Kepiting bakau merupakan salah satu jenis hewan berkaki sepuluh yang hidup alami
(habitat) nya di wilayah pantai berair payau, terutama di wilayah hutan bakau yang
berlumpur tebal, saluran dan tambak-tambak, sampai menjangkau laut dekat pantai.
Kepiting Bakau dengan nama ilmiah Scylla serrata termasuk ke dalam dalam kelas
Crustacea, subkelas Malacostraca, ordo Decapoda, famili Portunidae dan genus
Scylla. Saat ini dikenal ada 4 (empat) jenis kepiting dari genus Scylla, yaitu Scylla
serrata, Scylla tranquebarica, Scylla paramamosain, dan Scylla olivacea
(Keenan,1999). Kepiting bakau umum ditemukan pada hampir di seluruh perairan
pantai Indonesia, terutama di daerah mangrove, di daerah tambak air payau atau
muara sungai.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson A, P. Mather and Richardson. 2004. Nutrition of the mud crab Scylla serrata
(forskal). In Allan and D. Fielder (ed.). Proceeding of Mud Crab Aquaculture in
Australia and Southeast Asia. pp 57-59
Bonine KM, EP Bjorkstedt, KC Ewel, and M Palik. 2008. Population characteristik of
the mangrove crab Scylla serrata (Decapoda: Portunidae) in Kosrae, Federation States
of Micronesia: effect of harvest and implications for management. Jurnal Pacific
Science 62: 1-19
Karim MY. 1998. Aplikasi Pakan Alami (Brachionus plicatilis dan Nauplis Artemia
salina) yang Diperkaya Dengan Asam Lemak Omega-3 dalam Pemeliharaan larva
Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskal). [Disertasi]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Kasry, A. 1996. Budidaya Kepiting Bakau dan Biologi Ringkas. Jakarta: Penerbit
Bharata.
Keenan, CP. 1999. The Fourth Spesies of Scylla. In Mud Crab Aquaculture and
Biology. ACIAR Proceedings N0.78. Canberra
Moosa MK, I Aswandy, A Kasry. 1985. Kepiting Bakau Scylla serrata (Forskal,1775)
dari Perairan Indonesia. Jakarta: Sumberdaya Hayati Perairan LONLIPI
Siahainenia, L. 2008. Bioekologi kepiting bakau (Scylla spp) di ekosistem mangrove
Kabupaten Subang Jawa Barat. [Disertasi]. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor