Anda di halaman 1dari 14

JENIS-JENIS PENYU YANG TERDAPAT DI INDONESIA

1. Penyu hijau (Chelonia mydas)

Penyu Hijau merupakan jenis penyu yang paling sering ditemukan dan hidup di laut
tropis. Dapat dikenali dari bentuk kepalanya yang kecil dan paruhnya yang tumpul. Dinamai
penyu Hijau bukan karena sisiknya berwarna Hijau, tapi warna lemak yang terdapat di bawah
sisiknya berwarna Hijau. Tubuhnya bisa berwarna abu-abu, kehitam-hitaman atau kecoklat-
coklatan. Daging jenis penyu inilah yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia terutama
di Bali. Mungkin karena orang memburu dagingnya maka penyu ini kadang-kadang pula
disebut penyu daging. Penyu Hijau dewasa hidup di hamparan lamun dan ganggang. Berat
penyu Hijau dapat mencapai 400 kg, namun di Asia Tenggara yang tumbuh paling besar
sekitar separuh ukuran ini. Penyu Hijau di barat daya kepulauan Hawai kadang kala
ditemukan mendarat pada waktu siang untuk berjemur panas. Anak-anak penyu Hijau (tukik),
setelah menetas, akan menghabiskan waktu di pantai untuk mencari makanan. Tukik penyu
Hijau yang berada di sekitar Teluk Carifornia hanya memakan alga merah. Penyu Hijau akan
kembali ke pantai asal ia dilahirkan untuk bertelur setiap 3 hingga 4 tahun sekali. Ketika
penyu Hijau masih muda mereka makan berbagai jenis biota laut seperti cacing laut, udang
remis, rumput laut juga alga. Ketika tubuhnya mencapai ukuran sekitar 20-30 cm, mereka
berubah menjadi herbivora dan makanan utamanya adalah rumput laut.

Ciri-Ciri Penyu Hijau

 Ukuranya cukup besar antara 1,5 meter dengan berat hingga 398 kg.
 Berwarna hijau pada siripnya dan memiliki jaringan lemak yang cukup tebal.
 Memiliki 4 pasang lempengan pada bagian karapas.
 Memiliki bentuk karapas yang mirip berbentuk hati.
 Merupakan hewan herbivora yang biasanya dikonsumsi adalah lamun dan gangang.
 Umumnya ketika bertelur kurang lebih hingga 115 butir.
 Siklus bertelurnya antara 2 hingga 8 tahun.
 Di Indonesia sering di temukan di daerah pantai selatan Jawa barat, Pantai Selatan Bali,
Kalimantan Tengah, Jawa Timur di daerah Alas Purwo, Bengkulu di daerah Retak Ilir Muko
Muko, Pantai Selatan Lombok dan Perairan Nusa Tenggara Timur.

 Penyu Hijau (Chelonia Mydas) ini teracam punah karena memang memiliki banyak
predator ataupun penyebab matinya telur telur Penyu Hijau tersebut. Ancaman terbesar dari
Penyu tersebut adalah manusia dan hewan lainya. Di indonesia sendiri manusia merupakan
salah satu musuh terbesar dari Penyu Hijau ini. Maraknya pembangunan di pesisir turut
mempengaruhi lokasi bertelurnya para Penyu ini. Selain itu perburuan cangkang, daging
hingga telur penyu turut mempengaruhi populasi dari hewan ini. Bahkan bali sendiri menjadi
wilayah terbesar yang mengkonsumsi dan memburu Penyu Hijau ini. Perburuan Penyu di
berbagai wilayah indonesia ini menjadi salah satu penyebab hewan ini memiliki status
teranam punah. Untungnya kini sudah berlaku larangan untuk perdagangan hewan yang di
lindungi undang undang. Bahkan konvensi ini berlaku secara internasional dan penyu hijau
masuk dalam kategori apendik I kategori flora fauna yang terancam punah.

Walaupun penyu hijau cukup banyak ketika menetas. Sayangnya yang bertahan hingga
dewasa dan mampu menyeberang ke laut sekurang kurangnya hanya ada 11 ekor dari sekali
melahirkan. Selain itu perburuan telur penyu ini juga sangat mengancam. Sehingga wajar jika
kemudian jenis penyu ini memiliki status yang terancam punah.

KLASIFIKASI ILMIAH

1. kingdom (kerajaan) : Animalia


2. phylum (filum), atau divisio(divisi) : Chordata
3. classis (kelas) : Reptilia
4. ordo (bangsa) : Testudines
5. familia (famili/suku) : Cheloniidae
6. genus (marga) : Chelonia
7. species (spesies/jenis) : Chelonia mydas
8. nama local : Penyu hijau

Foto.

a. Penyu hijau (Chelonia mydas)


2. Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)

Penyu Sisik atau dikenal sebagai Hawksbill turtle karena paruhnya tajam dan


menyempit/meruncing dengan rahang yang agak besar mirip paruh burung elang.
Demikian pula karena sisiknya yang tumpang tindih/over lapping (imbricate) seperti sisik
ikan maka orang menamainya penyu sisik. Ciri-ciri umum adalah warna karapasnya
bervariasi kuning, hitam dan coklat bersih, plastron berwarna kekuning-kuningan.
Terdapat dua pasang sisik prefrontal. Sisiknya (disebut bekko dalam bahasa
Jepang)banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri kerajinan tangan terutama
di Jepang untuk membuat pin, sisir, bingkai kacamata dll. Sebagian besar bertelur di
pulau-pulau terpencil. Penyu Sisik selalu memilih kawasan pantai yang gelap, sunyi dan
berpasir untuk bertelur.Paruh penyu sisik agak runcing sehingga memungkinkan mampu
menjangkau makanan yang berada di celah-celah karang seperti sponge dan anemon.
Mereka juga memakan udang dan cumi-cumi. Penyu Sisik termasuk dalam phylum
chordata, bertulang belakang (subphylum Verterbrata), kelas Reptilia, ordo Testudines,
suborder Crypyodira, superfamily Cheloniidae, Family Cheloniidae,
spesies Eretmochelys imbricata.
Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang
memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana
di dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap harus sesekali
naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas dengan paru-
paru. Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang
tidak terlalu lama. Jarak 3.000 kilometer dapat ditempuh 58 - 73 hari.
Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) adalah jenis penyu yang terancam punah
karena banyak diburu untuk kulit indah dan telur mereka. Ditambah lagi dengan
perusakan terhadap habitat pesisir mereka maupun tertangkap secara tidak sengaja oleh
para nelayan, sehingga jumlah mereka telah menurun drastis hingga ke ambang
kepunahan.

CIRI – CIRI PENYU SISIK

Secara khusus penyu sisik Ciri fisik : Ukuran tubuh 70-90 cm, berat 40-90 kg, paruhnya
bengkok, karapaks coklat gelap bertotol-totol.
-Habitat :Lauttropik dekat terumbu karang
-Makanan :Sponge dan Batu Karang Lembut
- Banyak diambil kerapasnya untuk kerajinan

 Leher yang berlipat

Penyu sisik laut dapat menarik leher mereka ke dalam tempurungnya (the Cryptodira, yang dapat
menarik leher mereka dan melipatnya dibawah spine-nya; dan Pleurodira, yang dapat melipat
leher mereka ke samping.

 Kepala
Penyu sisik memiliki kelenjar dekat matanya yang menghasilkan air mata bergaram yang
berfungsi untuk membuang garam berlebih dari tubuhnya yang diambil dari air yang mereka
minum.
penyu sisik memiliki keistimewaan berupa kemampuan penglihatan malam hari yang hebat yang
disebabkan oleh sejumlah besar sel batang pada retina mereka. penyu memiliki penglihatan
warna dengan kekayaan subtipe cone dengan sensitivitas antara hampir Ultraviolet (UV A)
hingga Merah.
Penyu sisik memiliki sebuah mulut lebar yang kokoh. Penyu sisik menggunakan rahangnya
untuk memotong dan mengunyah makanan. Sebagai pengganti gigi, rahang atas dan bawah pada
penyu sisik dilapisi oleh deretan tulang yang keras. Penyu sisik menggunakan lidahnya untuk
membantu mengunyah makanan, tapi mereka tidak dapat, tidak seperti kebanyakan reptil,
menjulurkan lidahnya untuk menangkap makanan.

 Tempurung

Tempurung penyu sisik bagian atas disebut carapace. Tempurung bagian bawah yang
membalutnya disebut plastron. Carapace dan plastron tersambung pada sisi-sisi penyu sisik oleh
strukur tulang yang disebut bridges. Lapisan bagian dalam pada penyu sisik terbuat dari sekitar
60 tulang yang meliputi porsi tulang belakang dan rusuk, yang berarti bahwa penyu sisik tidak
dapat merangkak keluar dari tempurungnya. Pada penyu sisik, lapisan luar tempurung dilapisi
oleh sisik-sisik keras yang disebut scute yang merupakan bagian dari kulit luarnya, atau
epidermis. Scute terbuat dari protein berserat yang disebut keratin yang juga membentuk sisik
pada reptil lainnya. Scute ini tumbuh melebihi lapisan-lapisan antara tulang-tulang tempurung
dan menambah kekuatan tempurung. penyu sisik tidak memiliki scute yang keras.

 Kulit dan pergantian kulit

Seperti yang telah dijelaskan di atas, lapisan luar tempurung adalah bagian dari kulit, masing-
masing scute (atau piring) pada tempurung merupakan sebuah sisik yang termodifikasi.
Tempurung tersebut terdiri dari kulit dengan sisik-sisik yang lebih kecil, sama seperti kulit reptil
lainnya. Penyu sisik tidak berganti kulit dalam satu kali proses, seperti yang dilakukan oleh ular,
tapi secara berlanjut, dalam potongan-potongan yang kecil  (terkadang terlihat seperti potongan
plastik tipis).

 Anggota badan

Penyu sisik dan memiliki kaki berbentuk dayung (flipper) sebagai pengganti kaki. Penyu
“terbang” dalam air, menggunakan gerakan naik-turun pada kaki dayung depan untuk
menciptakan gaya dorong; kaki belakang tidak digunakan untuk berenang tapi mungkin
digunakan untuk penyeimbang. Penyu jantan biasanya tidak pernah meninggalkan lautan,
sedangkan betina harus naik ke daratan untuk menetaskan telur. Mereka bergerak sangat lamban,
menyeret badan mereka dengan kaki dayungnya. Kaki dayung belakang mereka digunakan untuk
menggali lubang telur dan mengisinya kembali dengan pasir ketika telur-telurnya sudah
ditetaskan.
KLASIFIKASI ILMIAH

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Testudinata
Famili : Cheloniidae
Genus : Eretmochelys
Spesies : Eretmochelys imbricata
Nama Lokal : Penyu Sisik

FOTO

b.Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate)


3. Penyu lekang (lepidochelys olivacea )

Hewan Reptil Penyu Lekang (lepidochelys olivacea) atau dikenal dalam


bahasa ingris dengan nama Olive Ridle Turtel merupakan salah satu jenis penyu
yang paling kecil di dunia. Jenis Penyu Lekang ini biasa ditemui di daerah pantai
di bali. Meliputi pantai kuta, pantai tegal besar hingga pantai klunkung bali.
Namun pada dasarnya persebaran jenis Penyu Lekang ini berada di daerah
perairan laut tropis terutama di laut hangat. Sehingga wajar jika jenis ini juga di
temui di perairan laut di Samudra Pasifik, Atlantik, Samudra Hindia hingga
berada di beberapa tempat di meksiko dan di india.
Jenis hewan Reptil Penyu Lekang (lepidochelys olivacea) disebut sebagai salah
satu penyu terkecil di dunia karena memang pajang tubuhnya tidak sampai hingga
satu meter. 
Hewan Reptil Penyu Lekang (lepidochelys olivacea) merupakan jenis
penyu pengembara yang akan bertelur baik secara berkelompok ataupun sendiri
sendiri. Proses bertelur mereka yang secara berkelompok sering disebut dengan
Aribada. Ketika musim kawin baik penyu betina dan jantan akan bermigrasi ke
tepi pantai guna kawin dan bertelur. Umumnya penyu jantan akan tiba duluan di
pesisir yang akan menjadi sarang bagi telur telur penyu. Proses bertelur yang
berkelompok atau dikenal dengan istilah Aribada ini umumnya cara bertelur yang
serempak di beberapa tempat namun berkelompok sehingga menghasilkan banyak
sekali telur penyu.
Sehingga wajar jika kemudian saat musim kawin Penyu Lekang bertelur
hingga ribuan ekor. Umumnya telur telur ini tidak mendapatkan asuhan induknya.
Telur hanya di tinggalkan penyu di dalam pasir yang menjadi ruang inkubasi telur
penyu tersebut. Perkembangan anakan penyu ini sangat dipengaruhi oleh unsur
kimia yang ada pada pasir dan juga keadaaan temperatur suhu sekitar pantai
tersebut. Umumnya jika suhunya kurang lebih 30 derajat celcius akan lebih
banyak menghasilkna telur dibandingkan dengan yang temperaturnya kurang dri
30 derajat.

CIRI CIRI PENYU LEKANG

 Memiliki ukuran tubuh paling kecil dengan panjang rata rata kurang lebih 70 cm.
 Berat tubuh termasuk karapaknya kurang lebih rata rata 40 kg.
 Memiliki warna saat dewasa umumnya abu abu saat masih kecil memiliki warna kehitaman
dengan ukuran karapak yang sangat kecil kurang lebih 4,2 cm.
 Memiliki enam sisik pada bagian karapas yang keras dan dua pasang sisik pada bagian
postocular pada bagian orbital memiliki 3 pasang sisik.
 Umumnya saat mendarat di pantai jenis betina akan meninggalkan bekas sedangkan jenis
jantan tidak mudah meninggalkan bekas.
 Merupakan jenis karnovira dengan makanan utama seperti kerang, remis, udang dan kepiting.
 Bertelur ratarata tiga kali dalam semusim kawin dengan telur yang dihasilkan antara 100
hingga 110 telur
KLASIFIKASIH ILMIAH
Kingdom : Animalia
Filum : Vertebrata
Kelas : Reptilia
Ordo : Testudinata
Famili : Cheloniidae
Genus : Lepidoochelys
Spesies : Lepidoochelys Oliviceae
Nama Lokal : Penyu Lekang

FOTO

c. Penyu lekang (lepidochelys olivacea )


4. Penyu Belimbing ((Dermochelys coriacea)

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya


jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia
dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya. Penyu belimbing
dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo. Nama
umumya dalam bahasa inggris adalah Leatherback sea turtle.
Jenis ini bisa mudah diidentifikasi dari karapaksnya yang berbentuk seperti garis-garis
pada buah belimbing. Karapaks ini tidak ditutupi oleh tulang, namun hanya ditutupi oleh kulit
dan daging berminyak. Bentuk kepala dari penyu belimbing kecil, bulat dan tanpa adanya sisik-
sisik seperti halnya penyu yang lain. Mempunyai paruh yang lemah, tetapi berbentuk tajam, tidak
punya permukaan penghancur atau pelumat makanan. Bentuk tubuh penyu jantan dewasa lebih
pipih dibandingkan dengan penyu betina, plastron mempunyai cekungan ke dalam, pinggul
menyempit dan corseletnya tidak sedalam pada penyu betina. Warna karapas penyu dewasa
kehitam-hitaman atau coklat tua. Di bagian atas dengan bercak-bercak putih dan putih dengan
bercak hitam di bagian bawah. Berat penyu ini dapat mencapai 700 kg dengan panjang dari
ujung ekor sampai moncongnya bisa mencapai lebih dari 305 cm. Penyu ini bergerak sangat
lambat di daratan kering, namun ketika berenang merupakan reptil tercepat di dunia dengan
kecepatan mencapai 35 Km perjam.
Penyu belimbing menyebar sangat luas di dunia. Hewan ini dapat dijumpai di perairan
tropis, subtropis, dan infratropis di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Samudera Atlantik.
Populasi paling besar terdapat di seluruh perairan tropis Indo-Australia.
Makanan utama hewan ini adalah ubur-ubur. Penyu belimbing selalu bermigrasi dari
pantai satu ke pantai yang lain untuk mencari sarang. Masa migrasi hewan ini antara 2 - 3 tahun
dengan istirahat antara 9 - 10 hari. Jumlah sarang yang dibuat setiap musim mencapai 6 sarang.
Telur yang dihasilkan antara 80 - 100 butir.Dalam perjalanan hidupnya, hanya sedikit anak
penyu yang bisa bertahan sampai dewasa karena banyaknya bahaya di laut bagi bayi penyu yang
baru menetas.
Penyu ini sekarang menjadi sangat langka. Di Indonesia, penyu ini merupakan hewan
yang dilindungi atau tidak boleh diburu sejak tahun 1987 berdasarkan keputusan Menteri
Pertanian No. 327/Kpts/Um/5/1978.

KLASIFIKASI ILMIAH
Kingdom : Animalia
Phylum            : Chordatan
Sub Phylum   : Chordata
Class                : Reptilia
Ordo                : Testudinata
Famili              : Dermochelidae
Genus              : Dermochelys
Spesies            : Dermochelys coriacea
CIRI – CIRI PENYU BELIMBING
 Memiliki kulit cangkang berwarna gelap dengan bintik-bintik putih yang tidak sekeras penyu
lain
 Sirip depannya panjang
 Ukurannya dapat mencapai hingga 180 cm dan berat 500 kg
 Merupakan penyu laut terbesar dan salah satu reptil terbesar yang masih hidup.

FOTO PENYU BELIMBING

d. Penyu Belimbing ((Dermochelys coriacea)

5. Penyu Tempayan (Caretta caretta)


Penyu Tempayan atau Loggerhead (Caretta caretta) merupakan satu dari tujuh spesies
penyu di dunia. Penyu Tempayan pun menjadi satu diantara enam jenis penyu yang ditemukan
hidup di perairan Indonesia. Dan layaknya jenis penyu lainnya, reptil dari famili Cheloniidae ini
merupakan salah satu hewan langka dan dilindungi di Indonesia.
Selain dinamai Penyu Tempayan, di Indonesia kadang dikenal sebagai Penyu Bromo.
Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Loggerhead. Penamaan ini didasari dari ukuran kepala
Penyu Tempayan yang relatif besar. Sedang nama latin hewan ini adalah Caretta
caretta (Linnaeus, 1758) dengan nama sinonim Testudo caretta Linnaeus, 1758, Chelonia
caretta Dyce, 1861, dan Thalassochelys caretta Boulenger, 1886.
Dibandingkan dengan jenis penyu lainnya, Penyu Tempayan (Caretta caretta) memiliki
kepala yang besar dan rahang yang lebih kuat. Ukuran penyu langka ini cukup besar. Panjang
lengkung karapas rata-rata 90 cm, meskipun pernah ditemukan Penyu Tempayan dengan karapas
mencapai 280 cm. Berat dewasa rata-rata 135 kg, meskipun spesimen terbesar pernah tercatat
memiliki berat lebih dari 450 kg. Dengan ukuran tersebut menjadikan Penyu Tempayan sebagai
penyu terbesar kedua setelah Penyu Belimbing.
Karapas Penyu Tempayan keras dan berwarna coklat kemerahan atau kuning-oranye.
Memiliki empat pasang sisik coastal dan lima buah sisik vertebral pada karapasnya. Bagian
bawah (plastron) berwarna kuning pucat. Sisi leher penyu bagian atas berwarna coklat sedangkan
bagian bawahnya berwarna kuning. Kepala, sewarna dengan karapas dengan 2 pasang sisik
prefrontal. Sedangkan tukik (anak penyu) berwarna coklat.
Habitat dan daerah persebaran Penyu Tempayan sangat luas. Meliputi perairan tropis dan
subtropis di Samudera Antlantik, Hindia, Pasifik, dan Laut Mediterania. Tempat hidupnya
meliputi wilayah perairan di negara Afrika Selatan, Albania, Algeria, Amerika Serikat, Australia,
Bahamas, Bahrain, Bangladesh, Bolivarian, Belize, Brazil, Kepulauan Cayman, China,
Colombia, Costa Rica, Cuba, Cyprus, Filipina, Eritrea, Perancis, Swiss, Grenada, Guadeloupe,
Guatemala, Haiti, Honduras, dan Indonesia.

CIRI – CIRI PENYU TEMPAYAN


1. Ukuran penyu tempayan ini memiliki panjang rata rata 90 cm
2. Berat penyu tempayan rata ratanya 135 kg 
3. Kepala dan karapas (cangkang atas) berwarna dari kuning-oranye sampai coklat
kemerahan, sedangkan plastron (bawah) biasanya berwarna kuning pucat.
4. Leher penyu tempayan memiliki warna sisi coklat di atas dan kuning pada sisi dan
bawah.

Penyu Tempayan adalah karnivora. Saat tukik (anak), memakan ubur-ubur, lamun (sea
grass), keong, dan udang. Setelah dewasa memakan kepiting dan kerang (dan krustasea lainnya),
cumi-cumi, gurita, ikan-ikan kecil, anemon laut, dll. Penyu ini menghancurkan mangsa dengan
rahangnya yang besar dan kuat.
Layaknya jenis penyu lainnya, Penyu Tempayan memiliki kemampuan berenang cepat di air
namun bergerak lambat saat di tanah. Penyu jantan hampir tidak pernah meninggalkan air.
Sedangkan penyu betina hanya naik ke pantai (darat) untuk bertelur. Sikulus bertelur
(remigration interval) Penyu Tempayan adalah dua atau tiga tahun. Dalam satu siklus bertelur
antara 3 hingga 5 sarang dengan jumlah telur mencapai 100- 120 butir. Usia matang (dewasa,
siap bereproduksi) Penyu Tempayan berkisar diperkirakan antara 10 sampai 35 tahun. Namun
dari penelitian yang dilakukan Sea Turtle Flagship Program dan dipublikasikan di jurnal
Functional Ecology (2011), seekor Penyu Tempayan betina baru akan bertelur saat berusia 45
tahun.

KLASIFIKASI ILMIAH

Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Sauropsida
Ordo : Testudines
Sub Ordo : Cryptodira
Superfamily : Cheloniidea
Spesies : Caretta caretta

FOTO

 Penyu Tempayan (Caretta caretta)

6. Penyu Pipih (Natator depressus)


Penyu pipih (Natator depressus) adalah spesies penyu yang endemik di landas
kontinen Australia. Penyu pipih termasuk super familia Cheloniidae dan satu-satunya spesies
yang ditemukan dalam genus Natator.
Penyu pipih dewasa memiliki karapas rendah berkubah, dengan tepi terbalik, yang panjangnya
sekitar 90-95 cm. Karapas berwarna zaitun abu-abu dan plastron berwarna kremnBayi penyu
pipih memiliki karapas abu-abu dengan sisik khas bergaris hitam. Plastron dan tepi karapas
berwarna putih.
Spesies ini dalam genus monotipe, Natator, dalam family Cheloniidae, namanya berarti
"perenang" dalam bahasa latin. Depressus, nama spesifik, berarti "pipih" dalam bahasa Latin.
Hal ini mengacu pada kerataan tempurung penyu pipih itu. Suku Bardi menyebut hewan
ini barwanjan, dan itu dikenal oleh Wunambil sebagai madumal.
Penyu pipih biasanya ditemukan di teluk, perairan dangkal, perairan berumput, terumbu
karang, muara, dan laguna di pantai utara Australia dan di lepas pantai Papua Nugini.
Spesies ini dapat makan dari Indonesia dan Papua Nugini, tetapi sarangnya hanya diAustralia.
Sarangnya terdapat di bagian utara Australia, dari Exmouth di Australia Barat sampai Taman
Konservasi Mon Repos di Queensland. Tempat berkembang biak yang paling signifikan adalah
Pulau Crab di barat Selat Torres. Perkembang biakan juga terdapat pada pulau-pulau di bagian
selatan Karang Penghalang Besar, dan di daratanpantai dan pulau-pulau lepas pantai utara dari
Gladstone.

CIRI – CIRI PENYU PIPIH


1. Ukuran penyu pipih: Panjang rata rata penyu pipih ini mulai dari 76 cm hingga 96 cm
2. Berat Penyu pipih beratnya 70 kg hingga 90 kg.
3. Ciri ciri penyu pipih : Yang membedakan penyu pipih ini dengan jenis jenis penyu lainya
adalah adanya sepasang sisik tunggal yang ada di bagian depan kepala.
4. Diberi nama penyu pipih karena tempurung atau cangkang penyu ini lebih pipih bila
dibanding dengan jenis jenis penyu yang lainya.

FOTO
 Penyu Pipih (Natator depressus)

7. Penyu Lekang Kempi ((Lepidochelys kempi)


Tubuhnya mirip dengan penyu lekang hanya sedikit lebih besar. Di depan namanya
disebut Kemp’s untuk mengenang Richard Kemp yang telah meneliti jenis ini sehingga bisa
dibedakan dengan penyu lekang. Seperti halnya Olive ridley turtle, Kemp’s ridley turtle memiliki
tiga kata untuk penyebutan namanya. Tidak seorangpun tahu makna kata “ridley” di tengah
nama mereka. Sebagian orang berpendapat kata tersebut mungkin berasal dari
kata “riddle” atau “riddler” (teka-teki) karena memang teka-teki selalu ditimbulkan oleh penyu
jenis ini. Tidak ada yang tahu dari mana mereka datang dan di mana feeding ground mereka.
Genus Lepidochelys ini sering kali melakukan peneluran secara bersama-sama dalam jumlah
yang sangat besar yang dikenal dengan sebutan arribada (Spanyol) yang
berarti arrival (Inggris). Pada 1947, Kemp’s ridley turtle melakukan peneluran yang sangat
spektakuler dengan jumlah induk sekitar 40 ribu ekor bertelur secara bersamaan di pantai
sepanjang 300 km di Rancho Nuevo (Mexico) di siang hari, kemungkinan bertujuan untuk
memastikan sebahagian telur akan terselamat walaupan sebahagian lagi akan dimakan pemangsa.
Seperti halnya penyu tempayan, penyu Lekang Kempii termasuk jenis carnivora. Mereka juga
memakan kepiting, kerang, udang dan kerang remis. Penyu lekang Kempii ini phylum Chordata,
bertulang belakang (subphylum Verterbrata), kelas Reptilia, ordo Testudines, suborder
Crypyodira, superfamily Cheloniidae, Family Cheloniidae, spesiesLepidochelys kempii.

KLASIFIKASI PENYU LEKANG KEMPII


1. KINGDOM : Animalia
2. PHYLUM : Chordat
3. CLASS : Reptilia
4. ORDER : Testudines
5. SUBORDER : Cryptodira
6. FAMILY : Cheloniidae
7. GENUS : Lepidochelys
8. SPECIES : Lepidochelys kempi
9. NAMA LOKAL : Penyu Kempi

CIRI – CIRI PENYU KEMPII


1. Ukuran: Saat sudah dewasa penyu kempi memiliki panjang maksimal 75 cm dan berat
maksimalnya 50 kg.
2. Penyu Kempi: Pada saat sudah dewasa karapas penyu ini berbentuk oval dengan warna
abu abu.
3. Kepalanya berbentuk segitiga
4. Paruh penyu kempii agak bengkok

FOTO

F. Penyu Kempii (((Lepidochelys kempi)

Anda mungkin juga menyukai