Anda di halaman 1dari 12

1.

Bintang Laut

Kingdom : Animalia

Filum : Echinodermata

Kelas : Asteroidea

Ordo : Forcipulata

Famili : Oreasteridae

Genus : Culcita

Spesies : Culcita sp.

Archaster typicus memiliki sisi aboral yang terdiri atas madreporit sebagai sistem sirkulasi air dan anus.
Pada bagian oral dapat ditemukan mulut, bukaan ambulakral dan kaki tabung berbentuk silinder. Warna
dari Bintang laut ini yaitu abu-abu dan cokelat bintik-bintik. Tubuh A.typicus ditutupi oleh duri-duri pada
bagian inferolateral. Bintang laut ini biasanya memiliki lima buah lengan dengan tubuh yang pipih.
Lengan A.typicus berbentuk runcing dan umumnya terdapat belang cokelat yang melintang. Spesies ini
memiliki warna duri putih, berbentuk tumpul dan pipih.

Bintang laut merupakan salah satu hewan laut yang tergolong dalah hewan Invertebrata. Bintang laut
termasuk dalam filum Echinodermata dan tergolong dalam klas Asteroida. Filum Echinodermata
merupakan filum bagi kelompok hewan yang tergolong dalam hewan tripoblastik yang memiliki ciri
khusus adanya rangka dalam (Endoskeleton). Sesuai dengan namanya, bintang laut mempunyai bentuk
tubuh menyerupai bintang dengan lima lengan. Pada beberapa spesies, bitnag laut tidak hanya
mempunyai lima lengan saja, namun ada yang mempunyai sepuluh, duapuluh bahakan sampai empat
puluh lenagn. Permukaan bagian bawah lengan itu memiliki kaki tabung yang dapat bertindak seperti
cakram untuk menyedot. Bintang laut mengkoordinasi kaki tabung tersebut untuk melekat di batuan
dan merangkak secara perlahan-lahan sementara kaki tabung tersebut memanjang, mencengkeram,
berkontraksi, melemas, memajang, kemudian mencengkeram lagi. Bintang laut menggunakan kaki
tabungnya untuk menjerat mangsanya seperti remis dan tiram (Rohmat, 2011).

Bintang Laut merupakan hewan yang termasuk dalam kelas Asteroidea filum Echinodermata. Hewan
yang berasosiasi dengan karang ini memiliki empat sampai enam lengan. Bintang laut mempunyai
bentuk seperti bintang pentamerous, kebanyakan spesies mempunyai 5 buah tangan.

2. Teripang

Filum:    Echinodermata

Sub filum:    Echinozoa


Kelas:    Holothuroidea

Sub kelas:    Apidochirotacea

Ordo:    Aspidochirotida

Famili:    Holothuridae

Genus : Holothuria

Spesies : Holothuria sp.

Teripang memiliki tubuh yang lunak dan elastis dengan bentuk bervariasi, seperti membulat, silindris,
segi empat, atau bulat memanjang seperti ular. Mulut terletak di ujung anterior, sedang anus diujung
posterior. Panjang tubuh bervariasi menurut jenis dan umur, berkisar antara 3 cm sampai 150 cm.
Bentuk tubuh teripang merupakan ciri taksonomiknya pada tingkat bangsa (ordo) dan suku (family),
khususnya untuk suku-suku dari Bangsa Aspidochirotida. Teripang pada umumnya mempunyai warna
kulit yang kusam, seperti abu-abu. coklat, hijau, atau hitam. Sisi ventralnya biasanya berwarna lebih
cerah dari pada sisi dorsal, seperti putih, kuning, merah muda atau merah. Beberapa jenis teripang
memiliki kulit dengan pola bercak-bercak atau garis-garis. Teripang memiliki lima daerah "ambulakra"
yang memanjang secara oral-aboral. Tiga daerah ambulakra berada disisi ventral, sedangkan dua lainnya
disisi dorsal.

Teripang atau trepang atau timun laut adalah istilah yang diberikan untuk hewan invertebrata
Holothuroidea yang dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut di seluruh dunia, mulai dari zona
pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. 

3. Bulu Babi
Filum : Echinodermata

Kelas : Echinoidea

Subkelas : Euchinoidea

Ordo : Comarodonta

Famili : Temnopleuridae

Genus : Temnopleurus

Spesies : Temnopleurus alexandrii

Bulu babi memiliki bentuk tubuh segilima, mempunyai lima pasang garis kaki tabung dan duri panjang
yang dapat digerakkan. Kaki tabung dan duri memungkinkan binatang ini merangkak di permukaan
karang dan juga dapat digunakan untuk berjalan di atas pasir.

Landak laut atau disebut juga bulu babi merupakan hewan laut yang berbentuk bundar dan memiliki
duri pada kulitnya yang dapat digerakkan. Binatang ini terbagi menjadi sekitar 950 spesies dan dapat
ditemukan mulai dari daerah pasang surut sampai di kedalaman 5.000 meter. 

4. Kerang Hijau

Filum: Mollusca

Kelas: Bivalvia

Subkelas: Lamelibranchiata

Superordo: Filibrachiata
Ordo: Anisomaria

Famili: Mitylidae

Genus: Perna

Spesies: Perna viridis L

Kerang hijau merupakan jenis bivalve dari kelompok Moluska yang berwarna hijau, berbentuk simetri
bilateral yang terdiri dari dua keping cangkang yang dihubungkan oleh ligamen pada bagian dorsal serta
memiliki ukuran panjang sekitar 80-100 mm, bahkan dapat mencapai 165 mm.

Kerang hijau (Perna viridis) atau dikenal sebagai green mussels adalah binatang lunak (moluska) yang
hidup di laut, bercangkang dua dan berwarna hijau. Kerang hijau merupakan organisme yang termasuk
kelas Pelecypoda. Golongan biota yang bertubuh lunak (mollusca).

5. Murex

Kingdom: Animalia

Phylum: Mollusca

Class: Gastropoda

Family: Muricidae

Subfamily:Muricinae

Genus: Murex

Species:M. trapa

morfologi murex sebagai berikut: ukuran tinggi cangkang 11 cm dan lebar 5 cm. Cangang berwarna
kuning pada spesimen yang masih hidup dan berwarna putih pada spesimen yang sudah mati tubuh
langsing pada bagian posterior dan agak besar pada bagian anterior. Terdapat garis-garis melingkar
kearah anterior membentuk kerucut membentuk apex (a). Permukaan tubuh kasar dan dilengkapi denga
duri-duri tajam (b) yang panjangnya bervariasi mulai dari 0,5 cm sampai 2 cm. Spesimen ini banyak
ditemukan di pantai yang agak berlumpur ketika air laut surut.

Murex adalah genus siput laut tropis predator berukuran sedang hingga besar. Ini adalah moluska
gastropoda laut karnivora dalam keluarga Muricidae, yang biasa disebut "murex" atau "siput batu".

6. Strombus

Kingdom : Animalia

Filum : Moluska

Kelas : Gastropoda

Ordo : Neotaenioglossa

Famili : Strombidae

Genus : Strombus

Strombus adalah genus siput laut sedang hingga besar, moluska gastropoda laut dalam famili
Strombidae, yang terdiri dari keong sejati dan kerabat dekatnya. Genus Strombus dinamai oleh Naturalis
Swedia Carl Linnaeus pada tahun 1758. 
7. Kerang Darah

Kindom : Animalia

Fillum : Moluska

Kelas : Bivalva

Subkelas : Pteriomorphia

Ordo : Arcoida

Famili : Arcidae

Subfamili : Anadarinae

Genus : Anadara

Spesies : Anadara granosa

Kerang darah mempunyai dua buah cangkang yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan
otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkang pada bagian dorsal tebal dan bagian ventral tipis. Cangkang ini
terdiri atas 3 lapisan, yaitu periostrakum adalah lapisan terluar dari kitin yang berfungsi sebagai
pelindung. lapisan prismatic tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma, lapisan nakreas
atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
Puncak cangkang disebut umbo dan merupakan bagian cangkang yang paling tua. Garis-garis melingkar
sekitar umbo menunjukan pertumbuhan cangkang. Mantel pada pelecypoda berbentuk jaringan yang
tipis dan lebar, menutup seluruh tubuh dan terletak di bawah cangkang. Beberapa kerang ada yang
memiliki banyak mata pada tepi mantelnya. Banyak diantaranya mempunyai banyak insang. Umumnya
memilikikelamin yang terpisah, tetapi diantaranya ada yang hermaprodit dan dapat berubah kelamin.
Kakinya berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan keluar. Kaki kerang berfungsi untuk
merayap dan menggali lumpur atau pasir. Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel.
Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Antara
tubuh dan mantel terdapat rongga mantel yang merupakan jalan keluar masuknya air.

Kerang darah adalah sejenis kerang yang biasa dimakan oleh warga Asia Timur dan Asia Tenggara.
Anggota suku Arcidae ini disebut kerang darah karena ia menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah
yang dihasilkannya. Kerang ini menghuni kawasan Indo-Pasifik dan tersebar dari pantai Afrika timur
sampai ke Polinesia.

8. Keong Sawah

Kindom : Animalia

Fillum : Moluska

Kelas : Pelecypoda

Famili : Ampullaidae

Genus : Pila

Spesies : Pila ampullaceal


Keong sawah ini bisa memiliki tinggi cangkang sampai 85-100 mm dengan diameter 85–90 mm;
bentuknya seperti kerucut membulat dengan warna hijau-kecoklatan atau kuning kehijauan. Puncak
cangkang agak runcing, tepi cangkang menyiku tumpul pada yang muda, jumlah seluk 6-7, agak
cembung, seluk akhir besar.

Mulut membundar, tepinya bersambung, tidak melebar, umumnya hitam. Operculum agak bundar telur,
tipis, agak cekung, coklat kehitaman. Sebagaimana anggota Ampullariidae lainnya, ia
memiliki operculum, semacam penutup/pelindung tubuhnya yang lunak ketika menyembunyikan diri di
dalam cangkangnya.

Keong Gondang adalah keong air tawar yang tersebar di di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Cangkang besar mengkilap, berbentuk seperti bola tenis, berwarna hijau kekuningan atau kecoklatan,
dihiasi jalur-jalur coklat. Hewan bercangkang ini dikenal pula sebagai keong gondang, siput sawah, siput
air, atau tutut. 

9. Kepiting Bakau

Kerajaan: Animalia

Filum: Arthropoda

Subfilum: Crustacea

Kelas: Malacostraca

Ordo: Decapoda

Infraordo: Brachyura

Famili: Portunidae

Genus: Scylla
Kepiting memiliki bentuk tubuh yang lebar melintang ciri khas yang dimiliki bahasa kepiting adalah karap
berbentuk pipih atau agak cembung dan berbentuk hexagonal atau agak persegi. Kepiting bakau adalah
karapus berwarna sedikit kehijauan pada kiri dan kanan karapas terdapat 9 buah duri tajam bagian
depan di antara kedua tangkai matanya terdapat 6 buah duri. Capit kanan lebih besar daripada capit kiri
dengan warna kemerahan pada kedua ujung capit mempunyai tiga pasang kaki jalan yang satu pasang
kaki renang yang terdapat pada ujung abdomen

10. Batilaria

Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Class : Gastropoda

Ordo : Cerithioidea

Family : Batillariidae

Genus : Batillaria

Species : Batillaria attramentaria

Batillaria attramentaria umumnya dikenal sebagai Hornsnail Asia, dimasukkan ke Amerika dari Jepang
pada akhir Tahun 1920 dan awal 1930-an. Di Amerika Serikat sendiri ditemukan di California dan
Washington. Spesies ini dapat menjadi pesaing bagi siput asli (Ceritidea californica), menjadi kompetitor
dalam mendapatkan diatom sebagai makanannya. Panjang B. Attramentaria sekitar 1,5 cm (Whitlatch &
Obreski, 1980) dan mereka dapat tumbuh mencapai panjang 3,5 cm dalam jangka waktu 8-10 tahun
(Yamada, 1982).

11. Lymnaea
Kingdom : Animalia

Phylum : Mollusca

Class : Gastropoda

Superorder : Hygrophila

Superfamily : Lymnaeoidea

Family : Lymnaeidae

Genus : Lymnaea

Siput ini berukuran 30-200 mm cangkang tipis berbentuk bulat telur berwarna abu-abu krem
kekuningan sampai coklat kehijauan. Bagian depan atau mulut siput berukuran besar dengan bentuk
bulat telur atau lonjong kurang lebih 2/3 tinggi cangkang.

12. Rajungan

Kingdom : Animalia
Grade : Bilateria

Divisi : Eucoelomata

Filum : Arthropoda

Kelas : Crustacea

Sub Kelas : Malacostraca

Ordo : Decapoda

Sub Ordo : Reptantia

Famili : Portunidae

Sub Famili : Portunninae

Genus : Portunus

Spesies : Portunus pelagicus

Rajungan adalah kepiting yang kuat dan mempunyai kemampuan berenang cepat sehingga dapat
bermigrasi jauh ke dalam air. Hal ini disebabkan karena rajungan mempunyai potongan-potongan kaki
berbentuk dayung dan pada siag hari rajungan melintang di dalam pasir dan hanya saja kelihatan.
Ukuran rajungan yang terdapat di alam sangat bervariasi tergantung wilayah dan musim. Perbedaan
yang mencolok antara jantan dan betina terlihat jelas, dimana pada rajungan jantan mempunyai ukuran
tubuh lebih besar, sapitnya pun lebih panjang daripada betina. Warna dasar pada jantan adalah kebiru-
biruan dengan bercak-bercak putih terang, sedangkan pada betina berwarna dasar kehijau-hijauan
dengan bercak-bercak putih agak suram ( Kordi, 1997).

13. Mactra Chinensis

Anda mungkin juga menyukai