Anda di halaman 1dari 11

BINTANG ULAR (Ophiuroidea)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Subclass : Asterozoa
Class : Ophiuroidea

Karakteristik
1. Bintang Ular memiliki tubuh dengan cakram tengah yang menyerupai bintang dan
lengan panjang yang menyerupai ular.
2. Memiliki lima lengan panjang
3. Bintang Ular memiliki kaki yang fleksibel dan dapat bergerak dengan lincah
4. Sistem pencernaan mereka terdiri dari mulut di bagian bawah dan anus di bagian
atas, memungkinkan mereka untuk mengonsumsi detritus dan partikel makanan dari
lingkungan sekitar
5. Tubuhnya dilindungi oleh eksoskeleton yang fleksibel, terdiri dari lempengan kecil
yang memberikan perlindungan sambil memungkinkan gerakan tubuh yang leluasa
6. Umumnya ditemukan di dasar laut, mulai dari zona pasang surut hingga kedalaman
yang lebih dalam
7. Memiliki kemampuan regenerasi yang baik, di mana mereka dapat mengganti bagian
tubuh yang hilang, seperti lengan, dengan cepat

TERIPANG (Holothuria atra)


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Class : Holothuroidea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuria
Genus : Holothuria

Karakteristik
1. Tubuhnya berbentuk silinder, seringkali memanjang, dengan ujung-ujungnya yang
runcing
2. Struktur tubuhnya fleksibel dan lentur, memungkinkan gerakan di dasar laut
3. Mulut terletak di bagian tengah bawah tubuh, biasanya diapit oleh tentakel atau "jari-
jari" yang dapat ditarik masuk
4. Holothuria atra umumnya berwarna gelap, sering kali coklat atau hitam. Warna ini
membantu mereka menyamarkan diri di dasar laut
5. Di dalam tubuh teripang, terdapat saluran air yang berfungsi sebagai sistem
pernapasan dan pencernaan
6. Holothuria atra cenderung hidup di perairan hangat, seperti terumbu karang di
daerah tropis
7. Teripang menggunakan tentakel atau kaki penghisap di bagian bawah tubuhnya
untuk bergerak di dasar laut

IKAN KEHUNG (Channa lucius)


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Channidae
Genus : Channa

Karakteristik :
1. Sirip punggung mereka panjang dan terletak di bagian belakang tubuh.
2. Ikan ini memiliki kemampuan untuk bernapas udara langsung, yang memungkinkan
mereka hidup di air dengan kadar oksigen rendah
3. Memiliki kemampuan untuk bergerak di darat dalam jarak pendek
4. Tubuh silindris, sirip dorsal (punggung) panjang, dan mulut yang besar dengan gigi
tajam
5. Memiliki warna yang bervariasi untuk penyesuaian dengan lingkungan

SPONS (Spongia officinalis)


Sumber : www.googleimages.com

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Fillum : Porifera
Class : Demospongiae
Ordo : Dictyoceratida
Famili : Spongillidae
Genus : Spongia

Karakteristik
1. Spons laut memiliki struktur tubuh yang berpori dan berserat.
2. Tubuhnya umumnya terdiri dari kerangka silika atau bahan organik.
3. Umumnya ditemukan di perairan laut, terutama di dasar laut atau pada substrat
keras.
4. Spons laut dapat berkembang biak secara seksual melalui pelepasan sel telur dan
sperma.

KARANG OTAK (Meandrina sp.)


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Fillum : Cnidaria
Class : Anthozoa
Subclass : Hexacorallia
Ordo : Scleractinia
Famili : Meandrinidae
Genus : Meandrina

Karakteristik
1. Sebuah karang bentuknya seperti otak, membentuk belahan yang dapat mencapai 1
m diameternya.
2. Beberapa koloni kolumnar, dengan ketinggian 3 atau 4 kali lebar mereka.
3. Septum besar, tebal, biasanya ukuran sama.
4. Warna biasanya krem, kehijauan dan coklat.
5. Tentacles dapat terlihat di siang hari.

BOR TIRAM (Urosalpinx cinerea)


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Fillum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Caenogastropoda
Ordo : Neogastropoda
Famili : Muricidae
Genus : Urosalpinx

Karakteristik
1. Siput predator berukuran sedang.
2. Cangkangnya melingkar secara cekatan dan memiliki puncak menara yang runcing.
3. Kanal siphonal cukup panjang, terbuka dan lebar.
4. Setiap lingkaran memiliki 9 hingga 11 tulang rusuk aksial bulat, menonjol di bahu
lingkaran, dan banyak tali spiral.
5. Bibir luarnya agak menebal dan terkadang mempunyai 2-6 gigi kecil.
6. Cangkang dewasa biasanya mencapai 25-35 mm, namun beberapa populasi,
khususnya di pantai Atlantik Virginia, cenderung menghasilkan spesimen yang lebih
besar dengan panjang sekitar 50-61 mm.
7. Cangkangnya biasanya berwarna putih kekuningan atau keabu-abuan, seringkali
dengan pita spiral berwarna coklat tidak beraturan.

KEONG TURBO (Neritina turrita)


Sumber: www.faunadanflora.com

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Neritimorpha
Ordo : Cycloneritida
Family : Neritininae
Genus : Neritina

Karakteristik
1. Penampilan keong ini menarik karena memiliki warna cangkang emas dengan garis-
garis hitam (belang seperti zebra) dan juga ukuran keong ini lebih besar dari keong
lainnya.
2. Memiliki cangkang yang keras, kasar bergerigi dan memanjang dengan operculum
berwarna putih ataupun putih kehitaman.
3. Warna cangkang hijau dan hitam kecoklatan dengan kisaran ukuran 14,55–58,53
mm.
4. Habitat asli keong turbo ini yaitu perairan berarus deras.
5. Keong turbo ini memiliki kelebihan untuk memakan dan membersihkan lumut yang
menempel pada kaca akuarium, batu dan daun sekalipun.
6. Keong Turbo adalah hewan karnivora yang memakan berbagai jenis mangsa seperti
plankton, udang kecil, dan organisme lain yang ditemukannya di dalam air.

KEPITING BERBULU (Pilumnus hirtellus)


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Family : Pilumnidae
Genus : Pilumnus

Karakteristik
1. Kepiting berbulu, juga dikenal sebagai kepiting teluk, memiliki ciri khas berupa bulu-
bulu halus yang menutupi tubuhnya.
2. Bulu-bulu pada kepiting tersebut berfungsi sebagai alat penyaring makanan dan
memberikan perlindungan.
3. Kepiting ini biasanya hidup di perairan payau atau air tawar di daerah tropis dan
subtropis.
4. Ciri lainnya meliputi cangkang keras, kaki-kaki yang kokoh, serta warna tubuh yang
bervariasi antara coklat, hijau, atau merah.
5. Panjang kepiting kelapa biasanya mencapai sekitar 20 cm, dengan sepasang
cangkang yang lebar dan bentuk tubuh yang melengkung.
6. Kepiting ini cenderung hidup di daerah mangrove dan estuari, serta memiliki peranan
penting dalam ekosistem pantai.

SIPUT CINCIN (Cypraea annulus)


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Caenogastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Family : Cypraeidae
Genus : Cypraea

Karakteristik
1. Siput cincin memiliki cangkang transparan yang memungkinkan melihat organ
dalamnya.
2. Tubuh siput ini ditutupi oleh bulu-bulu halus yang memberikan kesan "cincin" dan
berguna untuk pergerakan dan penyaringan makanan.
3. Siput cincin umumnya memiliki ukuran yang kecil, dengan panjang tubuh berkisar
antara beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter.
4. Siput cincin adalah pemakan detritus, yaitu organisme pemakan sisa-sisa organik
yang sudah mati. Mereka memiliki sistem pencernaan sederhana.
5. Biasanya ditemukan di perairan tawar, seperti sungai, danau, atau rawa-rawa.
Mereka dapat hidup di berbagai jenis substrat, seperti lumpur atau pasir.
6. Reproduksi siput cincin umumnya melibatkan pembentukan telur yang menetas
menjadi larva yang kemudian berkembang menjadi individu dewasa.
7. Siput cincin memiliki peran ekologis dalam mengurai materi organik yang mati,
membantu menjaga keseimbangan ekosistem air tawar.

TERITIP (Chthamalus stellatus)


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Mandibulata
Class : Crustacea
Subclass : Cirripedia
Ordo : Thoracica
Subordo : Balanomorpha
Family : Tetralitidea
Genus : Tetraclitella

Karakteristik
1. Teritip merupakan invertebrata laut dengan orientasi terbalik yaitu kepala menempel
di bagian bawah dengan substrat.
2. Teritip memiliki ukuran yang cukup bervariasi, pada umumnya teritip berukuran
sangat kecil yaitu mulai dari milimeter hingga 10 cm untuk beberapa spesies.
3. Bagian tubuh teritip sepenuhnya terlindungi di dalam cangkang. Cangkang teritip
tersusun atas kalsium karbonat yang meruncing dengan lubang di bagian atas yang
berfungsi sebagai lubang Cirri.
4. Cirri merupakan bagian tubuh teritip (appendages) yang menjulur keluar dari
cangkang yang berfungsi sebagai alat untuk menangkap plankton dan partikel
organik terlarut.
5. Hewan ini hanya ditemukan di air laut dan cenderung menyukai perairan dangkal
atau pasang yang bergelombang kuat.
6. Cara mencari makannya adalah dengan menyaring plankton dan hewan ini melekat
pada suatu objek.

Anda mungkin juga menyukai