkang yang lebar.

 Cangkang pecten jacobaeus sering memiliki warna yang


mencolok, seperti merah jingga, oranye, atau merah muda.
Warna-warna ini membuatnya menjadi salah satu kerang yang
paling mudah dikenali di perairan mereka.

 Pecten jacobaeus memiliki mata yang cukup canggih untuk


ukuran kerang, yang memungkinkan mereka mendeteksi cahaya
dan perubahan dalam lingkungan mereka.

 Spesies ini termasuk kerang yang cukup besar, dengan cangkang


yang dapat mencapai hingga 20 sentimeter atau lebih dalam
diameter.

 Pecten jacobaeus memiliki otot yang kuat yang memungkinkan


mereka untuk bergerak di dasar laut. Mereka menggunakan otot-
otot ini untuk menggali lubang di dasar laut dan merayap ke
lokasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

 Reproduksi Pecten jacobaeus melibatkan pelepasan sperma dan


telur ke dalam air, di mana pembuahan terjadi. Larva yang muncul
dari hasil pembuahan akan mengalami perjalanan sebelum
menetap di substrat di dasar laut.

c. Manfaat

Manfaat dari Pecten jacobaeus, atau kerang telinga besar,


mencakup berbagai aspek yang penting dalam ekologi dan ekonomi.
Pertama, mereka berperan sebagai organisme penyaring yang
membantu menjaga kualitas air laut dengan menghilangkan partikel-
partikel organik dari air, yang secara efektif membersihkan ekosistem
laut dan menjaga lingkungan laut yang sehat. Selain itu, Pecten
maximus adalah komponen penting dalam rantai makanan laut,
menjadi sumber makanan bagi berbagai predator laut, seperti ikan,
burung laut, dan beberapa invertebrata lainnya.

Dari perspektif ekonomi, Pecten jacobaeus memiliki nilai


komersial yang tinggi dalam industri perikanan dan akuakultur.
Mereka digunakan sebagai bahan makanan dan produk seafood di
banyak negara, dan budidaya tiram ini telah menjadi sumber
penghidupan bagi banyak komunitas pesisir. Selain itu, mereka juga
memiliki nilai dalam bidang penelitian dan ilmu pengetahuan,
memberikan wawasan tentang ekosistem laut dan perilaku organisme
laut. Oleh karena itu, Pecten jacobaeus tidak hanya memberikan
manfaat ekologis dalam menjaga keseimbangan lingkungan laut,
tetapi juga berkontribusi pada ekonomi dan ilmu pengetahuan.

d. Habitat

Habitat alami Pecten jacobaeus terletak di perairan Atlantik Utara,


terutama di sepanjang pantai Eropa dan sebagian pantai timur
Amerika Utara. Mereka biasanya ditemukan di perairan dangkal
hingga sedalam sekitar 100 meter di bawah permukaan laut, tetapi
biasanya hidup di kedalaman antara 10 hingga 60 meter. Habitat
Pecten jacobaeus sering berupa substrat dasar laut yang berlumpur
atau berpasir. Mereka biasanya menetap di dasar laut dan melekat
dengan kuat pada substrat tersebut menggunakan otot-otot mereka.
Habitat ini umumnya berada di zona perairan yang cukup kaya nutrisi
dan terbuka terhadap pergerakan air laut, yang penting untuk
menyediakan pasokan partikel makanan yang cukup bagi kerang ini.
Selain itu, ciri-ciri habitat ini menjadikan tempat yang cocok bagi
larva Pecten jacobaeus untuk mengalami tahap perjalanan awal
mereka sebelum menetap dan tumbuh menjadi individu dewasa.
Habitat ini memberikan perlindungan bagi kerang dari pemangsa
serta kondisi lingkungan yang sesuai untuk kehidupan mereka.

e. Reproduksi

Reproduksi Pecten jacobaeus melibatkan beberapa tahapan


penting dalam siklus hidup mereka. Kerang telinga besar adalah
hermaprodit, yang berarti individu tersebut memiliki organ
reproduksi jantan dan betina dalam satu individu yang sama. Mereka
biasanya melepaskan sperma dan telur ke dalam air laut dalam
rangkaian pelepasan reproduksi massal. Pelepasan sperma dan telur
ini diatur oleh faktor-faktor lingkungan, seperti suhu air, cahaya, dan
pasang surut.

Setelah sperma dan telur dilepaskan, pembuahan akan terjadi di


dalam air laut. Telur yang dibuahi akan berkembang menjadi larva
yang mengalami beberapa tahap perkembangan sebelum akhirnya
menjadi larva yang menyerupai dewasa. Larva ini akan
menghabiskan beberapa waktu mengapung di kolom air sebelum
menetap di substrat di dasar laut.

Setelah menetap, larva ini tumbuh menjadi individu dewasa.


Proses reproduksi Pecten jacobaeus ini penting dalam menjaga
kelangsungan populasi mereka, dan pelepasan massal sperma dan
telur menjadi peristiwa yang sangat penting dalam siklus hidup
mereka. Selain itu, kerang telinga besar juga memiliki peran dalam
menjaga kualitas air laut dengan menyaring partikel makanan, yang
juga merupakan kontribusi penting dalam ekosistem laut.
f. Taksonomi

Tabel 3.1 Taksonomi Pecten jacobaeus

Kingdom Animalia

Filum Mollusca

Kelas Bivalvia

Ordo Pectinida

Famili Pectinidae

Genus Pecten

Spesies Pecten jacobaeus

(Sumber: Wikiperdia,2017)
BAB IV
KESIMPULAN
 Bivalvia termasuk ke dalam kelas moluska yang mencangkup
kerang-keranganyang memiliki sepasang cangkang.
 Cangkang bivalvia terdiri dari 3 lapisan, yaitu periostrakum,
prismatic, nakreas.
 Contoh bivalvia antara lain arcida, cardiida, venerida,
mytilida, dan carditida.
 Tridacna maxima merupakan sejenis kerang besar yang hidup
di laut, manfaat dari kerag tersebut adalah sebgai filter alami
air laut. Tridacna maxima hidup pada laut dangkal.
 Tridacna crocea adalah salah satu spesies kerang karang yang
termasuk dalam keluarga Tridacnidaeyang hidup pada
perairan tropis. Manfaat utama dari keberadaan Tridacna
corcea adalah berkontribusi pada ekosistem terumbu karang
dan lingkungan laut secara keseluruhan
 Magallana gigas, atau kerang raksasa Pasifik, adalah spesies
kerang yang berasal dari pesisir Pasifik Asia. Magallana
gigas merupakan spesies muara , tetapi juga dapat ditemukan
di zona intertidal dan subtidal .
 Pecten jacobaeus, juga dikenal sebagai "kerang telinga",
adalah spesies kerang karang yang hidup di perairan Laut
Tengah dan sekitarnya. Habitat alami Pecten maximus terletak
di perairan Atlantik Utara, terutama di sepanjang pantai Eropa
dan sebagian pantai timur Amerika Utara.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bivalvia

(Diakses pada hari senin, 6 November 2023, pukul 20.37)

https://www.academia.edu/4493808/Bivalvia

(Diakses pada hari senin, 6 November 2023, pukul 21.45)

https://en.wikipedia.org/wiki/Maxima_clam

(Diakses pada hari rabu, 8 November 2023, pukul 15.50)

https://en.wikipedia.org/wiki/Tridacna_crocea

(Diakses pada hari rabu, 8 November 2023, 16.24)

https://en.wikipedia.org/wiki/Pacific_oyster

(Diakses pada hari rabu, 8 November 2023, pukul 18.03)

https://en.wikipedia.org/wiki/Pecten_jacobaeus

(Diakses pada hari rabu, 8 November 2023, pukul 19.44)

https://www.perplexity.ai/

(Diakses pada hari rabu, 8 November 2023, pukul 20.14)

Anda mungkin juga menyukai