DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2018
NAMA : AMIN RIFAIL
NIM : K1A1 17 004
Periclimenes Soror
B. Penyebaran
Periclimenes soror tersebar luas pada perairan global, utamanya di
seluruh Indo-Pasifik dan di Teluk Panama.Selain itu dapat juga
ditemukan di Jibouti, Kepulauan Hawaii, pulau Tuamotu, hingga meluas
ke Mexico, Kolombia, dan laut merah.
Tak jarang hewan mungil ini senantiasa ditemukan oleh beberapa
penyelam dan peneliti ketika hendak melalukan perpetakan dan
identifikasi pada berbagai macam jenis bintang laut. Itulah sebabnya
Periclimenes soror ditemukan di sekitaran perairan global. Di Indonesia
seperti halnya Raja Ampat dan Manado pernah melakukan identifikasi
pada hewan mungil ini, walau tak banyak mendapatkan data tapi
Periclimenes soror tampaknya menjalani hubungan saling
menguntungkan (simbiosis mutualisme) dengan bintang laut yang
menjadi simbionnya.
C. Adaptasi
Periclimenes soror yang notabenya hidup dan bersimbiosis
bersama bintang laut menjadikannya mampu hidup dan beradaptasi
sesuai dengan habitat si bintang laut tersebut.Misalnya pada bintang
laut Culcita yang banyak ditemukan pada perairan tropis.Selain itu,
Periclimenes soror juga dapat hidup hingga kedalaman 3-25 m.
Periclimenes soror juga sering dijumpai pada jenis bintang laut
Protoreaser nodosus yang habitatnya di daerah padang lamun atau
daerah rumpul laut lainnya.
b. Manfaat Ekonomi
Periclimenes soror selalu hidup berdampingan bersama bintang
laut yang menjadi simbionnya, olehnya itu dapat juga di manfaatkan
sebagai hiasan dalam aquarium bersamaan dengan bintang laut
tertentu. Dan ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi ekonomi
dunia mengingat juga adanya hubungan yang saling menguntungkan
antara Periclimenes soror dengan bintang laut yang menjadi
simbionnya tersebut.
E. Kandungan Gizi
Belum ada penelitian lanjutan mengenai kandungan gizi yang
terkandung di dalamPericlimenes soror sehingga kandungan gizinya
sendiri masih belum diketahui.
KESIMPULAN DAN SARAN
SUMBER :
- Antokhina, T.I, Britayev, T.A. 2010, Sea Stars and Their Macrosymbionts
in the Bay of Nhatrang, Southern
Vietnam.Rusia.Paleontological Journal.
-Toha, AHA, dkk. 2015. Bintang Laut Linckia Laevigata Raja Ampat.
Malang. Journal of Biological Researches
Bonartemishistrio
A. Morfologi
B. Penyebaran
C. Manfaat
a. Manfaat Ekonomi
b. Manfaat Ekologi
D. Kandungan Gizi
SUMBER
Lobatus Gigas
A. Morfologi
B. Morfologi
C. Penyebaran
Lobatus Gigas adalah hewan asli dari pantai tropis Atlantik Barat
seperti Amerika Utara dan Tengah , spesies ini telah dicatat dalam
literatur ilmiah dan di dapatkan di
,Barbados,Bahama,Belize,Bermuda,Wilayah utara dan timur laut Brasil,
Pulau Providence di Kolombia,Kosta Rika,Republik
Dominika,Panama,Kepulauan Swan di
Honduras,Jamaika,Martinique,Alacran Reef, Campeche, Cayos Arcas dan
Quintana Roo, di Meksiko, Teluk Venezuela, kepulauan Los Roques,
Kepulauan Los Testigos, dan Sucre di VenezuelaHabitat
D. Adaptasi.
Proses adaptasi Lobatus gigas dimulai dari masa telur hingga masa
dewasa yang di awali dari betina yang bertelur dalam gelatinous string
yang di lapisi pasir atau padang lamun. Jumlah telur sangat bervariasi
tergantung pada kondisi lingkungan seperti ketersediaan makanan dan
suhu. Lobatus Gigas betina dapat bertelur beberapa kali selama musim
reproduksi, yang berlangsung dari bulan Maret hingga Oktober, dengan
puncak aktivitas terjadi dari Juli hingga September.
F. Kandungan Gizi
Kandungan gizi yang terdapat pada Lobatus Gigas (Keong Ratu)
Kalori sebanyak 165 Kcal, mangan 2226.09%,Vitamin B12
277.92%,Magnesium 71.0%, Protein 66.80%, copper 61.33%.
Berdasarkan kandungan gizi terebut Lobatus Gigas dapat mengatasi
anemia dan menjaga kesehatan jantung serta menjadi sumber energi
untuk tubuh.
SUMBER
Perna viridis
A. Morfologi
Perna viridis (kerang hijau) merupakan salah satu spesies dalam
kelas bivalvia atau pelecypoda. Menurut BARNES (1974), pelecypoda
memiliki bentuk kaki yang merupakan pelebaran dari bagian bentuk
yang pipih lateral yang bentuknya menyerupai kapak kecil. Perna viridis
memiliki dua buah cangkang yang simetris dan tipis yang dapat dibuka
dan ditutup dengan umbo yang melengkung ke depan. Persendian dari
Perna viridis sangat halus dengan beberapa gigi yang ukurannya
sangat kecil. Otot aduktor dari Perna viridis memiliki ukuran yang relatif
kecil pada bagian anterior dan bahkan tidak terdapat oto aduktor.
Perna viridis memiliki panjang maksimun 16,5 cm, dan biasanya
berukuran 6 cm. Tepi luar cangkang berwaran hijau, bagian tengah
berwarna coklat dan warna putih keperalan pada bagian dalamnya.
Cangkang Perna viridis agak meruncing pada bagian belakang, pipih
pada bagian tepi dan terdapat pelapis periostrakum pada bagian
tengah. Warna Perna viridis berwarna hijau cerah pada fase juvenil dan
memudar menjadi coklat dengan tepi hijau pada saat dewasa. Bagian
dalam cangkang Perna viridis berwarna hijau kebiruan dengan garis
ventral cangkang yang cekung dan keras. Bagian mulut dari Perna
viridis terdapat gigi yang berpautan yaitu 2 pada cangkang sebelah kiri
dan 1 pada cangkang sebelah kanan.
Perna viridis memiliki 3 otot yang berfungsi menempelkan mantel
pada cangkang. Pada bagian posterior, tidak teratur bentuknya,
ditemukan otot aduktor dengan gambaran seperti ginjal yang berfungsi
memberi bentuk pada kerang hijau Perna viridis.
A. Penyebaran
Perna viridis (kerang hijau) hidup pada daerah estuari, teluk dan
daerah mangrove yang bersubstrat pasir lumpuran serta tidak terlalu
tinggi salinitisnya. Perna viridis memiliki persebaran yang cukup luas
yaitu mulai dari laut India bagian barat hingga Pasifik barat, biasa juga
terdapat pada Teluk Persia di perairan Filipina, bagian timur dan utara
Laut China hingga Taiwan. Selain daerah diatas, daerah Indonesia juga
terdapat spesies Perna viridis dan ditemukan melimpah didaerah
perairan pesisir dan mangrove di Indonesia. Biasanya, jumlah Perna
viridis melimpah pada bulang Maret sampai bulan Juli pada areal
pasang surut dan subtidal. Perna viridis hidup dengan cara
bergerombol. Dengan benang byssusnya, Perna viridis menempel pada
benda benda keras seperti kayu, bambu maupun substrat yang keras.
Perna viridis (kerang hijau) termasuk dalam golongan hewan yang
hidupnya bergantung pada ketersediaan zooplankton, fitoplankton dan
material lainnya yang kaya akan kandungan organik. Jika dilihat dari
cara makannya, Perna viridis masuk dalam kelompok suspension
feeder, yaitu mendapatkan makanan yang kaya akan bahan organik
yang tersuspensi air dengan cara menyaring air tersebut.
B. Adaptasi
Kerang hijau Perna viridis yang hidup dalam kondisi lingkungan
yang berbeda dalam lingkungan dan habitat asalnya, maka kerang
akan melakukan adaptasi. Ketika Perna viridis dalam salinitas yang
berbeda dengan salinitas habitat awalnya, Perna viridis akan
melakukan proses adaptasi melalui pengaturan osmotik cairan
tubuhnya yang disebut dengan istilah osmoregulasi. Pengaturan cairan
bertujuan untuk menyamakan konsentrasi garam internal dengan
konsentrasi garam di lingkungan sekelilingnya.
Mekanisme pengaturan osmose pada tubuh kerang hijau yaitu
dengan cara mengeluarkan kelebihan air tanpa kehilangan garam atau
mengeluarkan air dan garam dan mengganti garam yang hilang dengan
mengambil ion dari lingkungan secara aktif.
D. Kandungan Gizi
Gambar 07. Olahan masakan Perna viridis
Kandungan gizi yang terdapat pada Perna viridis (kerang hijau)
yaitu terdiri dari 47,6 g protein, 7,0 g lemak dan 19,9 g air. Berdasarkan
kandungan gizi dari Perna viridis (kerang hijau) menjadikan kerang
hijau sebanding dengan daging sapi , telur maupun daging ayam.
Meskipun hanya 30% dari bobot kerang hijau berisi daging, tetapi
dalam 100 g daging kerang hijau mengandung 100 kalori yang sangat
berguna dan bermanfaat bagi ketahanan tubuh manusia.
SUMBER :
Hutami, Febry E. 2015. Laju Filtrasi Kerang Hijau (Perna viridis) terhadap
Keletonema costatum pada Berbagai Tingkat Salinitas.
Diponegoro Journal Of Maquares. Volume 4, Nomor 1 tahun
2015.
NAMA : FAHRUL RAHMAN
Pecten Jacobaeus
Kingdom :animalia
Divisi :mollusca
Kelas :bivalvia
Order : pectinida
Family : pectinidae
Genus : pectin
Species :pectin jacobaeus
Binomial name : pecten jacobaeus
B. Penyebaran
Laut mediterania
Tunisia
Laut Atlantik utara
C. Adaptasi
pecten jacobaeus biasanya hidup di laut mediterania.pecten
jacobaus biasanya hidup dengan rentang lingkungan :
b. Manfaat ekonominya
E. Kandungan gizi
Energi 26,4
Karbohidrat 0,7 g
Lemak 0,2 g
Protein 5 g
Vitamin a 15 iu
Vitamin c 0,9 mg
Niacin 0,3 mg
Folate 4,8 mcg
Choline 19,5
Kalsium 7,2 mg
Besi 0,1 mg
Magnesium 16,8 mg
Phosphorus 65,7 mg
Potassium 96,6 mg
Sodium 48,3 mg
Zinc 0,3 mg
Selenium 6,7 mcg
Kolesterol 9,9 mg
SUMBER
Pecten Maximus
Kingdom; animalia
Phylum; mollusca
Class;bivalve
Order;pectinida
Famly;pectinidae
Genus;pecten
Species; pecten maximus
B. Adaptasi
C. Penyebaran
b. Manfaat ekonomi
Energi ; 90
Lemak total ; 0,5
Kolesterol ; 35mg
Sodium ; 570mg
Karbohidrat 5g
Protein , 17 g
SUMBER
- Fao.species fact sheets pectin maximus.fisherier and aquaculture
department. www.fao.org/fishery/species/3516/en (diakses 3
november 2018 )
- Wikipedia.pecten maximus. The free encyclopedia
https://en.m.wikipedia.org/wiki/pecten_maximus (diakses 3 november
2018)
- seafood health facts.scallop. making swart choicer
https://www.seafoodhealthfacts.org/seafood -choices/description-top-
commercial-seafood-items/scallops (diakses 3 november 2018)
- marlin great scallop (pectin maximus) . national marine biological
library https://www.marlin.ac.uk/species/detail/1938 (diakses 3
november 2018)
Nama : RAMLI
PAPHIES
a. Morfologi
Paphies adalah jenis dari kerang air asin yang besar, dapat
dimakan, kerang laut bivalve dalam family Mesodesmatidae.
Memiliki cangkang bulat besar, padat, bulat yang berwarna putih
dengan lapisan tipis periostracum kuning di bagian luar dan putih porselen
di bagian dalam. Mereka adalah bentuk cembung, kecuali dalam
beberapa sampel yang lebih besar yang dapat cekung pada margin ventra
.morfologi fungsional dari spectrum eselemataendemik (panjang
cangkang<20 mm) dari pantai yang diekspos gelombang dijelaskan. Di
Pantai Middleton Bay, Albany, Australia Barat, spesies terjadi bersamaan
dengan yang lebih kecil (panjang shell <13 mm) Donaxcolumbella.
Keduanya membuat migrasi yang diatur secara tidikal keatas dan
kebawah di pantai dalam swash dan backwash gelombang, masing-
masing. Munculnya dan kembali menggali kedalam pasir pantai sesuai
dengan ombak cepat di kedua taksa.
b. Adaptasi
Adaptasi pada kehidupan seperti di pantai berenergi tinggi ini
termasuk cangkang yang memanjang dan di bagian belakang yang
diperkecil ke depan dan jala tentakel di dalam siphon inhalasi yang
menyaring butiran pasir dari rongga mantel tetapi memungkinkan
masuknya partikel detritus bahwa umpan suspensi Paphies pada
saat mereka diangkat ke kolom air dengan setiap gelombang
pecah. Secara internal, ctenidia yang relatif besar, palps labial
kecil, perut dengan banyak area penyortiran dan usus pendek
melengkapi P. elongata untuk hidup di habitat yang dinamis. Arus
penolakan yang kuat di rongga mantel membuatnya bersih dari
pasir.
c. Penyebaran:
Penyebarannhya di daerahpantai-pantaiselancar yang
terbuka di daerah ‘Northland’ (yaitudaerah Northland dan
Auckland), ‘Wellington’ (yaitu Wellington
danwilayahManawatu-Wanganui), dan Southland
d. ManfaatEkologidanekonomi
Manfaatekologi.
Ketikaditemukan di lingkungan sub-pasangsurut,
Paphiesmembentuktempattidur.
Merekatoleranterhadapfluktuasisuhu air lautdansalinitas.
Manfaatekonomi
paphies adalah filter-feeder aktif, menekan makanan
partikulat membentuk air yang dipompa melalui insang.
umpan pipi dengan menyaring partikel makanan dari
lingkungan berair sekitarnya.
e. Kandungangizi
mempunyai nutrisi tinggi seperti protein sebesar 56,08%;
karbohidrat 21%; lemak 5,95%; air 7,84%; abu 7,88% dan serat
kasar 1,25%. Asam aminonya cukup lengkap dengan spesifikasi
seperti jumlah total asam amino non esensiel (AANE) lebih besar
daripada asam amino esensiel (AAE)
SUMBER :
-Brian morton,The biology and functional morphology of the
high-energy beach dwelling Paphies elongata (Bivalvia:
Mactroidea: Mesodesmatidae). Convergence with the surf
clams (Donax: Tellinoidea: Donacidae)
-New Zealand Journal of Marine and Freshwater
Research 40(3):439-453 · September 2006-
Nawwar Z. Mamat Nutrition and Broodstock conditioning of the
New Zealand 2010Auckland University of technology
NAMA : ALFATH AKBAR J. DUNDU
SPISULA SOLIDISSIMA
A. Morfologi
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia
Order : Veneroida
Family : Mactridae
Genus : Spisula
Species : S. Solidissima.
B. Penyebaran
C. Adaptasi
Manfaat Ekonomi
E. Kandungan Gizi
Pada spesies ini merupakan biota laut yang memiliki kandungan gizi
yang cukup tinggi sehingga perlu untuk dibudidayakan dan dilestarikan
agar tidak punah. Berikut ini merupakan kandungan gizi Spisula
Solidissima.
Kalori : 130
Kolesterol : 57 mg
Natrium : 1,022 mg
Karbohidrat : 4 g
protein : 22 g
Vit A : 10 %
Vut C : 30 %
Calcium : 8 %
Selenium : 80 %
Besi : 130 %
SUMBER
Nautilus
1. Klasifikasi Nautilus
Kingdom : Animalia
Filum : Moluska
Kelas : Cephalopoda
Subkelas : Nautiloidea
Ordo : Nautilida
Subordo : Nautilina
Familia : Nautilidae
Genus : Nautilus
3. Penyebaran Nautilus
Nautilus hanya ditemukan di , dari 30 ° LU sampai 30 ° LS dan
90 ° BT hingga 175 ° BT seekitar kawasan Indo-Pasifik. Mereka
mendiami lereng terumbu karang yang dalam. Nautilus merupakan
hewan nokturnal atau hewan yang aktiff dimalam hari untuk
mencari makanan dan kawin. Kedalaman terbesar dimana nautilus
ditemukan adalah pada kedalaman 703 m. Nautilus dapat
ditemukan pada kawasan Indo- Pasific Barat meliputi : Keplauan
Andaman, Ambon, Filipina, Papua Nugini sampai Fiji, timur laut dan
barat laut Australia
4. Adaptasi Nautilus
Nautilus tidak memiliki kornea maka untuk mencari makan ia
mengandalkan indra lainya yaitu penciuman. Bagian bawahnya
hampir sepenuhnya putih, membuat hewan itu tidak dapat
dibedakan dari perairan yang lebih cerah di dekat permukaan.
Mode kamuflase ini disebut dengan countershading.
Nautilus dapat bertahan dari tekanan atmosfer yang tinggi dan
tidak terpengaruh perubahan tekanan sebanyak 80 asmosfer
standar (1200 psi).Posisi cangkang yang berada diluar tubuhnya
memungkinkan Nautilus untuk menarik seluruh tubuhnya kedalam
rongga cangkang bila terdapat ancaman dari predator.
5. Manfaat Nautlus
a. Ekologi
Nautilus hidup dengan kedalaman beberapa ratus meter dan
beberapa meter saja di beberapa bagian khatulistiwa hidup
dibagian lereng terumbuk karang. Nautilus bermanfaat sebagai
pemakan sisa sisa hewan atau bangkai hewan yang mati dan
sebagai predator oportunistik. Mereka memakan molts dari
lobster , kelomang , dan bangkai jenis apapun
b. Ekonomi
SUMBER
Penaeusesculentus
A. Morfologi
PenaeusEsculentusatauyang biasa disebut sebagai“the brown
tiger” merupakan sejenis udang yang berwarna seperti kulit harimau
yaitu bergaris-garis coklat, untuk Penaeus Esculentus betina dewasa
tumbuh antara 2,5 dan 3,5 cm panjang karapas dan tumbuh maksimal
hingga 5,5 cm, dan untuk penaeus esculentus jantan tumbuh maksimal
hingga 4 cm panjang karapas.
C. Penyebaran:
Penaeus Esculentus biasanya terdapat diperairan indopasifik
khususnya Australia, adapun beberapa daerah penyebarannya:
Teluk Australia
Pantai Arnhem ke Teluk carpenteria
Laut Samudera hindia
Teluk Shark
Laut/ teluk Samudera pasifik.
e. Kandungan gizi
Energy : 71.0 kcal
Lemak total : 1.01 gram
Lemak jenuh : 0.261 gram
Karbihidrat : 0.91 gram
Gula : 0.0 gram
Protein : 13.61 gram
Garam : 566.0 mili gram
SUMBER
-Brien,J.O. 1994. Ontogenik Changes In The Diet Of Jouvenile Brown
Tiger Prawns Penaeus Esculentus. Marine Ecology Progres Series
Vol. 112 : 195-200
-Penaeus Esculentus.
https://mare.istc.cnr.it/fisheriesv2/species;jsessionid=LEUFjCObLc
YCglgMm9FPsNwDCmR-vNrqi91L4W75DaTMZZOoe8zX!-
940980805?lang=en&sn=27751 diakses pada hari Rabu, 31
Oktober 2018 jam 20.18 WITA.
-Wild Fisheries Research Program . 2008/2009. Brown Tiger Prawn
(Penaeus Esculentus).
-Wang , You-Gan and David Die. 1996. Stock-Recruitment Relationships
of the Tiger Prawns (Penaeus esculentus and Penaeus
semisulcatus) in the Australian Northern Prawn Fishery. Mar.
Freslzwuter Res. Vol. 47: 87-95.
NAMA : SITTI NUR FADILA
Palaemon Serratus
A. Morfologi
Palaemon serratus adalah udang Palaemonid yang berumur
pendek. Palaemon serratus sebagai dekapoda berasal dari lima
pasang pelengkap berjalan (pereopoda) yang ditemukan pada
bagian belakang cephalothorax hewan ini (Smaldon et al., 1993).
Mimbar khas dapat digunakan untuk membedakan udang umum
dari spesies lain. Pada spesies ini, rostrum melengkung ke atas,
bercabang dua di ujung dan memiliki 6–7 gigi di sepanjang tepi
atasnya, dan 4–5 gigi di tepi bagian bawahnya. Lima segmen
pertama dari perut yang dikenal sebagai pleopoda yang digunakan
untuk mendorong udang ini melalui air. Tiga pelengkap pertama
pada toraks dimodifikasi untuk digunakan dalam memberi makan,
dan lima pasangan yang tersisa dikenal sebagai pereopoda. P.
serratus berwarna coklat muda, dengan pola kemerahan, dan
biasanya dengan panjang 100 milimeter (3,9 inci). P. serratus
umumnya menembus cahaya dengan garis merah/coklat pada
bagian kerapas dan perutnya.
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Subphylum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Eumalacostraca
Superoder : Eucarida
Urutan : Decapoda
Subordord : Pleoctemata
Superfamily : Palaemonoidea
Keluarga : Palaemonoidea
Subfamily : Palaemoninae
Genus : Palaemon
Spesies : Palaemon serratus
B. Penyebaran
C. Habitat
Tergantung pada musim Palaemon serratus, dapat ditemukan
di pantai berbatu, di muara dan di perairan lepas pantai yang lebih
dalam, di kolam atau di antara ganggang di pantai bagian bawah
(Forster 1951; González-Ortegón dkk. 2006; Henderson & Bird 2010).
Suhu dan salinitas mempengaruhi habitat tahapan kehidupan
Palaemon serratus. Umumnya udang tersebar merata di seluruh
bagian Perairan laut Eropa antara Laut Mediterania di selatan dan
perairan pesisir Inggris yang beriklim sedang dan Irlandia di utara
(Forster, 1951).
D. Adaptasi
E. Reproduksi
F. Manfaat
1. Ekologi
Palaemon Serratus dapat sebagai penghubung rantai
makanan, pada fase larva dapat digolongkan kedalam zooplankton
yang menjadi santapan para predator biasanya mereka dimangsa
oleh berbagai ikan, termasuk spesies Mullidae, Moronidae,
Sparidae dan Batrachoididae.
2. Ekonomi
Palaemon serratus telah dieksploitasi secara komersial
menggunakan pukat udang di sepanjang pantai selatan Inggris.
Palaemon serratus sebagai komponen makanan berkualitas tinggi
dan bernilai tinggi di Eropa. Banyak disajikan di restoran-restoran
karena rasanya yang enak dan kandungan gizinya sangat baik,
sehingga nilai ekonomis dari Palaemon serratus sangat tinggi.
G. Kandungan Gizi
Kandungan gizi yang terdapat pada Palaemon serratus yaitu
:
Energi : 297 kkal
Karbohidrat : 0.91 gr
Lemak : 1.01 gr
o Tak jenuh : 0.115 gr
o Tak jenuh tunggal : 0.080 gr
Protein : 13.61 gr
Air : 83.01 gr
Vitamin A : 180 IU
VIitamin D : 2 IU (1%)
Kalsium : 54 mg (5%)
Besi : 0.21 mg (2%)
Magnesium : 22 mg (6%)
Fosfor : 244 mg (35%)
Kalium : 113 mg (2%)
Natrium : 566 mg (25%)
Zink : 0.97 mg (10%)
SUMBER
-https://en.wikipedia.org/wiki/Palaemon_serratus
-Huxley, Richard. 2011. Population structure and morphology of the
prawn Palaemon serratus (Pennant, 1777) in Welsh coastal waters
with a consideration of two options for regulating the fishery.
-Emmerson, Jack & Haig, Jodie & Robson, dkk. (2016). Size-selective
fishing of Palaemon serratus (Decapoda, Palaemonidae) in Wales,
UK: implications of sexual dimorphism and reproductive biology for
fisheries management and conservation. Journal of the Marine
Biological Association of the United Kingdom. -1. 1-10.
10.1017/S0025315416000722.
A. Klasifikasi
Kerajaan: Animalia
Divisi: Euarthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Memesan: Decapoda
Keluarga: Astacidae
Marga: Astacus
Jenis: A. Astacus
Spesies
Astacus astacus
Astacus leptodactylus
Astacus pachypus
B. MORFOLOGI
Terdiri dari kepala dan thorax yang tertutup oleh karapas dan
memiliki abdomen yang terdiri dari enam segmen. Memiliki capit yang
besar karena itu dijuluki udang karang berjari besar .Secara umum
memiliki tubuh yang berkulit sangat keras dan tebal, terutama di bagian
kepala, yang ditutupi oleh duri-duri besar dan kecil. Matanya agak
tersembunyi di bawah cangkang, ruas abdomen yang ujungnya berduri
tajam dan kuat. Udang karang berjari lebar juga memiliki dua pasang
antena, yang pertama kecil dan ujungnya bercabang dua, disebut juga
sebagai kumis. Antena kedua sangat keras dan panjang dengan pangkal
antena besar kokoh dan ditutupi duri-duri tajam, sedangkan ekornya
melebar seperti kipas serta memiliki warna yang biasnya berwarna gelap.
C. PENYEBARAN
Wilayah Tyrol terdiri dari Utara (NT, Austria), Selatan (ST, Italia)
dan Timur Tyrol (ET, Austria). Sementara South Tyrol terutama dihuni
oleh Pallipes Austropotamobius. North Tyrol didominasi oleh Astacus
astacus (34 populasi) dan Torrentium Austropotamobius (2 populasi). Ada
juga beberapa badan air di Tyrol yang dihuni oleh spesies yang
diperkenalkan. Sedangkan Astacus leptodactylus, Eschscholtz, yang
terjadi di Tyrol Utara dan Timur, adalah spesies Eropa, Pacifastacus
leniusculus, (masing-masing satu populasi di NT dan ST) dan Orconectes
limosus (satu populasi dalam ST) berasal dari Amerika Utara dan karena
itu pembawa wabah udang karang. Untungnya, hingga sekarang populasi
ini telah dibatasi untuk badan air yang terisolasi dan belum menunjukkan
apapun kecenderungan dispersi.
D. ADAPTASI
E. MANFAAT EKOLOGI
F. MANFAAT EKONOMI
G. KANDUNGAN GIZI
SUMBER
-https://en.wikipedia.org/wiki/Astacus_astacus.
-https://en.wikipedia.org/wiki/Astacus
NAMA : RIZKI AJI NUGROHO
Secara alami udang galah hidup di air tawar, udang galah bersifat
eurihaline atau toleran terhadap salinitas 0-20 ppt. Saat pembenihan
udang galah membutuhkan kualitas air dengan pH pada air payau 7,0-8,5
ppm serta dengan suhu 28-31ºC. Persyaratan kualitas air yang
disarankan untuk pembesaran udang galah yaitu dengan suhu 28-31°C,
pH berkisar antara 7- 8,5, oksigen terlarut antara 3-7 ppm, salinitas 0 ppt,
alkalinitas 20-60 ppm, kesadahan 30-150 ppm, nitrit kurang dari 2 ppm
serta nitrat kurang dari 10 ppm.
C. ADAPTASI
E. KANDUNGAN GIZI
SUMBER
Bambang Agus Murtidjo.1992.BUDIDAYA UDANG GALAH, Sistem
Monokultur. Yogyakarta:Kanisius.13-17\
Abidin J. 2011. Penambahan kalsium untuk meningkatkan
kelangsungan hidup dan pertumbuhan juvenil udang galah
(Macrobrachium rosenbergii de Man) pada media bersalinitas [tesis].
Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Boer L. 1987. Pertumbuhan dan efisiensi makanan udang galah
(Macrobrachium rosenbergii) pada ukuran yang berbeda [tesis]. Bogor
(ID): Institut Pertanian Bogor.
NAMA : RIRIN AFRIANTO
NIM : K1A117086
ACETES JAPONICUS
A. MORFOLOGI
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malascostraca
Ordo : Decapoda
Family : Dendrobranchiata
Genus : Acetes
Spesies : Acetes japonicus
B. ADAPTASI
C. PENYEBARAN
Acetes japonicus dapat ditemukan pada daerah tropis asia-pasifik,
akan tetapi paling banyak ditemukan di perairan asia tenggara. Udang
ini hidup di semua jenis habitat perairan dengan 89% di antaranya
hidup di perairan laut, 10% di perairan air tawar dan 1% di perairan
terrestrial. Udang laut merupakan tipe yang tidak mampu atau
mempunyai kemampuan terbatas dalam mentolerir perubahan
salinitas. Udang menempati perairan dengan berbagai tipe pantai
seperti: pantai berpasir, berbatu ataupun berlumpur. Spesies yang
dijumpai pada ketiga tipe pantai ini berbeda-beda sesuai dengan
kemampuan masing-masing spesies menyesuaikan diri dengan
kondisi fisik-kimia perairan.
Manfaat Ekonomi
Manfaat Ekologi
Udang ini dapat memakan semua jenis mikromolekul
baik yang organic mapun non-organik. Selain itu, karena
ukuran udang ini yang kecil sehingga menjadi bahan
makanan untuk ikan-ikan kecil dan hewan lain disekitarnya.
E. KANDUNGAN GIZI
SUMBER:
Octopus Cynea
Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Cephalopoda
Order: Octopoda
Family: Octopodidae
Genus: Octopus
Spesies: O. cyanea
Synonyms
a. Epidemiologi
b. Penyebaran
O. cyanea ditemukan di terumbu dan di perairan dangkal di Indo-
Pasifik. Jangkauannyamemanjang dari Laut Merah, pantai Afrika Timur,
dan Madagaskar, ke Asia Tenggara, Oceania, dan sejauh Hawaii.
Octopus cyanea dikenal sebagai gurita biru besar atau gurita hari adalah
gurita dalam keluarga Octopodidae .Itu terjadi di Samudra Pasifik dan
Hindia, dari Hawaii hingga pantai timur Afrika. O. cyanea tumbuh hingga
16 cm dengan panjang mantel dengan lengan setidaknya 80 cm. [4]
Gurita ini awalnya dideskripsikan oleh ahli zoologi Inggris John Edward
Gray pada tahun 1849; spesimen jenis dikumpulkan dari Australia dan
berada di Museum Sejarah Alam di London.
c. Morfologi
d. Adaptasi
e. Manfaat Ekologi
f. Kandungan Gizi
SUMBER